Schulze, 20
Turner
Wanggai
Di hutan, intensitas dan arah cahaya bervariasi tergantung pada bukaan di kanopi dan pada sudut
kejadian pada waktu, musim, lintang, dan aspek lereng yang berbeda (Hutchison dan Matt, 1977).
Pembentukan celah adalah sumber utama heterogenitas lokal di hutan yang melibatkan, antara lain,
cahaya, menciptakan kondisi yang kontras di dalam dan di sekitar celah di mana struktur fisik hutan
bertindak sebagai penyaring cahaya. Bintik-bintik matahari yang dihasilkan serta bunganya yang teduh
saling melengkapi dalam ukuran, durasi dan intensitas sesuai dengan skala temporal dan spasial yang
berbeda, dan mewakili variasi cahaya lokal yang dapat memengaruhi pertumbuhan lapisan herba,
pohon muda, dan kelimpahan bibit
Komposisi tegakan dan tingkat penguasaan jenis vegetasi sangat berkaitan dengan persaingan
pertumbuhan. Indikator tercapainya proses adaptibiliti untuk semua jenis vegetasi dalam
pertumbuhannya akan menghasilkan komposisi tegakan dan tingkat penguasaan jenis vegetasi dengan
pertumbuhan yang normal dari waktu ke waktu. Kondisi demikian akan tercapai jika tidak terjadi
gangguan selama proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung.
regenerasi dan adaptibiliti keragaman vegetasi penyusun formasi hutan mengindikasi sumber daya
hayati vegetasi yang menjamin keberlangsungan ekosistem hutan.
Struktur tegakan hutan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap penutupan lahan yang secara
langsung dapat berpengaruh terhadap perubahan struktur tanah, sifat tanah, kualitas air dan
keberadaan habitat satwa.