Anda di halaman 1dari 31

MODUL 2

Mata kuning
1. Taufik Hidayah 61108002
2. Natasya U. Barsela 61108009
3. Restu Prabowo 61108015
4. Desy Andiani 61108016
5. Dewi Sisca Victory 61108017
6. Prastiwi Octha 61108019
7. Pretty Rossi Nopita 61108021
8. Veradita Sitorus 61108023
SKENARIO
Seorang Ibu 35 tahun di bawa ke
Poliklinik Rumah sakit Casa Medical
Centre karena demam tinggi sejak 3 hari
lalu disertai mual. Penderita juga
mengeluh mata dan kulit seluruh tubuh
berwarna kuning.
 
TUJUAN
PEMBELAJARAN
 Menjelaskan semua aspek tentang penyakit
metabolisme dan Kolestasis yaitu dasar
anatomi, Histologi dari sistem Hepatobilier
 Penyebab dan patomekanisme terjadinya
kelainan merabolisme dan obstruksi saluran
hepatobilier
 Kelainan sel dan jaringan yang terjadi
LANGKAH-LANGKAH
A. Kata sulit :
tidak ada

B. Key problem :
1. Seorang ibu 35 th
2. Lamanya 3 hari
3. Demam tinggi dan
4. Mual
5. Ikterus
PERTANYAAN (1)
1. Bagaimana proses pembentukan bilirubin?

Bilirubin merupakan hasil pemecahan


hemoglobin yang penting. Bila sel darah merah
sudah habis masa hidupnya (120hari) dan
menjadi terlalu rapuh untuk bertshan dalam
sistem sirkulasi, membran selnya pecah dan
hemoglobin yang lepas difagositosis oleh
jaringan mikrofag (sisrem retikuloendotelial) di
seluruh tubuh.
PERTANYAAN (1)
Kesimpulan :
Bilirubin adalh pemecahan hemoglobin (heme dan
globin) – yang menjadi bilirubin adalah heme.
Pigmen pertama adalah biliverdin tetapi pigmen tsb
cepat direduksi menjadi bilirubin bebas.

Hemoglobin heme
globin
Heme bilirubin
PERTANYAAN (2)
 2. Apa yang dimaksud dengan ikterus ?

Ikterus adalah penimbunan bilirubin


dalam jaringan yang menyebabkan
perubahan warna jaringan menjadi
kuning.

 Ikterus biasanya dapat dideteksi pada


sklera, kulit atau urin.
PERTANYAAN (3)
 3. Bagaimana patomekanisme ikterus ?

1. Ikterus hemolitik
Disebabkan oleh banyaknya hemolisis sel
darah merah,fungsi hati tidak terganggu tetapi
sel darah merah dihemolisis begitu cepat
sehingga sel hati tidak dapat mengekskresi
bilirubin secepat pembentukannya,
Hemolisis cepat dan ekskresi bilirubin tidak
secepat hemolisis.
PERTANYAAN (3)
2. Ikterus obstruktif
Disebabkan oleh penyumbatan/penyempitan
ductus biliaris. (karena yang sering terjadi bila
sebuah batu empedu/kanker menutu[pi ductus
coledocus), atau kerusakan sel hati.
Kecepatan bilirubin normal tetapi bilirubin yang
dibentuk tidak dapat lewat dari darah ke usus.
PERTANYAAN (4)
4. Organ apa yang terlibat sehingga terjadi
ikterus?
1. HATI
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh,
berat rata-rata sekitar 1500 gram. Letaknya
di kubah kanan dibawah diafragma kanan
dan sebagian disebelah kiri.
PERTANYAAN (4)
2. KANDUNG EMPEDU (VESSICA FELEA)
 Kandung empedu merupakan kantong berongga
berbentuk pir yang terletak tepat dibawah lobus
kanan hati. Secara berkala kandung empedu
mengosongkan isinya ke dalam duodenum melalui
kontraksi simultan lapisan ototnya dan relaksasi
sfingter Oddi.
PERTANYAAN (4)
3 . Usus halus
Terlibat karena usus halus merupakan tempat
pembuangan bilirubin terkonjugasi untuk direduksi
menjadi urobilinogen atau sterkobilin.
PERTANYAAN (5)
4. Mengapa bilirubin dapat tertimbun di jaringan di luar hepar dan
empedu ?

 bilirubin yang terbentuk berlebihan, atau salurannya


tersumbat, mengakibatkan peningkatan kadar bilirubin dalam
darah, meningkatkan pembentukan urobilinogen dan sisanya
balik ke darah. Kadarnya yang tinggi dalam darah
menyebabkan dia mengalami retensi pada jaringan, terutama
jaringan yang kaya elastin seperti pada sklera (sehingga mata
menjadi kuning) dan permukaan bawah lidah. Selain itu
karena bilirubin tak terkonjugasi larut dalam lemak, ada yang
mengalami retensi di jaringan lemak subkutan sehingga warna
kulit menjadi kuning.
PERTANYAAN (6)
6. Apa yang menyebabkan rasa mual?
Perangsangan mual dapat diakibatkan dari adanya
obstruksi saluran empedu, sehingga mengakibatkan alir
balik cairan empedu ke hepar (bilirubin, garam empedu,
kolesterol). Yang mengakibatkan terjadinya peradangan di
sekitar hepatobilier shg terjadi penurunan peristaltic sistem
pencernaan di usus dan lambung, karena peristiwa ini
menyebabkan makanan tertahan di lambung. Dan
peningkatan rasa mual yang mengaktifkan pusat muntah di
medulla oblongata dan pengaktifan saraf kranialis ke wajah,
kerongkongan serta neuron-neuron motorik spinalis ke
otot2 abdomen dan diagfragma shg menyebabkan muntah.
PERTANYAAN (7)
7. Apa hubungan ikterus dengan terjadinya
demam tinggi?

 Akibat infeksi pada sel hati oleh microba.


 Panas akibat munculnya prostaglandin yang
menghasilkan asam arakhidonat yang
menaikkan termostat hipotalamus.
SISTEM HEPATOBILIER

Vesica Felea
SISTEM HEPATOBILIER
SISTEM HEPATOBILIER
SISTEM HEPATOBILIER
ORGAN YANG TERLIBAT LAINNYA

Pembuangan bilirubin
terkonjugasi

urobilinogen

Sterkobilin

Gambar 6
SISTEM HEPATOBILIER
BILIRUBIN

HEME
GLOBIN biliverdin
Sistem HEME
OKSIGENASE
OKSIDASI
RETIKULOENDOTELIAL
+ ALBUMIN Bilirubin bebas

BILIRUBIN GLUKORONIDA BILIVERDIN


REDUKTASE
Dikonjugasi dengan AS.
GLUKORONAT TRANSPOR AKTIF KANALIKULI
SISTEM HEPATOBILIER
PATOMEKANISME IKTERIK

1. Sintesis berlebihan
2. Gangguan pengambilan bilirubin tak terkonjugasi
3. Gangguan konjugasi bilirubin
4. Penurunan ekskresi bilirubin
5. Gangguan passage
SISTEM HEPATOBILIER
Sintesis yang Berlebihan

Banyaknya hemolisis
Melebihi kemampuan hati mensintesis

Banyak urobilinogen Balik ke darah


SISTEM HEPATOBILIER
Sintesis yang Berlebihan

• Hemolisis akibat infeksi,

• Bakteri Leptospira
• Plasmodium
SISTEM HEPATOBILIER
BAKTERI LEPTOSPIRA
berbentuk panjang dan spiral, biasanya hidup di
dalam air tawar dan biasa bertahan hidup
sekitar satu bulan

Melisiskan pembuluh darah.


SISTEM HEPATOBILIER
Gangguan Ambilan Bilirubin
Tak Terkonjugasi

Defisiensi Albumin Bilirubin bebas larut lemak.


Menempel di jaringan.

Disebabkan karena obat :


• Asam flavaspidat (cacing pita)

Pemakaian obat berhenti, ikterus hilang.


SISTEM HEPATOBILIER
Gangguan Konjugasi Bilirubin

Defisiensi Asam Glukoronat.

Bilirubin tidak dapat dikonjugasi.


Kembali ke darah

HEPATITIS
HEPATITIS

Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C


HEPATITIS A
1. Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus)
2. Kelelahan
3. Sakit perut kanan-atas
4. Hilang nafsu makan
5. Berat badan menurun
6. Demam
7. Mual
8. Mencret atau diare
9. Muntah
10. Air seni seperti teh dan kotoran berwarna dempul
11. Sakit sendi
SISTEM HEPATOBILIER
Gangguan Passage

Batu empedu.
Tumor.
Kanker.
SISTEM HEPATOBILIER

Cirrhosis
Fatty Liver
Gallstones

Gallstones in
Choledocus duct
DAFTAR PUSTAKA
 Price,Sylvia Anderson. Patofisiologi:Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. 2005

 .Kedokteran Klinis

 USU Digital Library. 2004. Metabolisme Heme.

 Robert K. Murray,Darly K. Granner, & Victor W.Rodwell. Biokimia Harper. Ed 27.


2009

 Arthur C. Guyton, Jhon E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed 11. 2007

Anda mungkin juga menyukai