Anda di halaman 1dari 17

MATA KUNING

SKENARIO 1

Seorang Pria 20 tahun datang ke


Puskesmas dengan keluhan mata dan kulit
diseluruh tubuh berwarna kuning yang
sudah dialami selama 1 minggu. Keluhan
ini disertai badan terasa lemah, nafsu
makan menurun dan kencing berwarna teh
tua.
PATOFISIOLOGIS MATA KUNING

Pada penyakit mata kuning ini di sebut juga


Jaudice (Ikterus). Dimana hal ini terjadi karena
bilirubin yang terjadi pemecahan hemoglobin
(sekitar 230 mg/hari). Dimana dalam konsentrasi
bilirubin plasma yang normal adalah maksimal 17
mol/L. jika meningkat lebih dari 30 mol/L, sclera
akan menjadi kuning dan jika konsentrasinya
semakin meningkat, kulit juga akan berubah
menjadi kuning.
Ikhterus dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk :

Ikhterus Prehepatic
Terjadi akibat peningkatan pembentukan bilirubin, misalnya pada
hemolisis (anemia hemolitik, toksin), eritropoiesis yang tidak adekuat
(missal, anemia megalobastik), transfuse massif (ertrosit yang ditransfusi
memiliki masa hidup singkat) atau penyerapan hematoma yang besar.

Ikhterus Interhepatic
Disebabkan oleh defek spesifik pada ambilan bilirubin disel hati,
konjugasi, atau sekeresi bilirubin dinakalikuli biliaris.

Ikhterus Pascahepatic
Terjadi karena ductus biliaris ekstrahepatik tersumbat, terutama
oleh batu empedu, tumor, atau kolangitis atau pancreatitis. Pada kondisi
ini bilirubin yang terutama meningkat.
ORGAN YANG TERKAIT

Hepar
Anatomi
Histologi
Biokimia
Hati mempunyai fungsi yang sangat beraneka ragam.
Sirkulasi vena porta yang menyuplai 75% dari suplai asinus
memegang peranan penting dalam fisiologis hati, terutama dalam
hal metabolism karbohidrat, protein dan lemak. Telah dibuktikan
bahwa pada zona-zona hepatosit yang memperoleh oksigenasi
yang lebih baik (zona 1) mempunyai kemampuan glukoneogenesis
dan sintesis glutation yang lebih baik dibandingkan dengan zona 3.
Fisiologi

- Memprosessecara metabolic ketigakategoriutama nutrient ( karbohidrat,


protein, danlemak) setelahzat-zatinidiserapsaluarancerna.
- Mendetoksifikasiataumenguraizatsisatubuhdan hormone
sertaobatdansenyawaasing lain.
- Membentuk protein plasma, termasuk protein yang
dibutuhkanuntukpembekuandarahdan yang untukmengangkut hormone steroid
dantiroidsertakolesteroldalamdarah.
- Menyimpanglikogen, lemak, besi, tembaga, danbanyak vitamin.
- Mengaktifkan vitamin D, yang dilakukanhatibersamadenganginjal.
- Mengeluarkanbakteridansekdarahmerahtua,
berkatadanyamakrofagresidennya.
- Mengekskresikankolesteroldan bilirubin, bilirubin adalahprodukpengurai yang
berasaldaridestruksiseldarahmerahtua.
Vesicafellea

ANATOMI
Histologi
Kandung empedu adalah suatu kandung berotot.Dinding
kandung empedu terdiri atas mukosa, muskularis, dan
adventisia atau serosa.Dinding kandung empedu tidak
mengandung muskularis mukosa atau submukosa.
Biokimia

Fungsi utama empedu adalah menyimpan dan


memekatkan empedu. Kandung empedu mampu
menyimpan sekitar 40-60 ml empedu. Empedu hati tidak
dapat segera masuk ke duodenum, akan tetapi setelah
melewati duktus hepatikus, empedu masuk ke duktus
sistikus dank e kandung empedu
Fisiologi
Kandung empedu menyimpan dan memekatkan empedu
diantara waktu makan dan mengeluarkan isinya sewaktu makan.
Faktor-faktor yang menyebabkan sekresi empedu, yaitu
:mekanisme kimiawi, hormone dan saraf, meningkat selama dan
setelah makan, namun sekresi empedu oleh hati berlangsung
secara terus-menerus. Di antara waktu makan, empedu yang
disekresi dialihkan kekandung empedu, tempat bahan ini
disimpan dan dipekatkan. Transport aktif garam keluar dari
kandung empedu, dengan air secara osmotis, menyebabkan
konsentrasi konstituen-konstituen organic meningkat 5-10 kali
lipat.
PENYAKIT YANG TERKAIT
Berikut ini adalah beberapa contoh penyakit yang dapat berhubungan
dengan gejala pada skenario :

Hepatitis (Kerusakan Fulminans)


Kebanyakan, orang yang mengalami penyakit hati berat diakibatkan
mengonsumsi jamur beracun, keracunan fosfor. kuning, dan sedikit kasus
yang disebabkan pemakaian obat-obatan tertentu, seperti gas
anastesihalothane atau setelah infeksi hepatis.
Penyakit Wilson
Penyakit Wilson (degenerasi hepatolentikular) merupakan gangguan
metabolisme Cu yang diturunkan secara autosomal resesif. Pada penyakit
ini, hati, system saraf pusat, mata dan organ lain terlalu dipenuhi dengan
cu. Akibatnya, Cu yang bebas atau cu dengan hanya ikatan lemah
terakumulasi di hati dan plasma (pada konsentrasi cu total yang dibawah
normal) yang nantinya berpengaruh terhadap fungsi hati yang salah
satunya member warna pada kulit.
Hepatitis Akut
Stadium praikterik berlangsung selama 4-7 hari. Pasien mengleuh sakit
kepala, lemah, anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri pada otot dan
nyeri diperut kanan atas. Setelah itu disertai urine menjadi lebih coklat.
Selanjutnya pada minggu 2-3 ikhterus mula-mula hanya terlihat pada
sklera, kemudian akan menyebar keseluruh bagian tubuh. Tinja mungkin
berwarna kelabu atau kuning muda. Hati membesarndan nyeri tekan.
PENEGAKAN DIAGNOSA
- Anamnesis
* Riwayat penyakit dahulu
* Pegonsumsian Obat-obatan
* Riwayat Penyakit keluarga
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Labolatorium
PENATALAKSANAAN

Pengobatan ikterus atau mata kuning sangat tergantung dari penyakit


dasar penyebabnya. Beberapa gejala pruritus pada keadaan kolestasis
intrahepatik, pengobatan penyakit dasarnya sudah mencukupi. Puritus
pada keadaan irreversibel biasanya respon terhadap kolestiramin 4-
16g/hari PO dalam dosis yang terbagi dua yang akan mengikat garam
empedu di usus.
- pemberian fitonadion (Vitamin K1) 5-10mg/hari SK untuk 2-3 hari
- Pemberian suplemen kalsium dan vitamin D dalam keadaan kolestasis
yang ireversibel
- Jika terdapat sumbatan bilier ekstra-hepatik biasanya membutuhkan
tindakan pembedahan, ekstraksi batu empedu di duktus, atau insersi
stent, dan drainase via kateter striktur atau daerah penyempitan
sebagian
PENCEGAHAN
- Penyebaran secara fekal-oral, pencegahan masih sulit karena
adanya virus tipe A yang sulit untuk dietapkan
- Virus tersebut resistensi terhadap cara-cara sterilisasi biasa,
termasuk klorinasi, sanitasi yang sempurna. Kesehatan umum dan
pembuangan tinja yang baik sangat penting. Tinja, darah dan urin
harus dianggap infeksius. Virus ini dikeluarkan melalui pengeluaran
ikhterus.
- Imunisasi dan vaksinasi
- Serta pemberian immunoglobin
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai