Oleh:
ADE KURNIA WARDANI
S.Pd
RENI ROSITA S.Pd
Apakah Virus Itu ???
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus
(bahasa latin) virion yang berarti racun
Virus adalah organisme aselular (bukan sel)
yang tidak memiliki organel-organel.
Partikel yang bersifat parasit obligat pada
sel/makhluk hidup.
Berukuran sangat renik.
Di dalam sel inang virus menunjukkan ciri
makhluk hidup, sedangkan di luar sel
menunjukkan ciri bukan makhluk hidup
(dapat disebut sebagai makhluk peralihan)
by gomes.hada@gmail.com 2
Sejarah Penemuan Virus
Ekstrak daun
Tembakau yang
berpenyakit
Tanaman Tanaman
tembakau tembakau
menjadi sakit sehat
Tembakau yang
berpenyakit Ekstrak daun
Daunnya dihaluskan
Sejarah
Penemuan
Virus
2. Percobaan Dmitri Ivanowski pada Penelitian Virus
Dimitri Ivanowsky (Rusia), 1893. ahli botani tanaman tembakau
terkena penyakit mosaik. Kemudian menyaring melalui pori-pori yg
sgt halus ternyata masih mampu menginfeksi daun tembakau.
Tanaman tembakau
Filtrat
menjadi sakit
daun
Penyaringan tembakau
ekstrak daun yang
tembakau yang berpenyakit
Daun berpenyakit
tembakau yang
berpenyakit
Disemprotkan
dihaluskan
Tanaman
tembakau
yang sehat
Filtrat
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK
Daur
Daurlitik
litik
REPRODUKSI
REPRODUKSI
Daur
Daurlisogenik
lisogenik
virus
virus Merugikan
Merugikan
PERANAN
PERANANVIRUS
VIRUS
DALAM KEHIDUPAN
DALAM KEHIDUPAN
Menguntungkan
Menguntungkan
VAKSIN
VAKSIN
KARAKTERISTIK
1.
1. Metaorganisme
Metaorganisme (antara
(antara benda
benda hidup
hidup dan
dan benda
benda
mati)
mati)
2.
2. Bentuk
Bentuk virus:
virus: tabung,
tabung, Polihidris,
Polihidris, bola,
bola, huruf
huruf T.
T.
3.
3. Mempunyai
Mempunyai bahanbahan genetik
genetik (ADN,
(ADN, dan
dan ARN)
ARN)
4.
4. Tidak
Tidak mampu
mampu bergerak
bergerak dan
dan melakukan
melakukan
metabolisme
metabolisme sendiri
sendiri (tidak
(tidak bisa
bisa mensintesis
mensintesis
protein)
protein)
5.
5. Ukuran
Ukuran tubuhnya
tubuhnya rata-rata
rata-rata :: 0,02-0,3
0,02-0,3 mikron
mikron
atau
atau juga
juga :: 25-300
25-300 mikron
mikron
(1nanometer=1/1.000.000.000
(1nanometer=1/1.000.000.000 m) m)
Virus
Virus yang
yang berukuran
berukuran paling
paling kecil
kecil adalah
adalah Virus
Virus
polio
polio (poliovirus).
(poliovirus).
Bentuk Tubuh Virus
Bula Batang
t
Seperti huruf T
Polihidris
Contoh-contoh Karakteristik
Virus
Virus bulat (influenza virus)
Virus oval (virus rabies)
Virus yg batang (virus mozaik tembakau (Tobaco
mosaic virus/TMV).
Virus yg bentuk polihidris misal : Adenovirus
(penyebab penyakit demam).
Virus yg bentuk T, Misal : virus yang
menyerang bakteri (bakteriofage atau disingkat
fage)
by gomes.hada@gmail.com 8
Gambar : Struktur Virus
Bacteriofage
DNA
Kapsid
Protein Kapsid
Protein
DNA Animal virus
RETROVIRUS
DNA
Kapsid
Protein
by gomes.hada@gmail.com 9 MENU
Reproduksi/Replikasi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi dalam sel
organisme. Sel tempat organisme disebut : sel inang. Maka
virus dapat hidup secara parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima) tahap
yakni :
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
2. Tahap siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap yaitu;
1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan
4. Pembelahan (Cleaveage)
by gomes.hada@gmail.com 10
MENU
Siklus Litik
by gomes.hada@gmail.com 12 MENU
Siklus
Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel
inang pada tahap akhir siklus tidak lisogenik
mengalami kerusakan atau kematian.
d. Ebola, pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini disebabkan pendarahan hebat
pada penderita. Gejala adalah sakit kepala, muntah darah, dan kerusakan jaringan tubuh.
e. Polio, pada umumnya menyerang anak-anak.
Gejalanya : demam, sakit kepala, tidak enak badan,
mengantuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah.
f. Cacar : disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.
g. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus.
Gejalanya seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri
di seluruh tubuh. Polio virus
MENU
2) Penyakit pada hewan disebabkan virus :
b. Rabies (Rabdovirus)
a. RSV (rous sarcoma virus) penyakit kanker
penyakit rabies pada anjing,
pada ayam.
kucing, dan kera.
Lengan panjang
Sentromer
Lengan pendek
Kromatid
Keterangan Gambar
Kromosom
(1) Kromatid.
Salah satu dari dua bagian identik
kromosom
(2) Sentromer.
Tempat persambungan kedua kromatid,
dan tempat melekatnya mikrotubulus
(3) Lengan pendek
(4) Lengan panjang.
Ada 2 Macam
Kromatin :
1.
Heterokromati
n : Bagian
yang
kelam/pekat
mengikat
warna
2. Eukromatin :
Bagian yang
terang,
tersebar
MORFOLOGI KROMOSOM
1. Ukuran kromosom
Bervariasi dari satu spesies ke spesies lain
Panjang berkisar antara 0.2-0.5, diameter
antara 0.2-20
Manusia : panjang berkisar 5-6m
Ukuran kromosom tumbuhan > hewan
2. Jumlah
Bervariasi tapi konstan pada spesies tertentu
Jumlah kromosom manusia : 46 kromosom
44 kromosom somatik (22 psg) dan sepasang
kromosom seks
3. Struktur
Lebih mudah diamati pada tahap
metafase
Terdiri dari :
1. Kromonemata : pita berbentuk
spiral yang terdapat dalam
kromosom
2. Kromomer: penebalan pada
kromonema bahan nukleotida
yang mengendap
3. Sentromer : lekukan ke arah
dalam dari kromosom
4. Lekukan sekunder : tempat
terbentuknya nukleolus
5. Telomer : bagian dari ujung
kromosom
6. Satelit : bangunan tambahan
pada ujung kromosom
4. Bentuk
Berdasarkan sentromer dan panjang
ada 4 bentuk kromosom
- Metasentris
- Submetasentris
- Akrosentris
- Telosentris
Keterangan bentuk kromosom
2. MITOSIS : BERTAHAP
3. MEIOSIS : BERTAHAP
1. AMITOSIS
CIRI-CIRI :
1. SPONTAN TANPA TAHAPAN
Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik (vegetatif) maupun
jaringan germinatif (generatif).
PROFASE AKHIR :
1. TERLIHAT SENTROMER
2. TERLIHAT KROMATID
3. TERLIHAT KINETOKOR
METAFASE
1. KROMOSOM BERPASANGAN
2. KROMOSOM MENEMPATKAN DIRI DI BIDANG PEMBELAHAN
(EQUATOR), SUPAYA DNA TERBAGI SAMA RATA
3. HASIL 2N, 2C
ANAFASE
CIRI-CIRI :
1. HASIL : SPERMA DAN SEL TELUR
2. SEL INDUK DIPLOID (2N)
MENGHASILKAN 4 SEL ANAK HAPLOID
(N). PENGURANGAN JUMLAH
KROMOSOM (PEMBELAHAN REDUKTIF)
3. DUA KALI PEMBELAHAN
TAHAPAN MEIOSIS
1. MEIOSIS I
. INTERFASE
. PROFASE 1
. METAFASE 1
. ANAFASE 1
. TELOFASE 1
. SITOKINESIS 1
INTERKINESIS
2. MEIOSIS II
. PROFASE 2
. METAFASE 2
. ANAFASE 2
. TELOFASE 2
. SITOKINESIS 2
TUJUAN MEIOSIS
INTERFASE
PROSESNYA = INTERFASE MITOSIS,
YAITU :
1.PENGGANDAAN DNA
2.HASIL 2 SALINAN DNA YANG SIAP
DIKEMAS
PROFASE I
KROMOSO
M
HOMOLOG
TETRAD
DIPLOTEN :
DIAKINESIS :
KROMOSOM MENJAUH
TERBENTUK KIASMA TERBENTUK BENANG SPINDEL;
(PELEKATAN BENTUK X) TETRAD BERGERAK KE EQUATOR
METAFASE I
KROMATID
KROMATID KROMOSOM
DITARIK
KEMBARAN HOMOLOG DI
MENUJU 2
MASIH BIDANG
KUTUB
MELEKAT EQUATOR
BERBEDA,
PADA TIAP
MAKA
SENTROMER
KROMATID
KROMOSOM
TELOFASE II : (1 N, 1C) MENJADI
KROMOSOM
SITOKINESIS II : EMPAT SEL KEMBAR UTUH
HAPLOID
GAMETOGENESIS HEWAN
1. SPERMATOGENESIS :
PEMBENTUKAN SPERMA
MEIOSIS
I
MEIOSIS
II
GAMETOGENESIS
TUMBUHAN
1. MIKROSPOGENESIS : PEMBENTUKAN
MIKROSPORA (SERBUK SARI)-----JANTAN
2. MEGASPOROGENESIS : PEMBENTUKAN
MEGASPORA----BETINA
Spermatogenesis.
Spermatozoa.
PERBEDAAN MITOSIS DAN
MEIOSIS
PENGULANGAN
Bab 4 Pembelahan
Sel
PEMBELAHAN MITOSIS
Anafase
Telofase
awal
Telofase akhir
REPRODUKSI SEL
MITOSIS
Sitokinesis pada
sel hewan.
PEMBELAHAN MEIOSIS
Meiosis I (terjadi pada sel
gamet)
Profase I Metafase I
Telofase I Anafase I
MEIOSIS (pembelahan sel
gamet).
Meiosis I
Metafase I
Profase I Prometafase I
PEMBELAHAN MEIOSIS
Diploten Diakinesis
Profase II
Telofase I
Anafase II Metafase II
Telofase II
DIFERENSIASI SEL
TAHAPAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK DEWASA
Yaitu suatu perubahan yg diatur secara
rapi dimulai setelah fertilisasi sampai
terbentuk sel dewasa
1. Pembelahan (cleavage)
2. Morfogenesis , sel terus membelah
diri ,bergerak membentuk kelompok yg
hampir sama strukturnya
3. Diferensiasi Sel terus berkembang
dan mempunyai struktur dan fungsi
khusus yg dipunyainya sampai dewasa .
Sel terdiferensiasi tersusun menjadi
jaringan, organ dan sistem
4. Pertumbuhan Proses ini dimulai
setelah semua sistem tubuh
organisme terbentuk Organisme itu
menjadi lebih besar karena
pembelahan dan pembesaran sel .
Untuk pertumbuhan ini diperlukan
nutrisi
IDW
Diferensiasi adalah proses
perkembangan sel /jaringan imatur
menjadi matur dengan fungsi khusus
disertai ekspresi protein tertetu dan
modifikasi sitoskletal sehingga
menciptakan struktur untuk membantu
fungsi yg diperlukan oleh sel matur khusus
Perkembangan embrio adalah serangkaian
kejadian yg komplek dan terkoordinasi
sebagaimana mestinya
Determinasi adalah proses yg terjadi
ketika sel melangsungkan
perkembanganya, nasib sel itu
semakin dibatasi mis zigot dgn sel
tunggal berpotensi menjadi sel apa
saja (totipoten= pluripoten) Setelah
lapisan germinal terbentuk nasib sel
pada lapisan itu jadi terbatas.
(multipoten) Sel itu terus
berdiferensiasi sampai satu jalur
tungal terpilih.(unipoten)
Induksi adalah proses ketika sebuah
mediator kimia dilepaskan dari salah satu
lapisan embrio memberikan pengaruh
morfogenesis spesifik dibagian lain dgn
menginduksi jalur khusus mis Dermis yg
berasal dari mesoderm ,melepaskan suatu
zat yg menyebabkan lap ekstoderm
dibawahnya berdiferensiasi menjadi
epidermis dan akibat induksi bersaman
dari sel didekatnya ,jaringan dan akhirnya
organ terbentuk
Proses diferensiasi menyebabkan
sekelompok sel menjadi berbeda
dalam struktur ,fungsi dan perilaku
yang berlangsung pada waktu
embrio
Diferensiasi dimulai beberapa saat
setelah fertilisasi (zigot) dan berakhir
setelah proses organogenesis
Zigot sendiri sudah mulai memiliki
orientasi bakal jadi jaringan apa
Kutub animal akan jadi dorso-
anterior dan bakal jadi ekstoderm.
Kutub vegetal akan jadi ventro-
posterior dan bakal jadi endoderm
1. Epidermal ekstoderm ~~~> kulit
rambut
kuku
Neural ekstoderm ------- otak, saraf
EKTUDERM
MESODERM
BLASTULA
1. Sel
2. Blastdmere ENDODERM
Zygot MORULA
GASTRULA
Diferensiasi Diferensiasi
I sesungguhnya
(Pseudo Diff) (True Diff)
Dediferensiasi
Adakalanya sel yang telah
mengalami diferensiasi ~~> dapat
bermitosis kembali untuk
membentuk sel anak yg struktur dan
fungsinya sama dgn sel induknya
( regenerasi ) ~~ tetap unipoten
111