BILANGAN KOMPLEKS
Apakah bilangan kompleks benar-benar ada? Apakah ini pertanyaan jebakan? Bagaimana
kita bisa melihat akar kuadrat dari angka negatif dan, dengan definisi akar kuadrat, mengklaim
bahwa angka seperti itu dapat diafirmasi?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat sulit dijawab
dengan pasti sampai sekitar 300 tahun yang lalu. Banyak penelitian dalam bidang matematika
yang menganalisis tentang apakah bilangan-bilangan kompleks tersebut masuk akal atau tidak
dalam kehidupan nyata.
Penemuan awal angka imajiner pada pertengahan 1500-an adalah di sekitar gagasan
serupa mengenai bilangan kompleks selama beberapa dekade. Pada masa itu, mereka bahkan
tidak memiliki konsep yang pasti tentang bilangan negatif, apalagi yang imajiner. Solusi
matematika yang mengandung bilangan negatif masih dicurigai dan diragukan. Oleh karenanya,
pada masa itu konflik tentang bilangan kompleks adalah lazim terjadi. Tanpa standar yang
digunakan untuk mengevaluasi pemikiran mereka, setiap ahli matematika kurang lebih
membangun dari bawah ke atas. Akibatnya, perkembangan teori bilangan kompleks sangat
lambat. Berikut empat tahapan penting dalam teori analisis kompleks.
Proses dan perumusan solusi persamaan kubik yang ditemukan oleh Tartaglia kemudian
dibagikan secara rahasia dengan ahli matematika Italia Girolamo Cardano pada tahun 1539.
Akan tetapi, Cardano kemudian mempublikasikan rumus dan formula tersebut sehingga sampai
saat ini teknik penyelesaian persamaan kubik dikenal dengan formula Cardano. Gambar 1
berikut adalah kubus yang digunakan oleh Cardano.
Solusi-solusi yang ditemukan oleh Cardano para persamaan kubik selalu mengandung
akar kuadrat negatif. Akibatnya, ia berasumsi tidak ada solusi, dan tidak mempelajari persamaan
tipe ini lebih lanjut. Karena solusi yang diberikan oleh Cardano hanya tunggal, ia tidak hanya
menemui jalan buntu, tetapi pada dasarnya dapat dikatakan tidak menemukan solusi nyata yang
memuaskan untuk persamaan kubik. Dalam proses mencari solusi persamaan kubik tersebut,
Cardano menemukan banyak keraguan-keraguan yang serius sehingga munculah pernyataannya
yang terkenal bahwa bilangan kompleks adalah “mental torture” (penyiksaan mental). Cardano
juga menyimpulkan bahwa proses matematika yang menggunakan sebagai “as subtle as it
would be useless”.
Dengan demikian, komentarnya tentang topik yang tidak sepenuhnya dia pahami menjadi
bumerang. Namun demikian, kegagalan Cardano dalam memberikanpemikiran matematis yang
lengkap tentang solusi persamaan kubik dan kemudian merasionalisasikannya ke dalam
kehidupan nyata tidak merusak reputasinya, tetapi lebih menggambarkan struktur bukti
matematika selama pertengahan abad ke-16.
D. EULER
Meskipun Euler tidak terlalu terkenal dalam perkembangan bilangan kompleks, namun ia
berhasil memberikan salah satu pondasi paling mendasar mengenai sistem yang kompleks. Euler
mengenalkan symbol i sebagai .
Sumber:
Daniel, D.F.. Math and Metaphor. BRIDGES Mathematical Connections in Art, Music, and
Science
Gani, Samsul Abdul. Sejarah Bilangan Kompleks. FKIP. Univeristas Negeri Siliwangi
Graves-Gregory, Nicola. Historical Changes in the Concepts of Number, Mathematics and
Number Theory
Merino, Orlando. A Short History of Complex Numbers. University of Rhode Island
Nahin, Paul J.. An Imaginary Tale: The Story of . Princeton University Press
Peters, Christen. The Reality of the Complex: The Discovery and Development of Imaginary
Numbers. Lee University