IMUNOSEROLOGI
PEMERIKSAAN NARKOBA METODE IMUNOKROMATOGRAFI
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
IX. Pembahasan
Narkoba/NAPZA merupakan bahan atau zat yang bila masuk kedalama
tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat sehingga bila
nama disalah gunakan akan menyebabkan gangguan fisik (Zaanjani, 2014).
Dalam pemeriksaan narkoba ada beberapa cara salah satunya dengan
mngunakan rapid tes. Rapid tes ini menggunakan strip, dalam strip tes tersebut
ada yang mengunakan 3 parameter yaitu Amphetamin (AMP), Marijuana
(THC), Morphin (MOP), dan ada yang mengunakan 6 parameter yaitu
Amphetamin (AMP), Metamphetamin (METH), Cocain (COC), Morphin
(MOP), Marijuana (THC), Benzodiazephine (BZO) (Widayati, 2008). Dalam
pemeriksaan kali ini kita memakai strip tes dengan 5 para meter yaitu Cocain
(COC), Amphetamin (AMP), Marijuana (THC)
Narkotika dalam senyawa metabolit akan terdeteksi dalam urin setelah 24
jam setelah pemakaian oleh pemakai, darah selama 3 x 24 jamsetelah
pemakaian, rambut setelah 4 x 24 jam setelah pemakaian (Mahmudi, 2017).
Semua tes urin narkoba yang positif dengan metodeimunology sebaiknya
dikonfirmasi dengan tes yang lebih spesifik, karena beberapa obat lain dapat
menyebabkan hasil positif palsu, terutama jika pasien menyangkal
mengunakan obat-obatan jenis narkoba (Pasce, dkk, 2012)
X. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disipulkan bahwa
pemeriksaan narkoba didapatkan hasil
DAFTAR PUSTAKA
Pasce A, dkk, Diagnostic accurasi and Interpretation of Urine Drug Testing
For Paint Patiens: An Avidence-based Aproach . in: Acree W, ed.
Toxicity and Drug Testing.
Mahmudi, 2017. Journal of Pharmaceutical Technology and Health Science.
Medan: Stikes Nurliana Medan.
Zanjani 2014. False Positif False NegatifResult in Urine Drug Screening
Test: Tampering Methods and Spesimen Integrity Test. Archives.
2014;1:102-108.
Widayati, 2008. Analysis of Factors Affecting Drug Testing. Jakarta:
University of Indonesia
Mengetahui
Mahasiswa Dosen Mata Kuliah