Kelompok 2
2 Metode Sanitasi
A. HASIL
1
Jumlah koloni/cm² = Rata-rata koloni dari 2 agar cawan x 10 x 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑠𝑤𝑎𝑏 (𝑐𝑚2 )
Media yang digunakan untuk menguji kebersihan alat adalah media Plate Count Agar
(PCA) dan Potato Dextrose Agar (PDA) . Adapun hasil yang telah didapat adalah bahwa tumbuh
koloni mikroba pada permukaan cawan, berbentuk bulat-bulat kecil atau bisa juga dikatakan
berbentuk titik-titik. Koloni tersebut berwarna putih kekuningan. Jumlah koloni yang tumbuh
tidak dapat dihitung karena jumlahnya terlalu banyak untuk dihitung, sedangkan jenis mikroba
yang tumbuh kami tidak ketahui karena tidak ada pengamatan yang dilakukan. Walaupun
sudah melakukan prosedur pengerjaan dengan sesuai, tetapi alat yang digunakan bisa saja masih
terkontaminasi oleh bakteri sehingga menyebabkan pertumbuhan koloni.
Sebagaimana kita ketahui, media PCA merupakan media pertumbuhan yang baik untuk
berbagai macam mikroba, sedangkan media PDA merupakan media pertumbuhan yang baik
untuk fungi atau jamur. Kontaminasi ini terjadi melalui udara atau karena sentuhan tangan
manusia. Medium PCA mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri,
sedangkan medium PDA mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur.
Menurut Pelczar (2008: 138), menyatakan bahwa sifat-sifat media yang digunakan untuk faktor
pertumbuhan yaitu harus mudah tumbuh, media harus dibuat, pertumbuhan bakteri harus khas
dan mempunyai sifat-sifat yang diinginkan. Jika sifat ini dipenuhi, maka pertumbuhan bakteri
akan bagus.
Pada medium yang telah disterilkan, tidak terdapat mikroba dan tidak terjadi perubahan
fisik seperti perubahan warna, tidak berbau, tidak terlihat permukaan medium yang tidak
ditumbuhi oleh koloni mikroba. Hal ini menunjukkan bahwa medium yang telah disterilisasi
tidak terjadi kontaminasi mikroba, sedangkan pada medium yang tidak disterilisasi terlebih
dahulu ditumbuhi oleh mikroorganisme dan terjadi perubahan fisik pada medium tersebut.
Terjadinya perubahan fisik menunjukkan bahwa medium terkontaminan atau terdapat
mikroorganisme. Menurut Dwidjoseputro (1998: 59), terjadinya perubahan fisik pada medium
ini disebabkan oleh mikroba yang terdapat pada medium. Hal ini menunjukkan bahwa medium
telah terkontaminasi.
KESIMPULAN
Pada praktikum yang telah dilakukan, didapatkan pertumbuhan mikroba dalam jumlah
sangat banyak baik pada media PCA (swab meja) dibanding PDA. Hasil ini diperoleh
berdasarkan metode pengujian swab test pada meja dan lantai lab mikrobiologi.
Mikroba yang tumbuh pada swab test meja kerja, kemungkinan berasal dari kontaminasi
silang dari udara dan pakaian pekerja. hal ini mungkin terjadi karena ruangan penuh dengan
praktikan pada saat dilakukan pengujian.
Selain kemungkinan yang telah disebutkan, pertumbuhan bakteri yang sangat banyak pada
setiap pengujian juga dapat terjadi akibat kesalahan pada saat pengerjaan yangmengakibatkan
terjadinya kontaminasi pada media. kontaminasi media juga dapat terjadi akibat sterilisasi yang
kurang sempurna, atau kondisi ruangan inkubasi yang kurang steril .
Betty dan Een. 2011. Sanitasi Dan Keamanan Pangan. Jurusan Teknologi Industri