DISUSUN OLEH :
NIM : B1D120104
KELAS : 2020C
KELOMPOK : 3 (TIGA)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum : Uji Most Probable Number (MPN) seri 7 tabung dan 15 tabung
NIM : B1D120104
Kelompok : 3 (Tiga)
Penilaian :
Makassar, 2022
Asisten Praktikan
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekitar tiga per empat bagian tubuh manusia terdiri dari air, menjadikan
kehidupan. Air selain bermanfaat bagi manusia, juga merupakan media yang
baik untuk kehidupan bakteri. Bakteri ini dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri
penyakit dengan keluhan diare seperti disentri, tipus, dan kolera, melalui air
indicator adanya polusi kotoran dan kondisi yang tidak baik terhadap air,
menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam suhu 370C . adanya bakteri
(Widianti, 2004).
Salah satu metode yang digunakan adalah metode MPN (Most Probable
Number), dalam metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi,
tabung. Makin banyak tabung yang digunakan dalam perhitungan nilai MPN,
akan menunjukkan tingkat ketelitian yang lebih tinggi. Metode MPN biasanya
meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih
buffer. Kelompok bakteri yang dapat dihitung dengan metode MPN juga
(Supardi, 1999).
B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui jumlah MPN pada sampel air dan minuman dengan
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai indikator untuk menentukan suatu sumber air terkontaminasi patogen atau
tidak. Bakteri coliform dapat tumbuh dan berkembang biak pada suhu penyimpanan
risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia
dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen yang kemungkinan terdapat dalam air
Escherichia coli, yaitu mikroba penyebab gejala diare, demam, kram perut, dan
batang, gram negatif, aerob dan anaerob fakultatif. Pada kondisiaerob, bakteri ini
asam organik dan gas dalam waktu 24-48 jam, padasuhu 350 C (Suriawira 1996).
Bakteri coliform di bedakan menjadi 2 tipe, yaitu non fecal dan fecalcoliform.
Contoh dari tipe non fecal coliform adalah Enterobacter danklebsiella. Enterobacter
dan Klebsiella ini biasanya ditemukan pada hewandan tanaman yang telah mati. Tipe
dari bakteri coliform ini dapatmenyebabkan penyakit saluran pernafasan. Contoh dari
tipe fecal coliform adalah bakteri Escherechia coli, merupakan bakteri yang berasal
darikotoran manusia dan hewan. Tipe dari bakteri coliform ini dapatmenyebabkan
Salah satu metode yang digunakan adalah metode MPN (Most Probable
Number), dalam metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi, dalam
hal ini perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung positif. Pengamatan tabung
yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan, atau terbentuknya
gas di dalam tabung durham untuk bakteri pembentuk gas. Umumnya untuk setiap
pengenceran digunakan 3 atau 5 seri tabung. Makin banyak tabung yang digunakan
dalam perhitungan nilai MPN, akan menunjukkan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Metode MPN biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah bakteri di dalam contoh
berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan
buffer. Kelompok bakteri yang dapat dihitung dengan metode MPN juga bervariasi
penggunaan media kaldu laktosa yang ditempatkan di dalam tabung reaksi berisi
tabung durham (tabung kecil yang letaknya terbalik, digunakan untuk menangkap gas
yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi asam dan gas) (Jiwintarum, 2017).
Metode MPN (Most Probable Number) meliputi beberapa tes, diantaranya tes
perkiraan (presumptive test) dan tes penegasan (confirmed test). Metode MPN
tabung durham dengan posisi terbalik untuk melihat ada atau tidaknya gelembung
Dalam metode MPN ini digunakan pemeriksaan dengan dua tahap test,
diantaranya tes perkiraan (presumptive test) dan tes penegasan (confirmed test). Tes
perkiraan (presumptive test) pada penelitian ini menggunakan media Lactose Broth
pada suhu 37˚C dan ditunggu 2 × 24 jam. Uji dinyatakan positif bila berbentuk gas
yang dapat dilihat berupa rongga kosong pada bagian atas tabung Durham dan
bersifat asam bila warna media menjadi kuning keruh. Terbentuknya gas dalam
tabung durham sebagai hasil fermentasi laktosa serta dihasilkan asam laktat.
Fermentasi laktosa tidak selalu menunjukkan bakteri koliform, karena laktosa bisa
juga difermentasi oleh mikroba lain misalnya bakteri asam laktat. Oleh karena itu test
kelompok bakteri coliform. Tabung berisi media LB dan sampel dimasukkan dalam
inkubator pada suhu 37C selama 48 jam. Uji dinyatakan positif apabila terbentuk
gelembung yang dapat dilihat berupa rongga kosong pada tabung durham.
Terbentuknya gelembung dalam tabung durham sebagai hasil fermentasi laktosa serta
dihasilkan asam laktat. Fermentasi laktosa tidak selalu menunjukkan bakteri coliform,
karena laktosa bisa juga difermentasi oleh mikroba lain misalnya bakteri asam laktat.
(Brilliant Green Lactose Bile Broth) yang mengandung garam empedu (bile) yaitu
komponen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram positif yang tidak
hidup dalam saluran pencernaan manusia dan mengandung hijau brilian yang dapat
2018).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Waktu
2. Tempat
1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Tabung durham
c. Rak tabung
d. Ose bulat
e. Ose lurus
f. Pipet volume
g. Mikroskop
h. Objek glass
i. Bunsen
j. Kaki tiga
k. Neraca analitik
l. Tabung erlenmeyer
m. Cawan petri
n. Rak pewarnaan
o. Autoklaf
2. Bahan
a. Media LB, BGLB, Mac Konkay, Media uji biokimia (SIM, urea, LIA,
c. Aquades
d. Lugol
e. Alkohol 96 %
g. Safranin
h. Alfa naftol
i. KOH 40 %
j. Metylen red
k. Larutan Kovaks
C. Prinsip Kerja
bakteri yang timbul adalah bakteri coliform dengan ciri-ciri gram negatif dan
berbentuk basil, serta uji biokimia untuk melihat sifat-sifat yang dimiliki oleh
bakteri sehingga dapat ditentukan jenis bakteri yang terdapat pada sampel.
D. Cara Kerja
a. Seri 7 tabung
1. Pembuatan Media
a) Media LB
LB 1,5 % :
5 x 5 x 6 = 150
150 x 30 = 4,5 g
1000
LB 0,5 % :
10 x 2 x 6 = 120
120 x 90 = 10, 8 g
1000
b) Media BGLB 2 % :
10 x 7 x 6 = 420
420 x 40 = 16,8 g
1000
15 x 20 = 300
d) Media MRVP
5 x 20 = 100
e) Media SCA
?x?=?
? =?g
1000
f) Media Urea
8,3 x 12 = 100
100 x 2,4 = 2,5 g
95
g) Media SIM
8,3 x 12 = 100
h) Media LIA
8,3 x 12 = 100
100 x 32 = 3,2 g
1000
1,7 g, media SCA ? g, media Urea 2,5 g, Media SIM 3,62 g, dan
erlenmeyer
yang telah diautoklaf pada tabung reaksi dan media Mac Konkay
2. Uji Penduga
Pemeriksaan
rata
jam
tabung durham
5) Dicatat semua tabung yang menunjukkan peragian lactose
dan tes dilanjutkan dengan tes konfirmasi. Bila tes negatif berarti
7) Dicocokan jumlah tabung yang positif sesuai yang ada pada tabel
3. Uji Konfirmasi
3) Dicocokan jumlah tabung yang positif sesuai yang ada pada tabel
4. Uji Pelengkap
1) Diambil koloni bakteri dari media BGLB dengan menggunakan
bakteri coliform
b. Seri 15 tabung
1. Pembuatan Media
a) Media LB
LB 1,5 %
150 x (36x3) = 16,2 g
1000
LB 0,5 %
600 x 36 = 21,6 g
1000
b) Media BGLB
900 x 40 = 36 g
1000
15 x 20 = 300
d) Media MRVP
5 x 24 = 120
e) Media SCA
5 x 12 = 60
60 x 23 = 1,38 g
1000
f) Media Urea
5 x 12 = 60
60 x 2,4 = 1,515 g
95
g) Media SIM
8,3 x 12 = 100
h) Media LIA
5 x 12 = 60
60 x 32 = 1,92 g
1000
media SCA 1,38 g, media Urea 1,515 g, Media SIM 3,62 g, dan
erlenmeyer
6) Dituangkan media LB, BGLB, MR, VP, SCA, Urea, SIM, LIA
yang telah diautoklaf pada tabung reaksi dan media Mac Konkay
2. Uji Penduga
1) Disiapkan 15 tabung reaksi, dimana tabung 1 s/d 5 berisi 5 ml
bercampur rata
jam
tabung durham
dan tes dilanjutkan dengan tes konfirmasi. Bila tes negatif berarti
7) Dicocokan jumlah tabung yang positif sesuai yang ada pada tabel
3. Uji Konfirmasi
3) Dicocokan jumlah tabung yang positif sesuai yang ada pada tabel
4. Uji Pelengkap
bakteri coliform
3) Diambil koloni bakteri yang telah diinokulasi pada media Mac
A. HASIL
a. Uji Penduga
5 1 1 ≥979
b. Uji Konfirmasi
5 1 1 ≥979
c. Uji Pelengkap
1) Pewarnaan Gram
2) Uji Biokimia
Koloni + - - S: + - +
berwarna I: +
merah muda M: +
Koloni bakteri - - - S: - - +
berwarna
kuning I: -
M: +
a. Uji Penduga
5 5 5 ≥1600
b. Uji Konfirmasi
5 5 5 ≥1600
c. Uji Pelengkap
1) Pewarnaan Gram
2) Uji Biokimia
Koloni - - + S: + + +
berwarna I: -
merah muda M: +
B. PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Afif, F. 2015. Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang
yang Dipakai Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang
Selatan. Jurnal Kesehatan Andalas. 4(2). 376-380.
Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan
dan Sekolah Tenaga Kesehatan yang Sederajat. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Jiwintarum, Y. 2017. Most Probably Number (MPN) Coliform Dengan
Variasi Volume Media Lactose Broth Single Strength (LBSS) dan
Lactose Broth Double Strength (LBDS). Jurnal Kesehatan Prima.
11(1). 11-17.
Nurjanah, S. 2006. Kajian Sumber Cemaran Mikrobiologis Pangan Pada
Beberapa Rumah di Lingkar Kampus IPB Darmaga. Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia. 11(3). 18 – 24.
Octaviani, M. Izzatul, M. 2018. Uji Cemaran Bakteri Escherichia Coli dan
Coliform Pada Susu Kedelai Yang di Jual di Warung Kawasan
Kelurahan Sukajadi Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Jurnal
Penelitian Farmasi Indonesia. 6(2). 56
Supardi. Sukanto, 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Bandung: Penerbit Alumni.
Pratiwi, Silvia. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.