Anda di halaman 1dari 8

KEDAMANGAN BENUA LIMA

( Motto : NGALELO HUKUM


NGAKASAN ADAT )
Memelihara Hukum Melestarikan Adat
LAMBANG DAERAH
KABUPATEN BARITO TIMUR

Motto Semboyan Kabupaten Barito Timur


“ GUMI JARI JANANG KALAWAH “
“ Menjadi Jaya Selamanya “
Arti Lambang :
1. Bentuk Dasar Polygon melambangkan Bagian Integrasi RI.
2. Segi Lima melambangkan Pancasila..
3. Warna Merah melambangkan Semangat & Keberanian.
4. Warna Hijau melambangkan Kesuburan Tanah.
5. Talawang ( Perisai ) melambangkan Kelstarian Budaya & Adat.
6. Pohon Karet melambangkan Komoditas Utama.
7. Bunga Padi Kapas melambangkan Kemakmuran Rakyat.
8. Belanga/Kendi/Guci melambangkan Tempat Minum Adat.
9. Mandau, Sumpitan dan Tombak melambangkan Senjata Khas.
10. Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
11. Akar Kayu Hitam melambangkan Enam Kecamatan Pertama.
12. Ornamen Dayak melambangkan Suku Nenek Moyang.
13. Warna Biru melambangkan Daerah Perairan ( Sungai, Danau dan Rawa-
Rawa ).
14. Warna Kuning melambangkan Kekayaan Alam.
[

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO TIMUR


DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN
DAN PARIWISATA
KABUPATEN BARITO TIMUR

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim i


Tamiang Layang 2015

HUKUM ADAT
( Adat
Mawelum/Kekehidupan
dan Adat
Mamatei/Kekematian )
KEDAMANGAN BENUA
LIMA
KABUPATEN BARITO
TIMUR
Tim Penulis : 1. Nakaria F. Pundeh, S.AP.MM
3. Dugul, S.Pd
4. Ernawaty, S.Pd
5. Supli
6. Heriyono
7. Suhartoyo.

Editor : Prof. Drs. Kompiady Widen, MA.Ph.D

Narasumber : 1. Radang Kuba


2. Arun Tundi
3. Deniman.
4. Kibur. L.

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim ii


5. Arianta.

Diterbitkan Oleh : Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata


Kabupaten Barito Timur.

Bidang Kebudayaan ( Program Pengelolaan Kekayaan Budaya )

Tamiang Layang : Tahun 2015


Dicetak Olah : Percetakan/Offset YUPAN Tamiang Layang.

SAMBUTAN
BUPATI BARITO TIMUR
Sebagaimana amanat Undang-undang Pemerintah berkewajiban untuk
melaksanakan pembangunan daerah disegala bidang yang meliputi seluruh
itera asfek sendi kehidupan masyarakat tentu tidak hanya berfokus pada
pembangunan fisik infrastruktur semata, namun disertai pola upaya pengelolaan
potensi-potensi sumber daya daerah yang ada.
Kabupaten Barito Timur yang terbagi dalam 4 wilayah adat Kedamangan
dengan latar belakang suku asli Dayak Ma’anyan, Dayak Lawangan dan
Bakumpay begitu kaya akan khazanah kebudayaan yang beraneka ragam
meliputi Hukum Adat, Upacara Adat, Upacara Ritual Adat serta Upacara Ritual
Kematian Kepercayaan Umat Kaharingan yang mengandung nilai –nilai
AMPERA A.Y. MEBAS luhur kearifan peradaban kehidupan warisan nenek moyang.
Di era globalisasi dan modernisasi sekarang ini sungguh tidak dapat kita sangkal, bahwa nilai-nilai
luhur kearifan warisan leluhur yang kiranya dapat kita jadikan toluk ukur jati diri daerah sudah tergerus oleh
kemajuan jaman yang apabila tidak dibarengi upaya menjaga dan melestarikannya, maka tentu akan hanya
menjadi cerita legenda bagi anak, cucu generasi kita dimasa depan. Oleh karena itu kita patut bersyukur melalui
ide gagasan dan prakarsa semua pihak aparatur pemerintah instansi terkait, lembaga adat, narasumber dan
semua pihak yang telah berkontribusi sehingga lahir gagasan untuk melakukan penulisan dan penyusunan buku
tentang Hukum Adat ( Adat Mawelum/Kekehidupan dan Adat Mamatei/Kekematian ) dan melalui tulisan buku ini
akan memberikan kesempatan kepada kita semua untuk mengenal kearifan khazanah kebudayaan asli daerah
bahkan mempelajarinya dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya serta harapan dapat
menumbuhkembangkan kecintaan dan apresiasi generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat dalam
menyikapi keanekaragaman khazanah kebudayaan asli daerah, dalam rangka membina ketahanan budaya
daerah sudah tentu kekayaan budaya bangsa.

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim iii


Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dan berperan dalam penulisan dan
penyusunan buku ini dari persiapan hingga selesai, kami ucapkan terima kasih.

Tamiang Layang, September 2015


Bupati Barito Timur,

AMPERA A.Y. MEBAS

SAMBUTAN
KEPALA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KABUPATEN BARITO TIMUR

Sebagai tindaklanjut pelaksanaan program dan kegiatan yang tertuang dalam


DPA-SKPD,yang merupakan inflementasi amanat tanggung jawab pemerintah
melalui leading sektor berkewajiban untuk melaksanakan pembangunan daerah
sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Melalui kajian dan telaahan program perencanaan pembangunan dengan
pendekatan pembangunan daerah terpadu disegala bidang tentu harus peka
menyikapi persoalan yang ada sehingga perlu memetapkan langkah kebijakan
yang efektif, terukur dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi riil saat ini dan
hasil yang diinginkan dimasa yang akan datang.
Melalui Bidang Kebudayaan telah menelaah khususnya asfek budaya tradisional
meliputi : Seni Budaya, Hukum Adat, Upacara Adat, Upacara Ritual Adat dan Upacara Ritual Kematian
Kepercayaan Umat Kaharingan yang tersebar diseluruh kantong wilayah adat 4 Kedamangan Kabupaten Barito
Timur.
Dalam upaya menggali dan mengembangkan potensi nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya
yang pada akhirnya nanti tentu diharapkan oleh semua pihak dapat dijadikan unsur jati diri daerah serta
merupakan potensi produk kearifan khazanah budaya asli daerah. Sehingga dipandang perlu segera
melaksanakan langkah kongkrit dalam upaya menjaga dan melestarikannya agar segala sesuatu tidak terkesan
terlambat dan lalai. Dalam konsep hulu dan hilir maka persolan kajian diatas kami menetapkan bahwa
dipandang perlu dalam pengelolaan potensi kearifan budaya tradisional dianggap urgen dan penting sebagai
upaya kebijakan hulu program, sehingga hasilnya dapat dikembangkan menjadi produk hilir pengelolaan kearifan
budaya tradisional asli daerah dalam pelestarian dan pengembangannya.
Buku ini merupakan upaya penyiapan sumber literatur dan bahan kajian pengembangan di masa
yang akan datang. Namun kami tetap menyadari dari apa yang kiranya menjadi harapan buku ini jauh dari
sempurna namun dengan meminta perhatian kita semua masih ada kesempatan untuk kita memperbaikinya
demi kesempurnaan kandungan data informasinya.

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim iv


Akhirnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras semua pihak
yang telah membantu dan berkontribusi dalam persiapan maupun pelaksanaan penulisan dan penyusunan
buku ini.

Tamiang Layang, Nopember 2015


KEPALA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA,
KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KABUPATEN BARITO TIMUR,

NAKARIA F. PUNDEH, S.AP.MM


Pembina Tingkat I ( IV/b )
NIP. 19600421 198009 1 001

KATA PENGANTAR

Kabupaten Barito Timur terbagi dalam 4 wilayah adat Kedamangan dengan latar belakang suku asli
Dayak Ma’anyan, Dayak Lawangan dan Bakumpay, masing-masing kantong wilayah adat sungguh begitu kaya
akan kandungan khazanah kebudayaan yang beraneka ragam meliputi Seni Budaya, Hukum Adat, Upacara
Adat, Upacara Ritual Adat serta Upacara Ritual Kematian Kepercayaan Umat Kaharingan yang mengandung
nilai –nilai luhur kearifan peradaban kehidupan warisan nenek moyang leluhur.

Di era modernisasi sekarang ini sungguh tidak dapat kita sangkal, bahwa nilai-nilai luhur kearifan
warisan leluhur yang tak ternilai harganya dan kiranya dapat kita jadikan toluk ukur potensi dan jati diri daerah
sudah tergerus oleh kemajuan jaman yang apabila tidak dibarengi upaya menjaga dan melestarikannya, maka
tentu akan hanya menjadi cerita legenda bagi anak, cucu generasi kita dimasa depan. Oleh karena itu kami
memandang perlu melakukan inventarisasi dan penulisan serta penyusunan buku tentang Hukum Adat ( Adat
Mawelum/Kekehidupan dan Adat Mamatei/Kekematian ).

Sebelum segala sesuatu terkesan terlambat, mengingat data pendukung buku ini sangat tergantung
narasumber utama yang dapat menuturkan secara terperinci dan mendetailtentang informasi khazanah kearifan
Hukum Adatkarena melalui tulisan buku ini kami berupaya menyajikan data informasi yang akan memberikan
kesempatan kepada kita semua untuk mengenal kearifan khazanah kebudayaan asli daerah bahkan
berkesempatan mempelajarinya dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya serta harapan
dapat menumbuhkembangkan kecintaan dan apresiasi generasi muda khususnya dan seluruh lapisan
masyarakat pada umumnya dalam menyikapi keanekaragaman khazanah kebudayaan asli daerah, dalam
rangka membina ketahanan budaya daerah sudah tentu kekayaan budaya bangsa.

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim v


Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak sehingga
penyusunan buku ini dapat selesai, kami ucapkan terima kasih.

Tamiang Layang, September 2015

TIM PENULIS,

DAFTAR ISI

Motto Semboyan Kedamangan, Lambang Daerah Kab. Barito Timur dan Motto Semboyan
Kab. Barito Timur …………………………………………………………………………………………….. (i)
Data Profile Tim Penulis, Editor dan Narasumber ……………………………………………………….. (ii)
Sambutan Bupati Barito Timur ………………………………………………………………………….. (iii)
Sambutan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Barito Timur. (iv)

Kata Pengantar Tim Penulis ……………………………………………………………………………… (v)

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………… (vi)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………….. 1
B. Pengertian ……………………………………………………………………………….. 2
C. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………. 2
D. Ruang Lingkup ………………………………………………………………………….. 3
E. Metodologi ……………………………………………………………………………….. 3

BAB II PROFIL DAERAH PENULISAN KEDAMANGAN BENUA LIMA


A. Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah .………………………………………….. 5
B. Peta Wilayah ………..…………………………..……………………………………….. 8
C. Pembagian Wilayah Administratif ..……………………………………………………. 9

BAB III HUKUM ADATKEDAMANGAN BENUA LIMA.

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim vi


A. Asal Usul Hukum Adat ( Karharak Tutur ) …….………………………………………. 11
B. Asal Usul Adat Perkawinan……………………………………………………………… 23
C. Utus Pangenei/Penyebar Hukum Adat ………………………………………………… 26
D. Asal Usul Daerah Benua Lima …………………………………………………………. 28
E. Hukum Adat ……………………………………………………………………………… 29
a. Ma Niba Welum/Ke Kehidupan …………………………………………………… 29
b. Ma Niba Matei/Ke Kematian ……………………………………………………… 31
c. Adat Pamadi/Pamantang/Pantangan ……………………………………………. 31
d. Hukum Adat Dasar …………… …………………………………………………… 34
e. Ketentuan Material Hukum Adat…………………………………………………… 35
f. Rincian Nilai Duit Hukum Adat …………………………………………………… 36
g. Uraian Hukum Adat ………………………………………………………………… 37
h. Khusus Hukum Adat Suku Dayak Lawangan …………………………………… 37

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………… 134

Daftar Narasumber …………………………………………………………………………………………… 135

Daftar Gambar

Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim vii


Buku Hukum Adat Kedamangan Benua Lima Kab. Bartim viii

Anda mungkin juga menyukai