Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

STAI PERSIS GARUT

Nama : Ihsan Rizal

mata kuliah : Tafsir Tarbawi

Program study : Ilmu Al-Quran Dan tafsir

Kelas / semester :C/V

Dosen pengampu : Ust. Abdurrahim, M.Ag

1. Tuliskan lima ayat Al-Quran dan jelaskan aspek tafsir Al-Quran nya.
Jawaban

‫ب َوٱ ْْلِ ْك َمةَ َوإِن‬ ِ ‫وًل ِم ْن هم ي ْت لُ ۟وا َعلَي ِهم ءايَٰتِ ِهۦ وي َزّكِي ِهم وي علِّمهم ٱل‬ ِ َ ‫ ُه َو ٱلَّ ِذى بَ َع‬.1
َ َٰ
‫ت‬
َ ‫ْك‬ ُ ُ ُ ََُ ْ َُ َ َ ْ ْ َ ْ ُ ّ ‫ث ِِف ْٱْل ُّم ِّيۦ َن َر ُس ا‬
۟
َ ‫َكانُوا ِمن قَ ْب ُل لَِفى‬
ٍ ِ‫ض َٰلَ ٍل ُّمب‬
‫ي‬
“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,
yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan
mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-
benar dalam kesesatan yang nyata”( Al-Jumu’ah : 2)

Dalam Tafsir Al-Misbah karya Prof. Dr. Quraish Shihab yaitu Allah-lah yang
telah mengutus kepada bangsa Arab yang tidak mengenal baca-tulis seorang Rasul dari
kalangan mereka sendiri. Rasul tersebut membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,
mensucikan mereka dari keyakinan dan perilaku buruk dan mengajarkan mereka Al-
Qur’an dan pemahaman agama. Sebelum kedatangan Rasul, mereka berada dalam
kesesatan yang nyata.
۟ ِ ِ ِ ِ ۟ َّ ِ ِ ۟
‫نذ ُروا‬‫ َوَما َكا َن ٱل ُْم ْؤِمنُو َن لِيَ ِنف ُروا َكآفَّةا ۚ فَ لَ ْوًَل نَ َف َر ِمن ُك ِّل فِ ْرقَ ٍة ِّمنْ ُه ْم طَآئ َفةٌ لّيَ تَ َفق ُهوا ِف ٱل ّدي ِن َول ُي‬.2
۟
َْ ‫قَ ْوَم ُه ْم إِذَ َار َجعُٓوا إِلَْي ِه ْم لَ َعلَّ ُه ْم‬
ََ ‫َي َذ ُرون‬

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.
(Q.S. at-Taubah: 122).

Tidaklah patut bagi orang-orang mukmin, dan juga tidak dituntut supaya mereka
seluruhnya berangkat menyertai setiap utusan perang yang keluar menuju medan
perjuangan. Karena perang itu sebenarnya fardhu kifayah, yang apabila telah
dilaksanakan oleh sebagian maka gugurlah yang lain, bukan fardu ain, yang wajib di
lakukan setiap orang. Perang barulah menjadi wajib, apabila Rasul memerintahkan agar
mengerahkan seluruh kaum mu’min menuju medan perang. Melainkan Allah juga
memerintahkan sebagian orngamu’min untuk belajar supaya tafaqquh fiidin belajr dan
bisa menegakan agama.

ُۙ ِ َۚ ِْ ‫ خلَق‬١ ‫ك الَّ ِذي خلَ َۚق‬


‫ َعلَّ َم‬٤ ‫ الَّ ِذ ْي َعلَّ َم ِِبلْ َقلَ ُِۙم‬٣ ‫ك ْاْلَ ْكَرم‬
َ ُّ‫ اقْ َرأْ َوَرب‬٢ ‫اْلنْ َسا َن ِم ْن َعلَق‬
ِ
َ َ َ َ ْ َ ِ‫ اقْ َرأْ ِِب ْس ِم َرب‬.3
٥ ‫سا َن َما ََلْ يَ ْعلَ ْم‬ ِ
َ ْ‫ْاْلن‬

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia


telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa
yang tidak diketahuinya.”

Berdasarkan beberapa ayat yang telah disebutkan di atas, maka nyatalah dan
jelaslah bagi kita bahwa Allah swt. di dalam Alquran memerintahkan dan mewajibkan
kepada kita semua untuk belajar dan menuntut ilmu, karena dengan ilmu maka kita
dapat menjalankan semua perintahNya dan menjauhkan dan meninggalkan semua
laranganNya dengan baik dan benar.
١ ‫اّلل َوَرس ْولِهٖ َواتَّقوا ٓاّللَ ۗاِ َّن ٓاّللَ ََِسْيع َعلِْيم‬
ِٓ ‫ ٓاٰيَيُّها الَّ ِذين آمن وا َْل ت َق ِدموا ب ْي ي َد ِي‬4.
َ َْ َ ْ ْ َ َْ َ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya
dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. . (
QS.Al-Hujurat : 1)
Hendaknya seorang mudarris atau pegajar mempunyai satu sifat dari sifat yang harus di
miliki mudarris, yaitu ketawadhuan tidak boleh berprilaku berlebihan yang
mencerminkan kesombongan dari ilmunya, dan hendaknya seorang murid ta’dzim dan
mendahulukan setiap urusan gurunya, agar mendapatkan keberkahan.

ُۙ ْۢ
‫ص َار َوا ْْلَفِْٕ َدةَ ُۙ لَ َعلَّك ْم تَ ْشكرْو َن‬ َّ ‫ َو ٓاّلل اَ ْخَر َجك ْم ِم ْن بط ْو ِن ا َّم ٓهتِك ْم َْل تَ ْعلَم ْو َن َشْئًا َّو َج َع َل لَكم‬.5
َ ْ‫الس ْم َع َو ْاْلَب‬
87
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu
bersyukur
Manusia terlahir kea alam dunia ini dengan todak mengetahui sesuatau” lata’lamuna saea
“ kasih saying Allah yang luar biasa agar manusia bisa mengetahui dan mempunyai ilmu
agar beribadah sesuai ilmunya, maka Allah memberikan tiga potensi dalam dirinya, yaitu
pendengaran, penglihatan, dan hati, maka wajiblah kepada seluruh manusia untuk
mencari ilmu agar mampu mengaplikasikan dan memfungsikan potensi yang allah
berikan.
2. BAGAIMANA CARA MENERAPKAN NILAI-NILAI TARBAWI DALAM PROSES
PENDIDIKAN SAAT SEKARANG.
Didalam keberhasilan pendidikan tentunya tidak akan terlepas dari guru dan
murid, murid yang hebat karena ada gurunya yang mampu menghebatkan murid, murid
yang hebat karena mampu menghargai dan menghormati gurunya, jadi cara yang pertama
untuk menerapkan nilai-nilai tarbawi ini harusnya ada dua belah pihak yang saling
menyadari dan mendukung. Guru tanpa murid tidak akan bisa menerapkan nilai nilai
tarbawi ini begitupun sebaliknya.
Selain itu untuk menunjang keberhasilan ini tentunya membutuhkan guru-guru
alimil ulama guru-guru yang memounyai ilmu dan tahu bagaimana cara menyampaikan
ilmu nya itu, karena tidak sedikit guru yang datang kadang hanya sebatas menyampaikan
saja, tanpa memeprhatikan ta’lim, tarbiah, tadris,ta;dib, tazqiah. Seandainya konsep 5T
ini berjalan dalam ruh semua guru maka nilai-nilai tarbawi nya pun akan mudah di
rasakan oleh murid,
Kemudian kesadaran murid bahwa manusia itu harus dan wajib mencari ilmu
sehingga bukan guru yang memaksa murid untuk belajar, tapi murid yang berkeinginan
besar untuk menjadi orang yang berilmu, jika di lihat di fenomena saat ini tentunya sudah
terdapat pengurangan dalam semangat belajar, terlepas itupun kembali kepada guru
mampu atau tidak memberikan motivasi kepada murid.
Kemudian managerial lembaga pendidikan yang mengerti tentang konsep
pendidikan sehingga mampu memberikan konsep dan kebijakan yang alur prosesnya
sesuai dengan tujuan. Karena tidak sedikit managerial lembaga yang mempunyai tujuan
pendidikan nya seperti apah tapi bingung dalam menentuka konsep dan alur prosesnya.
Selain itu juga harus adanya harmonisasi dan solidaritas satu tujuan lillahi ta’ala,
Jika di simpulakan cara menerapkan nilai-nilai tarbawi dalam proses pendidikan saat
sekarang menurut say pribadi
 Adanya sarana prasana yang cukup kalau bisa sempura
 Managerial keuangan atau biaya
 Kedisiplinan.
 Harus adanya guru dan murid.
 Guru yang alimil ulama dan totalitas.
 Setiap guru memiliki ruh 5T ( ta’lim, tadris, ta’dib,tarbiah, tazkiah ).
 Guru harus mampu memberikan motivasi agar anak sadar bahwa mencari ilmu
adalah kewajiban.
 Membentuk managerial yang baik dan terarah, sehingga terbentuk harmonisasi
dan solidaritas antar guru.

Anda mungkin juga menyukai