Anda di halaman 1dari 2

Kompres Dingin

Tindakan keperwatan dengan cara memberikan kompres dingin basah dalam memenuhi
kebutuhan rasa nyeman, yaitu memberikan rasa dingin dengan menggunakan lap atau kain
yang dicelupkan kedalam air dingin (Hidayat, 2005).

Metode Kompres Dingin

a. Kedalam sebuah kirbat es kita masukkan air es atau air dingin.


b. Kompres menggunakan air dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang
berlawanan tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara
otak dan lokasi nyeri.
c. Pemberian kompres menggunakan air dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-
10 menit dan 20-30 menit (Potter & Perry, 2005).
d. Dampak fisiologisnya adalah vasokontuksi (pembuluh darah pengucup), penurunan
metabolik, membantu mengontrol perdarahan dan pembengkakan karena trauma,
mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memberikan Kompres Dingin :
Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan
pengompresan, tapi kalau kulit pasien berwama merah gelap metode ini tidak dapat
dilakukan (Bouwhetzen, 1996).

Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Nyeri

Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan transmisi serabut saraf
sensori A-beta yeng lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui
serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi impuls nyeri.
Kompres dingin akan menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran
saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit. Mekanisme lain yang mungkin
bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri (Potter
& Perry, 2005).

Manfaat Kompres Dingin

Manfaat kompres dingin menurut Sigalingging, (2013) adalah menarik panas dari tubuh pasien,
menurunkan suhu tubuh, memberikan rasa nyaman, mematikan rasa nyeri, dan mengurangi
pendarahan lokal.

Kompres dingin Kering dengan Menggunakan Eskap

Tindakan ini memberikan rasa dingin atau menarik panas dari tubuh pasien dengan
menggunakan eskap. Eskap adalah wadah tempat batu es yang berbentuk lonjong yang
digunakan untuk bagian kepalu, dada dan perut. Pemberian kompres dingin kering biasanya
dilakukan pada pasien dengan suhu tubuh tinggi, pendarahan, muntah darah, dan pasca bedah
(Sigalingging. 2013).

Manfaat kompres dingin dengan menggunakan Eskap bagi tubuh adalah menurunkan suhu
tubuh, mengurangi rasa nyeri pada daerah tertentu, dan mengurangi pendarahan, misalnya
setalah selesai operasi tonsil, bentuk darah. (sigalingging, 2013)

Alat dan Bahan

Baki berisi :

a. Eskap dengan sarungnya


b. Baskom berisi potongan es
c. Air dalam baskom
d. Lap kerja
e. Pengalas
f. Sarung tangan bila di perlukan

Persiapan pasien

Jelaskan kepada pasien mengenai tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.

Prosedur kerja

1) Bawa alat kedekat pasien


2) Cuci tangan
3) Masukan potongan es kedalam baskom berisi air agar pinggiran es tidak tajam
4) Isi kibrat eskap dengan potongan es sebanyak % bagian
5) Periksa apakah eskap bocor atau tidak, keringkan dengan kain lap kemudian masukan
kedalam sanung eskap es
6) Buka area yang akan diberikan eskap
7) Pasang pengalas pada bagian tubuh yang akan dikompres
8) Letakkan eskap es pada area yang akan dikompres
9) Angkat alat setelah selesai
10) Atur posisi pasien pada posisi nyaman
11) Rapikan alat
12) Lepaskan sarung tangan
13) Cuci tangan
14) Dokumentasi semua tindakan.

Anda mungkin juga menyukai