Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“KAPANG”

DISUSUN OLEH:
CAMAY PUTRI ZUANZAH (12080120927)

DOSEN PENGAMPU:
EVI IRAWATI, S.PT.M.P

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


FAKUTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
PRODI PETERNAKAN 2020
KELAS B
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sehingga penyusunan makalah tentang
“Kapang” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Selain itu kami ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah ” MIKROBIOLOGI” atas
bimbingan dan motivasinya.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini.

Hanya ini yang dapat kami sampaikan, agar lebih lanjut lagi mari kita bahas secara
bersama-sama. Apa yang terdapat dalam makalah kami ini, semoga menjadi manfaat untuk kita
semua terutama bagi kami sendiri. Aamiin.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
1. LATAR BELAKANG............................................................................................................................3
2. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................3
3. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................4
1. PENGERTIAN KAPANG.....................................................................................................................4
2. CIRI-CIRI KAPANG.............................................................................................................................4
3. JENIS-JENIS KAPANG........................................................................................................................4
4. MANFAAT DAN KERUGIAN KAPANG................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
1. KESIMPULAN....................................................................................................................................7
2. SARAN..............................................................................................................................................7

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kapang ( molds ) adalah jamur berfilamen. Disebut berfilamen karena tersusun atas hifa yang
berbentuk benang (Brock et al., 1994). Kapang di alammemiliki peranan yang besar dalam siklus
nitrogen, fosfor dan karbon (Sonjak, 2009), bersimbiosis dengan akar tanaman (Boddy, 1999),
biodegradasi (Valentin, 2006) dan bioremidiasi ( Gadd and Sayer, 2000).

Dalam kegiatan industri, kapang memiliki potensi yang berbeda karena setiap kapang memiliki
keunikan sifat dan karakteristik. Ada kapang yang berperan dalam proses fermentasi untuk
menghasilkan antibiotik (Akio, 2009),enzim (Palaniswamy, 2006 dan Luis 2006), sebagai bahan
pangan, obat-obatan, penyubur lahan, biopestisida, serta obyek dalam penelitian genetika
(Alexopoulos et al., 1996).

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas Penulis mengemukakan rumusan masalah diantaranya sebagai
berikut:
1. Apa pengertian kapang?
2. Apa ciri-ciri kapang?
3. Apa jenis-jenis kapang?
4. Apa manfaat dan kerugian kapang?

3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas penulis mengemukakan tujuan diantaranya, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian kapang
2. Untuk mengetahui ciri-ciri kapang
3. Untuk mnegetahui jenis-jenis kapang
4. Untuk mengetahui manfaat dan kerugian kapang

BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KAPANG
Kapang adalah mikroba yang tergolong dalam fungi. Kapang merupakan fungi multiseluler yang
mempunyai filamen dan pertumbuhannya pada substrat, mudah dilihat karena berserabut seperti
kapas. Kapang adalah anggota regnum fungi (“kerajaan” jamur) yang biasanya tumbuh di
permukaanmakanan yang sudah basi atau yang sudah lama tidak diolah. Pertumbuhannyamula-
mula akan berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai warna
tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus (jamak = thalli) yang tersusun dari
filamen yang bercabang yang disebut hifa (tunggal = hypha, jamak = hyphae). Kumpulan dari hifa
disebut miselium ( tunggal = mycelium, Jamak = mycelia) (Pelczar,2005). Tubuh atau talus kapang
pada dasarnya terdiri dari 2 bagian yaitu miselium dan spora (sel resisten, istirahat atau
dorman).Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen yang dinamakan hifa.Setiap hifa
lebarnya 5-10 μm, dibandingkan dengansel bakteri yang biasanya berdiameter 1 μm.Disepanjang
setiap hifa terdapat sitoplasma bersama (Syamsuri, 2004).

2. CIRI-CIRI KAPANG
1. Tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Hidup bersimbiosis dengan makhluk lain
biasanya juga sebagai parasit dan saprofit.
2. Memiliki membran inti sejati (eukarion) materi inti sel dibungkus membran inti.
3. Ada jenis yang bersel tunggal dan ada juga yang bersel banyak.
4. Kapang bersel banyak membentuk filament atau benang.
5. Besar kapang bervariasi dari yang sangat kecil sampai berukuran cukup besar

3. JENIS-JENIS KAPANG
Beberapa jenis kapang yang penting dalam mikrobiologi pangan antara lain:

1. Rhizopus
Rhizopus sering disebut kapang roti karena sering tumbuh dan menyebabkan kerusakan
pada roti. Selain itu, kapang ini juga sering dijumpai pada sayuran dan buah-buahan. Spesies
Rhizopus yang sering tumbuh pada roti adalah Rhizopus stolonifer dan Rhizopus nigricans.
Selain merusak makanan, Rhizopus juga berperan dalam pembuatan beberapa makanan
fermentasi, misalnya Rhizopus Oligosporus dan Rhizopus Oryzae yang digunakan dalam
fermentasi tempe dan oncom.

Ciri-ciri Rhizopus antara lain:


a. Hifa nonseptat
b. Mempunyai stolon dan rhizoid yang berwarna gelap jika sudah tua
c. Sporangiofora tumbuh pada titik dimana terbentuk juga rhizoid
d. Sporangia biasanya besar dan berwarna hitam
e. Kolumela agak bulat dan apofisis berbentuk seperti cangkir
f. Tidak mempunyai sporangiola
g. Membentuk hifa vegetatif yang melakukan penetrasi pada substrat dan hifa fertil yang
memproduksi sporangia pada ujung sporangiofora
h. Pertumbuhannya membentuk misellium seperti kapas.

2. Aspergillus
Aspergillus merupakan kapang yang tumbuh pada media dengan konsentrasi gula dan
garam tinggi, oleh karena itu dapat tumbuh pada makanan dengan kadar air rendah. Salah satu
jenis dari Aspergillus yang berperan dalam fermentasi beberapa makanan tradisional adalah
Aspergillus oryzae. Jenis kapang ini digunakan dalam fermentasi tahap pertama pembuatan
kecap dan tauco.

Ciri morfologi Aspergillus antara lain :


a. Hifa septat dan miselium bercabang, biasanya tidak berwarna, yang terdapat dibawah
permukaan merupakan hifa vegetatif sedangkan yang muncul diatas permukaan adalah hifa
fertil.
b. Koloni kelompok
c. Konidiofora septat dan nonseptat
d. Konidiofora membesar menjadi vesikel pada ujungnya
e. Sterigmata biasanya sederhana berwarna atau tidak berwarna
f. Konidia membentuk rantai yang berwarna hijau, coklat, atau hitam
g. Beberapa spesies tumbuh baik pada suhu 37 C atau lebih

4. MANFAAT DAN KERUGIAN KAPANG


 MANFAAT KAPANG
Beberapa jenis kapang yang dapat dimanfaatkan pembuatan bahan makanan antara lain:
a) Rhizopus Oligospora (dimanfaatkan dalam pembuatan tempe dan pembuatan oncom
hitam) 
b) Rhizopus Oryzae (digunakan dalam pembuatan tempe)
c) Neurospora sitophia (digunakan dalam pembuatan oncom merah)
d) Aspergillus Oryzae (digunakan dalam pembuatan kecap dan tauco)
e) Rhizopus, Aspergillus, khamir( tape)
f) Penicililium roqueforti (Keju biru)
g) P. camemberti (keju camembert)

Selain dimanfaatkan dalam bidang industri pangan, kapang juga sangat bermanfaat


dalam bidang non pangan. Pemanfaatan kapang dalam bidang industri non pangan adalah
sebagai berikut:
A. Asam sitrat selain digunakan dalam obat-obatan (transfusi darah), juga
digunakan dalam industri tinta dan cat. Dalam hal ini jenis kapang yang berperan
penting adalah Asperigillus neger dan A.wentii.
B.  Asam glukonat salah satu produk yang dimanfaatkan
dalam bidang farmasi, fotografi, dan tekstil. Jenis kapangyang digunakan dalam
memproduksi asam glukonat adalah A.Niger
 KERUGIAN KAPANG
a. Ustilago maydis : Menyerang tanaman jagung.
b. Aspergillus flavus : Kontaminan pada kacang (racun aflatoksin).
c. Aspergillus parasiticus : Kontaminan pada kacang (racun aflatoksin).
d. Tinea versicolor : Infeksi kulit oleh jamur (dermatomikosis).
e. Tinea capitis : Infeksi pada kulit, rambut, dan kuku (dermatophytes).
f. Histoplasma capsulatum : Infeksi sistemik pada paru-paru.
g. Rhizopus sp. : Kontaminan pada makanan (roti).
h. Aspergillus sp. : Kontaminan pada makanan.
i. Penicillium sp. : Kontaminan pada makanan.
j. Cladosporium sp. : Kontaminan pada makanan.
k. Cladosporium sp. : Tumbuh pada dinding yang lembab.
l. Alternaria citrii : Pembusukan buah jeruk.
m. Zygosaccharomyces nusbaumeri : Tumbuh pada cairan madu.
n. Pichia membranaefaciens : Tumbuh pada permukaan bir dan anggur.
o. Debaryomyces : Tumbuh pada keju dan sosis.
p. Candida lipolytica : Tumbuh pada butter.

BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kapang (Inggris: Mold) merupakan anggota regnum Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang
biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah.
Sebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes. Kapang adalah
mikroorganisme yang termasuk dalam anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa.

2. SARAN
Setelah mempelajari tentang kapang ini kiranya kita dapat memanfaatkan semaksimal
mungkin materi ini sehingga kita dapat mengerti dan tentang kapang, saya sadar dan
mengakuinya, masih banyak kesalahan dan kekurangan yang harus ditutupi. Oleh karena itu
saya dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari para pembaca guna dan tujuan untuk
memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang dalam makalah saya ini.

Anda mungkin juga menyukai