BENCANA
I S WA N T O R O , S K P. , M M
S E K R E TA R I S B P B D P R O V K A L S E L
CV
BIODATA
Nama : H. Iswantoro, SKp., MM.
Tempat/Tgl. Lahir : Banjarmasin, 06-11-1967
Pendidikan Terakhir : S2 Magister Managemen (2008)
Jabatan : Sekretaris BPBD Prov Kal Sel.
Alamat : Komp. Simpang Cemara Raya II Blok B No.
06 Banjarmasin HP. 08195455909
Pengalaman Jabatan: Karu Orthopaedi (1998),
3 jt m3/dtk
4,5 jt m3/dtk
Radiology
Nuclear
Medicine
Diagnostic Radiotherapy
imaging
Reff : Dr. Cyntia, Workshop Penanggulangan Medik Kedaruraratan Nuklir & Radiasi, PTKMR BATAN – RS Fatmawati, 23 Oktober
2012
PROGRAM OBJECTIVES
After Disaster
Before Disaster
• Response (local)
• Preparedness • Coordination of
International Assistance
• Recovery
• Mitigation
ROLES OF DISASTER
MANAGEMENT PROGRAM
Before a disaster:
Natural :
Earthquakes
Typhoons
Floods
Landslides
Volcanic Activity
Man-made:
Displacement
BCR (Biological, Chemical, Radiological)
Complex
EFFECTS OF NATURAL DISASTERS ON HEALTH
SERVICES
Damage on Health Services and
Facilities
• Needs:
Rehabilitation of health
services and facilities
Intensification epidemiological
surveillance/vector control
Increase public awareness
• Important:
Building standards for health
facilities and mitigation
measures in hospitals are vital
for avoiding loss of patients
and staff and ensuring that
facilities and health services
will function properly after a
disaster strikes
EFFECTS OF NATURAL DISASTERS ON
WATER AND SEWERAGE SYSTEMS
Disaster Mitigation in
Water Systems
-Prevent interruption in
distribution channels
-Prevent contamination
- Help to effectively
restore services in the
event of a disaster
EFFECTS OF NATURAL DISASTERS
ON FOOD AND NUTRITION
• Food is usually
locally available in
sudden disasters.
• Disruption of food
distribution systems
EFFECTS OF NATURAL DISASTERS
ON MENTAL HEALTH
• Anxiety, neuroses and depression at pathological level are
not a major factor between survivors
• Earthquakes don’t
kill, bad constructions
do
HEALTH PROBLEMS RELATED TO
EARTHQUAKES
• Children and elderly
most vulnerable
• Infected wounds,
respiratory problems in
trapped victims
HEALTH PROBLEMS RELATED TO
EARTHQUAKES
• Displacement
• People prefer to stay
close and in houses of
relatives
• Health Facilities
• Frequently damaged
and significant losses of
laboratory materials
HEALTH PROBLEMS RELATED TO
VOLCANIC ERUPTIONS
• Loss of power
TREND BENCANA DI INDONESIA
TAHUN 2006-2010
Data Pusat Krisis Kemenkes:
1. Frekuensi kejadian bencana di Indonesia tercatat 1.389 kali,
rata-rata tiap tahun Indonesia mengalami 278/tahun tiap 1,3
hari terjadi bencana
2. Selain itu setiap tahun rata-rata pengungsi 900 ribuan
pengungsi.
3. Trend bencana meningkat tiap tahun 2009:289 kejadian &
2010: 315 kejadian 8,99%)
KAPASITAS
Kerusakan Fasilitas Kesehatan ORGANISASI
PELAYANAN
Persiapan yang tidak memadai KESEHATAN
Source: dcp2.org
PENINGKATAN KEBUTUHAN PASIEN
GAWAT DARURAT YANG MENDADAK
Laporan Kemenkes : Fasilitas rusak 105 pd 2010 dan 197 pada 2011
DAMPAK BENCANA TERHADAP
KESEHATAN MASAYARAKAT
Kesehatan
Dampak Langsung
Masyarakat
BENCANA
Sistem
Dampak Tdk Langsung Pelayanan
Kesehatan
Source: UCLA Center for Pubic Health and Disaster Relief, 2000
DAMPAK BENCANA THD
KESEHATAN
Dampak Segera: Dampak Jangka Panjang:
• Meningkatknya Angka • Meningkatnya beban kesehatan
kesakitan, cacat, dan • Hilangnya layanan kesehatan
kematian • Terputusnya upaya pencegahan
• Kerusakan sarana dan penyakit dan program kesehatan
masyarakat lainnya
prasaran secara langsung
• Hilangnya dukungan
• Hilang atau terganggunya laboratorium dan kemampuan
layanan kesehatan diagnosa rumah sakit
Studi Tindak Lanjut SP 2010 (Litbangkes) = 50% dari 8.609 PRD = 4.167 PRD
54
INTI DARI PENANGGULANGAN
BENCANA :
Kesiapan, Kesiapan dapat diatasi dengan
suatu sistem penanggulangan bencana
yang baik, pada tataran lokal, nasional dan
bahkan international
Penanggulangan bencana memerlukan :
respon yang cepat thd kebutuhan :
komunikasi, transportasi, pengamanan,
pemindahan penduduk dan pelayanan
kesehatan.
SIKLUS PENANGANAN BENCANA
KESIAPSIAGAAN TAHAP
(PREPAREDNESS) TANGGAP DARURAT
(RESPONSE)
Penyiapan posko
• Selamatkan jiwa
Publikasi & Latihan
• Kirim bantuan makan/
(geladi)
Logistik
MITIGASI REHABILITASI
(MITIGATION) (RECOVERY)
Pemetaan, penyiapan • Pemulihan keadaan
perangkat lunak, penyiapan • Pembersihan lingkungan
program penanggulangan
56
Nilai Hakiki Kemanusiaan
• Keadaan Aman
• Sehat
• Sejahtera
• Keadilan
SAFE
COMMUNITY
• Quick Response
• Preparedness
SPGDT
• Prevention
MENJAGA DAN (Life Saving & Limb Saving)
• Mitigation • Rehabilitation
MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI
BANGSA
• Komponen Esensial Kehidupan Manusia
• Titik Berat Pada Peran Masyarakat
• Pemerintah Memfasilitasi
57
PERAN PERAWAT DALAM
PENANGGULANGAN BENCANA
• Peran perawat adalah merupakan tingkah
laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kependudukan dalam
sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh
keadaan sosial baik dari profesi perawat
maupun dari luar profesi keperawatan yang
bersifat konstan (Hidayat, 2007).
PERAN PERAWAT (KONSORIUM ILMU
KESEHATAN TAHUN 1989)
• Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan.
• Peran sebagai advokat pasien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarganya
dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan
atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Juga dapat
berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang
meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya dan hak atas privasi.
• PERAN EDUKATOR
Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan
perilaku dari pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
• PERAN KOLABORATOR
Peran perawat di sini dilakukan karena perawat bekerja melalui
tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan
lain- lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
PERAN KOORDINATOR
PERAN PEMBAHARU
Peran ini dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan,
kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan
metode pemberian pelayanan keperawatan.
FILOSOPI KEPERAWATAN GADAR
• Falsafah :
Suatu pandangan, keyakinan thd sebuah fenomena,
kondisi tt yg didasarkan pada pengetahuan, kearifan
konsep dan prinsip dasar yang dianut.
• Falsafah Keperawatan :
Pelayanan kep sbg bag integral dari yankes yg esensial
dlm me harkat hidup ind, kel dan masy.
Askep berorientasi pd masalah dan unakan proses
keperawatan sbg metode pemecahan masalah secara
ilmiah
GADAR
•
Ancaman
Bio,psiko,sos KEMATIAN N KECACADAN
/ - MENINGKATKAN
HARKAT MARTABAT
DITANGANI SECARA :
@ ADEKUAT
@ TEPAT
@ SEGERA
FALSAFAH KEPERAWATAN GADAR
BERORIENTASI :
• Prinsip dasar ppgd adl ; penyelamatan , sedapatnya mengurangi
kecacadan fisik; mental, meringankan penderitaan dan
mempertahankan fungsi normal sistem tubuh.
MANUSIA
ALAM
SENGAJA
BINATANG
MANUSIA TEKNOLOGI
PIDANA
TIDAK
SENGAJA PELANGGARAN
POLISI
PENANGGULANG
AN SETIAP TARGET UTAMA
PMK
BENCANA YANG SAVE THE LIVE
WAJIB ADA
KESEHATAN
GAWAT DARURAT
1. KLIEN GAWAT DARURAT
• TIBA-TIBA BERADA DALAM KEADAAN GAWAT / AKAN MENJADI GAWAT DAN
MENGANCAM NYAWA ATAU CACAT ANGGOTA BADAN BILA TIDAK MENDAPAT
PERTOLONGAN SECEPATNYA.
POLISI
AWA SAR 118 IRD ICU RUAN
KORBAN/ M HANSIP G PULANG
KEJADIA /REHABI
N LI
PRA RS RUMAH SAKIT
MASALAH : MASALAH ;
1. KOMUNIKASI MASALAH :
1. PKM
2. PENDIDIKAN PEMBIAYAAN
2. BAGIAN IRD
3. TRANSPORTASI 3. PENANGGULANGAN
KORBAN BENCANA
NASIB PENDERITA
DIPENGARUHI 3 KECEPATAN
1. DITEMUKANNYA PENDERITA
2. MINTA PERTOLONGAN
3. KUALITAS PERTOLONGAN
TINGKAT KEBERHASILAN
KETERLAMBATAN KEMUNGKINAN BERHASIL
1 MENIT 98 DARI 100
2 MENIT 92 DARI 100
3 MENIT 7 2 DARI 100
4 MENIT 50 DARI 100
5 MENIT 25 DARI 100
6 MENIT 11 DARI 100
7 MENIT 8 DARI 100
8 MENIT 5 DARI 100
9 MENIT 2 DARI 100
10 MENIT 1 DARI 100
1 1 MENIT 1 DARI 100
12 MENIT 1 DARI 100
TUJUAN PENANGGULANGAN
PENDERITA TIDAK SADAR :
• Mempertahankan otak. jangan rusak
Kerusakan otak dapat disebabkan:
@Kekurangan oksigen,
@ Gula darah menurun,
@Suhu meningkat
ICS (INCIDENT COMAND SYSTEM)
1. Komando / Pengendalian
2. Operasi
3. Logistik
4. Perencanaan
5. Keuangan
SEKTOR TANGGAP DARURAT KESEHATAN
PENDUKUNG
• Sektor ini yang bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga, sarana dan bahan
tambahan yang diperlukan sektor lain. Sektor ini mengkoordinasikan saran dan
prasarana medis serta mengatur tim medis yang datang. Semua bantuan akan
ditempatkan di sektor staging.
TRIAGE
• Sektor ini sifatnya opsional. Sektor triage ini biasanya melakukan penilaian
penderita, menandai dan memindahkan klien ke areal perawatan yang sudah
disiapkan.
• Komponen yang sebaiknya ada adalah Penanggung jawab Keselamatan
( Safety Officer ) bertugas memastikan semua tindakan aman dan sesuai
prosedur.
PERTOLONGAN KORBAN BANYAK
Korban banyak dapat dinyatakan bila jumlahnya sekurang – kurangnya 3 atau
jumlah korban lebih banyak dari jumlah tim yang pertama kali tiba.
PERAN PENOLONG PADA SITUASI KORBAN BANYAK
Tugas penolong yang pertama kali tiba :
1. Mendirikan posko atau tempat berkumpul
2. Menilai keadaan
3. Meminta bantuan
4. Melakukan triage
PENILAIAN KEADAAN
KOMUNIKASI
MOTIVASIONAL
●
LEADER - STAFF
KOMUNIKASI
NEGOSIASI- KOLABORATIF
●
MANAGERIAL
LEADER BEHAVIOR
TINGKAT KEMATANGAN
(MATURITY)
• Ability, menunjukkan kesiapan kerja staff yang
berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan,
pengalaman dan keterampilan staff dalam
menjalankan tugas
DOCTOR NURSE HP
(CURE) (CARE) (CORE)
94
TEAM
T = TOGETHER
E =EVERYONE
A = ACCEPT
M = MORE