Anda di halaman 1dari 3

ANALSIS BIOETIKA PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI MIKROBA PADA PRODUK

TAPE

Nama : M. Syahrul Al Amin

Nim : 160384205061

Kelas : Biologi 16 A

Mata Kuliah : Bioteknologi

1. Pengertian Fermentasi Tape

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob ( tanpa
oksigen). Tape adalah produk yang dihasilkan dari proses fermentasi dimana terjadi suatu
perobakan bahan-bahan yang tidak sederhana. Bahan baku dari pembuatan tape adalah beras
ketan atau umbi kayu (singkong).

Tape ketan dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi atau bakteri
Saccromyces cerivisiae yang dapat mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Dalam pembuatan tape ketan, beras perlu dimasak dan dikukus terlebih dahulu
sebelum dibubuhi ragi. Campuran tersebut ditutup dengan daun dan diinkubasi pada 25-30o
selama 2-3 hari sekaligus menghasilkan alkohol dan teksturnya lebih lembut.

Dalam fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan
mikrobia perombakan pati menjadi gula yang menjadikan tape ketan pada awal fermentasi
rasanya manis dan berubah menjadi alkohol karena pengaruh adanya bakteri Actobacter aceti
(mengubah alkohol menjadi asam asetat).

Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Pembuatan tape
melibatkan umbi singkong sebagai substrat dan ragi tape (Saccromyces cerivisiae) yang
dicampurkan pada umbi.
2. Cara pembuatan tape singkong

1. Kupas singkong dan potong singkong sesuai keinginan.


2. Cuci hingga bersih singkong yang sudah dipotong.
3. Tunggu singkong kering dan panaskan air hingga mendidih.
4. Setelah mendididh, masukkan singkong lalu kukus hingga matang
5. Setelah matang angkat singkong masukkan kedalam wadah dan taburi ragi yang telah
dihaluskan dengan mengunakan saringan. Wadah dilapisi dengan daun pisang.
6. Singkong yang sudah diberi ragi ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus
benar-benar tertutup supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
7. Setelah ditutup dengan pisang, diamkan 1-2 hari hingga sudah terasa lemak dan manis,
saat itulah singkong menjadi tape.

3. Manfaat Tape

Fermentasi ini berguna oleh sel syaraf, sel otot dan system pencernaan karena
mengandung berbagai bakteri yang baik dikonsumsi. Tape mampu mengikat dan
mengeluarkan aflotoksi dari tubuh yang merupakan zat racun yang dihasilkan oleh kapang.
Tape dapat juga mencegah anemia.

4. Bioetika Fermentasi Tape

Fermentasi tape salah satu produk yang tidak asing lagi ditelinga kita, tape bisa sering
jumpai dikalangan masyarakat. Tape terbuat dari singkong yang diberi ragi dengan melalu
proses fermentasi selama 3 hingga 4 hari. Pada produk akhir pembuatan tape akan hasilkan
alkohol dari pemberian ragi pada singkong. Pemberian ragi harus ditakar agar tape yang
dihasilkan tidak terlalu banyak. Menurut pandangan agama, alkohol sangat dilarang, pada
fermentasi tape akan menghasilkan alkohol dalam jumlah kecil jika ragi yang diberikan sesuai
dengan takaran. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pembuatan tape yang akan
membuat tape menghasilkan alkohol yang berlebihan harus diperhatikan beberapa proses,
yaitu:

1. Hindari pemberian ragi tape yang berlebihan.


2. Tutuplah dengan baik dan rapat bahan tape yang sedang difermentasi.
3. Periksalah tingkat kematangan tape pada hari kedua sampai hari ketiga setelah
peragian dan penutupan bahan tape.

Anda mungkin juga menyukai