Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ni’matur Rohmah

NO ABSEN : 25
NIM : 18010644154
KELAS : PGSD 2018-F
DOSEN : Drs. Fx. Mas Subagio, M.Pd
MATA KULIAH Filsafat Pendidikan

1. Ketakjuban terhadap sikap,perilaku dan moral manusia bahwa


terdapat sisi malaikat dan setan didalamnya.
Saya sempat berpikir bahwa setiap manusia lahir seperti kertas kosong
tanpa noktah sedikitpun. Saya sempat berpikir apakah manusia itu selalu
konstan terhadap perilakunya dan akankah setiap manusia berbuat sama
terhadap manusia lain, dan awalnya saya mempecayai itu. Namun pada
kenyataannya semua itu seperti sarkas yang mengatakan manusia itu baik.
Saya mencoba mencari tau apakah sesuai dengan perkiraan saya mengenai
sifat manusia. Ternyata setelah saya memasuki bangku perkuliahan saya
coba untuk mencari tahu mengenai informasi informasi tersebut. Ternyata
setelah dipertemukan dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang
kehidupan saya mengerti, tidak semua manusia itu selalu baik, mereka
juga memiliki sisi buruk dalam diriya, selain malaikat ada pula sisi setan
yang mengerikan didalam diri manusia dan munculnya itu bergantian, dan
setelah saya membaca mengapa manusia bisa sangat jahat maupun baik
tergantung sisi mana yang mendominasi hal tersebut. Singkatnya saya
pernah memiliki teman yang sudah saya anggap seperti saudara saya
sendiri terlepas dari kebiasaan buruknya itu saya tetap menganggapnya
sebagai seorang teman bahkan saya kadang juga membantu meminjami
uang ketika ia butuh. Namun disuatu saat saya sudah yakin bahwa dia juga
merupakan orang yang baik terhadap temannya namun ternyata saya salah.
Pada saat itu saya mulai mengerti bahkan kita sering bergantian soal
fasilitas misal dia meminjam baju saya atau yang lainnya untuk kuliah tapi
saya mendapatkan balasan yang 360 derajat berbeda dengan perilaku saya
ke dia. Bahkan saya juga sering menasehati dia untuk meninggalkan hal
buruk yang mampu menyebabkan dirinya rusak namun disisi lain ternyata
nasihat yang saya berikan ia anggap sebagai angin yang tidak penting. Dan
dikarenakan suatu hal kita berbeda pendapat dan saya menasihati dia dia
justru tidak terima dan semenjak itu saya berpikir tidak semua hal yang
dianggap baik akan dianggap baik pula oleh orang lain. Dan pada akhirnya
saya berusaha untuk melupakan hal tersebut dan berdamai namun keadaan
makin berantakan dia makin berulah menyebarkan hal buruk yang sama
sekali tidak pernah saya lakukan. Dan saya hanya diam melihat segala
tindakannya dan dari situ lah saya berpikir jika ada yang menyatakan
bahwa manusia memiliki dasar sebagai makhluk yang bersih dan baik hal
itu hanya beberapa persen dalam hidup karena menurut saya sikap perilaku
dan moral manusia itu dipengaruhi oleh dua sisi yang mana ada sisi setan
dan sisi malaikat yang bergantian mendominasinya dan itu seiring
berjalannya waktu akan berkembang sesuai dari dirinya sendiri dan aspek
luar yakni lingkungan.

Filsafat Pendidikan / Drs. Fx. Mas Subagio, M.Pd.


NAMA : Ni’matur Rohmah
NO ABSEN : 25
NIM : 18010644154
KELAS : PGSD 2018-F
DOSEN : Drs. Fx. Mas Subagio, M.Pd
MATA KULIAH Filsafat Pendidikan

2. Ketidakpuasan Terhadap Penjelasan orang awam


Saya sering bertanya tentang suatu hal yang tidak saya mengerti atau
pahami. Sehingga hal ini membuat saya ingin terus menari tahu tentang
hal tersebut. Seperti halnya saat saya keil saya sering bertanya kepada
mama saya mengapa suatu hal mampu terjadi misal seperti mitos bahwa
pelangi itu berasal dari turunnya para dewi dari kayangan untuk turun ke
bumi. Saya masih terus bertanya hingga mama saya mengatakan kenapa
saya masih memiliki pertanyaan yang sama saat yang lain tak memikirkan
hal yang saya pikirkan. Dan suatu saat ketika saya bermain pensil warna
untuk mewarnai sebuah gambar maka saya berpikir apakah pelangi berasal
dari krayon yang dilukiskan kelangit. Saya sempat berpikir lantas
bagaimana ara melukiskannya mengingat langit sangat tinggi bahkan
tangan saja tak sampai. Sempat berpikir pula apakah mereka menggunakan
galah dalam memoleskan warnanya tapi ternyata masih kurang tinggi juga.
Hingga suatu saat saya bermain gelembung balon ternyata saya melihat
ada pelangi didalamnya. Saya bertanya lagi pada mama saya. Kenapa ada
pelangi didalam balon mama saya pun hanya menjawab gelembung berisi
pelangi mungkin nak. Lantas saya berusaha lagi apakah bisa pelangi itu
dimasukkan kedalam gelembung balon sabun padahal balon sabun
disentuh saja sudah pecah. Lantas saya mengaitkan itu air dengan krayon
bahkan langit sebuah gelembung sabun akan memberikan warna pelangi
jika terkena cahaya. Dari situ saya berpikir jadi pelangi tentu ada air ada
ahaya dan ada krayon ya. Ternyata setelah saya berusaha terus bertanya
saya menemukan jawaban yang saya inginkan bahwa pelangi itu ada
karena pembiasan ahaya. Dan kembalilah saya berpikir bagaimana
pembiasan itu terjadi tentu dikarenakan ada sebab dan akibatnya. Dan saya
menemukan jawaban itu setelah saya duduk di bangku sekolah dasar guru
saya menjelaskan penyebabnya adalah menguapnya air laut karena
panasnya matahari lantas diuraikan oleh cahaya matahari menjadi berbagai
warna.

3. tidak faham akan fenomena yang dihadapi


Tidak semua orang mampu mengungapkan emosi maupun perasaannya
sendiri dengan baik. Menghindari suatu permasalahn bukanlah hal yang
tepat, hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi suatu permasalahan yang
mungkin belum pernah dialami yaitu dengan mengenali terlebih dahulu,
menentukan rintangan apa saja yang menyebabkan kesulitan untuk
melaluinya.Berbagi cerita dengan orang lain yang dianggap mampu
mungkin akan memberikan solusi atau suatu pemecahan dari masalah yang
sedang dihadapi oleh seseorang. Dengan itu seseorang dapat bertukar
pikiran.

Filsafat Pendidikan / Drs. Fx. Mas Subagio, M.Pd.


NAMA : Ni’matur Rohmah
NO ABSEN : 25
NIM : 18010644154
KELAS : PGSD 2018-F
DOSEN : Drs. Fx. Mas Subagio, M.Pd
MATA KULIAH Filsafat Pendidikan

Saya pernah merasakan ini bahkan dikatakan sering. Saya merasa aneh
dengan diri saya sendiri yang tiba-tiba bisa berpikir yang seringkas itu.
Seperti saya pernah menangis tanpa sebab dan tiba-tiba dada saya terasa
sesak. Saya pun bingung terhadap hal yang terjadi pada diri saya dan saya
bingung harus apa. Saya merasa tak memiliki masalah namun terasa penuh
dihati dan pikiran saya sehingga saya bingung untuk mengutarakannya
sendiri.

Filsafat Pendidikan / Drs. Fx. Mas Subagio, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai