Anda di halaman 1dari 7

Menu Makanan Untuk Penyakit

Hepatitis/Liver
Jenis penyakit dan nutrisi makanan untuk membantu penyembuhan.

Sabtu, 02 Februari 2013


Menu Makanan Untuk Penderita Hepatitis ( Radang Hati)

Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang menyerang bagian hati sering desebut juga radang hati.
Fungsi utama dari hati atau liver adalah menyaring racun-racun yang ada pada darah. Selain itu,
masih ada sekitar 500 fungsi lain dari hati. Jika seseorang menderita hepatitis, yang merupakan
peradangan pada hati atau liver ini, maka hal ini dapat menghancurkan kesehatan orang tersebut
secara keseluruhan karena racun tetap mengendap pada darah dan merusak atau mengganggu
kerja organ lain. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan
darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Rusaknya fungsi hati atau liver ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol
secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan
fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang
ditularkan penderita hepatitis.
Ada 5 macam virus hepatitis yang dinamai sesuai abjad. Kelima virus itu adalah virus hepatitis
A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), virus hepatitis D (VHD) dan
virus hepatitis E (VHE). Virus-virus ini terus berkembang dan bahkan diperkirakan sedikitnya
masih ada 3 virus lagi yang dapat menyebabkan hepatitis.
Virus yang paling banyak menjangkiti manusia adalah VHB, penyebab hepatitis B. Diperkirakan
1 dari 3 orang yang ada di bumi pernah terinfeksi. Sekitar 350 juta hidup dengan virus
mengendap pada tubuhnya dan berpotensi menulari orang lain. Sekitar 78% pengidap hepatitis
menimpa penduduk Asia dan pulau-pulau di daerah Pasifik. Virus ini menyebabkan kematian
sedikitnya 600.000 orang per tahun.

Gejala Hepatitis
Beberapa gejala yang umum dari hepatitis adalah rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan,
badan lemas, mual, demam dan diare. Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala seperti akan
flu dan sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning. Tetapi, gejala penyakit
hepatitis tidak selalu, khususnya pada kebanyakan kasus yang menimpa anak-anak.

Virus dapat berpindah dari seorang penderita ke orang yang sehat. Jika kekebalan tubuh
seseorang sedang lemah, virus akan menjangkiti tubuh orang yang sehat. Walau sebenarnya,
virus dapat dibersihkan oleh antibodi manusia itu sendiri jika sistem kekebalan tubuhnya baik.
Gejala yang biasa tampak antara lain :
- Sangat kelelahan
- Nafsu makan menghilang
- Mual ataupun muntah
- Gatal seperti alergi pada kulit
- Perut membuncit
- Bagian tubuh tertentu menguning
- Kaki membengkak

Hepatitis A
Virus hepatitis A biasa terdapat pada kotoran penderitanya. Virus dapat hidup pada air atau es
batu. Cara penyebaran virus ini adalah karena meminum air yang tercemar VHA. Bisa juga
karena mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak dengan benar sehingga virus tetap hidup
pada makanan atau karena orang yang mempersiapkan makanan tidak terbiasa cuci tangan
dengan benar terlebih dahulu, padahal mungkin saja pada tangannya terdapat virus hepatitis A.
Tidak mencuci tangan sehabis menggunakan toilet juga menyebabkan virus ada pada kotoran
manusia ini akhirnya berpindah.

Hepatitis B
Penularan virus hepatitis B (VHB) biasanya melalui darah atau cairan tubuh seperti air liur,
cairan vagina, atau air mani yang masuk dalam aliran darah orang sehat. Ini karena hepatitis B
terdapat dalam darah dan cairan tubuh tersebut. Tranfusi darah, darah pada pisau cukur,
perawatan gigi, gunting kuku, jarum suntik atau jarum yang digunakan untuk membuat tato
dapat memindahkan sejumlah kecil darah yang terinfeksi virus hepatitis. Bahkan noda darah
yang sudah mengering dapat menulari orang lain selama 1 minggu sejak menempel pada suatu
benda. Cara lain penyebaran virus ini adalah karena terbawa dari sejak kandungan dari seorang
ibu yang terinfeksi dan karena hubungan seks.

Hepatitis C
Pengindap hepatitis C biasanya ditularkan dengan cara yang hampir sama dengan penularan
hepatitis B, tetapi pada kebanyakan orang adalah karena jarum suntik.
Namun, pengaturan diet yang tepat dapat mempercepat pemulihan fungsi hati. Hati memiliki
berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein,
dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan diangkut ke dalam hati untuk
diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun termasuk obat-obatan yang
membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat pentingnya fungsi hati bila hati rusak maka
dapat terjadi penyimpangan dalam pengolahan zat gizi. Namun kita tidak perlu berkecil hati
karena hati merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki kemampuan yang sangat tinggi

untuk regenerasi/pemulihan.
Pemberian protein bermutu tinggi dan vitamin dapat mempercepat pemulihan. Namun perlu
diingat bahwa pemberian protein harus disesuaikan dengan toleransi tubuh penderita karena bila
berlebih dapat menyebabkan kadar ammonia dalam darah meningkat atau tidak seimbang
sehingga timbullah berbagai gangguan dalam tubuh. Oleh karenanya, diperlukan suatu
pengaturan diet yang tepat untuk penderita hepatitis agar diperoleh pemulihan yang maksimal.

Syarat Diet Untuk Penderita Penyakit Hati


Tujuan pengaturan diet pada penderita penyakit hati adalah memberikan makanan cukup untuk
mempercepat perbaikan fungsi tanpa memperberat kerja hati. Syaratnya adalah sebagai berikut :
1. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein disesuaikan
dengan keadaan penderita.
2. Diet diberikan secara bertahap, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi pendeita.
3. Cukup vitamin dan mineral.
4. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.
5. Mudah dicerna dan tidak merangsang.
6. Bahan makanan yang mengandung gas dihindari.
7. Bila berat badan berlebihan, harus diturunkan secara bertahap sesuai kebutuhan
penderita.
8. Bahan Makanan yang mengandung lemak dan kolesterol dihindari, seperti ayam dengan
kulit, kuning telur, jeroan, udang dan lain lain.

Macam-Macam Diet Untuk Penderita Penyakit Hati


Ada berbagai macam diet untuk penderita hepatitis, diet tersebut disesuaikan dengan kondisi
yang sedang dialami oleh pasien hepatitis.
Diet 1
Untuk penderita sirosis hati yang berat dan hepatitis akut prekoma.
Biasanya diberikan makanan berupa cairan yang mengandung karbohidrat sederhana misalnya
sari buah, sirop, teh manis. Pemberian protein sebaiknya dihindarkan. Bila terjadi penimbunan
cairan atau sulit kencing maka pemberian cairan maksimum 1 liter perhari. Diet ini sebaiknya
diberikan lebih dari 3 hari.
Diet 2
Diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah dapat diatasi dan mulai timbul nafsu makan.
Diet berbentuk lunak atau dicincang, tergantung keadaan penderita. Asupan protein dibatasi
hingga 30 gram perhari, dan lemak diberikan dalam bentuk yang mudah dicerna.
Diet 3

Untuk penderita yang nafsunya cukup baik.


Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung keadaan penderita. Kandungan protein bisa sampai
1 g/kg berat badan, lemak sedang dalam bentuk yang mudah dicerna.
Diet 4
Untuk penderita yang nafsu makannya telah membaik, dapat menerima protein dan tidak
menunjukan sirosis aktif.
Bentuk makanan lunak atau biasa, tergantung kesanggupan penderita. Kalori, kandungan protein
dan hidrat arang tinggi, lemak, vitamin dan mineral cukup.
Pant

Pemilihan Bahan Makanan Bagi Penderita Hepatitis :


1. Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti timun, ubi, singkong, kacang
merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain.
2. Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-lain.
3. Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging yang
tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit.
4. Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam, wortel, bit,
labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan sebagainya.
5. Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah, bawang
putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak.
6. Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak, sumsum dan santan kental.
7. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa, minyak hewan, margarin dan mentega.
8. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu, makanlah sering ikan atau ayam tanpa
lemak sebagai pengganti.
9. Gunakan susu skim pengganti susu penuh.
10. Batasilah penggunaan kuning telur hingga 3 butir seminggu.
11. Gunakanlah sering tahu, tempe dan hasil olahan kacang kacangan lainnya.
12. Batasilah penggunaan gula, makanan, minuman manis, seperti : sirup, coca cola, limun,
gula, dodol, tarcis, kolak, es krim, dan sebagainya.

Bagaimana caranya memasak?

1. Bila memasak daging, pilihlah daging yang kurus, lalu keluarkan bagian bagian yang
berlemak.
2. Memasak sebaiknya dikukus, direbus, dipanggang, diungkep, atau ditumis. Hindari
makanan yang digoreng.
3. Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan.

Contoh Menu
Menu Hari Pertama
Makan Pagi
- Jaffle Telur
- Susu skim (Rendah Lemak)
Selingan Pagi : Puding cokelat
Makan Siang :
- Bubur Ayam Alami (tanpa bumbu kuning)
- Telur rebus matang
- Pepes tahu putih telur
- Tumis buncis muda
- Jus melon
Selingan Sore : Agaragar buah
Makan Malam :
- Bubur tim saring
- Sup (Tofu,Wortel, Daun bawang, Seledri, Dada Ayam)
- Abon tabur
- Yoghurt
Menu Hari kedua
Makan Pagi
- Sandwich Dada Ayam
- Teh Manis
Makan Siang :
- Bubur Tim Udang
Cara: Beras yang telah dicuci bersih, udang kupas bersih, dada ayam, wortel, sedikit bawang
putih,
gula, dan garam (Blender)
- Abon Tabur
- Jus Wortel
Makan Malam :
- Bubur tim saring
- Ayam bakar suwir (Rendah Bumbu)
- Sup Brokoli
- Korma

- Air Mineral
- Jus Tomat
Menu Hari ketiga
Makan Pagi :
- Bubur kacang hijau
- Roti Tawar
Makan Siang :
- Nasi Tim
- Pepes tahu tempe
- Sup bayam
- Pepaya Potong dengan taburan gula pasir
Makan Malam:
- Gado-Gado rebus (rendah bumbu, tanpa timun)
- Jus Sirsak
Menu Hari Keempat
Makan Pagi :
- Bakpao
- Teh manis
Makan Siang:
- Nasi Tim
- Sup ayam makaroni (dada ayam, makaroni, wortel, seledri daun bawang, bawang putih)
- Jus tomat
Makan Malam :
- Nasi tim
- Sapo tahu
- Jus pepaya
- Pudding
Menu Hari Kelima
Makan Pagi :
- Jagung Rebus
- Susu Skim
Makan Siang :
- Bubur Pangsit Ayam Kukus
- Roti Kukus
- Semangka Potong
Makan Malam
- Nasi Tim
- Tumis Pare/kangkung
- Telur Rebus Matang
- Jus Apel
Menu Hari Keenam
Makan Pagi :

- Roti selai
- Teh manis
Makan Siang :
- Nasi tim
- Sayur bening labu siam
- Abon Tabur
- Telur rebus matang
- Jus melon
Makan Malam :
- Kentang Rebus Halus
- Seledri tabur
- Ayam bakar suwir (rendah bumbu)
- Yoghurt
- Jus Tomat
Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi
diet penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yang
diberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktivitas penderita.

Catatan:
- Banyak istirahat
- Tenangkan pikiran
- Hindari stres sebisa mungkin
- Kurangi aktivitas
- Kebersihan, mengganti sprei, sarung bantal, handuk, maupun sikat gigi.
- Jangan banyak bergerak atau bicara

Anda mungkin juga menyukai