Anda di halaman 1dari 9

KEWAJIBAN MENUNTUT

ILMU

Oleh:
Lula Maulidiya Rosfita
NIM. 2020.112.01.4313
A. PENGERTIAN KEWAJIBAN
MENUNTUT ILMU
Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran dan Hadits. Belajar merupakan sebuah
kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan belajar manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya.
Dengan belajar, manusia juga dapat mengetahui hal-hal yang sebelumnya tidak ia ketahui. Selanjutnya,
kita khususnya sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar, karena di
dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu.
A. TAFSIR SURAH AL – ALAQ ayat 1-5

‫ي‬ ‫) اَّلِذ‬٣( ‫) ا ْأ ُّب اَأْلْك‬٢( ‫) َل اِإْل ن اَن ِم َلٍق‬١( ‫ْأ ِبا ِم ِّب اَّلِذ ي َل‬
ْ ‫ْقَر َوَر َك َرُم‬ ‫َخ َق َس ْن َع‬ ‫َخ َق‬ ‫َر ْس َر َك‬
)٥( ‫) َعَّلَم اِإْل نَس اَن َم اْمَل َيْع َلْم‬٤( ‫َعَّلَم ِباْلَق َلِم‬
Artinya :

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah

3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.



TAFSIR
Disini Allah menyatakan bahwa dirinyalah yang telah menciptakan
manusia dari 'alaq, kemudian mengajari manusia dengan perantara
qalam. Demikian itu agar manusia menyadari bahwa dirinya
diciptakan dari sesuatu yang paling hina, hingga ia mencapai
kesempurnaan kemanusiaannya dengan pengetahuannya tentang
hakekat segala sesuatu. Seolah-olah ayat ini mengatakan
"Renungkanlah wahai manusia! Kelak engkau akan menjumpai dirimu
telah berpindah dari tingkatan yang paling randah dan hina, kepada
tingkatan paling mulia. Demikian itu tentu ada kekuatan yang
mengaturnya dan kekuatan yang menciptakan kesemuanya dengan
baik".
B. TAFSIR SURAH AT-TAUBAH AYAT
122
)٢٢١( ‫َو َم ا َك اَن ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِلَينِف ُرو۟ا َك ٓاَّفًةۚ َفَلْواَل َنَف َر ِم ن ُك ِّل ِفْرَقٍة ِّم ْنُه ْم َطٓاِئَف ٌة ِّلَيَتَف َّق ُه و۟ا ىِف ٱلِّديِن َو ِلُينِذ ُرو۟ا َقْو َمُه ْم ِإَذا َرَجُعٓو ۟ا ِإَلْيِه ْم َلَعَّلُه ْم ْحَيَذ ُروَن‬

Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya
TAFSIR
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa tidak semua orang
mukmin harus berangkat ke medan perang, bila peperangan itu
dapat dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin saja. Tetapi
harus ada pembagian tugas dalam masyarakat, sebagian
berangkat ke medan perang, dan sebagian lagi harus menuntut
ilmu dan mendalami agama Islam, supaya ajaran-ajaran agama
itu dapat diajarkan secara merata, dan dakwah dapat
dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan bermanfaat
sehingga kecerdasan umat Islam dapat ditingkatkan. Perang
bertujuan untuk mengalahkan musuh-musuh Islam serta
mengamankan jalan dakwah Islamiyah. Sedang menuntut ilmu
dan mendalami ilmu-ilmu agama bertujuan untuk
mencerdaskan umat dan mengembangkan agama Islam, agar
dapat disebarluaskan dan dipahami oleh semua macam lapisan
masyarakat.
C. TAFSIR SURAH AL-MUZAMMIL AYAT 20

• ‫ِإَّن َّبَك َل َأَّنَك ُقو َأْد ٰىَن ِم ن ُلَثِى ٱَّل ِل ِن َف ۥ ُلَث ۥ َطٓاِئَف ٌة ِّم ٱَّلِذي َك ۚ ٱلَّل َق ِّد ٱَّل ٱلَّن ا ۚ ِل َأن َّلن ْحُت و َتا َل ُك ۖ َفٱ و۟ا ا َّس ِم‬
‫ُص ُه َف َب َع ْي ْم ْقَرُء َم َتَي َر َن‬ ‫َن َن َمَع َو ُه ُي ُر ْيَل َو َه َر َع َم‬ ‫ُث ْي َو ْص ُه َو ُث ُه َو‬ ‫َت ُم‬ ‫َر َيْع ُم‬
‫ٱْلُقْرَءاِن ۚ َعِلَم َأن َسَيُك وُن ِم نُك م َّم ْرَضٰى ۙ َوَءاَخ ُروَن َيْض ِرُبوَن ىِف ٱَأْلْر ِض َيْبَتُغوَن ِم ن َفْض ِل ٱلَّلِهۙ َوَءاَخ ُروَن ُيَٰق ِتُلوَن ىِف َس ِبيِل ٱلَّلِهۖ َفٱْقَرُءو۟ا َم ا َتَيَّس َر ِم ْنُهۚ َوَأِقيُم و۟ا ٱلَّصَلٰوَة‬
)٢٠ ( ‫َوَءاُتو۟ا ٱلَّزَكٰوَة َوَأْقِرُضو۟ا ٱلَّلَه َقْرًض ا َح َس ًناۚ َو َم ا ُتَق ِّد ُمو۟ا َأِلنُفِس ُك م ِّم ْن َخ ٍرْي ِجَت ُد وُه ِعنَد ٱلَّلِه ُه َو َخ ْيًرا َوَأْع َظَم َأْج ًراۚ َوٱْس َتْغِف ُرو۟ا ٱلَّلَهۖ ِإَّن ٱلَّلَه َغُفوٌر َّرِح يٌۢم‬
Artinya : Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang)
kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran
malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-
batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa
yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-
orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia
Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu
perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan
yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
TAFSIR
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa kamu, Muhammad, terkadang
bangun malam kurang dari duapertiganya.Di malam yang lain kamu bangun
pada seperdua atau sepertiganya. Para pengikutmu pun melakukan hal yang
sama seperti kamu. Tidak ada yang dapat menetapkan ukuran siang dan
malam serta memastikan waktunya selain Allah. Dia Mahatahu bahwa kamu
tidak mungkin dapat menghitung secara pasti seluruh bagian siang dan
malam itu. Dari itu, Allah memberikan keringanan kepada kalian. Maka
bacalah, dalam salat, ayat-ayat Alquran yang mudah
D. TAFSIR SURAH MUHAMMAD
AYAT 24
• ‫َأَفاَل َيَتَد َّبُروَن ٱْلُقْرَءاَن َأْم َعَلٰى ُقُلوٍب َأْقَف اَهُلٓا‬
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati
mereka terkunci

Tafsir Jalalain

(Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran) yang dapat membimbing


mereka untuk mengetahui perkara yang hak (ataukah) sebenarnya (pada hati)
mereka (terdapat kuncinya) karena itu mereka tidak dapat memahami kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai