Anda di halaman 1dari 9

Jurusan Keperawatan Bagian:

Lab. Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Surabaya Dasar

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR Berlaku: 2019

PERAWATAN JENAZAH
Kode Dokumen: Tanggal Halaman Revisi:
FORM 11.01.61 1 Juni 2019 395-400 No. 001/2019
KONSEP PERAWATAN JENAZAH

1. Definisi
Perawatan Jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk
menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke kamar jenazah
dan melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik klien.

2. Indikasi
Perawatan jenazah dimulai setelah dimulai setelah dokter menyatakan kematian
pasien. Jika pasien meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas,
perawatan jenazah dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui autopsy.

3. Kontra Indikasi
Tidak ada kontra indikasi.

395
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR(SOP)
PERAWATAN JENAZAH
1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium perawatan jenazah, agar
mahasiswa kompeten dalam melakukan perawatan jenazah.

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan perawatan jenazah , meliputi persiapan; pelaksanaan; dan evaluasi,
sehingga sebelum mahsiswa mendapatkan pengalaman nyata di klinik/ rumah sakit,
wajib memperagakan perawatan jenazah sebagai sarana praktek.

3. Uraian umum
3.1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3.2 Pelaksanaan prosedur perawatan jenazah
3.3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3.4 Penilaian terhadap peforma mahasiswa

4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan

5. Alat dan Bahan


Alat:
1. Gulungan handuk sebagai penahan dagu
2. Bantalan
3. Label identifiksi tiga buah
4. Baskom berisi air
5. Handuk
6. Selimut mandi
7. Daftar barang berharga
8. Sisir
9. Sketsel
10. Gunting perban
11. Peralatan ganti balutan jika perlu

396
12. Waslap

Bahan:
1. Kasa atau perban
2. Sarung tangan
3. Kapas
4. Kantong jenazah
5. Plester
6. Tas plastik untuk menyimpan barang
7. Sabun
8. Kain kafan untuk jenazah muslim
9. Peniti
10. Baju bersih jika perlu

6. Instruksi Kerja
1. Siapkan peralatan yang diperlukan dan bawa ke ruangan
Rasional: Mempermudah perawat melakukan prosedur dan dapat dilakukan dalam
waktu singkat.
2. Atur lingkungan disekitar tempat tidur
Rasional: Jika kematian terjadi di ruang rawat, jaga privasi klien lain dengan
menutup pintu, tirai, dan jendela. Dan untuk menjaga kenyamanan pasien di
sekitarnya.
3. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
Rasional: Mengurangi transmisi mikroorganisme.
4. Atur ketinggian tempat tidur klien hingga sesuai dengan keinginan kerja anda dan
dalam posisi datra.
Rasional: Memberikan kenyamanan untuk perawat saat melakukan prosedur
perawatan.
5. Posisikan jenazah terlentang
Rasional: Untuk mempermudah perawat melakukan perawatan jenazah.
6. Tutup mata jenazah menggunakan kapas, dengan cara menutup mata perlahan
kelopak mata dan memasang plester jika mata tidak tertutup
Rasional: Karena kekakuan jenazah terjadi sangat cepat, maka mata harus segera
ditutup untuk mencegah kekakuan jenazah.

397
7. Luruskan badan kenazah, dengan pergelangan tangan diletakkan diatas abdomen
dengan posisi menyilang tubuh. Dibeberapa rumah sakit, lengan jenazah terkadang
diletakkan di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap kebawah
8. Lepaskan gigi palsu jika perlu, kemudian tutup mulut jenazah. Jika mulut jenazah
tidak tertutup, letakkan gulungan handuk di bawah dagu agar mulut tertutup,
letakkan bantal di bawah kepala
9. Lepaskan perhiasan dan barang berharga milik jenazah dihadapan keluarga.
Biasanya, perhiasan dan barang berharga dilepas dan dimasukkan ke dalam tas
plastic tempat barang berharga, termasuk kaca mata, kartu identitas, surat
berharga, kunci, atau barang religious. Beri tas tersebut label identitasnya.
10. Jaga keamanan barang berharga jenazah
Rasional: Ikuti kebijakan rumah sakit mengenai disposisi barang berharga. Jangan
meninggalkan barang berharga tanpa pengamanan. Simpan tas berisi barang
berharga jenazah di kantor perawat hingga dapat disimpan ditempat yang lebih
aman atau diserahkan kepada keluarga. Jika memungkinkan, anjurkan keluarga
membawa pulang seluruh barang berharga sebelum pasien meninggal.
11. Bersihkan badan jenazah menggunakan air bersih. Bersihkan tubuh dari kotoran,
seperti darah, feses atau muntahan. Jika terjadi pengeluaran kotoran melalui
rectum, uretra atau vagina, letakkan kassa untuk menutup setiap lubang dan
lekatkan dengan plester.
Rasional: Untuk mencegah pengeluaran kotoran pada rectum, uretra atau vagina
lebih lanjut. Dan menjaga jenazah agar tetap dalam keadaan bersih.
12. Rapikan rambut jenazah dengan menyisirnya
13. Lakukan perawatan drainase dan slang. Jika jenazah akan mengalami autopsy,
selang dibiarkan terpasang. Ambil botong atau kantong drainase bersama selang
yang sudah ditekuk. Lepaskan slang ketika autopsy dilakukan dan pastikan balon
sudah dikempiskan
Rasional: balong pada slang dikempiskan agar tidak melukai jaringan tubuh
selama slang dilepas.
14. Ganti balutan jika ada. Balutan yang kotor harus diganti dengan yang bersih. Sisa
plester dihilangkan menggunakan bensin atau larutan lain sesuai kebijakan rumah
sakit
15. Kenakan pakaian bersih pada jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga. Letakkan
klien dalam posisi terlentang dengan mata tertutup dan lengan menyilang diatas
abdomen. Rapikan tempat tidur jenazah.
398
16. Beri label identitas pada jenazah , yang berisi nama, umur, jenis kelamin, tanggal
kematian, nomor rekam medis, nomor ruangan, dan nama dokter yang merawat.
Sesuai dengan peraturan rumah sakit, ikatkan label identitas pada pergelangan
tangan atau pergelangan kaki jenazah, atau plester label pada dada depan jenazah.
17. Letakkan jenazah pada kain kafan sesuai kebijakan RS. Ikatkan kasa atau perban
di bawah dagu dan sekitar kepala jenazah. Selain itu ikat pergelangan tangan
menyilang di atas abdomen
Rasional: Menjaga dagu tetap tertutup, agar lengan tidak jatuh dari brankar ketika
jenazah dipindahkan ke kamar jenazah.
18. Letakkan jenazah pada kain kafan. Lipat bagian satu kebawah menutupi kepala
dan bagian 2 ke atas menutupi kaki. Lipat bagian 3 dan 4 menutupi tubuh klien.
Peniti atau plester diperlukan untuk memfiksasi kain kafan.
19. Beri label identitas pada kain kafan.
20. Beri kesempatan keluarga untuk melihat dan berdoa untuk jenazah.
21. Pindahkan jenazah ke kamar jenazah. Beberapa rumah sakit membiarkan jenazah
berada di ruangan hingga petuhas kamar jenazah datang. Pindahkan jenazah secara
perlahan ke brankar. Tutupi jenazah dengan kain. Beberapa rumah sakit memiliki
kebijakan untuk membuka wajah jenazah.
22. Ikat jenazah dengan pengikat brankar pada bagian dada dan lutut. Pastikan
pengikat tidak terlalu ketat.
Rasional: Pengikatan dilakukan untuk mencegah jenazah jatuh. Mencegah lecet
pada jenazah.
23. Rapikan peralatan dan bersihkan ruangan
Rasional: Memberikan kenyamanan pada lingkungan sekitar
24. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
Rasional: Mencegah transmisi mikroorganisme
25. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada catatan keperawatan.
Dokumentasi:
a. Waktu dan tanggal jenazah diantarkan ke kamar jenazah.
b. Disposisi barang milik jenazah.

399
7. Indikator
1. Jenazah dalam keadaan bersih dan baik.

8. Referensi
Kusyati, Eny dkk.2012.Keterampilan & prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar,
Edisi 2.Jakarta:EGC.
Hidayati, Ratna dkk. Tanpa Tahun.Praktik Laboratorium Keperawatan, Edisi
1.Jakarta:Erlangga
Raodhatul (2013, 14 September). Askep Jenazah. Dikutip 9 Juli 2019 dari:
https://jannaraodhatutl.blogspot.com

DISAHKAN DIPERIKSA
Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Program Studi
D III Keperawatan Sutomo Surabaya

400
Dr. Supriyanto, S.Kp., M.Kes. Dr. Padoli.,S.Kp.,M.Kes
NIP. 196909211992031001 NIP. 196807011992031003

Jurusan Keperawatan Bagian:


Lab. Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Surabaya Dasar

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR Berlaku: 2019

PERAWATAN JENAZAH
Kode Dokumen: Tanggal Halaman Revisi:
FORM 11.01.239 1 Juni 2019 401-403 No. 001/2019
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama : ………………………………………...
NIM : …………………………………………
Penguji : …………………………………………
Hari / Tanggal : …………………………………………
Keterampilan : Perawatan Jenazah

Dilakukan
No Kegiatan Ya Tidak Ket
. 1 0
I. ALAT DAN BAHAN
1. Gulungan handuk sebagai penahan dagu
2. Bantalan
3. Label identifiksi tiga buah
4. Baskom berisi air
5. Handuk
6. Selimut mandi
7. Daftar barang berharga
8. Sisir
9. Sketsel
10 Gunting perban
11. Peralatan ganti balutan jika perlu
12. Waslap
13. Kasa atau perban
14. Sarung tangan
15. Kapas
16. Kantong jenazah
17. Plester
18. Tas plastik untuk menyimpan barang
19. Sabun
401
20. Kain kafan untuk jenazah muslim
21. Peniti
22. Baju bersih jika perlu
II. INSTRUKSI KERJA
1. Siapkan peralatan yang diperlukan dan bawa ke ruangan.
2. Atur lingkungan disekitar tempat tidur
3. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
4. Atur ketinggian tempat tidur klien hingga sesuai dengan
keinginan kerja anda dan dalam posisi datra
5. Posisikan jenazah terlentang
6. Tutup mata jenazah menggunakan kapas, dengan cara
menutup mata perlahan kelopak mata dan memasang plester
jika mata tidak tertutup
7. Luruskan badan kenazah, dengan pergelangan tangan
diletakkan diatas abdomen dengan posisi menyilang tubuh.
Dibeberapa rumah sakit, lengan jenazah terkadang diletakkan
di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap kebawah
8. Lepaskan gigi palsu jika perlu, kemudian tutup mulut jenazah.
Jika mulut jenazah tidak tertutup, letakkan gulungan handuk
di bawah dagu agar mulut tertutup, letakkan bantal di bawah
kepala
9. Lepaskan perhiasan dan barang berharga milik jenazah
dihadapan keluarga. Biasanya, perhiasan dan barang berharga
dilepas dan dimasukkan ke dalam tas plastic tempat barang
berharga, termasuk kaca mata, kartu identitas, surat berharga,
kunci, atau barang religious. Beri tas tersebut label
identitasnya.
10. Jaga keamanan barang berharga jenazah
11. Bersihkan badan jenazah menggunakan air bersih. Bersihkan
tubuh dari kotoran, seperti darah, feses atau muntahan. Jika
terjadi pengeluaran kotoran melalui rectum, uretra atau
vagina, letakkan kassa untuk menutup setiap lubang dan
lekatkan dengan plester.
12. Rapikan rambut jenazah dengan menyisirnya
13. Lakukan perawatan drainase dan slang. Jika jenazah akan
mengalami autopsy, selang dibiarkan terpasang. Ambil botong
atau kantong drainase bersama selang yang sudah ditekuk.
Lepaskan slang ketika autopsy dilakukan dan pastikan balon
sudah dikempiskan
14. Ganti balutan jika ada. Balutan yang kotor harus diganti
dengan yang bersih. Sisa plester dihilangkan menggunakan
bensin atau larutan lain sesuai kebijakan rumah sakit
15. Kenakan pakaian bersih pada jenazah untuk diperlihatkan
pada keluarga. Letakkan klien dalam posisi terlentang dengan
mata tertutup dan lengan menyilang diatas abdomen. Rapikan
tempat tidur jenazah.
16. Beri label identitas pada jenazah , yang berisi nama, umur,
jenis kelamin, tanggal kematian, nomor rekam medis, nomor
ruangan, dan nama dokter yang merawat. Sesuai dengan
peraturan rumah sakit, ikatkan label identitas pada
pergelangan tangan atau pergelangan kaki jenazah, atau
402
plester label pada dada depan jenazah.
17. Letakkan jenazah pada kain kafan sesuai kebijakan RS.
Ikatkan kasa atau perban di bawah dagu dan sekitar kepala
jenazah. Selain itu ikat pergelangan tangan menyilang di atas
abdomen
18. Letakkan jenazah pada kain kafan. Lipat bagian satu kebawah
menutupi kepala dan bagian 2 ke atas menutupi kaki. Lipat
bagian 3 dan 4 menutupi tubuh klien. Peniti atau plester
diperlukan untuk memfiksasi kain kafan.
19. Beri label identitas pada kain kafan.
20. Beri kesempatan keluarga untuk melihat dan berdoa untuk
jenazah.
21. Pindahkan jenazah ke kamar jenazah. Beberapa rumah sakit
membiarkan jenazah berada di ruangan hingga petuhas kamar
jenazah datang. Pindahkan jenazah secara perlahan ke
brankar. Tutupi jenazah dengan kain. Beberapa rumah sakit
memiliki kebijakan untuk membuka wajah jenazah.
22. Ikat jenazah dengan pengikat brankar pada bagian dada dan
lutut. Pastikan pengikat tidak terlalu ketat.
23. Rapikan peralatan dan bersihkan ruangan
24. Lepas sarung tangan dan cuci tangan
25. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan pada catatan
keperawatan.
JUMLAH

Jumlah ‘Ya’
N Keterampilan = x 100 = x 100 =
47 47
N Responsi = ………….
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……
Surabaya,
Penguji

NIP.

403

Anda mungkin juga menyukai