Anda di halaman 1dari 13

PRAKTEK LABORATORIUM KEBIDANAN

AKADEMI KEBIDANAN ABDURAHMAN PALEMBANG

TAHUN 2013/2014

YAYASAN PENDIDIKAN AKADEMI KEBIDANAN ABDURAHMAN PALEMBANG

TAHUN AKADEMIK 2013/2014


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu Indikator Keberhasilan Program Indonesia Sehat adalah dengan

meningkatnya jangkauan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Untuk menunjang

keterjangkauan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tentu tidak terlepas dari

peningkatan mutu dari pelayan kesehatan itu sendiri. Bidan adalah salah satu pelayan

kesehatan yang penting karena bidan merupakan ujung tombak dari keberadaan desa

siaga yang merupakan wujud dari program Indonesia Sehat 2010. Keberadaan bidan desa

diharapkan mampu menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi yang

masih cukup tinggi.

Penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan professional meliputi beberapa

variabel, diantaranya : input ( tenaga kependididkan, mahasiswa, dan sarana prasarana ),

proses yang meliputi ( kurikulum, dan penatalaksanaan program), dan output ( lulusan

yang berkualitas sesuai dengan tuntutan pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat).

Optimalisasi dari komponen di atas akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna

sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kompeten

Guna menghasilkan bidan yang berkompeten dalam melakukan asuhan baik pada

Ibu hamil, bersalin, ibu nifas, Bayi Baru Lahir, KB, KDPK maupun kesehatan reproduksi

dibutuhkan sistem pendidikan yang berorientasi pada kompetensi. Hal ini sesuai dengan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.232/U/2000 tentang pedoman penyusunan

kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, bahwa beban studi

pendidikan diploma terdiri dari 40% teori dan 60% praktek. Sehubungan dengan hal
tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal diperlukan pengelolaan

pembelajaran praktik / praktik lab yang efektif dan efisien.

Pengalaman pembelajaran praktik ( laboratorium kelas, rumah sakit, komunitas

dan unit pelayanan kesehatan lainnya ) merupakan bagain penting dalam program

pendidikan kesehatan. Hal tersebut memberikan pengalaman yang berharga bagi

mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada situasi nyata. Melalui

pembelajaran praktik, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan

kemampuannya.

Pengalaman belajar teori dan praktik di laboratorium merupakan proses

pembelajaran yang penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan

pembelajaran praktik klinik dilapangan. Pengalaman belajar klinik di lahan praktek lebih

difokuskan kearah penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan professional dengan

memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan

yang telah didapatkan dengan keterampilan professional berdasarkan standar profesi

melalui proses pembelajaran dalam situasi nyata.

Untuk pencapaian tujuan proses belajar mengajar secara efektif dibutuhkan

berbagai model pengembangan pembelajaran termasuk metoda pembelajaran yang sesuai

dengan kebutuhan belajar dan fasilitas baik di kelas ataupun di tatanan nyata ( klinik )

yang kondusif. Untuk mewujudkan hal ini sangat dibutuhkan peran dosen

pembimbing(pengajar) di laboratorium.

B. Tujuan Praktek Laboratorium Kebidanan

1) Tujuan Umum

1. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk belajar guna mendapatkan pengalaman

belajar, untuk menerapkan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan yang


dimiliki berdasarkan standar profesi kebidanan secara terintegrasi dalam kondisi

nyata di berbagai tatanan pelayanan kebidanan.

2) Tujuan Khusus

1. Sebagai sarana untuk melatih pengembangan profesional kerja mahasiswa.

2. Memberikan pengalaman belajar awal dalam proses memperkenalkan

mahasiswa kepada kondisi kerja nyata dalam pelayanan kebidanan di

lapangan.

3. Meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan baik pada

ibu hamil, bersalin, nifas, maupun pada bayi baru lahir sesuai dengan standar

kompetensi bidan serta mampu mendeteksi dini resiko tinggi, memberikan

pengobatan, rujukan dan komplikasi tertentu

B.

a. Standar Pembelajaran Praktik di Laboratorium:

1) Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti praktek lab adalah mahasiswa semester I

hingga VI yang akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan kebidanan yang

telah didapatkan di kelas maupun belum mendapatkan teori/prakteknya dikelas

diharapkan nantinya dapat memberikan asuhan kebidanan di klinik maupun

masyarakat dan melakukan kegiatan professional lainnya seperti mengelola

pelayanan kebidanan di klinik ataupun di masyarakat sesuai dengan kompetensi

pada setiap semesternya.


Peran dan tanggung jawab mahasiswa :

a. Menghadiri semua sesi dan berpartisipasi aktif dalam semua program

pembelajaran praktek lab.

b. Membaca bahan / buku referensi, panduan, penuntun belajar dan daftar tilik.

c. Membuat kontrak belajar.

d. Menyelesaikan dan mengumpulkan semua penugasan tepat waktu.

e. Peminjaman alat dengan menggunakan buku bon

f. Mahasiswa menyiapkan alat yang dibutuhkan sesuai dengan daftar tilik

g. Mengobservasi semua prosedur dan demonstrasi yang dilakukan oleh dosen

atau pengajar dengan menggunakan panduan atau daftar tilik.

h. Mempraktikkan setiap keterampilan pada model baik secara individu maupun

kelompok..

i. Mengatur waktu untuk bertemu dan berkonsultasi dengan dosen pengajar

untuk mendiskusikan hal-hal yang belum dibahas.

j. Mendiskusikan dengan dosen pengajar tentang hal hal yang belum dimengerti.

2) Pembimbing Lab / Dosen Pengajar di Laboratorium Kebidanan

Pembimbing Lab dalam hal ini adalah Dosen pengajar labskill disebut

seorang bidan yang berperan dalam memfasilitasi praktik mahasiswa yang

bertanggungjawab untuk membimbing, mendemonstrasikan, mengobservasi,

memberi umpan balik dan mengevaluasi keterampilan mahasiswa dalam prktik

klinik kebidanan yang berperan sebagai pendamping dan role model yang dapat

dijadikan panutan mahasiswa, memandu, memfasilitasi, memandu, mengamati,

menasihati, membimbing dan menjadi konselor bagi mahasiswa.


 Peran dan Tanggung Jawab Dosen Pengajar

a. Memelihara, mempertahankan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan berdasarkan evidence based dalam bidang kebidanan.

b. Praktik lab dilaksanakan pada saat mahasiswa ada jam kosong/tidak

dalam belajar dikelas (jadwal diatur)

c. Mahasiswa per semester dibagi dalam beberapa kelompok

kelompok, masing masing kelompok terdiri dari 10 orang

d. Peminjaman alat menggunakan buku bon

e. Menyiapkan peralatan dan bahan untuk mendukung PBM

f. Melakukan kontrak belajar dengan mahasiswa

g. Membuat jadwal praktek lab mahasiswa

h. Memeriksa jadwal praktek lab mahasiswa

i. Mengajarkan mahasiswa keterampilan/perasat sesuai dengan silabus,

perasat yang diajarkan sesuai dengan silabus yang harus diajarkan per

semester.

j. Pembelajaran dilaboratorium kebidanan dengan dengan menggunakan

model, role play melalui proses :

 Mendemonstrasikan keterampilan sesuai dengan langkah dalam

penuntun belajar, didemonstrasikan secara step by step berdasarkan

penuntun belajar (daftar tilik)

 Mendiskusikan demonstrasi yang telah dilakukan dengan mahasiswa

 Memberikan kesempatan redemonstrasi keterampilan pada

mahasiswa.

 Melatih mahasiswa sampai mampu melakukan sendiri prosedur


 Memantau kemajuan keterampilan mahasiswa dengan menggunakan

daftar tilik.

 Memberikan umpan balik.

k. Memberikan tambahan penugasan atau latihan pada mahasiswa yang

belum mencapai kompetensi standar,

l. Merieview kembali, teori teori penting (key point) yang berkaitan

dengan praktek yang diajarkan .

b. Tahapan Praktek Laboratorium:

1. Persiapan

a. Mahasiswa menyiapkan alat yang dibutuhkan sesuai dengan daftar tilik

b. Dosen melakukan check alat 10 menit sebelum praktik dimulai.

c. Job sheet/daftar tilik digunakan sebagai panduan praktikum

2. Pelaksanaan

a. Dosen memperagakan ketrampilan yang akan diajarkan secara live

b. Dosen menunjuk 2 mahasiswa (1 mahasiswa untuk memperagakan

ketrampilan yang satu membacakan job sheet)

c. Mahasiswa yang lainnya memberikan pendapat.

d. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok @10 orang

3. Evaluasi

a. Penilaian terhadap ketrampilan yang telah dipraktikkan oleh mahasiswa

berdasarkan check list yang tersedia.

b. Standar penilaian sesuai check list

c. Ketercapaian kompetensi setiap selesai praktik dengan standar minimal 90%.


c. Proses Pembelajaran Di Laboratorium

Proses pembelajaran di laboratorium klinik (praktek lab) dilaksanakan

berdasarkan kompetensi pada tiap-tiap semester yang dimulai pada semester I hingga

VI. Kompetensi Semester sebelumnya merupakan prasyarat untuk semester

berikutnya, seperti tergambar dalam Bagan berikut ini :

Semester I :
KDPK: Vital Sign, Sterilisasi, Memandikan Pasien, Sonde Lambung, Injeksi,
Porbeden, Pemasangan Infus, Vulva Hygiene, Pemasangan Gurita, Pemasangan
Dan Pencabutan Kateter, Pemberian Oksigen, Pemasangan Handscoon,
Perawatan Luka, Huknah

Semester II :
Antenatal Care (ANC): Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil,
Pemeriksaan Lab Pada Ibu Hamil (Hb, Protein Urine, Glukosa Urine)

Semester III :
Askeb II: APN, Heacting Perineum,
Askeb III: Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
Askeb Neonatus Bayi Dan Balita: Pemfis BBL, Resusitasi, Memandikan Bayi

Semester IV :
Pelayanan KB: Pemberian Pil Kb, Pemberian Suntik Kb, Pemasangan Dan
Pencabutan Implan, Pemasangan Dan Pencabutan Iud, Konseling KB

Semester V :
ASKEB IV(PATOLOGI): Cunam (Forsep), Distosia Bahu, Ekstraksi
Vakum, Kbi/Kbe, Manual Plasenta, Pertolongan Persalinan Presbo
Semester VI :
Persiapan UAP

Pembelajaran di laboratorium merupakan proses pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada mahasiswa mengaplikasikan teori dan konseptual model yang

mendukung pembelajaran praktikum di laboratorium. Kegiatan ini dilaksanakan untuk

melatih keterampilan mahasiswa sampai kompeten dengan menggunakan alat peraga

atau antar mahasiswa tersebut dengan menggunakan metode demonstrasi yaitu

Metode memperagakan cara melaksanakan suatu prosedur, tugas, cara menggunakan

alat dan cara berinteraksidengan klien. Demonstrasi dapat dilakukan di laboratorium

atau di lahan praktik. Demonstrasi dapat dilakukan langsung atau melalui media

seperti video atau film, dimana mahasiswa dapat melihat prosedur, langkah- langkah

dan penjelasan-penjelasan yang mendasar. Perlu ditekankan tujuan, serta pokok-

pokok penting yang menjadi fokus perhatian.

Prinsip umum yang perlu diperhatikan dalam penggunakan metoda

demonstrasi :

1. Identifikasi acuan dan kegiatan yang perlu dilakukan mahasiswa sebelum

demonstrasi.

2. Untuk demonstrasi yang rumit, berikan petunjuk tertulis untuk mengarahkan

observasi selama demonstrasi (penuntun belajar)

3. Mahasiswa dilatih sebelum melakukan demonstrasi agar terampil dalam

melaksanakan prosedur.

4. Ukuran waktu yang diperlukan dalam setiap langkah demonstrasi.


Langkah- langkah Penggunaan Metoda Demonstrasi

a. Siapkan dan periksa bahan dan alat yang akan digunakan.

b. Susun dan tempatkan bahan dan alat secara sistematis agar dapat dilihat

dan digunakan dengan mudah oleh mahasiswa.

c. Menata tempat agar demonstrasi dapat terlihat oleh mahasiswa dengan

jelas.

d. Menjelaskan nama dan fungsi bahan dan alat yang akan dipraktekan

e. Evaluasi hasil demonstrasi dan identifikasi area yang perlu dimodifikasi

d. Tata Tertib Praktek Lab

 Tata Tertib Mahasiswa:

1. Mahasiswa hadir 15 menit sebelum praktek dimulai

2. Mahasiswa membuka alas kaki dan menggantikannya dengan alas kaki yang

tersedia

3. Mahasiswa masuk dengan tertib dan tenang

4. Mahasiswa harus menguasai materi yang akan dipraktekkan bagi yang sudah

diajarkan dikelas

5. Mahasiswa mengambil tempat yang telah ditentukan dan memperhatikan

bahan dan alat-alat praktek

6. Mahasiswa dilarang makan dan minum dalam ruangan

7. Mahasiswa memperhatikan peragaan yang dilakukan oleh dosen

8. Mahasiswa memperagakan kembali peragaan yang dilakukan oleh dosen

pembimbing di lab
9. Mahasiswa dapat praktek di luar jam praktek mata kuliah secara mandiri

dengan kontrak terlebih dahulu dengan teknisi laboratorium.

10. Mahasiswa harus berhati-hati dalam menggunakan alat sehingga tidak ada

yang pecah / rusak

11. Bila terjadi kerusakan alat akibat kelalaian mahasiswa, maka diwajibkan

melapor petugas laboratorium dan mahasiswa tersebut bertanggung jawab

sesuai dengan ketentuan

12. Setelah selesai, mahasiswa merapihkan alat serta menyimpan kembali di

tempat semula

13. Mahasiswa bertanggung jawab atas alat-alat yang digunakan

14. Mahasiswa meninggalkan ruangan dengan tertib, alas kaki disimpan ditempat

semula.

 Tata Tertib Alat

1. Alat ditempatkan dalam lemari penyimpanan

2. Alat diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau

3. Alat disusun sesuai jenis dan ukuran

4. Alat disimpan dalam keadaan bersih

5. Sebelum praktek, alat disusun di atas meja praktek sesuai dengan materi

praktek.
JADWAL MAHASISWA PRAKTEK LAB.KEBIDANAN

Perasat : KDPK

KELOMP
HARI
OK
PERASAT
KAMI
A B SENIN SELASA RABU JUMAT SABTU
S

I I

II II

III III

I I

V V

KDPK
V V

V V

I I

V V

II II

V V

III III

Anda mungkin juga menyukai