KELOMPOK II
NIM : PO714203191040
Kelas : B1
TAHUN 2021
Hari/Tanggal Praktikum : Kamis, 8 April 2021 (Metode Kualitatif)
Kuantitatif
A. Landasan Teori
paling dikenal dan paling sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi
Abusetta,dkk. 2014)
Tes ini dilakukan dengan mengencerkan satu bagian dari serum ke 5 bagian
dari 0,9% larutan salin dan kemudian menambahkan satu tetes reagen untuk
Une,dkk. 2013).
yang mempengaruhi jaringan ikat dari beberapa bagian tubuh manusia seperti
dan minor. Kriteria mayor adalah: (a) karditis, dengan berbagai bentuknya ;
(b) migrasi arthritis polyarticular; (c) nodul subkutan; (d) eritema marginatum
dan (e) chorea Sydenham. Sebaliknya, kriteria minor meliputi: (a) demam; (b)
Tes ASO titer direkomendasikan untuk menentukan titer dalam fase akut
kemudian, dengan hasil positif didefinisikan sebagai kenaikan titer dari dua
kali lipat atau lebih. Peningkatan ASO hampir spesifik membuktikan infeksi
jika hanya menggunakan spesimen tunggal, dimana titer yang lebih besar
dari batas normal pada pengujian awal dapat dianggap bukti dugaan
Titer ASO yang lebih dari 200 IU / ml dengan metode uji lateks
tetapi tidak membuktikan diagnosis demam rematik. Titer tinggi palsu ASO
sesuai dengan sejumlah faktor, termasuk usia dan status sosial ekonomi
Streptokokus Grup A jarang terjadi, titer pada orang sehat menunjukkan angka
yang rendah pada anak usia dini, naik ke puncak pada anak usia 5 sampai 15
sampai 6 bulan, ada kemungkinan bahwa orang yang sehat di daerah endemik
masing untuk interpretasi yang lebih tepat. (Dr Lalit Une,dkk. 2013).
ASO sangat membantu ketika teknik kultur tenggorokan tidak efektif karena
pasien sudah mengonsumsi antibiotik, atau karena pasien tidak mampu dalam
sekitar 15-30% kasus terjadi pada anak-anak dan 5-10% kasus pada orang
protein M dari yang menyebabkan faringitis. Selain itu, beberapa strain bakteri
(Ella,dkk. 2015).
B. Prosedur Pemeriksaan
1. Pra Analitik
a. Persiapan pasien
pasien lain.
b. Persiapan Sampel
c. Prinsip Pemeriksaan
Alat:
- Tip kuning
- Mikropipet
- Batang pengaduk
- Slide test
- Rotator
- Rak tabung
- Tabung reaksi
- Timer
Bahan:
- Sampel serum
- NaCl 0.9 %
- Reagen:
2. Analitik
Cara Kerja:
pengenceran yang sudah diberi label (1/2, 1/4, 1/8, 1/16 dan 1/32)
dihomogenkan.
dihomogenkan.
dihomogenkan.
3. Pasca Analitik
a. Interpretasi Hasil
1) Metode Kualitatif
Kelebihan:
Kekurangan :
C. Kesimpulan
Pada praktikum ini menggunakan dua jenis sampel serum, maka dari
berbeda. Hal ini juga terjadi karena waktu pelaksanaan praktikum berbeda.
bahwa sampel serum yang diperiksa positif ASTO yang ditandai dengan
Semi kuantitatif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sampel serum
yang diperiksa negatif ASTO karena tidak terbentuk aglutinasi pada sampel,
yang artinya kadar ASTO dalam sampel serum tersebut adalah kurang dari
200 UI/ml.
DAFTAR PUSTAKA
Rheumatic fever.
streptolysin or (ASO).
13.56 WITA).