BAB VI
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menghitung jumlah bakteri yang
terkandung dalam sample dengan menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dan
Most Probable Number (MPN). Sample yang dipakai adalah sample air kran yang
berada dalam laboratorium. Pengambilan sampel juga diperlukan cara yang aseptic
supaya bakteri disekitar kran tidak ikut terbawa.
Pada penghitungan bakteri dengan cara TPC mempunyai prinsip yaitu dengan
cara menumbuhkan sel mikroorganisme yang ada pada media agar, sehingga
mikroorganisme akan tumbuh berkembang biak dan membentuk koloni pada agar
tanpa perlu dilihat melalui mikroskop. Metode TPC ini dilakukan dengan ditanam di
media Nutrient Agar (NA). Sebelum melakukan penanaman juga perlu dilakukan
pengenceran. Tujuan dari pengenceran sampel yaitu mengurangi jumlah kandungan
mikroba dalam sampel sehingga nantinya dapat diamati dan diketahui jumlah
mikroorganisme secara spesifik sehingga didapatkan perhitungan yang
tepat.Pengenceran memudahkan dalam perhitungan koloni (Fardiaz, 1993).
Pengenceran ini dilakukan dari pengenceran 10-1, 10-2, dan 10-3. Dari setiap
pengenceran diambil 1ml dan ditanam pada media agar dengan cara menuangkan
dahulu sampel pada cawan petri lalu media NA yang mempunyai suhu ±45oC (Pour
Plate anaerob). Setelah penanaman, cawan diinkubasi selama 24 jam.
Setelah diinkubasi selama 24 jam, koloni bakteri tumbuh pada semua cawan.
Koloni yang tumbuh bermacam-macam. Perhitungan bakteri ini mempunyai syarat
perhitungan koloni yaitu dari 30-330 koloni. Jika di dalam cawan jumlah koloni kurang
dari 30 maka cawan tersebut terlalu sedikit untuk dihitung (TSUD). Jika lebih dari 330
maka cawan tersebut terlalu banyak untuk dihitung (TBUD). TSUD dan TBUD ini
tidak memenuhi syarat perhitungan cawan. Berdasarkan hasil pengamatan kelompok
6, cawan 10-1 memiliki koloni-koloni besar dan banyak koloni yang tumbuh di
permukaan agar sehingga cawan 10-1 tidak masuk persyaratan perhitungan dan cawan
10-1 ini TBUD. Namun, pada pengamatan kelompok 1 dan kelompok 3 pada cawan
10-1 memiliki jumlah koloni yang dapat terhitung yaitu 77 koloni dan 148 koloni.
Pada cawan 10-2 setelah diinkubasi memiliki koloni koloni besar, namun pada
cawan ini koloni tersebut masih dapat terhitung yaitu terdapat 5 koloni besar. Sehingga
jumlah koloni prediksinya yaitu 5×102 CFU/ml. Sedangkan pada cawan 10-3
membentuk koloni-koloni besar yang dapat dihitung terdapat 7 koloni yang terdapat
dalam cawan ini, sehingga jumlah koloni prediksi nya yaitu 7×103 CFU/ml. Pada
kedua cawan ini memiliki jumlah koloni yang tidak masuk persyaratan perhitungan
mikroba dengan cara TPC. Maka kedua cawan ini tidak dapat dihitung karena terlalu
sedikit untuk dihitung. Namun jika dirata-ratakan sample yang di uji memiliki jumlah
rata-rata koloni per ml yaitu 3,75×103 CFU/ml.
Perhitungan MPN ini dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu
yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.
Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan
atau terbentuknya gas didalam tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik,
yaitu untuk menangkap gas yang dihasilkan oleh bakteri.
Berdasarkan jumlah tabung positif, air kran yang berada dalam laboratorium
memiliki bakteri coliform yang tidak terlalu banyak.
BAB VII
KESIMPULAN
Dhea, V. 2015. Penghitungan Bakteri dengan Metode MPN. [Online]. Diakses di:
http://pakarebiologi.blogspot.co.id/2015/07/laporan-praktikum-mikrobiologi-
umum_77.html (06 November 2016)