Anda di halaman 1dari 3

bahasa, dan agama.

Syukur yang mendalam juga harus kita panjatkan kepada Pancasila dan Kebinekaan dalam Al-Qur’an , Kamis, 2 Juni 2022
Allah swt karena di tengah keberagaman ini, kita juga masih bisa hidup
damai, menjalankan segala aktivitas kehidupan sehari-hari serta dapat Khutbah I
berbaur dalam perbedaan-perbedaan yang ada. Ini semua merupakan karunia
َّ ‫ َوال‬،‫ َوبِ ِه نَ ْست َِعي ُْن َعلَى ُأ ُموْ ِر ال ُّد ْنيَا َوال ِّدي ِْن‬، َ‫ْال َح ْم ُد هّٰلِل َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬
ُ‫صاَل ة‬
yang luar bisa dan tak ternilai harganya serta patut kita syukuri sehingga kita
berharap Allah akan menambah lagi kenikmatan sebab kita mensyukurinya. ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد‬I، َ‫ف اَْأل ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِ ْين‬ِ ‫َوال َّساَل ُم َعلَى َأ ْش َر‬
Semua nikmat damai yang kita rasakan saat ini, tidak terlepas dari perjuangan
‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل‬،‫لى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن‬ َ ‫ان ِإ‬ ٍ ‫َو َعلَى ٰالِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َوالتَّابِ ِع ْينَ َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َس‬
para pendiri bangsa yang telah meletakkan pondasi kuat untuk menjadi ُ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُده‬.‫ق ْال ُمبِيْن‬ ُّ ‫ك ْال َح‬ ُ ِ‫ِإ ٰلهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَهُ ْال َمل‬
landasan Negara kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, kita juga ‫ق‬َّ ‫ اِتَّقُوا هللاَ َح‬. َ‫اضرُوْ ن‬ ِ ‫ق ْال َو ْع ِد اَْأل ِم ْينَ َأ َّما بَ ْع ُد فَيَاَأيُّهَا ْال َح‬ ُ ‫َو َرسُوْ لُهُ الصَّا ِد‬
‫َص ُموْ ا بِ َح ْب ِل هّٰللا ِ َج ِم ْيعًا‬
harus senantiasa bersyukur dan berterimakasih kepada para pendahulu kita
dengan berusaha sekuat kemampuan untuk mempertahankan kemerdekaan ِ ‫ال هللاُ تَ َعالَى َوا ْعت‬ َ َ‫ فَق‬. َ‫تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموْ تُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
dan perdamaian sehingga bisa terus terwujud di negara ini. Ungkapan syukur ‫َّواَل تَفَ َّرقُوْ ۖا َو ْاذ ُكرُوْ ا نِ ْع َمتَ هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْعد َۤا ًء فَاَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوْ بِ ُك ْم فَاَصْ بَحْ تُ ْم‬
kepada para pendiri bangsa ini selaras dengan hadits Rasulullah yang ‫ار فَا َ ْنقَ َذ ُك ْم ِّم ْنهَ ۗا َك ٰذلِكَ يُبَي ُِّن هّٰللا ُ لَ ُك ْم‬ ٰ ۚ
ِ َّ‫بِنِ ْع َمتِ ٖ ٓه اِ ْخ َوانًا َو ُك ْنتُ ْم عَلى َشفَا ُح ْف َر ٍة ِّمنَ الن‬
diriwayatkan oleh at-Tirmidzi:
َ‫ٰا ٰيتِ ٖه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن‬
َ‫اس اَل يَ ْش ُك ُر هللا‬
َ َّ‫َو َم ْن اَل يَ ْش ُك ُر الن‬ Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah Menjadi insan yang bertakwa kepada
Artinya: “Barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak Allah swt merupakan harapan dan keinginan setiap individu umat Islam.
bersyukur kepada Allah." Dengan ketakwaan, kita akan senantiasa terjaga dari segala hal yang dilarang
Allah dan memiliki tekad kuat untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara kado istimewa yang telah Oleh karenanya pada kesempatan yang mulia ini, mari kita senantiasa
diwariskan oleh para pendiri bangsa Indonesia adalah hadirnya Pancasila menguatkan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Takwa merupakan
dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dengan ideologi yang menjadi indikator apakah kita akan dimuliakan oleh Allah atau tidak. Allah berfirman:
dasar negara, Pancasila mampu menyatukan keragaman yang ada dengan
lima sila yang ada di dalamnya. Jika dipahami secara mendalam, kelima sila ‫اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم‬
yang ada dalam Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan prinsip
dasar agama Islam. Bahkan sila-sila yang ada dalam Pancasila selaras dengan Artinya: “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
firman-firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an. orang yang paling bertakwa.” (QS Al Hujurat: 13).

Sila pertama yakni “Ketuhanan yang Maha Esa” selaras dengan firman Allah Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Selain meningkatkan ketakwaan,
yang menegaskan keesaanNya dan memuat kandungan ketauhidan atau At- kita juga diperintah untuk senantiasa mensyukuri anugerah yang telah
Tauhid. Hal ini selaras dengan Al-Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1: dilimpahkan dalam hidup kita. Alhamdulillah, kita hidup di Indonesia.
Sebuah negara sejuk dan indah yang berada di tengah garis Katulistiwa.
‫قُلْ هُ َو هّٰللا ُ اَ َح ۚ ٌد‬ Sebuah negeri yang sangat kaya dengan beragam suku, bangsa, budaya,
disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang salah satunya adalah dalam Surat Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
As-Syura ayat 38: Selanjutnya sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” juga termaktub
dalam Al-Qur’an yang berisi kandungan kemanusiaan atau Al-Insaniyyah.
‫َوالَّ ِذ ْينَ ا ْست ََجابُوْ ا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُشوْ ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما َرزَ ْق ٰنهُ ْم‬ Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 135:
َ‫يُ ْنفِقُوْ ن‬
‫ع َٰلٓى اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ِو‬ ْ‫ْط ُشهَد َۤا َء هّٰلِل ِ َولَو‬
ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَ َّوا ِم ْينَ بِ ْالقِس‬
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan ‫تَتَّبِعُوا ْالهَ ٰ ٓوى اَ ْن‬ ‫ْال َوالِ َدي ِْن َوااْل َ ْق َربِ ْي ۚنَ اِ ْن يَّ ُك ْن َغنِيًّا اَوْ فَقِ ْيرًا فَاهّٰلل ُ اَوْ ٰلى بِ ِه َم ۗا فَاَل‬
َ‫ْرضُوْ ا فَا ِ َّن هّٰللا َ َكان‬
dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki
‫بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ خَ بِ ْيرًا‬ ِ ‫تَ ْع ِدلُوْ ا َواِ ْن ت َْل ٗ ٓوا اَوْ تُع‬
yang Kami berikan kepada mereka,” Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan,
Dan terakhir, sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap
memuat misi untuk mewujudkan keadilan atau Al-Adalah. Prinsip keadilan ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun
ini termaktub dalam surat An-Nahl ayat 90: miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan
‫اِ َّن هّٰللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َواِ ْيت َۤاِئ ِذى ْالقُرْ ٰبى َويَ ْن ٰهى َع ِن ْالفَحْ َش ۤا ِء‬ jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”
َ‫َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬
Kemudian sila ketiga “Persatuan Indonesia” adalah sila yang memuat prinsip-
Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
prinsip integrasi dan persatuan atau Al-Wahdah. Allah pun telah menegaskan
kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan)
persatuan di tengah perbedaan ini dalam Al-Qur’an yang termaktub dalam
perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran
surat Al-Hujurat ayat 13:
kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Dari apa yang sudah dipaparkan ini, َ ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَ لَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َع‬
‫ارفُوْ ۚا اِ َّن‬
sudah semestinya kita semakin mencintai Pancasila sebagai ideologi bangsa ‫اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ۗ ْم اِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم َخبِ ْي ٌر‬
yang telah menyatukan keragaman yang ada di Indonesia. Kita harus
bersama-sama mempertahankan eksistensi Pancasila dari upaya-upaya pihak Artinya : “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari
yang ingin menggantinya dengan ideologi lain dan bisa mengancam seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu
perdamaian dan kebinekaan Indonesia. Kita pun harus terus menanamkan dan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
mewariskannya pada generasi penerus sehingga Indonesia akan senantiasa Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
abadi. Semoga Allah senantiasa melindungi Indonesia agar tetap damai dan yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
selalu kompak menjaga kebersamaan dalam kebinekaan. Amin. Adapun sila Keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan” mengusung nilai-nilai kebersamaan dan
musyawarah atau Al-Ijma’. Terkait dengan permusyawaratan ini, banyak
‫اركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي ْالقُرْ َأ ِن ْال َك ِري ِْم‪َ ،‬ونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما ِف ْي ِه ِمنَ اَأْليَا ِ‬
‫ت‬ ‫بَ َ‬
‫َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ ،‬وتَقَب ََّل هللاُ ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِي ِْم‪َ ،‬وا ْستَ ْغفِرُوْ هُ‬
‫ِإنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر ِ‬
‫َّح ْي ُم‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم ع َٰلى َسيِّ ِدنَا‬ ‫هّٰلِل‬


‫ان َواِإْل ْساَل ِم‪َ .‬وال َّ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِ الَّ ِذيْ َأ ْن َع َمنَا بِنِ ْع َم ِة ااْل ِ ْي َم ِ‬
‫ك‬‫ُم َح َّم ٍد خَ ي ِْر اَأْلن َِام‪َ .‬وع َٰلى ٰالِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه ْال ِك َر ِام‪َ .‬أ ْشهَ ُد َأ ْن اَل اِ ٰلهَ اِاَّل هللاُ ْال َملِ ُ‬
‫ف‬ ‫صا ِحبُ ال َّش َر ِ‬ ‫ْالقُ ُّدوْ سُ ال َّساَل ُم َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا َو َحبِ ْيبَنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َ‬
‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ نَ ‪.‬‬ ‫َواِإْل حْ تِ َر ِام َأ َّما بَ ْع ُد‪ .‬فَيَاَأيُّهَا النَّاسُ ُأوْ ِ‬
‫صلُّوْ ا‬ ‫ُصلُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي ٰيَأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰأ َمنُوْ ا َ‬ ‫فَقَا َل هللاُ تَ َعالَى‪ :‬اِ َّن هللاَ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي َ‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو ع َٰلى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا‬ ‫ٰ‬
‫َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما اَللّهُ َّم َ‬
‫ار ْك ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا‬ ‫ٰ‬
‫صلَّيْتَ عَلى َسيِّ ِدنَا اِب َْرا ِه ْي َم َوبَ ِ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬
‫ك‬ ‫ار ْكتَ ع َٰلى َسيِّ ِدنَا اِب َْرا ِه ْي َم َوع َٰلى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا اِب َْرا ِه ْي َم ْفي ْال َعالَ ِم ْينَ اِنَّ َ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬
‫ٰ‬
‫ب نَبِيِّكَ اَجْ َم ِع ْينَ ‪.‬‬ ‫ض ع َِن ْال ُخلَفَا ِء الرَّا ِش ِد ْينَ ‪َ .‬وع َْن اَصْ َحا ِ‬ ‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد اَللّهُ َّم َوارْ َ‬
‫َوالتَّابِ ِع ْبنَ َوتَابِ ِع التَّابِ ِع ْينَ َو تَابِ ِع ِه ْم اِ ٰلى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن اَ ٰللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ‬
‫ت‪ .‬اَ ٰللّهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َوالطَّا ُعوْ نَ‬ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِيْنَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬ ‫َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫صةً َوع َْن‬ ‫اض َو ْالفِتَنَ َما اَل يَ ْدفَ ُعهُ َغ ْيرُكَ ع َْن بَلَ ِدنَا ٰه َذا اِ ْن ُدوْ نِي ِْسيَّا خَ ا َّ‬ ‫َوااْل َ ْم َر َ‬
‫َساِئ ِر بِاَل ِد ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عَا َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْينَ َربَّنَا ٰاتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َو فِي‬
‫ار ِعبَا َد هللاِ اِ َّن هللاَ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َوااْل ِ حْ َسا ِن َويَ ْنهَى‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫ااْل ٰ ِخ َر ِة َح َسنَةً َو قِنَا َع َذ َ‬
‫ع َِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‪ .‬يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ ‪ .‬فَ ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم‪َ .‬و‬
‫ا ْش ُكرُوْ هُ ع َٰلى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم‪َ .‬ولَ ِذ ْك ُر هللاِ اَ ْكبَ ُر‬
‫‪H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung‬‬

‫‪Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-pancasila-dan-‬‬
‫‪kebinekaan-dalam-al-qur-an-JLj1G‬‬

Anda mungkin juga menyukai