ارا
ً س ّ ٰ َونُنَ ِّز ُل ِم َن ا ْلقُ ْر ٰا ِن َما ه َُو ِشفَ ۤا ٌء َّو َر ْح َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْي ۙ َن َواَل يَ ِز ْي ُد ال
َ ظلِ ِم ْي َن اِاَّل َخ
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Bagi orang-orang yang mengalami depresi, orang-orang yang dihantui perasaan hampa, gelisah, gundah gulana..
obat mereka adalah dzikrullah..
Allah berfirman,
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Dan ini adalah salah satu diantara tujuan Islam, yang tertuang dalam Al-Qur’an yang kemudian diterangkan lebih
teknis dan aplikatif dari hadits-hadits nabi shallahu alayhi wa sallam dan para shahabat2nya.
Setidaknya ada 5 tujuan syariat
1. melindungi agama
Bentuk maqashid syariah untuk melindungi agama merupakan hak memeluk dan meyakini seseorang boleh dan berhak memeluk agama yang
diyakini secara bebas dan tanpa gangguan.
Contoh penjagaannya adalah dengan melaksanakan shalat dan zakat. Sedangkan dari segi pencegahan dilakukan dengan jihad atau hukuman bagi
orang-orang yang murtad.
2. melindungi jiwa
Bentuk maqashid syariah untuk melindungi jiwa merupakan landasan dan alasan yang menyatakan bahwa seorang manusia tidak boleh disakiti,
dilukai, apalagi dibunuh.
Contoh penerapannya adalah dengan makan dan minum. Sedangkan dari segi pencegahan dilakukan dengan cara qisas dan diyat.
3. melindungi pikiran
Bentuk maqashid syariah untuk melindungi pikiran atau akal. Berangkat dari hal ini, maka segala hal yang menyebabkan hilangnya akal menjadi tidak
boleh. Termasuk di dalamnya mengonsumsi narkoba atau minuman keras. Termasuk dalam hal ini juga adalah kebebasan berpendapat secara aman
bagi setiap orang.
Contoh penerapannya dalam bentuk penjagaan dilakukan dengan makan dan mencari makan. Sedangkan dalam bentuk pencegahan dilakukan
dengan menegakkan hukum bagi pengonsumsi narkoba.
4. melindungi harta
Maqashid syariah untuk melindungi harta menjamin bahwa setiap orang berhak memiliki kekayaan harta benda dan merebutnya dari orang lain
merupakan hal yang dilarang. Baik dalam bentuk pencurian, korupsi, dan lain sebagainya.
Contoh penerapan hal ini dilakukan dengan cara melaksanakan jual beli dan mencari rizki. Sedangkan bentuk pencegahan dilakukan dengan hukum
potong tangan bagi pencuri dan menghindari riba.
5. melindungi keturunan
Maqashid syariah untuk melindungi keturunan membuat maka zina menjadi terlarang karena dapat memberikan dampak negatif. Baik secara biologis,
psikologis, ekonomi, sosial, nasab, hukum waris, dan lain sebagainya.
Al-Quran adalah pedoman kita, pedoman setiap muslim dalam menjalani kehidupan ini. Inilah keagungan dan
kebijaksanaan Allah. Siapa yang ingin hidup berdasarkan apa yang diinginkan Penciptanya maka hendaklah dia
mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an. Siapa yang ingin hidupnya bahagia dan sejahtera di Dunia dan di Akhirat
maka hendaklah Dia mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an maka niscaya dia tidak akan tersesat selamanya.
َ ض ُع ِب ِه
آخ ِري َْن ِ اَنّ هّٰللا َ َيرْ َف ُع ِب َه َذ ْال ِك َتا
َ ب أ ْق َواما ً َو َي
“Sesungguhnya Allah akan mengangkat dengan Kitab ini sebagian kaum dan dengannya pula Dia akan menghinakan
sebagian kaum yang lain.”.” (HR. Muslim dalam Kitab Sholat al-Musafirin [817]).
Allah mengangkat derajat orang-orang Arab yang sebelum datangnya rasulullah shallallahu alayhi wa sallam mereka
hidup diliputi kebodohan, sebagian besar mereka buta huruf, menerapkan hukum-hukum jahiliyah yang tak masuk
akal, beribadah dengan cara berteriak-teriak, bergoyang-goyang bahkan ada yang sambil telanjang, mereka
menyebah patung-patung yang mereka buat sendiri..
Kehidupan mereka dulunya cukup terisolir karena dikelilingi oleh padang pasir yang panas dan cukup luas. Sungguh
Mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata, Sebagaimana digambarkan Allah dalam Surah Al-Jumu’ah ayat 2;
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-
Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan
sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
Setelah diturunkan Al-Qur’an kepada mereka, jadilah mereka menjadi generasi terbaik dimuka bumi ini yang pernah
ada. Allah mengangkat derajat mereka, hanya butuh waktu kurang lebih 25 Tahun mereka mampu menaklukan dua
imperium besar Persia dan Romawi. Kerajaan Persia hancur lebur, setelah kurang lebih 4 abad lamanya berkuasa
diseluruh jazirah Arab. Adapun kerajaan Romawi terusir sampai tersisa di Eropa saja.
Namun setelah kurang lebih 10 abad berjaya, kaum muslimin kembali meninggalkan Al-Qur’an mereka dilalaikan
oleh gemerlapnya kehidupan dunia. Orang-orang Eropa yang dulunya belajar dan menuntut ilmu di Negeri Kaum
Muslimin, pada saat itu bangkit dengan jumlah dan persiapan mereka. Mengusir dan menghancurkan kaum
muslimin dari negeri-negeri mereka.
Dulu, ketika terjadi peperangan antara Turki Usmani dengan negara sekutu, seorang pemimpin perang dari Inggris
mengatakan “Kita tidak akan mampu mengalahkan kaum muslimin, selama Al-Quran itu masih mereka baca”. Maka
dibuatlah sedemikian rupa hiburan dan permainan dunia, sehingga orang-orang pun semakin dan semakin jauh dari
Al-Quran, sampai-sampai tidak tersisa lagi waktu bagi mereka untuk sekedar membuka-buka halamannya saja.
Artinya: “Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu, dan jika Allah
membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari
Allah sesudah itu? (QS Ali Imran [3]:160).
Olehnya untuk bisa kembali meraih kejayaan dan kemuliaan tidak ada jalan lain kecuali kita kembali mempelajari Al-
Qur’an dan beruapaya mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita, Imam Malik rohimahullahu ta’ala
berkata,
َّ ِ َّ آخر ه ِذ ِه
ْ اُألمة ِإال َما
َأصلَ َح ََّأولَهَا َ َ ِ صِل َح
ْ لَ ْن ُي
Tidak akan baik kondisi generasi akhir dari ummat ini kecuali mereka kembali kepada apa yang menjadikan
generasi pertama ummat ini menjadi baik.
Selain itu, meninggalkan Al-Qur’an akan melahirkan penyesalan di Akhirat nanti. Allah berfirman,
ِ الرس
ول َسبِيال ُ َّ ت َم َع ُ ض الظَّامِلُ َعلَى يَ َديِْه َي ُق
ُ ول يَا لَْيتَيِن اخَّتَ ْذ ُّ َو َي ْو َم َي َع
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang lalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu)
aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."
Sungguh celakalah Aku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab (ku).
ِ الذ ْك ِر بع َد ِإ ْذ جاءيِن و َكا َن الشَّيطَا ُن لِإلنْس
ان َخ ُذوال َ ْ َ ََ ْ َ ِّ َأضلَّيِن َع ِن
َ لََق ْد
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur'an ketika Al Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan adalah
setan itu tidak mau menolong manusia.