Sumuran Bakteri
Sumuran Bakteri
DI SUSUN OLEH:
NIM : B1D120099
KELAS : 2020 C
KELOMPOK : 2 (DUA)
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum : Uji sensitivitas rebusan daun jambu biji metode sumuran
Nim : B1D120099
Hari : Kamis-Sabtu
Kelompok : 2 (Dua)
Penilaian :
Asisten Praktikan
Dosen Pembimbing
Judul Praktikum : Uji sensitivitas rebusan daun jambu biji metode sumuran
Nim : B1D120136
Hari : Kamis-Sabtu
Kelompok : 5 (Lima)
3. Fitryah Wardayani
Penilaian :
Asisten Praktikan
Dosen Pembimbing
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jenis bahan obat juga terus dilakukan. Penelitian terhadap aktivitas suatu
disekitar kita, baik sebagai penghuni air, tanah dan atmosfer kita. Mikroba
patogen merupakan salah satu penyebab penyakit pada manusia dan makhluk
dkk. 2018). Hasil sensitivitas suatu bakteri terhadap antibiotik ditentukan oleh
diameter zona hambat yang terbentuk, semakin besar diameter zona hambat
dengan beberapa cara yaitu: difusi cakram (diffusion test), pengenceran atau
system. Uji sensitivitas dengan cara difusi merupakan cara yang paling
(Kusumawati. 2016).
dengan cara Kirby Bauer dengan teknik disc diffusion (cakram disk) atau bisa
juga menggunakan teknik sumuran. Teknik kerja dari metode Kirby Bauer
cukup sederhana dimana teknik disc diffusion akan lebih mudah dikerjakan
menggunakan teknik disc diffusion memiliki harga disk antibiotik yang relatif
(Kusumawati. 2016).
B. Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
kepekaan suatu bakteri terhadap suatu antibiotik. Uji sensitivitas bertujuan untuk
diameter zona hambat yang terbentuk, semakin besar diameter zona hambat yang
acuan untuk menentukan apakah bakteri tersebut resisten atau sensitive terhadap
suatu antibiotik. Beberapa faktor yang dapat mempengarui diameter zona hambat
diproduksi oleh suatu organisme dalam jumlah yang sedikit dan dapat
menghambat proses biokimia suatu organisme. Efek terapi suatu antibiotik dengan
2019).
antibiotik alami dapat digunakan sebagai salah satu alternatif. Daya hambat suatu
antibiotik terhadap bakteri dalam kondisi yang sesuai dapat diketahui dengan
metode assei mikrobiologi. Metode yang biasanya digunakan dalam metode assei
mikrobiologi yaitu metode kertas saring (Kirby and Bauer) dan metode d`Aubert.
Hinton Lidi kapas steril dicelupkan kedalam suspensi bakteri, setelah meresap
pada kapas diperas dengan menekan kapas pada dinding tabung sehingga tidak
menetes pada saat dikeluarkan dari tabung suspensi bakteri, kemudian swab
merata pada media MHA diamkan selama 5 menit. Tempel cakram yang sudah
diberi antibiotik (20 L) masukkan kedalam media MHA yang telah ditanami
bakteri dengan menggunakan pinset, satu persatu cakram obat ditekan sedemikian
rupa sehingga terjadi kontak yang baik antara cakram obat dan agar. (Handayani,
dkk., 2017).
Zona hambat merupakan zona bening di sekitar cakram uji yang diukur
dalam satuan millimeter (mm). Pengujian ini dilakukan sebanyak tiga kali
Uji sensitivitas dengan metode difusi agar plate dapat dilakukan dengan
cara Kirby Bauer dengan teknik disc diffusion (cakram disk) atau bisa juga
menggunakan teknik sumuran. Teknik kerja dari metode Kirby Bauer cukup
teknik disc diffusion memiliki harga disk antibiotik yang relatif mahal sehingga
tidak selalu tersedia ketika dibutuhkan untuk praktikum, sehingga teknik sumuran
menjadi lebih efisien untuk digunakan. Uji sensitivitas dengan teknik sumuran
dilakukan dengan cara membuat suatu lubang atau sumuran pada media agar plate
sehingga antibiotik dapat dimasukkan, akan tetapi pada saat pembuatan sumuran
memiliki beberapa kesulitan seperti terdapatnya sisasisa agar pada suatu media
yang digunakan untuk membuat sumuran, selain itu juga besar kemungkinan
media agar retak atau pecah disekitar lokasi sumuran sehingga dapat mengganggu
diperlukan teknik yang cukup baik untuk mendapatkan sumuran utuh yang tidak
digunakan oleh rakyat Indonesia sendiri secara turun temurun. Obat tradisional
memiliki banyak keuntungan, yaitu bahan bakunya mudah diperolah dan harganya
yang terjangkau. Salah satu contoh tanaman obat yang bisa dimanfaatkan adalah
satu tanaman yang dikenal berkhasiat sebagai obat terutama bagian daunnya,
senyawa aktif yang terkandung dalam daun mayana jantan mampu bekerja
fase logaritmik didapatkan jumlah sel total maupun jumlah sel hidup adalah tetap;
terjadi lisis sel atau pecah sel, ditunjukkan dengan penambahan antimikroba pada
kultur mikroba yang berada pada fase logaritmik didapatkan jumlah sel total tetap
pada fase logaritmik didapatkan jumlah sel total maupun. (Nanda dkk, 2018).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. WAKTU PRATIKUM
a. Alat
1. Cawan petri
2. Tabung reaksi
3. Elmeyer
4. Gelas ukur
5. Bunsen
6. Autolave
7. Kaki tiga
8. Batang pengaduk
10. Pingset
14. Mortal
Bahan
1. Kertas
2. Biakan
3. Nacl
4. Swab steril
5. Almunium oil
6. Spritus
7. Kapas
8. Aquadest
9. Media MHA
C. PRINSIP KERJA
D. CARA KERJA
1. Pembuatan Media
a. Dihitung volume media yang akan ditimbang dengan
1) Media MHA
12 × 20 : 20
240× 38
9,12 g
100
erlenmeyer.
biarkan mengeras.
saat penggoresaan.
yang berbeda.
positif (+).
5. Pengisian sumuran pada media MHA
dalam sumur.
sebanyak 40ul.
A. HASIL
Rebusan Daun - - - - -
Mayana
(+) cip 55 mm 52 mm Sensitif
(-) aquadest - -
B. PEMBAHASAN
antibiotik CIP sensitif, pada kontrol (-) di dapatkan hasil tidak ada
hambatan yang artinya antibiotik resisten, ada pun pada antibiotik rebusan
koentrasi 85% zona tersebut tidak terdapat hambatan pada bakteri, dan
kontrol (+) CIP zona 52 mm hasil sensitif, pada kontrol (-) didapatkan
hasil tidak ada zona hambat, adapun pada antibiotik rebusan kosntrasi
95% zona hambat tidak ada, antibiotik rebusan kosentrasi 100% hasil zona
kimia yang di turunkan dari atau produksi oleh MO organisme hidup yang
lain.
hidup dari efek serangan antibiotik. Hal ini dapat terjadi apabila bakteri
mengubah dirinya, sehingga efektivitas obat, bahan kimia, atau bahan lain
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
ekstrak daun mayana dengan konsentrasi 85%, 90%, 95%, dan 100% tidak
dibuktikan dengan tidak timbulnya zona hambat di sekitar paper disc pada
media MHA.
B. Saran
ilmu tentang uji sensivitas yang diperoleh saat praktikum dapat diterapkan
DAFTAR PUSTAKA
Ari khusuma, dkk. 2019. Uji Teknik Difusi Menggunakan Kertas Saring Media
Tampung Antibiotik dengan Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji.
Jurnal kesehatan prima. Mataram.
D. Fransisca, dkk. 2020. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sungkai
(Peronema canescens Jack) terhadap pertumbuhan Escherichia coli
dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Jurnal pengelolaan
lingkungan berkelanjutan. Kalimantan tengah.
Eko Kusumawati. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack) R.M. Smith) Terhadap Bakteri
Bacillus Cereus Dan Escherichia Coli Menggunakan Metode Difusi
Sumur. Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur. Samarinda.
Gary Efraim Girsang, dkk. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Escherichia Coli. Journal Medical Cendana.
Muljono Ptrick, dkk. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mayana
Jantan (Coleus Atropurpureus Benth) Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Streptococcus Sp. Dan Pseudomonas Sp. Jurnal e-Biomedik
Universitas Sam Ratulangi.
Iis mira anggraini, dkk. 2020. Sensitivitas Kombinasi Antibakteri Amoksisilin dan
Kotrimoksazol. Journal of Healthcare Technology and Medicine.
Jambi.
Rahmi Wastri, dkk. 2020. Zona hambat ekstrak etil asetat daun kemangi
(Ocimum basilicum) terhadap Enterococcus faecalis ATCC 29212.
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.
Vidhiya Nanda Mujipradhana, dkk. 2018. Aktivitas Antimikroba Dari Ekstrak
Ascidian Herdmania Momus Pada Mikroba Patogen Manusia. Jurnal
Ilmiah Farmasi. Manado.
LAMPIRAN