Tindakan keperwatan dengan cara memberikan kompres dingin basah dalam memenuhi
kebutuhan rasa nyeman, yaitu memberikan rasa dingin dengan menggunakan lap atau kain
yang dicelupkan kedalam air dingin (Hidayat, 2005).
Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan transmisi serabut saraf
sensori A-beta yeng lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui
serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri.
Kompres dingin akan menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran
saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin
bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri (Potter
& Perry, 2005).
Manfaat kompres dingin menurut Sigalingging, (2013) adalah menarik panas dari tubuh pasien,
menurunkan suhu tubuh, memberikan rasa nyaman, mematikan rasa nyeri, dan mengurangi
pendarahan lokal.
Tindakan ini memberikan rasa dingin atau menarik panas dari tubuh pasien dengan
menggunakan eskap. Eskap adalah wadah tempat batu es yang berbentuk lonjong yang
digunakan untuk bagian kepalu, dada dan perut. Pemberian kompres dingin kering biasanya
dilakukan pada pasien dengan suhu tubuh tinggi, pendarahan, muntah darah, dan pasca bedah
(Sigalingging. 2013).
Manfaat kompres dingin dengan menggunakan Eskap bagi tubuh adalah menurunkan suhu
tubuh, mengurangi rasa nyeri pada daerah tertentu, dan mengurangi pendarahan, misalnya
setalah selesai operasi tonsil, bentuk darah. (sigalingging, 2013)
Baki berisi :
Persiapan pasien
Jelaskan kepada pasien mengenai tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.
Prosedur kerja