Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

IMUNOSEROLOGI
PEMERIKSAAN NARKOBA METODE IMUNOKROMATOGRAFI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

RISAL ANUGRAH DARMAWAN 183145453054


MEILANDA MANAHAMPY 183145453042
HIJRAH PUTRI HIDAYAT 183145453060
NIKE NUSMESE 183145453047
FACHRISAL S. MOHI 183145453065
ELVI 173145453125

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2019/2020
Lembar Kerja Mahasiswa
I. Judul Praktikum : Pemeriksaan Tes Narkoba
II. Tujuan praktikum
Untuk mengetahui ada tidaknya narkoba pada pasien
III. Tanggal : 18 Agustus 2020
IV. Metode : Imunokromatografi
V. Prinsip
Tes narkoba dengan strip/cassete adalah imunokromatografi
imunoassayvberdasarkan prinsip ikatan berdasarkan ikatan secara kompetitif.
Obat-obatan yang mungkin ada dalam speimen urin bersaing dengan masing-
masing konjugat untuk mengikat pada antibodi spesiesnya. Selama pengujian,
spesimen urun bermigrasi secara kapiler. Jika terdapat obat atau narkoba dalam
spesimen urin dibawah konsentrasi cut-off maka tidak akan menjenuhkan situs
pengikatan antibodi spesifitasnya. Sehingga antibodi akan bereaksi dengan
protein konjugat dan garis warna yang terlihat akan muncul pada garis tes (T).
Adanya obat/narkoba dengan konsentrasi di atas cut-off akan menjenuhkan sisi
pengikatan antibodi. Sehingga garis berwarna tidak akan muncul pada garis tes
(T). Spesimen urin yang posistif obat tidak akan menghasilkan warna pada
garis tes (Tes) karena persaingan obat, smentara spesimen urin negatif obat
akan menghasilkan garis pada garis tes (Tes) karena tidak adanya persaigan
obat.
VI. Alat dan Bahan
Botol tampung urin, pipet, mikropipet, kit, pemeriksaan narkoba
(cassette/strip)
VII. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dilakukan pengambilan sampel urin pada pasien.
3. Disimpan spesimen urin pada suhu 2-8 ºC hingga 48 jam sebelum
pengujian, untuk penyimpanan waktu lama spesimen dapat dibekukan dan
disimpan dibawah -20 ºC. Spesimen beku harus dicairkan dengan baik
sebelum pengujian.
4. Dibiarkan perangkat uji dan spesimen urin mencapai suhu kamar (15-30
ºC) sebelum pengujian.
5. Dibuka kemasan strip dan celupkan strip ke-dalam urin dengan ujung
panah mengarah kedalam urin. Jangan mencelupkan urin melebihi garis
Max ( maksimum).
6. Dibiarkan minimal 15 detik dalm urun dan letakkan strip dengan rata pada
permukaan bersih yang tidak menyerap.
7. Dibaca hasilnya dalam 5 menit. Jangan baca hasil setelah 10 menit.
8. Untuk uji cassette, dibuka kemasan cassette
9. Teteskan spesimen urin 3 tetes (sekitar 20 µL) kedalam sumuran sampel.
10. Baca hasil tes alkohol pada 2 menit, dan tes obat pada 5 menit.
11. Janagan membaca uji alcohol setelah 5 menit dan hasil narkoba setelah 10
menit.
VIII. Hasil

IX. Pembahasan
Narkoba/NAPZA merupakan bahan atau zat yang bila masuk kedalama
tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat sehingga bila
nama disalah gunakan akan menyebabkan gangguan fisik (Zaanjani, 2014).
Dalam pemeriksaan narkoba ada beberapa cara salah satunya dengan
mngunakan rapid tes. Rapid tes ini menggunakan strip, dalam strip tes tersebut
ada yang mengunakan 3 parameter yaitu Amphetamin (AMP), Marijuana
(THC), Morphin (MOP), dan ada yang mengunakan 6 parameter yaitu
Amphetamin (AMP), Metamphetamin (METH), Cocain (COC), Morphin
(MOP), Marijuana (THC), Benzodiazephine (BZO) (Widayati, 2008). Dalam
pemeriksaan kali ini kita memakai strip tes dengan 5 para meter yaitu Cocain
(COC), Amphetamin (AMP), Marijuana (THC)
Narkotika dalam senyawa metabolit akan terdeteksi dalam urin setelah 24
jam setelah pemakaian oleh pemakai, darah selama 3 x 24 jamsetelah
pemakaian, rambut setelah 4 x 24 jam setelah pemakaian (Mahmudi, 2017).
Semua tes urin narkoba yang positif dengan metodeimunology sebaiknya
dikonfirmasi dengan tes yang lebih spesifik, karena beberapa obat lain dapat
menyebabkan hasil positif palsu, terutama jika pasien menyangkal
mengunakan obat-obatan jenis narkoba (Pasce, dkk, 2012)
X. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disipulkan bahwa
pemeriksaan narkoba didapatkan hasil

DAFTAR PUSTAKA
Pasce A, dkk, Diagnostic accurasi and Interpretation of Urine Drug Testing
For Paint Patiens: An Avidence-based Aproach . in: Acree W, ed.
Toxicity and Drug Testing.
Mahmudi, 2017. Journal of Pharmaceutical Technology and Health Science.
Medan: Stikes Nurliana Medan.
Zanjani 2014. False Positif False NegatifResult in Urine Drug Screening
Test: Tampering Methods and Spesimen Integrity Test. Archives.
2014;1:102-108.
Widayati, 2008. Analysis of Factors Affecting Drug Testing. Jakarta:
University of Indonesia

Mengetahui
Mahasiswa Dosen Mata Kuliah

Meilanda Manahampy Thaslifah, S.Si.,M.Sc


NIM : 183145453042 NIDN : 09 010789 01

Anda mungkin juga menyukai