Anda di halaman 1dari 2

1.

Kolaborasi Hardy-Ramanujan

Dengan memecahkan Hipotesis Riemann, Hardy telah membuka jalan bagi Matematikawan yang tertarik
pada bidang Analisis. Kolaborasi dimulai ketika Hardy menerima surat berisi 120 teorema dari seseorang
bernama Ramanujan. Melalui serangkaian proses perkuliahan dan pembuktian, Hardy dan Ramanujan
akhirnya berhasil menciptakan berbagai terobosan baru dalam perkembangan Matematika, khususnya
mengenai konsep Teori Partisi yang saat itu masih dianggap sebagai permasalahan yang tak mungkin
dipecahkan

2. Teori Set dan Ring pada Aljabar Modern

Georg Cantor berhasil menyusun konsep dasar dari Teori Set, namun beliau menyadari bahwa ada yang
kurang dari konsep itu. Sehingga Bertrand Russell dapat memunculkan Russell’s Paradox karena konsep
yang kurang sempurna tersebut. Ernst Zermelo berusaha melengkapi hal-hal yang kurang dari konsep
yang disusun oleh Cantor. Zermelo akhirnya berhasil merumuskan Aksioma Pemilihan. Selain itu,
Zermelo juga merumuskan aksioma-aksioma lain tentang Teori Set. Aksioma yang disusun oleh Zermelo
juga memiliki ketidaksempurnaan, dimana Stefan Banach dan Alfred Tarski memunculkan Banach-Tarski
Paradox dari aksioma Zermelo. Kurt Godel menyempurnakan celah tersebut, hingga Paul Cohen
mengembangkan konsep-konsep yang sudah ada menjadi lebih sempurna. Leonard Eugene Dickson
menyusun aksioma-aksioma mengenai konsep Field, dan Kurt Hensel mampu menyusun Bilangan p-adic
dalam konsep Field. Ernst Steinitz mengembangkan konsep dari Hensel, sehingga menghasilkan
klasifikasi dari konsep Field. Steinitz juga bekerja pada konsep Ruang Vektor. Emmy Noether menyusun
dasar-dasar bagi Teori Ring dalam konsep Aljabar. Segala macam definisi dan aksioma untuk Teori Ring
disusun oleh Noether. Hasil karya Noether kemudian dilanjutkan oleh Pavel Sergeevich Aleksandronov,
Leopold Vietoris, dan Heinz Hopf. Mereka melahirkan konsep Topologi Aljabar. Pendekatan structural
dalam memecahkan permasalahan Aljabar dirintis oleh Bartel Leendert van der Waerden. Konsep van
der Waerden dikembangkan lagi oleh Garett Birkhoff, Saunders Mac Lane, dan Samuel Eilenberg. Selain
itu, Leonid Vitaliyevich Kantorovich mengembangkan konsep Pemrograman Linear sebagai inovasi dalam
bidang Aljabar Modern.

3. Konsep Topologi awal dari Emily Borel dan Henri Lebesgue, menarik perhatian William Young dan
Grace Chisholm Young untuk dikembangkan. Mereka menghasilkan karya Teori Set Point pada konsep
Topologi. Maurice Frechet mengembangkan konsep Ruang Fungsi, dan Felix Hausdorff mengembangkan
konsep Ruang Topologi. Konsep Kombinatorial Topologi dibuat oleh Enrico Betti, dengan
mengembangkan konsep Diferensial dan Integral Riemann. Konsep tersebut kemudian dikembangkan
oleh James Wadell Alexander
4. Revolusi Statistik Modern

Ronald Fisher memulai revolusi di bidang Statistik melalui konsep Uji Hipotesis. Permasalahan Fisher di
bidang pertanian, membawanya untuk menyusun sebuah konsep mengenai apakah Hipotesis yang
dikemukakan itu benar atau salah. William Gosset kemudian mengembangkannya menjadi t-statistik.
Egon Pearson dan Jerzy Neyman menyusun metode alternatif dari metode Fisher. Metode dari Pearson
dan Neyman dikembangkan lagi oleh Abraham Wald dan David Blackwell.

Anda mungkin juga menyukai