PENDAHULUAN
1|HCG
BAB II
PEMBAHASAN
hCG (bahasa
selama
dan
Inggris: Human
chorionic
kemudian
masa kehamilan.
dilanjutkan
gonadotropin,
awalnya
hCG)
disintesis
oleh syncytiotrophoblast,
Keduanya
bagian
yang
sel
trofoblash,
sinsitiotrofoblash,yang
berkembang
dari
trofoblash,terus
menghasilkan hcg disekresikan dapat dideteksi disekresi vagina sebelum inflantasi. biasanya
hcg dapat dideteksi didarah ibu 8-10minggu. Di urin saat ini dapat di ukur dalam dua minggu
stelah pembuahan.
2|HCG
digunakan
Campurkan keduanya pada latex reagent untuk membuat suspensi pada partikel lateks
Kocok dan disuspensikan pada Pregnancy latex reagent, tambahkan 1 tetes
4.
5.
6.
7.
menggunakan vial dropper (40ul) untuk setiap lingkaran pada aglutination slide
Teteskan 1 tetes Kontrol Negatif ke dalam lingkaran agglutination slide
Teteskan 1 tetes Kontrol Positif ke dalam lingkaran agglutination slide
Dengan memakai pipet-stirer teteskan spesiemn urin pada lingkaran tersebut
Aduk secara merata pada area lingkaran tersebut (agglutination slide)
Interpretasi Hasil :
Positif : apabila terbentuk aglutinasi dalam waktu 2 menit
Negatif : apabila tidak terbentuk aglutinasi dalam waktu 2 menit
positif
neg
atif
Tujuan :
Untuk mengetahui Kehamilan dengan menggunakan tes Serologi
Prinsip
:
Reaksi hambatan aglutinasi (aglutinasi inhibisi) antara hormone human chorionic
gonadotropoin (HCG) dalam urin selama proses kehamilan berlangsung dengan lateks
yang secara kimiawi dikatakan dengan HCG dan diaglutinasi oleh antibody HCG.dengan
adanya HCG bebas dalam urin maka antibody akan dinetralkan sehingga tidak terjadi
penggupalan.
Alat dan bahan :
- Pipet
- Plat
- Urin
- Larutan lateks
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
1. Ambil 1 tetes urin sebanyak 40l
2. Tambahkan 1 tetes larutan lateks sebanyak 40l
3. Goyangkan plat secara perlahan-lahan selama 2 menit
4. Baca langsung hasilnya
Interprestasi hasil :
Negatif : bila tidak terjadi aglutinasi (tidak terjadi penggumpalan)
Positif : bila terjadi aglutinasi (gumpalan)
- Larutan Nacl
Cara Kerja :
1. Siapkan 6 buah tabung
2. Tabung I masukan 100 mikro urine + larutan Nacl 100 l
3. Tabung II - V masukan larutan Nacl sebanyak 100 l
4. Dari tabung I yang sudah tercampur urine dan larutan Nacl pipet sebanyak 100 l, lalu
pindahkan kedalam tabung II
5. Lakukan perlakuan diatas pada tabung III,IV dan V
Interprestasi Hasil :
Titer 1/2, 1/4, 1/6, 1/16, 1/32
2.2.4 Pemeriksaan Widal
Tujuan :
Untuk mengetahui adanya antibody spesifik terhadap bakteri Salmonella
Prinsip Pemeriksaan :
Reaksi aglutinasi yang terjadi bila serum penderita dicampur dengan suspensi antigen
Salmonella typhosa. Pemeriksaan yang positif ialah bila terjadi reaksi aglutinasi antara
antigen dan antibodi (agglutinin).
Pada pemeriksaan uji widal dikenal beberapa antigen yang dipakai sebagai parameter
penilaian hasil uji Widal. Berikut ini penjelasan macam antigen tersebut :
- Antigen O
Antigen O merupakan somatik yang terletak di lapisan luar tubuh kuman.
Struktur kimianya terdiri dari lipopolisakarida. Antigen ini tahan terhadap pemanasan
-
5|HCG
digunakan.
Meletakkan masing-masing satu tetes :control positif HCG,urine sample,control
3.
4.
5.
kembali.
6. Putar/goyanglah slide pelan pelan selama 2 menit segera dibaca hasilnya
7. Hasilnya tes supaya dibaca sebelum 3 menit.
c. Hasil Untuk one step cassette pregnancy test urine
1. Wanita hamil menghasilkan 2 garis merah muda yang menandakan bahwa dia
positif hamil
6|HCG
2. Wanita tidak hamil menghasilkan 1 garis merah muda yang menandakan bahwa
dia negative.
d. Tes HCG secara langsung
Percobaan
1. control negative+antiserum lateks tidak menghasilkan
penggumpalan yang berarti hamil
2. Urine+Antiserum lateks menhasilkan penggumpalan yang berarti hamil
3. control positif+Anti serum lateks Hasilnya menggumpal yang berarti tidak hamil.
e. Pembahasan
Setelah kami melakukan tes hcg dengan menggunakan dua urin sampel.
Diperoleh hasil yang berbeda .hasil pemeriksaan dikatakan positif,karna pada tes hcg
secara langsung dengan menggunakan lateks yang di campur pada urine terjadi
aglutinasi (penggumpalan).hal ini menandakan adanyareaksi antara anti body dan
hormone hcg atau terjadi pendeteksian hormone hcg sehingga dikatakan positif
hamil.
Data pemeriksaan urin yang negative terlihat satu garis yang menandakan hcg
dalam urin tidak terdeteksi Pada wanita hamil hormone hcg dapat terdeteksi karna
hcg di produksi oleh plasen hcg. Hcg berfungsi :
- Merangsang pembentukan progesterone
- Meransang pembentukan corpus loteum
- Mencegah menstruasi
- Menjaga atau memprtahankan endometrium tetap tumbuh
2.3 Terdapat 3 Antibodi Anti HCG Pada Strip
Antibodi tersebut adalah antibodi anti HCG yang pertama (kita sebut saja anti HCG1), antibodi anti HCG yang kedua (anti HCG-2) dan anti-anti HCG-1 (antibodi dengan anti
HCG-1 sebagai antigen). Ketiga antibodi itu terletak di lokasi yang berbeda dengan sifat yang
berbeda pula. Anti HCG-1 bersifat mobile sehingga bisa ikut berpindah ke area Test (T) dan
Control (C) melalui gerakan kapilaritas. Anti HCG-1 merupakan antibodi monoklonal
sedangkan anti HCG-2 bersifat poliklonal. Anti HCG-2 di area T dan anti-anti HCG-1 di area
C bersifat fixed atau tertanam, artinya tidak dapat berpindah sehingga tidak ikut
mengalir/berpindah tempat.
2.4 Bila Urin Mengandung HCG
HCG sebagai antigen, akan berikatan dengan anti HCG. Gaya kapilaritas membawa
senyawa ikatan HCG dan anti HCG-1 menuju daerah T. Di daerah T, anti HCG-2 akan
berikatan dengan HCG yang telah berikatan dengan anti HCG-1 namun pada epitop yang
berbeda. Terbentuklah kompleks anti HCG-1, HCG, dan anti HCG-2. Enzim menjadi aktif
dan daerah T berwarna merah. Selanjutnya, sisa anti HCG-1 yang belum berikatan dengan
HCG akan menuju daerah C dan berikatan dengan anti-anti HCG-1. Kompleks ini akan
7|HCG
mengaktifkan enzin sehingga daerah T berwarna merah. Pada akhirnya, akan terlihat dua strip
merah yaitu pada daerah T dan daerah C dan diintepretasikan sebagai hasil positif hamil.
2.5 Bila urin tidak mengandung HCG
Urin tidak mengandung HCG sehingga tidak terjadi kompleks anti HCG-1 dengan
HCG. anti HCG-1 yang bebas kemudian menuju ke area T tempat anti HCG-2. Karena tidak
ada HCG maka tidak akan terjadi interaksi antara anti HCG1 dan anti HCG-2 melalui
perlekatan dengan HCG pada epitop berbeda.Enzim pada anti HCG-1 tetap inaktif dan reaksi
enzimatis pembentukan warna tidak terjadi. Akibatnya anti HCG-1 akan terus ikut gaya
kapilaritas menuju daerah C. Di daerah ini terjadi kompleks antigen antibodi yaitu anti HCG1 (sebagai antigen) dengan anti anti HCG-1 (sebagai antibodi terhadap anti-HCG-1).
Kompleks ini membuat enzim aktif sehingga terbentuk warna merah. Warna merah hanya
pada area C sehingga hanya ada satu garis dan diintepretasikan sebagai hasil negatif hamil
(tidak hamil).
Pada praktikum uji kehamilan (direct latex agglutination)kita menguji urin untuk
menunjukkan pada urin wanita hamil tekandung hormon hCG (Human Chorionic
Gonadtropine) dan menunjukkan tidak terkandung (negative) hCG (Human Chorionic
Gonadtropine) pada urin wanita tidak hamil dan urin pria. Dengan menggunakan metode
aglutinasi lateks. Hormon Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon gonadotropin yang
disekresi oleh wanita hamil dan disintesa oleh sel-sel sintitio tropoblas dari placenta.
Hormon hCG mempunyai dua rangkaian rantai peptide yaitu yang mengandung 92
asam amino dan mengandung 145 asam amin. Hormon Chorionic Gonadotropin (hCG)
mempertahankan korpus luteum yang terbentuk ketika sel telur dibuahi yang dilanjutkan
dengan terjadinya ovulasi. Hormon hCG berdampak pada meningkatnya produksi
progesterone oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan.
Produksi hormon hCG akan meningkat hingga hari ke 70 dan akan menurun selama sisa
kehamilan. Hormon ini di ekskresikan melalui urin juga terdapat dalam serum. Kali ini kta
akan mendeteksi hormon hormon hCG di urin wanita hamil.
2.6 Hasil Negatif dan Positif Palsu
2.6.1 Negatif Palsu :
Bisa juga pada ibu yang tengah mengonsumsi obat-obatan yang mengandung hcg,
seperti Humegon
Hamil kimia
Waktu Pemeriksaan
Tes kehamilan dilakukan di luar standar yang ditemukan oleh pembuat test, misalnya
terlalu lama. Hal ini akan menyebabkan tes menjadi positif Adanya tumor dalam tubuh yang
menghasilkan hcg seperti tumor jaringan plasenta (trofoblastik), tumor indung telur yang
menghasilkan hcg, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang salah satunya dihasilkan
selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan
kehamilan sehingga sering disebut hormon khas kehamilan.
Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang untuk penentuan uji
kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan imunoserologi. Terdapat bermacammacam test kehamilan secara imunologik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah
pemeriksaan untuk mengetahui kehadiran hormon hcg didalam sampel pasien (serum atau
urine) .
imunologik yaitu test lateks dan tes dengan metode imunokromatografi dengan test strip.
9|HCG
DAFTAR PUSTAKA
Hefta,R.M. Sardina.Amiruddin,T.Buku ajar Biologi Reproduksi.2009
Hefta,R.M.Sardina.Buku ajar dan Penuntun Praktikum Fisiologi 2010.
w.patricia ladewig.L.Marcia London.B salli olds.Buku saku asuhan ibu dan bayi baru lahir)
Internet :
http:hackvermont.space.live.com/?Cii
http://bundahilmy.multiply.com/journal/item/161/infokenalihormon-hormonkehamilan.
10 | H C G