Anda di halaman 1dari 13

MYCOBACTERIUM

LEPRAE

Azzahra Cahya Fadhila


1913353013
Tingkat 2 Sarjana Terapan TLM
KLASIFIKASI
Filum : Actinobacteria
Ordo : Actinomycetales
Sub ordo : Corynebacterineae
Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium leprae

Mycobacterium leprae merupakan gram-positif berbentuk


tongkat. Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium
tuberculosis dalam besar dan bentuknya.
Mycobacterium leprae, juga dapat disebut Basillus Hansen,
ialah bakteri yang menyebabkan penyakit kusta.
Bakteri ini merupakan bakteri intraselular.
 Armauer Hansen ( 1873 )
Adalah orang pertama yg menemukan kuman
Mycobacterium leprae yang bersifat tahan asam.
 Penyebab penyakit kusta/lepra pada manusia.
Terutama menginfeksi saraf tepi, kulit, mukosa
hidung, otot, tulang dan testis. Banyak terdapat di
Afrika, Asia, Amerika tengah dan selatan.
 Penderita kusta biasanya dikucilkan dari
masyarakat, menimbulkan rasa takut
( Leprophobi ).
Penyakit kusta dianggap istimewa karena :
1. Kuman tumbuh lambat, sehingga masa inkubasi lama
dan perkembangan penyakit lama.
2. Kuman belum dapat ditumbuhkan pada artifisial
media/media buatan.
3. Kuman berpredileksi pada jaringan syaraf.
4. Infeksi baru dan lama tidak dapat dibedakan karena
gejala klinis tak jelas.
5. Penyakit kusta hanya terdapat pada manusia.
6. Spektrum imunologiknya bervariasi dari 0 sampai +++
yang bahkan bersifat merusak karena hipersensitivitas.
7. Stigma atau phobi terhadap penyakit kusta.
 
BAKTERIAL INDEKS ( BI )
 1+ : 1-10 kuman /100 lap.pandang mikroskop
 2+ : 1-10 kuman /10 lap.pandang mikroskop
 3+ : 1-10 kuman/lap.pandang mikroskop
 4+ : 10-100 kuman/lap.pandang mikroskop
 5+ : 100-1000 kuman/lap.pandang mikroskop
 6+ : > 1000 kuman/lap.pandang mikroskop.
MORFOLOGI
 Morfological index ( MI ) adalah : jumlah
M.leprae yang berbentuk utuh atau solid/100
M.leprae.
 M.leprae yang solid atau utuh dianggap
kuman yang hidup sedangkan flagmented
atau non solid dianggap kuman yang telah
mati. M.leprae hidup obligate intra sel . jika
berada diluar tubuh dapat hidup selama 2-9
hari.
 Masa pembelahan atau generation time rata-
rata 20 hari. Pertumbuhan kuman M.leprae
pada mencit berhasil dilakukan oleh Shepard
( 1960 ) sehingga memungkinkan untuk
menentukan kuman hidup atau mati dan juga
untuk menentukan resistensi kuman terhadap
obat anti kusta seperti DDS.
TYPE/BENTUK PENYAKIT KUSTA

Secara imunologik, penyakit kusta dikenal dalam


berbagai bentuk klinik :
1. Bentuk LL atau Leprom adalah bentuk polar
yang stabil, dan respon selulernya (CMI) tidak
ada atau 0.
2. Bentuk TT atau Tuberculoid juga bentuk polar
yang stabil, tetapi respon selulernya berlebih
sehingga merusak jaringan syaraf.
3. Bentuk BB atau Borderline yaitu campuran
antara bentuk leprom dan tuberculoid.
BENTUK KLINIK
 Pada bentuk Leprom/LL ditemukan banyak
kuman dan tes lepromin (-), antibodi dengan
jumlah banyak.
 Pada bentuk Tuberculoid ditemukan sedikit
kuman dan tes lepromin (+).
 Reaksi lepra ini berupa peradangan akut
pada bercak-bercak kusta di kulit disertai
pembengkaan, rasa sakit,, panas dan juga
jaringan syaraf terkena.
Lepromin : merupakan ekstrak leproma,
yang dibuat dengan cara menggerus leprom
sampai seperti pasta kemudian disterikan di
auto clave, kemudian disaring dan
ditambah fenol 0,5 %. Tes Lepromin
dilakukan dengan suntikan subkutan 0,1 ml.
Hasil dibaca :
72 jam untuk reaksi Fernandez
3-4 minggu untuk reaksi Mitsuda
+ : Pembekaan 1-2 mm
+ : Pembekaan 3-5 mm
++ : Pembekaan 5 mm
+++ : Ulkus
Arti Fernandez (+) : Baru terkena infeksi
Mitsuda (+) : baru terkena infeksi
Tanda kekebalan
Tes Lepromin bukan untuk diagnosa tetapi untuk
melihat ada tidaknya kekebalan. BCG dan TBC tidak
selalu membuat reaksi Mitsuda menjadi (+).
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai