Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

NamaMahasiswa : BERNADETA LUAQ

NomorIndukMahasiswa/NIM : 825644093

Kode/NamaMataKuliah : PEBI4223/PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Kode/NamaUPBJJ : 50/SAMARINDA

MasaUjian : 2023/2024Ganjil(2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITASTERBUKA
1. Populasi manusia yang terus meningkat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
yang signifikan. Beberapa dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
populasi manusia antara lain 123:

1) Deforestasi: Penebangan hutan yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan


manusia dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Deforestasi
dapat menyebabkan hilangnya habitat satwa liar, erosi tanah, banjir, dan
perubahan iklim 1.
2) Pencemaran: Aktivitas manusia seperti pembuangan limbah industri, pertanian,
dan transportasi dapat mencemari udara, air, dan tanah. Pencemaran ini dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dan berdampak negatif pada
kesehatan manusia 1.
3) Perubahan iklim: Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia
seperti pembakaran bahan bakar fosil dapat menyebabkan perubahan iklim
yang signifikan. Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan permukaan laut,
banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya 1.

Upaya untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari populasi manusia dapat
dilakukan dengan cara seperti 1:

 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi


terbarukan.
 Menerapkan teknologi yang ramah lingkungan.
 Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan
hidup

2. Dampak negatif dari perusakan hutan, penggunaan mesin berbahan bakar minyak
bumi, penggunaan rumah kaca, dan bahan bakar fosil dapat memperburuk kondisi
lingkungan dan kesehatan manusia. Jika tidak ada tindakan yang diambil untuk
mengurangi dampak ini, maka kita dapat menghadapi konsekuensi yang lebih serius
di masa depan. Beberapa prediksi efek kelanjutannya adalah sebagai berikut:
1) Perubahan iklim: Perusakan hutan dan penggunaan bahan bakar fosil dapat
menyebabkan perubahan iklim yang lebih ekstrem, seperti suhu yang lebih
tinggi, kekeringan yang lebih parah, dan cuaca yang lebih buruk. Hal ini dapat
mempengaruhi pertanian, ketersediaan air, dan kesehatan manusia .
2) Kepunahan spesies: Perusakan hutan dapat mengakibatkan kepunahan spesies
hewan dan tumbuhan. Kepunahan spesies dapat mempengaruhi ekosistem dan
mengurangi keanekaragaman hayati .
3) Kesehatan manusia: Penggunaan mesin berbahan bakar minyak bumi dapat
menyebabkan polusi udara yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Polusi udara dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti asma dan
bronkitis, serta meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan paru-
paru .
4) Bencana alam: Pemanasan global dapat memicu bencana alam seperti banjir,
tanah longsor, dan badai. Bencana alam ini dapat menyebabkan kerusakan
properti dan bahkan korban jiwa .
5) Krisis air: Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan air di seluruh
dunia. Beberapa wilayah mungkin mengalami kekeringan yang parah, sementara
wilayah lain mungkin mengalami banjir yang berlebihan. Hal ini dapat
mempengaruhi pertanian, ketersediaan air minum, dan kesehatan manusia

3. Pestisida adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama pada
tanaman. Paparan pestisida dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada
kesehatan manusia, tergantung pada jenis pestisida, dosis, dan durasi paparan 1.
Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi akibat paparan pestisida adalah:

 Keracunan akut: Gejala keracunan akut dapat muncul dalam waktu singkat
setelah paparan pestisida. Gejala yang mungkin terjadi antara lain sakit kepala,
mual, muntah, lelah, iritasi kulit, iritasi mata, dan gangguan pernapasan.
 Keracunan kronis: Paparan pestisida dalam jangka panjang dapat menyebabkan
keracunan kronis. Dampak yang mungkin terjadi antara lain penurunan fungsi
imun, gangguan keseimbangan hormon, menurunkan fungsi otak, gangguan
kesuburan, dan kanker, terutama kanker di saluran cerna.

Untuk mengurangi risiko dampak negatif akibat paparan pestisida, disarankan


untuk menggunakan pestisida dengan hati-hati dan mematuhi aturan
penggunaan yang tertera pada kemasan1. Selain itu, hindari paparan pestisida
sebisa mungkin dan gunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan,
dan kacamata pelindung.

4. Pemukiman penduduk di pinggiran sungai yang diatur dengan baik dan bersih
dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Namun,
perlu diingat bahwa pemukiman di pinggiran sungai juga dapat memiliki dampak
negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa
dampak negatif yang dapat terjadi:
1) Kesehatan manusia: Pemukiman di pinggiran sungai dapat menyebabkan
masalah kesehatan seperti penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, dan
penyakit yang ditularkan oleh serangga seperti malaria dan demam berdarah 1.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pemukiman di pinggiran
sungai diatur dengan baik dan bersih.
2) Lingkungan: Pemukiman di pinggiran sungai dapat menyebabkan pencemaran
air dan tanah, serta kerusakan ekosistem 2. Oleh karena itu, penting untuk
memastikan bahwa pemukiman di pinggiran sungai diatur dengan baik dan
bersih.
Dalam rangka mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan manusia, pemukiman di pinggiran sungai harus diatur dengan baik
dan bersih. Beberapa cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memastikan
bahwa limbah manusia dan sampah dibuang dengan benar, menjaga kebersihan
lingkungan sekitar, dan memastikan bahwa pemukiman di pinggiran sungai
tidak merusak ekosistem 2

Anda mungkin juga menyukai