Anda di halaman 1dari 4

Mengobati 

tipes sebenarnya bisa dilakukan di rumah sakit maupun sendiri di rumah. Bila gejala
yang ditimbulkan tipes masih ringan, kamu bisa menjalani perawatan di rumah. Pastikan kamu
melakukan hal-hal berikut jika memutuskan untuk merawat diri sendiri di rumah untuk mengobati
tipes:

1. Minum Obat Secara Rutin


Umumnya dokter akan meresepkan tablet antibiotik bila kamu terdiagnosis tipes pada stadium
awal. Tablet antiobiotik tersebut perlu kamu konsumsi sesuai anjuran selama 1-2 minggu. Meski
tubuh akan mulai membaik setelah 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, tapi kamu dianjurkan untuk
terus mengonsumsi antibiotik sampai habis. Hal ini bertujuan agar bakteri penyebab tipes benar-
benar hilang dari tubuh.

2. Istirahat Total
Biarkan tubuh beristirahat total selama beberapa minggu sampai kondisimu benar-benar pulih,
karena gejala tipes umumnya akan membuat badan terasa lemas. Ini adalah cara paling ampuh
selain pengobatan untuk mengobati tipes

3. Minum Air Putih


Selain istirahat total, kamu juga perlu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum
banyak air putih. Karena gejala tipes bisa saja menyebabkan kamu mengalami diare, muntah dan
banyak mengeluarkan keringat, sehingga jika cairan yang hilang tidak segera digantikan, kamu
berisiko mengalami dehidrasi.

4. Jaga Pola Makan


Usakan untuk makan secara teratur tiga kali sehari tepat waktu. Kalau kamu tidak nafsu makan
saat tipes, kamu bisa menyiasatinya dengan makan dalam porsi yang sedikit tapi sering. Kamu
juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lunak dan bergizi, seperti bubur, sup, nasi
tim, dan lain-lain untuk memulihkan kondisi tubuh kamu.

5. Jaga Kebersihan
Menjaga kebersihan tangan sebelum makan juga sangat penting. Cuci tangan dengan
menggunakan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Bila setelah
satu minggu, gejala tipes belum membaik juga, dan malah menyebabkan muntah-muntah, diare,
hingga pembengkakan pada bagian perut, maka sebaiknya kamu menjalani perawatan di rumah
sakit. Anak-anak dan balita yang mengalami gejala tipes juga sebaiknya dirawat inap di rumah
sakit.

Pengobatan Tipes di Rumah Sakit


Di rumah sakit, umumnya kamu akan diberi antibiotik dalam bentuk suntikan. Jika diperlukan,
kamu juga akan diberikan asupan cairan dan nutrisi yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah
melalui infus. Pengobatan antibiotik di rumah sakit ini perlu dilakukan sampai hasil tes terhadap
tinja dan urinmu benar-benar bersih dari bakteri penyebab tipes.
Bila kamu mengalami gejala tipes yang cukup parah, seperti muntah terus menerus, diare yang
parah, serta perut kembung, dokter akan memberikan infus berisi cairan untuk mencegah kamu
mengalami dehidrasi akibat diare.

Tipes juga bisa menyebabkan komplikasi yang sangat serius dan dapat membahayakan nyawa.
Pengidap tipes yang mengalami pendarahan di dalam tubuh atau sistem pencernaannya rusak
akan diitangani dengan cara operasi. Namun, kondisi ini jarang terjadi.

Hampir semua pengidap tipes kondisinya akan berangsur pulih setelah 3-5 hari dirawat di rumah
sakit. Namun, kamu dianjurkan untuk tetap menjaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi
makanan yang bersih dan bergizi setelah sembuh dari tipes.u

Ciprofloxacin (Cipro)

Azithromycin (Zithromax)

Ceftriaxone

Faktor risiko

Tipes (demam tifoid) menjadi salah satu penyakit serius yang mengancam seluruh dunia
terutama di negara-negara berkembang. Pasalnya, dilansir dari Centers for Disease
Control and Prevention, ada 22 juta kasus tipes dan 200.000 kematian akibat tipes di
seluruh dunia.

Tipes cukup menular di India, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Selatan, dan banyak
daerah lainnya. Selain itu, anak-anak juga lebih berisiko terkena masalah kesehatan
yang satu ini.

Jika Anda tinggal di negara maju di mana tipes atau demam tifoid jarang terjadi,
risikonya akan lebih tinggi jika:

 Bekerja atau bepergian ke daerah di mana tipes atau demam tifoid sering terjadi.
 Bekerja sebagai ahli mikrobiologi klinis yang bersentuhan dengan
bakteri Salmonella typhi.
 Memiliki kontak dengan orang yang sedang atau baru saja terinfeksi tipes atau
demam tifoid
 Minum air yang telah terkontaminasi kotoran yang mengandung
bakteri Salmonella typhi.

Pencegahan
 Menjaga kebersihan

Salah satu upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit ini
adalah mencuci tangan dengan rutin. Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir.
Dalam keadaan darurat, Anda juga dapat membersihkan tangan dengan hand
sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan diri terutama setelah bepergian ke luar
rumah apalagi pasar. Usahakan untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan
tangan yang kotor. Pastikan juga untuk mencuci kaki setiap habis keluar rumah.

 Hindari kontak dengan orang sakit

Bakteri sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Untuk itu, hindari
kontak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit. Berciuman dan menggunakan
peralatan makan atau mandi yang sama dengan orang sakit dapat meningkatkan risiko
penularan penyakit.

 Vaksin tifoid

Vaksin tifoid bisa dilakukan untuk membantu mencegah penyakit yang satu ini.
Terutama jika Anda termasuk kategori yang rentan atau berisiko tinggi.

Ada dua jenis vaksin untuk tipes, yaitu:

 Disuntikkan dengan dosis tunggal setidaknya satu minggu sebelum bepergian.


 Diberikan dalam bentuk minum sebanyak empat kapsul. Biasanya per kapsulnya
wajib diminum setiap hari.

Namun, vaksin memiliki keefektifan hanya 50 sampai 80 persen saja. Keefektifan vaksin
juga akan berkurang dari waktu ke waktu. Untuk itu, Anda tetap perlu berhati-hati dan
mengupayakan cara pencegahan lainnya.

 Mengonsumsi makanan dan minuman yang terjamin kebersihannya

Makanan dan minuman menjadi salah satu media penularan yang paling sering untuk
tipes. Maka dari itu, usahakan untuk selalu makan dan minum yang telah terjaga
kebersihannya. Makan makanan yang dimasak dan disajikan panas jauh lebih baik
dibandingkan dengan makanan mentah atau setengah matang.

Selain itu, produk susu yang dipasteurisasi juga jauh lebih baik dibandingkan dengan
yang tidak melewati proses ini. Jangan lupa juga untuk mencuci sayuran dan buah atau
mengupas kulitnya.

Untuk air minum, Anda juga tak boleh sembarangan. Sebaiknya, minumlah dari air
kemasan yang disegel dan terjamin keasliannya.

Anda tidak disarankan untuk minum air mentah yang tidak direbus, disaring atau diolah.
Begitu pula berhato-hatilah ketika minum es yang terbuat dari air keran atau sumur. Jika
ingin minum es, buatlah dari air matang sudah pasti aman.
 Tidak menyiapkan makanan untuk orang lain sampai benar-benar
sembuh

Usahakan untuk tidak memasak atau menyiapkan makanan sampai dokter menyatakan
bahwa bakterinya tak akan lagi menular. Jika Anda memaksakannya karena sudah
merasa enakan, bisa saja Anda malah menularkan terinfek

Anda mungkin juga menyukai