dan Antidiare
Oleh : Sari Meisyayati, M.Si, Apt
Konstipasi
Terjadinya penurunan
frekuensi bab,kesulitan
memulai bab, jumlah feses yang
dikeluarkan sedikit serta
perasaan tidak lega sehabis bab.
Penyebab
Kurang makanan berserat
Gangguan hormonal
Gangguan syaraf
Penyakit sistemik
Penggolongan Laksatif
1. Senyawa yang bekerja aktif di lumen usus
koloid hidrofilik
Senyawa osmotik
Surfaktan (pelembut feses) dan emolien (pelincir)
2. Stimulan dan iritan non spesifik
Difenilmetan (bisacodyl)
Antrakuinon
Minyak kastor
3. Senyawa prokinetik
Agonis reseptor 5 HT4
Antagonis reseptor opioid
Koloid hidrofilik
Serat makanan : pektin, lignin, hemiselulose, agar-
agar
Mekanisme kerja :
Tahan terhadap proses enzimatis dan mampu
membentuk masa feses yang gembur
Senyawa osmotik
Garam-garam yang mengandung ion magnesium
( MgSO4, Mg(OH)2 ,magnesium sitrat) dan ion fosfat
(Na2PO4)
Laktulosa, sorbitol, manitol
Polietilen glikol
Mekanisme kerja :
Terjadinya retensi air di saluran cerna sehingga
merangsang gerak peristaltis usus
Surfaktan & Emolien
Surfaktan: sodium dokusat, kalsium dokusat
Emolien : minyak mineral
Mekanisme kerja :
Menurunkan tegangan permukaan feses sehingga
memudahkan feses untuk bercampur dengan air dan
minyak sehingga feses lembut dan defekasi lancar
Stimulan & Iritan
: Difenilmetan, antarakuinon,asam risinoleat
Mekanisme kerja :
Menginduksi proses inflamasi di usus halus dan usus
besar sehingga meningkatkan akumulasi air dan
elektolit yang merangsang gerak peristaltis
Senyawa Prokinetik
Antagonis reseptor dopamin (D2) : domperidone
Agonis reseptor 5HT4: tegaserod,metoklopramid
Mekanisme kerja :
Memperbaiki koordinasi motilitas saluran cerna dan
transit makanan dalam saluran cerna
Penggunaan Laksatif Secara Kronis
Diare
Terjadinya peningkatan frekuensi bab
disertai dengan konsistensi feses yang cair
Obat-obatan :
antikanker
Penyakit :
pasien yang mengalami pemotongan ileum
tumor pada pankreas & usus
diabetes
Penggolongan Antidiare
1. Pengganti cairan dan elektrolit
2. Senyawa pembentuk massa feses
3. Senyawa pengikat asam empedu
4. Bismuth
5. Senyawa antimotilitas & antisekresi
6. antibakteri
Pengganti Cairan dan Elektrolit
: untuk mencegah terjadinya dehidrasi
Mekanisme kerja ;
Menyerap air dan membentuk massa pada feses yang
cair serta dapat menyerap enterotoksin
Senyawa pengikat asam empedu
: kolestipol, kolestiramin, colesevelam
Mekanisme kerja ;
Mampu mengikat asam empedu dan sejumlah toksin
bakteri
Mekanisme kerja :
Bekerja pada reseptor opioid µ dan δ yang menurunkan
motilitas , sekresi dan absorpsi usus
Mekanisme kerja :
Menghambat sekresi hormon, serotonin dan gastrin
Antibakteri
: kotrimoksazol, tetrasiklin, metronidazol