Anda di halaman 1dari 18

Sistem Saraf

Biodik A

Rahman Pobela (431419025)


Tiara Anastasya M. Buta (431419058)
Talita Dyas Aprilia (431419028)
Rizka Halid (431419071)
Sistem Saraf

 Sistem saraf adalah suatu struktur yang terdiri


dari komponen-komponen sel saraf (neuron).
 Neuron merupakan elemen dasar yang
berkaitan dengan proses penyaluran sinyal di
dalam tubuh.
 Suatu neuron terdiri atas badan sel atau
disebut dengan soma, dendrit dan serabut
saraf
yang disebut dengan akson.
• Badan sel merupakan proses dari impuls yang diterima oleh ujung-
ujung saraf. Badan sel banyak terletak disistem saraf pusat.
• Dendrit yang merupakan perpanjangan perpanjangan atau
percabangan dari badan sel. Berfungsi untuk menghantarkan sinyal ke
badan sel
• Akson dari suatu neuron biasanya akan berakhir dan membentuk
suatu sinaps dengan badan sel ataupun dendrit dari neuron lainnya.
Akson terhubung dengan sel neuron lain pada terminal pre-sinaps..
Struktur Sistem
Saraf
Secara anatomi

1. Sistem Saraf Pusat


Susunan saraf pusat (SSP) yaitu otak (ensefalon) dan medula spinalis,
yang merupakan pusat integrasi dan kontrol seluruh aktifitas tubuh.

a. Otak
 Bagian utama otak adalah otak besar (cerebrum), otak kecil (cereblum) dan otak
tengah.
 Pada otak terdapat suatu cairan yang dikenal dengan cairan serebrospinalis. Cairan
cerebrospinalis ini mengelilingi ruang sub araknoid disekitar otak dan medula spinalis.
 Cairan ini menyerupai plasma darah dan cairan interstisial dan dihasilkan oleh plesus
koroid
 cairan ini adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan medula
spinalis, juga berperan sebagai media pertukaran nutrien dan zat buangan antara
darah dan otak serta medula spinalis
 Otak besar ini dibagi menjadi dua
belahan, yaitu belahan kanan dan
kiri.
 Sedangkan disenfalon adalah
bagian dari otak besar yang terdiri
dari talamus, hipotalamus, dan
epitalamus.
 Otak belakang/ kecil terbagi
menjadi dua subdivisi yaitu  Otak tengah/ sistem limbic
metensefalon dan mielensefalon. terdiri dari hipokampus,
 Metensefalon berubah menjadi hipotalamus, dan amigdala.
batang otak (pons) dan cereblum.
Sedangkan mielensefalon akan
menjadi medulla oblongata
b. Medula Spinalis
(Sumsum tulang belakang)

o Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua lapis yaitu lapisan luar berwarna
putih (white area) dan lapisan dalam berwarna kelabu (grey area)
o Lapisan luar mengandung serabut saraf dan lapisan dalam mengandung
badan saraf
o Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik dan
saraf penghubung.
o Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta
sebagai pusat pengatur gerak reflex.
2. Sistem Saraf Tepi
Susunan saraf tepi (SST) yaitu saraf kranial dan saraf spinalis yang
merupakan garis komunikasi antara SSP dan tubuh . SST tersusun
dari semua saraf yang membawa pesan dari dan ke SSP

a. Saraf kranial: 12 pasang saraf


kranial muncul dari berbagai
bagian batang otak. Beberapa
dari saraf tersebut hanya
tersusun dari serabut sensorik.
b. Saraf spinal (sumsum tulang belakang): 31 pasang saraf yang
berada disepanjang tulang belakang, yang membentang dari
bagian bawah otak hingga ke punggung bagian bawah. Saraf
spinal adalah saraf gabungan motorik dan sensorik.
Secara fisiologi

1. Sistem Saraf Otonom (SSO)


Sistem saraf otonom mengatur
jaringan dan organ tubuh yang
tidak
disadari yaitu pembuluh darah dan
jantung. Sistem ini terdiri atas
sistem saraf simpatik dan sistem
saraf parasimpatik. Fungsi dari
kedua sistem saraf ini adalah
saling berbalikan,
2. Sistem Saraf Somatik (Saraf Sadar)
Saraf somatik (saraf sadar) terdiri atas 12pasang saraf otak
dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang.
Fungsi Sistem Saraf

1 Sebagai Alat Komunikasi

2 Sebagai Pusat Pengendali

3 Sebagai fungsi sensorik dan somatik

4 Fungsi Somatik
Kelainan pada sistem saraf

1. Epilepsi : gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas


listrik otak yang tidak normal, hal ini menimbulkan kejang-
kejang hingga hilang kesadaran.
Gejala utama terjadinya penyakit ini yaitu saat timbul impuls listrik
pad otak melebihi batas normal dan menimbulkan sinyal listrik
yang tidak terkendali. Sinyal tersebut terkirim juga pada otot
sehingga menimbulkan kedutan hingga kejang.
2. Self injury
 Self injury atau self harm (menyakiti/melukai diri sendiri)
merupakan tindakan menimbulkan luka-luka pada tubuh diri
sendiri secara sengaja.
 Tindakan ini dilakukan tidak dengan tujuan bunuh diri tetapi
sebagai suatu cara untuk melampiaskan emosi-emosi yang
terlalu menyakitkan untuk diekspresikan dengan kata-kata.
 Self injury dapat berupa mengiris, menggores kulit atau
membakarnya, melukai atau mememarkan tubuh lewat
kecelakaan yang sudah direncanakan sebelumnya.
 Perilaku ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor eksternal
(gaya polah asuh orang tua yang otoriter) dan faktor internal
(kecenderungan neuritik)
3. Alzheimer 
Alzheimer merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-
sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak
tampak mengerut dan mengecil.
• Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan
pertambahan usia.
• Penyakit ini mengakibatkan penurunan daya ingat, penurunan
kemampuan berpikir dan bicara, serta prubahan perilaku
secara bertahap.
• Penyebab penyakit ini belum diketahui, tetapi diduga terjadi
karena pengendapan protein di dalam otak sehingga
menghalangi asupan nutriis ke sel-sel otak.
4. Parkinson
Parkinson adalah degenerasi sel saraf secara bertahap
pada otak bagian tengah yang berfungsi mengatur
pergerakan tubuh. Gejalanya adalah terjadinya tremor atau
gemetaran.
 Penderita penyakit ini juga bisa mengalami gejala fisik
dan psikologis lain seperti depresi,konstipasi, sulit tidur
atau insomnia, kehilangan indera penciuman atau
anosmia, bahkan muncul masalah daya ingat.
4. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada meninges (selaput
pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang
belakang. Ketika meradang, meninges membengkak
karena infeksi yang terjadi.
• Penyakit ini sering diderita oleh bayi dan anak-anak, tapi
semua orang di segala usia bisa mengidap meningitis.
• Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai
adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa
kaku.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai