Anda di halaman 1dari 7

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI DAN

PENGENDALIAN PENYAKIT
(RESIKO KLB PASCA BENCANA)
KELOMPOK 6 :

 MUTMAWARDINA. M 14120180125
 KARMILA 14120180129
 PUTRI HAERANI BASRA 14120180127
Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong
berisiko tinggi terhadap terjadinya bencana alam. Secara
geografis, negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau
ini mempunyai risiko tinggi terjadinya banjir, tanah longsor,
gempa bumi dan tsunami. Bencana alam biasanya
menyebabkan hancurnya infrastruktur kesehatan serta
hilangnya kapasitas sistem kesehatan untuk merespon
kebutuhan kesehatan populasi di wilayah tersebut.

Salah satu masalah kesehatan utama yang muncul akibat


bencana adalah penyakit menular. Meskipun penyakit menular
tidak serta merta muncul sesaat sesudah bencana akan tetapi
apabila tidak ada pengamatan penyakit secara seksama dengan
sistem surveilans yang baik. Wabah penyakit menular :
• Berkumpulnya manusia dalam jumlah banyak
• Sanitasi, aur bersih, nutrisi yang tidak memadai
• Perpindahan penyakit karena perubahan lingkungan paska
bencana, maupun karena perpindahan penduduk karena
pengungsian
Faktor Risiko Penyakit
Menular Pasca Bencana

1 2 3

Penyakit yang ada Perubahan ekologi


Pengungsian
sebelum bencana karena bencana
Umumnya, penyakit Bencana alam seringkali akan
Pengungsian dapat
menular yang muncul setelah menyebabkan perubahan
menyebabkan
bencana terkait dengan ekologis lingkungan.
meningkatnya risiko
penyakit endemis wilayah Akibatnya risiko penularan
relative munculnya
tersebut. Sehingga risiko penyakit bisa meningkat
penyakit menular melalui
penularan penyakit paska maupun berkurang, terutama
mekanisme.
bencana juga tidak ada jika penyakit yang ditularkan oleh
organisme penyebab tidak vector maupun penyakit
ada di wilayah tersebut yang ditularkan oleh air.
sebelumnya.
Faktor Risiko Penyakit
Menular Pasca Bencana

4 5 6

Rusaknya fasilitas Terganggunya


Kepadatan
publik program kesehatan
penduduk
masyarakat
Kerusakan dan pencemaran
Kepadatan penduduk layanan sanitasi dan Setelah suatu bencana, tenaga
penyediaan air (air minum, dan dana biasanya dialihkan
merupakan factor penting
maupun sistem pembangunan untuk kegiatan pemulihan. Jika
penularan penyakit program kesehatan masyarakat
terutama terkait dengan limbah), listrik, akan
(mis: program pengendalian
penularan melalui rute terpengaruhi oleh bencana
vector dan vaksinasi) tidak
penularan seperti alam. Hilangnya sarana MCK dipulihkan sesegera mungkin,
pernapasan dan kontak akan meningkatkan penyakit penyebaran penyakit menular
langsung. yang menular melalui makanan dapat meningkat.
dan air.
Pemilihan Kasus
Prioritas

1
Penyakit yang rentan epidemic (kondisi pada) :
• Acuter watery diarrhoe/cholera
• Diare berdarah
• Typhoid fever
Tidak semua penyakit menular muncul • Hepatitis
dalam situasi paska bencana dan tidak • Meningitis
semua penyakit menular yang muncul
2
merupakan penyakit yang harus
mendapatkan prioritas dalam Penyakit yang penting dalam program pengendalian
pengamatan maupun pengendalian. nasional :
Beberapa penyakit menular menjadi  Campak
 Tetanus
prioritas pengamatan didasari oleh
beberapa pertimbangan disamping 3
Penyakit endemis yang dapat meningkat paska
bencana :
 Kenaikan kasus malaria
 Demam berdarah dengue (DBD)
Definisi Kasus dan
Pengendalian Penyakit

Definisi kasus merupakan aspek yang sangat krusial dalam melakukan deteksi dan pengendalian
penyakit menular pada situasi paska bencana. Definisi kasus mempengaruhi terdeteksi atau tidaknya
sebuah penyakit berpotensi KLB. Definis kasus untuk kegiatan surveilans paska bencana haruslah bersifat
sederhana, dengan sensitivitas yang tinggi agar sebuah penyakit dapat sesegera mungkin dideteksi dan
dikendalikan untuk mencegah terjadinya KLB. Untuk itu, definisi kasus surveilans bencanan umumnya
menggunakan definisi kasus sindromik, mengingat sensitivitasnya yang umumnya lebih tinggi maupun
fleksibilitas implementasi di lapangan. Meskipun demikian, untuk beberapa kasus, konfirmasi laboratoris untuk
penegakan diagnosis masih di butuhkan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai