Disusun Oleh:
Anisa Septiawati (3115141675)
Cidi Cindiawati (3115140549)
Naily Fitriyah Amala (3115140546)
Seperti yang kita tahu, beberapa fungsi dapat diuraikan ke dalam deret tak
hingga dan bersama itu dalam hal-hal tertentu dapat membantu penentuan nilai
dengan pendekatan. Ada William Brouncker (1620 1684), ilmuwan yang pada
masa itu telah menggunakan deret tak hingga bagi besaran yang tidak dapat
ditentukan dengan jalan lain. Ada pula James Gregory (1638-1675) yang
menyusun deret tak hingga untuk arc tan x, tan x, dan arc sec x pada tahun 1667.
Gregory juga membahas sifat konvergensi dan divergensi dari deret tak hingga
tersebut. Selanjutnya ada Mercator dan Saint-Vincent secara sendiri-sendiri
menguaraikan fungsi logaritma naturalis ke dalam deret tak hingga.
yang menguraikan
deret tak hingga baik berupa penjumlahan maupun perkalian. John Wallis Brehaut
lahir di Ashford, Kent , anak ketiga dari lima anak dari Pendeta John Wallis dan
Joanna Chapman. Dia awalnya dididik di sekolah Ashford lokal, tapi pindah ke
sekolah James Movat di Tenterden tahun 1625 menyusul pecahnya wabah . Wallis
pertama kali terkena matematika tahun 1631, di Martin Holbeach yang sekolah di
Felsted , ia menikmati matematika, tapi studi ini tidak menentu, karena:
"matematika, pada waktu itu dengan kami, yang langka memandang sebagai studi
akademik, melainkan mekanik" ( Scriba 1.970 ).
Wallis membuat kontribusi signifikan untuk trigonometri, kalkulus,
geometri, dan analisis dari seri terbatas. Dalam karyanya Opera Mathematica I
(1695) Wallis memperkenalkan istilah " terus pecahan ". Wallis ditolak sebagai
tidak masuk akal gagasan sekarang biasa angka negatif sebagai kurang dari apaapa, tetapi menerima pandangan bahwa itu adalah sesuatu yang lebih besar dari
tak terhingga. (Argumen bahwa angka negatif yang lebih besar dari infinity
melibatkan hasil bagi \ Frac {1} {x} dan mempertimbangkan apa yang terjadi
sebagai pendekatan x dan kemudian melintasi titik x = 0 dari sisi positif)
Meskipun demikian ia biasanya dikreditkan sebagai pencetus gagasan. nomor
baris di mana angka diwakili geometris sejalan dengan angka positif
meningkatkan ke nomor yang tepat dan negatif ke kiri. Arithmetica Infinitorum,
yang paling penting dari karya Wallis itu, diterbitkan pada tahun 1656. Dalam
risalah ini metode analisis Descartes dan Cavalieri yang disistematisasi dan
diperpanjang, tetapi beberapa cita-cita yang terbuka terhadap kritik. Dia mulai,
setelah saluran singkat tentang kerucut, dengan mengembangkan notasi standar
untuk kekuasaan, memperluas mereka dari bilangan bulat positif ke bilangan
1
0
bilangan-bilangan
yang
nilainya
menuju
ke
nol.
Hal
inimengingatkan kita pada paradoks Zeno dari zaman 2.000 tahun lebih
sebelumnya. Pada dikotomi Zeno kita melihat bahwa untuk mencapai tujuan kita
harus menjumlahkan sederet bilangan yang nilainya makin kecil serta menuju ke
nol, dan banyaknya pun menuju tak hingga. Hitungan integral ini merupakan
suatu pemecahan matematik dari paradoks Zeno.
Pada abad ke tujuh belas, para ahli ilmu pengetahuan terutama berhadapan
dengan empat masalah ilmiah meliputi hal pergerakan benda sehubungan dengan
gerakan benda langit dan balistik; hal penentuan garis singgung pada lengkungan
antara lain sehubungan dengan arah pergerakan; hal yang dapat digolongkan
membatasi ujung garis itu; dan ruang adalah bentuk yang dihasilkan oleh bidang
yang digeserkan sedangkan bidang itu berubah menurut lengkungan yang
membatasi sisi bidang itu.
Dengan asas ini, Cavalieri mengemukakan cara menghitung luas
permukaan dan isi ruang tertentu. Prinsip Cavalieri menyatakan bahwa : Jika dua
bangun ruang memiliki luas bidang irisan yang sama jika diiris pada ketinggian
yang sama, maka kedua bangun ruang tersebut memiliki volume yang sama.
Dengan menggunakan prinsip ini, akan didemonstrasikan bahwa kedua bangun
ruang di bawah ini memiliki volume yang sama. Setengah bola memiliki jarijari r. Bangun ruang di sebelah kanan adalah suatu tabung yang memiliki
tinggi r dan jari-jari r yang dipotong oleh kerucut dengan tinggi r dan jari-jari r.
Akan didemonstrasikan bahwa jika kedua bangun ruang di atas diiris pada
ketinggian yang sama, bidang irisannya akan memiliki luas yang sama. Kemudian
akan digunakan Prinsip Cavalieri untuk menunjukkan bahwa kedua bangun ruang
di atas memiliki volume yang sama. Pada pembahasan kali ini, pembaca dianggap
telah mengetahui rumus untuk menghitung volume tabung dan kerucut. Dengan
demikian, volume tabung dikurangi kerucut di atas dapat dihitung. Setengah
bola di atas seharusnya memiliki volume yang sama dengan tabung dikurangi
kerucut. Bingung? Mari kita bahas secara lebih dalam. Gambar sebelah kiri pada
gambar di bawah ini merupakan suatu setengah bola yang memiliki jari-jari 15
cm. Kemudian setengah bola tersebut diiris dengan ketinggian 9 cm dari bawah
dan menghasilkan bidang irisan yang berbentuk lingkaran. Di sebelah kanan
setengah bola adalah suatu tabung yang memiliki tinggi 15 cm dan jari-jari 15 cm
yang dipotong oleh kerucut yang memiliki tinggi 15 cm dan jari-jari 15 cm.
Bangun ruang ini juga diiris dari ketinggian 9 cm dan menghasilkan suatu bidang
irisan berbentuk menyerupai cincin.
= 152
x2
= 152 92
x2
= 225 81
x2
= 144
= 12
Pierre de Fermat lahir pada tanggal 17 Agustus 1601 di Beaumont-deLomagne, Tarn-et-Garonne, Perancis. Ayahnya adalah seorang saudagar kulit
sekaligus konsul kedua di tempat kelahirannya.Fermat mempunyai seorang
saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Tidak banyak yang mengetahui
tentang latar belakang pendidikannya, namun diyakini kalau awalnya ia
bersekolah di biara lokal. Ia kemudian masuk ke University of Touolouse sebelum
pindah ke Bordeaux pada tahun 1620an. Dan baru di Bordeaux-lah ia memulai
penelitiannya di bidang matematika. Salah satu hasilnya adalah ia melakukan
perbaikan pada hasil karya Apollonius of Perga (seorang astronom asal Yunani),
De Locis Planis, dan memberikannya kepada salah satu matematikawan di sana
pada tahun 1629. Tidak hanya itu, ia juga berjasa dalam mengembangkan fungsi
maxima dan minima (maximum dan minimum) dan memberikannya kepada
tienne dEspagnet.
teorema polygonal
number ia
menyatakan
kalau
setiap
bilangan
menentukan nilai maksimum dan nilai minimum, tangent dari berbagai macam
kurva yang caranya sama dengan mendifferensialkan, teknik untuk menemukan
pusat gravitasi dari berbagai bentuk geometri.
D. Kalkulus
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya batu kecil, untuk menghitung)
adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial.
Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari
mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari.. deret
Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17
di Jepang oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa
matematikawan seperti John Wallis danIsaac Barrow memberikan terobosan
dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema
dasar
kalkulus
pada
tahun
1668.
kalkulus
yang
banyak
digunakan
sekarang.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali,
timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas
untuk menerima penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil
kerjanya terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya.
Newton menuduh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak
dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota
dari Royal Society. Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya
bekerja secara terpisah, dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari
turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz diberikan penghargaan dalam
mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang memberikan
nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya
The
science
of
fluxions.
lebih
lanjut
dari
kalkulus.
Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman
modern. Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap
perkembangan kalkulus.
Sir Isaac
Newton FRS(lahir
di Woolsthorpe-by-
tahun; KJ:
25
Desember
1642
20
Maret
1727)
adalah
bukunya Philosophi
Naturalis
Principia
Mathematicayang
diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang
sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya
ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang
mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton
berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa
lainnya
diatur
oleh
sekumpulan
hukum-hukum
alam
yang
sama.
Ia
bidang mekanika,
Newton
mencetuskan
adanya
prinsip
refleksi yang
pertama
dan
mengembangkan
teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi
cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum
pendinginan dan mempelajarikecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried
Leibniz yang
dilakukan
secara
terpisah,
Newton
Leibniz(1
Juli (21
Juni
menurut
tarikhkalender
Julian) 1646 14
dari Sachsen. Ia terutama terkenal karena faham Thodice bahwa manusia hidup
dalam dunia yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang
Sempurna. Faham Thodice ini menjadi terkenal karena dikritik dalam
buku Candide karangan Voltaire.
Selain seorang filsuf, ia adalah ilmuwan, matematikawan, diplomat, ahli
fisika, sejarawan dan doktor dalam hukum duniawi dan hukum gereja. Ia
dianggap sebagai Jiwa Universalis zamannya dan merupakan salah seorang filsuf
yang paling berpengaruh pada abad ke-17 dan ke-18. Kontribusinya kepada
subyek yang begitu luas tersebar di banyak jurnal dan puluhan ribu surat serta
naskah manuskrip yang belum semuanya diterbitkan. Sampai sekarang masih
belum ada edisi lengkap mengenai tulisan-tulisan Leibniz dan dengan ini laporan
lengkap
mengenai
prestasinya
belum
dapat
dilakukan.
Leibniz
lahir
, dan seterusnya dan cara penulisan ini kita gunakan hingga sekarang.
Demikian juga pada waktu itu Leibniz menulis integrasi dalam bentuk
y dy
y dx
dan seterusnya dan cara penulisan seperti ini masih digunakan hingga
sekarang. Pada saat itu Leibniz masih menamakan hitungan integral sebagai
calculus summatorius. Huruf S dari kata summatorius itulah yang dipakai untuk
membentuk lambang integral. Pada tahun 1696 atas usul Johann Bernolli (16671748), Leibniz baru menggunakan istilah calculus integralis.
Seperti halnya Newton, Leibniz juga dikencam oleh Bernard Nieuwetijt
tentang kaburan pengertian dx. Demikianlah pada waktu itu sekalipun kalkulus
sudah diterapkan dengan baik namun masih terdapat kelemahan dalam teorinya.
Leibniz juga menciptakan istilah-istilah fungsi dan koordinatyang kita
gunakan sekarang. Disamping itu Leibniz membahas sejumlah matematika dari
analisis kombinatorial sampai topologi.
Johann
Bernoulli, dan buku itu berjudul Analyse des infiniment petits. Didalam buku ini
kita temukan Aturan LHospital untuk menentukan batas bawah dari suatu
pecahan yang pembilangnya dan penyebutnya menuju ke nol.
Sebagai kelengkapan ada baiknya kita melihat beberapa soal atau uraian
berhitung yang muncul pada abad ketujuh belas. (Berhitung : sejarah dan
pengembangkannya halaman 291)
Mintalah seorang secara rahasia memilih suatu bilangan di bawah 60.
Minta lagi kepadanya untuk membangi bilangan itu masing-masing dengan
3,4,dan 5 serta mrmberitahukan berapa sisanya. Katakan bahwa sisa-sisa itu
masing-masing a, b, dan c maka bilangan asal itu adalah sisa dari
40 a+ 45 b+36 c
.buktikan !
60
Suruhlah si A secara rahasia mengambil sejumlah gundu yang lebih
banyak dari 5 dan si B secara rahasia mengambil tiga kali jumlah itu. Mintalah A
untuk menyerahkan 5 gundukepada B dan kemudian mintakan B untuk
menyerahkan kepada A tiga kali jumlah gundu yang tersisa ditangan A. Kini
Anda dapat mengatakan bahwa B memiliki 20 gundu. Buktikan ! kemudian
luaskan soal ini dengan mengganti tiga dan lima itu dengan p dan q.
Demikianlah pada akhir tahap pertama kalkulus bersama ilmu ukur
analitik telah menjadi alat yang kuat untuk memecahkan soal-soal yang tak dapat
dipecahkan pada zaman sebelumnya. Hal ini kiranya yang menarik banyak ahli
matematika untuk menelitinya pada waktu itu sehingga banyak hasil yang mereka
tampilkan ternyata dilakukan dengan tanpa terlalu menghiraukan adanya dasar
yang kuat. Peristiwa semacam ini pun terus terjadi pada tahap kedua.
DAFTAR PUSTAKA
Struik,Dir Jan,1987.A Concise History of mathematics. Courier Corporation
Naga, Dali S.1980 Berhitung Sejarah dan perkembangannya.Jakarta: gramedia
Carl B. Boyer, Uta C. Merzbach. A History of Mathematics
http://www.socsci.uci.edu/~bskyrms/bio/readings/pascal_fermat.pdf
http://statistikamu.wordpress.com/2012/02/08/blaise-pascal-1623-1662/#more177
http://antoniuscp.files.wordpress.com/2013/02/4-koefisien_binomial.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_de_Fermat
https://yos3prens.wordpress.com/2012/08/11/menemukan-rumus-volume-bola/
http://hanmatematika.blogspot.com/2013/09/bonaventura-cavalieri.html
dy dy 2
dx d 2 x .
7. Lambang integral yang dipakai sekarang itu berasal dari apa ? (Chindy,
Kelompok 8)
Jawab : lambang intergral sekarang itu berasal dari kata Summatorius diambil
huruf S namun seiring perkembangan dan kesepakatan maka kita gunakan
lambang seperti
11. Jadi siapakah penemu Kalkulus itu, Newton atau Leibniz? (Silmi, Kelompok
12)
Jawab : Mereka menemukan kalkulus bersama karena banyak teori-teori yang
mereka temukan dan dijadikan satu menjadi kalkulus