Anda di halaman 1dari 1

Pada abad ke-9 tokoh islam lainnya Ishaq Bin Ali Rahawi menulis kode etik kedokteran

pertama kali didunia bernama kitab adab al-Tabib. Kitab teresebut berdiri atas 20 bab yang
megnganjurkan pertama kali diadakan peer-review atas setiap pendapat baru dalam dunia
kedeokteran. Didalam bukunya dianjurkan untuk memeriksa catatan medis sang dokter apabila
di temukan pasien meninggal dunia guna memastikan tindakan dokter sesuai dengan standard
layanan medic atau tidak.

Pada abad ke-12 ibnu rusdy atas averroes (1126-1198 M ) memberikan kontrubusnya
dalam ilmu kesehatan berupa karya yang berjudul Al- Kulliyat fi Al-Tibb’ (Coliyet) berisi
rangkuman ilmu kedokteran serta buku berjudul Al-Taisir Mengupas Praktik-praktik ledoktetan.
Ibnu rusdy adalah seorang dokter kelahiran gradana, spanyol dan dikagumi oleh banyak sarjana
didaratan eropa hingga kini.

Pada abda ke-10 abu-bakr Muhammad ibn zakariya Ar-Razi (841-926 M) dikenal
dengan barat dengan nama Razes memulai eksperimen dan observasi klini sehingga berhasil
membangun dasar-dasar penyakit dari analisa urin dan menemukan kemoterapi. Metode yang
dilakukan Ar-Razi sangat berbeda dengan metode aristoteles dan galen yang membangun
pemirkiran dan pendapatnya bukan melalui eksperimen sehingga tidak dapat diverifikasikan

Anda mungkin juga menyukai