Anda di halaman 1dari 25

PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI

PASCA BENCANA

LEONARD NAINGGOLAN
DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FKUI - RSCM
BENCANA DAN KESEHATAN
• Bencana termasuk gempa bumi, letusan
gunung berapi, tanah longsor, tsunami,
banjir, dan kemarau.
• Pada kejadian bencana alam yang
dahsyat instalasi pengolahan air,
fasilitas penyimpanan dan pemompaan,
dan jalur distribusi dapat rusak,
terganggu atau terkontaminasi.
• Bencana secara dramatis meningkatkan
angka mortalitas dan morbiditas yang
diakibatkan oleh penyakit menular.
BENCANA ALAM DAN PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT YANG SUDAH ADA
SEBELUMNYA

PERUBAHAN LINGKUNGAN
GANGGUAN SISTEM AIR BERSIH
AKIBAT BENCANA
DAN SANITASI

GANGGUAN FASILITAS
PENGUNGSIAN PELAYANAN KESEHATAN

KEPADATAN PENDUDUK
PENYAKIT MENULAR TERKAIT BENCANA ALAM

• Lima penyebab utama kematian pasca bencana meliputi diare,


infeksi saluran pernapasan akut, campak, kekurangan gizi dan
malaria (pada daerah endemis).
• Dengan intervensi yang tepat, morbiditas dan mortalitas yang
tinggi akibat penyakit menular dapat dihindari.
JENIS – JENIS INFEKSI PASCA BENCANA

• Trauma
• Gangguan kulit dan jaringan lunak (MRSA)
• Nekrosis otot/jaringan
• Toxin production disease
• Luka bakar

• Waterborne
• Gastroenteritis
• Kolera
• Disentri
• Hepatitis
JENIS – JENIS INFEKSI PASCA BENCANA

• Vectorborne • Infeksi menular akibat kepadatan


• Malaria korban bencana
• Viral Encephalitis • Campak
• Dengue and Yellow fever • Meningitis
• Typhus • ISPA
• Respiratory • Lainnya
• Viral
• Transfusi darah
• CAP
JENIS-JENIS INFEKSI PADA FASE PEMULIHAN

Patogen dengan masa inkubasi yang lebih lama:


➢TB
➢Schistosomiasis
➢Lieshmaniasis
➢Leptospirosis
➢Infeksi noskokomial pada penyakit kronis
• Fig. 1. Infection and onset period after natural disasters. Various infections may occur after natural disasters. They vary by the kinds and duration of
disasters and time after onset. Infectious diseases and causative agents shown in bold are especially important in Japan.

Koichi Izumikawa. Infection control after and during natural disaster. Acute Medicine & Surgery 2019; 6: 5–11
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
Langkah-langkah berikut sangat penting untuk mengurangi dampak
penyakit menular setelah bencana alam:
• Pilih dan rencanakan lokasi
• Pastikan fasilitas air dan sanitasi memadai
• Pastikan keamanan pangan
• Kontrol vektor
• Melaksanakan penyuluhan mengenai vaksinasi (mis. Campak)
• Memberikan pelayanan klinis yang penting
• Menyediakan fasilitas laboratorium dasar
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Pilih dan rencanakan lokasi
✓Menyediakan tempat berlindung yang tepat dan perencanaan lokasi pada awal terjadinya
keadaan darurat dapat mengurangi insiden penyakit menular terutama penyakit diare,
infeksi saluran pernapasan akut, meningitis, tuberkulosis, campak, dan penyakit yang
ditularkan melalui vektor.
✓Tempat penampungan atau pengungsian sebaiknya memiliki ruang yang cukup sesuai dengan
kebutuhan para korban.
✓Selain itu, akses ke air, bahan bakar, transportasi, pengelolaan limbah padat, dan keamanan
penyimpanan bahan pangan merupakan hal yang penting.
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Pastikan fasilitas air dan sanitasi memadai
✓Penyakit yang ditularkan melalui air adalah penyebab utama penyakit menular pasca bencana.
Memastikan pengiriman air minum yang aman adalah tindakan pencegahan utama yang diterapkan
setelah bencana alam. Menurut pedoman WHO, Klorin dapat diperoleh secara luas, murah, mudah
digunakan dan efektif terhadap hampir semua patogen yang ditularkan melalui air.

✓Proyek sphere (The sphere project) mengusulkan standar minimum berikut untuk pasokan air dalam
bencana: (1) akses yang memadai ke air bersih,
(2) kualitas air harus dijaga berdasarkan pedoman internasional,
(3) fasilitas penyediaan air harus aman. Masyarakat harus memiliki fasilitas dan ketentuan
yang memadai untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan air dalam jumlah
yang cukup untuk minum, memasak, dan kebersihan pribadi, dan bahwa air minum tetap
aman hingga dikonsumsi.

✓PHBS →status kesehatan umum populasi. Pentingnya sabun dan mencuci tangan sebagai perlindungan
terhadap penyakit dengan penyebaran fekal-oral harus ditekankan dalam program pendidikan. Sabun
dan air harus disediakan untuk semua korban bencana dan petugas penyelamat.
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Pastikan keamanan makanan
✓Keamanan pangan sangat penting untuk pencegahan penyakit dalam bencana
alam.
✓WHO merekomendasikan lima kunci untuk memastikan keamanan suplemen
makanan setelah kejadian bencana:
Kunci 1: Menjaga kebersihan
Kunci 2: Pisahkan makanan yang matang dan mentah
Kunci 3: Masak sampai matang
Kunci 4: Simpan makanan pada suhu yang tidak berbahaya
Kunci 5: Mengkonsumsi air bersih dan bahan baku
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Kontrol vektor
✓Bencana alam dapat memengaruhi penularan penyakit yang ditularkan
melalui vektor.
✓Penyakit utama yang sering disebarkan oleh vektor adalah malaria, demam
berdarah, Japanese ensefalitis, Yellow Fever, tifus, dan trypanosomiasis.
✓Intervensi pengendalian vektor berdasarkan konteks lokal dan epidemiologi
penyakit
✓Contoh dari beberapa intervensi: penyemprotan/fogging untuk malaria dan
DBD, kelambu insektisida, dan perangkap untuk lalat tsetse sebagai vektor
trypanosomiasis.
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Terapkan kampanye vaksinasi
✓Kampanye untuk imunisasi campak adalah salah satu intervensi yang paling
hemat biaya dalam kesehatan masyarakat.
✓Imunisasi campak massal dan suplementasi vitamin A adalah prioritas
kesehatan setelah bencana alam pada daerah dengan tingkat cakupan yang
buruk.
✓Imunisasi massal harus dipenuhi sesegera mungkin di daerah dengan tingkat
cakupan dasar di bawah 90% di antara individu di bawah 15 tahun.
✓Pemberian segera vaksin Tetanus Diphtheria (TD) dan tetanus antitoxin
kepada korban yang terluka akibat gempa bumi dan mereka yang menjalani
operasi darurat adalah hal yang penting.
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Memberikan pelayanan kesehatan
✓Akses ke pelayanan kesehatan primer sangat penting untuk
pencegahan, diagnosis dini, dan tatalaksana berbagai penyakit
✓Menyediakan fasilitas kesehatan sekunder dan tersier.
✓Diagnosis dan tatalaksana berbagai penyakit menular secara
efektif dapat mencegah peningkatan angka mortalitas dan
morbiditas.
TINDAKAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
• Menyediakan fasilitas laboratorium dasar
✓Membangun laboratorium klinis bukanlah prioritas utama selama fase awal
bencana.
✓Penegakkan diagnosis penyakit infeksi menular yang umum terjadi dapat
dilakukan dengan diagnosis klinis.
✓Uji laboratorium tetap berguna untuk menegakkan diagnosis pada kejadian
epidemik dimana ada indikasi untuk dilakukan imunisasi massal (mis.
Meningitis meningokokus) atau dimana uji sensitivitas kultur dan antibiotik
dapat membantu dalam mengambil keputusan klinis (mis. Disentri).
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai