Anda di halaman 1dari 26

DIET PENYAKIT

KARDIOVASKULAR
JENIS –JENIS PENYAKIT KARDIOVASKULER

Diet Dislipidemia

Diet Jantung

Diet Stroke
DIET DISLIPIDEMIA
GAMBARAN UMUM

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid


yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan
fraksi lipid dalam plasma.

Kenaikan kadar kolesterol low density lipoprotein


(LDL), kolesterol total, dan trigriserida, serta
penurunan kadar kolestero High Density
Lipoprotein (HDL)
PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA
PATOFISIOLOGI DISLIPIDEMIA

• Dislipidemia adalah kelainan metabolism lipid yang ditandai


dengan kenaikan kadar trigliserida dan kolesterol
• Umumnya lemak di transport dalam darah berikatan
dengan lipid berbentuk globuler
• Lipid dalam plasma adalah kolesterol, trigriserida, fosfolipid,
dan asam lemak bebas
• Peningkatan lipid darah mempengaruhi kolesterol dan
trigriserida
• Kelebihan berat badan berhubungan dengan
hiperkolesterolemia
• Makanan tinggi lemak – sintesis kolesterol di hepar
meningkat – densitas reseptor LDL menurun – LDL
melepas lemak – Membentuk plak – aterosklerosis dan PJK
DATA BIOKIMIA

Data Nilai normal

Kolesterol total <200 mg/dl

Trigriserida <150 mg/dl

HDL >50 mg/dl

LDL <100 mg/dl


TUJUAN DIET :
• Menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol LDL normal
• Menurunkan asupan lemak jenuk dan lemak trans (<7%) dan menurunkan
asupan kolesterol makanan kurang dari 200 mg/dl
• Menurunkan berat badan jika kegemukan
• Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks (maksimum 55%) dan
menurunkan asupan karbohidrat sederhanan sekurang-kurangnya 5% dari
energi total
• Meningkatkan asupan sterol atau stanol berasal dari tumbuhan ( 2 gr/hari)
• Meningkatkan asupan serat larut air (10-25 gr/hari)
• Meningkatkan aktivitas fisik
SYARAT DIET :

• Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut BB dan aktivitas fisik


• Lemak 25-35% dari kebutuhan energi total
Lemak jenuh <7%, lemak trans <1%, lemak tak jenuh ganda maks 10% , lemak tak jenuh
ganda maks 20% ,
• Protein 15% dari kebutuhan energi total
• Kolesterol <200 mg
• KH 50-60 gr/hari
• Serat Tinggi 25-30 gr/ hari
• Sumber antioksidan seperti stanol tumbuhan/sterol 2 gr/hari
• Vitamin & mineral cukup
JENIS DIET DISLIPIDEMIA

Dislipidemia Dislipidemia
1200 kkal 1600 kkal
DIET STROKE
GAMBARAN UMUM
STROKE adalah ketika suplei darah ke bagian otak
terganggu.

• Disebabkan oleh pendarahan di otakatau


hemorogik sekitar otak akibat pecahnya pembuluh darah

• Suplai darah ke otak terhenti akibat adanay


Iskemik penyumbatan arteri
PATOFISIOLOGI STOKE
PATOFISIOLOGI STOKE

• Stroke merupakan manifestasi gangguan saraf


umum, yang timbul secara mendadak dalam
waktu singkat yang diakibatkan gangguan aliran
darah ke otak akibat oenyumbatan (iskemik) atau
pendarahan (hemorigik)

• Stroke iskemik terjadi akibat plak atau


pembekuan daram menyumbat pembuluh darah
di otak

• Stroke hemorogik atau pendarahan akibat


pecahnya pembuluh darah di otak
INFRAK SEREBRAL BERDASARKAN
PERJALANAN KLINIS

• TIA (Trenssient Ischemic Attack) = gejala dan tanda hilang


dalam waktu beberapa detik sampai dengan 24 jam. Defisit
neurologis dapat berupa hemiparise, monoparise, gangguan
penglihatan, dan sulit bicara
• RIND (reversible ischemic neurological deficit) = tanda dan
gejala hilang dalam beberapa hari sampai dengan minggu
• Stroke in evolution = defisit neurologis bersifat fluktuatif,
progresif kearah jelek, biasanya disertai penyakit penyeeta (
DM, gangguan fungsi jantung, ginjal, dll)
• Completed Stroke = defisit neurologis bersifat permanen
TUJUAN DIET

Mencukupi kebutuhan energi dan zat gizi pasien stoke

Memberikan makanan sesuai kondisi disfagia

Mencegah dehidrasi pada pasien


SYARAT & PRINSIP DIET

• Kebutuhan energi 30-45 kkal/kg BBI


• Kebutuhan zat gizi makro
Protein : 0,8-1,5 gr/kg BB/hari
Lemak 20-35% dari total kebutuhan energi
Kolesterol <200 mg/hari
KH 60-70%
Serat 25-30 gram/hari
Cairan 1500-2000 ml/hari
TAHAPAN PEMBERIAN DIET STROKE

Fase akut (24-48 jam) Fase pemulihan

• Diberikan dalam kondisi • Diberikan ketika sudah


hemodinamik stabil melewati masa akut, kondisi
• Bentuk makanan cair jernih, gangguan fungsi menelan
cair kental atau kombinasi • Bentuk makanan
disesuaikan ( cair, saring,
lunak, atau biasa )
DIET JANTUNG
GAMBARAN UMUM

Penyakit jantung merupakan jenis yang melibatkan organ jantung


atau pembuluh darah di jantung

Diagnosis penyakit jantung dapat dideteksi dengan :


1. Ekokardiografi
2. Ekokardiogram
3. Elektrokardiogram (EKG)
4. X-Ray
5. Cardiac MRI
6. Tes latih jantung
7. Kateterisasi Jantung
PATOFISIOLOGI JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit dimana jantung tidak dapat
berfungsi karena otot jantung rusak akibat kekurangan pasokan oksigen

Faktor resiko terjadinya PJK : Hipertensi, dilipidemia, DM, Faktor genetik,


Merokok, obesitas, usia, dan jarang berolah raga

Kelebihan kolesterol di dalam darah akan disimpan di dalam lapisan


dinding pembuluh darah (plak/ateroma) – akan terjadi penebalan dinding
pembuluh darah arteri sehingga terjadi penyempitan (aterosklerosis) –
ateroma semakin tebal bisa merobek arteri dan pembekuan darah yang
menyumbat aliran darah – berkurangnya aliran darah serta splaioksigen ke
jantung – bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah
ke otot jantung maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan
kematian di daerah tersebut –konsekuensinya terjadi serangan jantung
dan menyebabkan timbul gejala berupa nyeri dada yg hebat (angina
pectoris)
PATOFISIOLOGI JANTUNG KORONER
MANIFESTASI JANTUNG KORONER

• Nyeri dada
• Jantung berdebar kencang (aritmia)
• Keringat dingin
• Demam
• Muka pucat pasi
• Muda lelah
• Sesak nafas
• Pusing & mual
SYARAT & PRINSIP DIET
• Energi diberikan 25-30 kkal/kg BbI bagi wanita, 30-35 kkal/kg BBI bagi Pria
• Protein 0,8-1,5 gr/kg BBI
• Lemak sedang 20-25%, 10% lemak jenuh, dan 10-15 lemak tidak jenuh
• Kh 50-60% kebutuhan energi total
• Kolesterol <200 mg/hari
• Vitamin B3 dan B12 dianjurkan karena kandungan asam amino berperan
dalam menginduksi sel yg menggumpal di pembuluh darah
• Vitamin E sebagai antioksidan dan melindungi darah dari timbunan lemak
• Kalsium, Vit D dan Magnesium membantu dalam menjaga kesehatan jantung
• Pembatasan bahan makananan tinggi purin
MACAM DIET JANTUNG KORONER

DJ tahap I DJ tahap II DJ tahap III

• Diberikan kepada baru • Diberikan kepada • Diberikan kepada


lepas dari kondisis pasien sakit dada yang pasien tanpa keluhan
serangan jantung sudah berakhir dan sakit dada lagi, tetapi
(setelah puasa 6 jam sudah mampu masih dalam
masa observasi) mengkonsumsi pengobatan
• Bentuk makanan cair makanan • Bentuk makanan
jernih, cair susu, cair • Bentuk makanan lunak padat (tim/nasi)
kental lunak (saring, bubur)
•Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai