Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH MATEMATIKA

Disusun Oleh:
Anisa Septiawati (3115141675)
Cidi Cindiawati (3115140549)
Naily Fitriyah Amala (3115140546)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2015

A. Pengembangan Deret Tak Hingga

Seperti yang kita tahu, beberapa fungsi dapat diuraikan ke dalam deret tak
hingga dan bersama itu dalam hal-hal tertentu dapat membantu penentuan nilai
dengan pendekatan. Ada William Brouncker (1620 1684), ilmuwan yang pada
masa itu telah menggunakan deret tak hingga bagi besaran yang tidak dapat
ditentukan dengan jalan lain. Ada pula James Gregory (1638-1675) yang
menyusun deret tak hingga untuk arc tan x, tan x, dan arc sec x pada tahun 1667.
Gregory juga membahas sifat konvergensi dan divergensi dari deret tak hingga
tersebut. Selanjutnya ada Mercator dan Saint-Vincent secara sendiri-sendiri
menguaraikan fungsi logaritma naturalis ke dalam deret tak hingga.

Adapula Brouncher yang menguraikan

yang menguraikan

dan John Wallis (1616-1703)

. Tak hanya itu, Wallis juga banyak mengembangkan

deret tak hingga baik berupa penjumlahan maupun perkalian. John Wallis Brehaut
lahir di Ashford, Kent , anak ketiga dari lima anak dari Pendeta John Wallis dan
Joanna Chapman. Dia awalnya dididik di sekolah Ashford lokal, tapi pindah ke
sekolah James Movat di Tenterden tahun 1625 menyusul pecahnya wabah . Wallis
pertama kali terkena matematika tahun 1631, di Martin Holbeach yang sekolah di
Felsted , ia menikmati matematika, tapi studi ini tidak menentu, karena:
"matematika, pada waktu itu dengan kami, yang langka memandang sebagai studi
akademik, melainkan mekanik" ( Scriba 1.970 ).
Wallis membuat kontribusi signifikan untuk trigonometri, kalkulus,
geometri, dan analisis dari seri terbatas. Dalam karyanya Opera Mathematica I
(1695) Wallis memperkenalkan istilah " terus pecahan ". Wallis ditolak sebagai
tidak masuk akal gagasan sekarang biasa angka negatif sebagai kurang dari apaapa, tetapi menerima pandangan bahwa itu adalah sesuatu yang lebih besar dari

tak terhingga. (Argumen bahwa angka negatif yang lebih besar dari infinity
melibatkan hasil bagi \ Frac {1} {x} dan mempertimbangkan apa yang terjadi
sebagai pendekatan x dan kemudian melintasi titik x = 0 dari sisi positif)
Meskipun demikian ia biasanya dikreditkan sebagai pencetus gagasan. nomor
baris di mana angka diwakili geometris sejalan dengan angka positif
meningkatkan ke nomor yang tepat dan negatif ke kiri. Arithmetica Infinitorum,
yang paling penting dari karya Wallis itu, diterbitkan pada tahun 1656. Dalam
risalah ini metode analisis Descartes dan Cavalieri yang disistematisasi dan
diperpanjang, tetapi beberapa cita-cita yang terbuka terhadap kritik. Dia mulai,
setelah saluran singkat tentang kerucut, dengan mengembangkan notasi standar
untuk kekuasaan, memperluas mereka dari bilangan bulat positif ke bilangan

rasional. Wallis juga mengemukakan bahwa

1
0

, suatu rumusan yang

tidak lagi kita terima pada zaman sekarang.

B. Penciptaan hitungan diferensial dan integral (kalkulus)

Hitungan integral dipergunakan untuk menjumlahkan bilangan renik atau


menjumlahkan

bilangan-bilangan

yang

nilainya

menuju

ke

nol.

Hal

inimengingatkan kita pada paradoks Zeno dari zaman 2.000 tahun lebih
sebelumnya. Pada dikotomi Zeno kita melihat bahwa untuk mencapai tujuan kita
harus menjumlahkan sederet bilangan yang nilainya makin kecil serta menuju ke
nol, dan banyaknya pun menuju tak hingga. Hitungan integral ini merupakan
suatu pemecahan matematik dari paradoks Zeno.
Pada abad ke tujuh belas, para ahli ilmu pengetahuan terutama berhadapan
dengan empat masalah ilmiah meliputi hal pergerakan benda sehubungan dengan
gerakan benda langit dan balistik; hal penentuan garis singgung pada lengkungan
antara lain sehubungan dengan arah pergerakan; hal yang dapat digolongkan

sebagai penentuan maksimum dan minimum antara lain sehubungan dengan


lintasan balistik; hal berkenaan dengan panjang garis lengkung, luas permukaan
yang dibatasi garis-garis lengkung, dan isi ruang yang dibatasi oleh permukaan.
Usaha-usaha untuk menangani keempat masalah ini menjurus ke cara-cara
yang kini tercakup dalam bidang yang bernama kalkulus. Pada abad ke tujuhbelas
kita temukan perhitungan luas dan isi oleh Bonaventura Cavalieri melalui asa
yang kemudian dikenal sebagai asas Cavalieri. Cavalieri adalah salah seorang
murid Galileo. Galileo pernah bermaksud menulis tentang ketakterhinggaan
(infinite) dalam matematika akan tetapi hasilnya tidak pernah ditemukan.
Cavalieri yang juga terpicu oleh karya Kepler Stereometria, ditambah
pemahamannya tentang matematika klasik dan semangat Galileo, dia mulai
merangkum pemikirannya tentang ketakterhinggaan ke dalam bentuk buku.
Ketika di Bologna, dia mulai menulis berbagai aspek tentang matematika murni
maupun terapan mencakup: geometri, trigonometri, astronomi dan optik.
Cavalieri adalah penulis Italia pertama yang membahas tentang logaritma. Dalam
buku berjudul Directorium Universale Uranometricum (1632) tercantum tabel
sinus, cosinus dan tangen beserta bentuk kebalikannya (invers) yaitu: cosecan,
secan dan cotangen bersama tabel logaritma delapan desimal. Akan tetapi karya
puncak Cavalieri adalahGeometria Indivisibilibus Continuorum (1635).
Cavalieri juga menulis tentang kerucut, trigonometri, optik, astronomi dan
astrologi. Dalam optik, Cavalieri mengembangkan hukum umum tentang jarak
fokus lensa dan menguraikan refleksi cahaya pada teleskop. Sebuah buku, terbit
tahun 1639, adalah karya terakhir Cavalieri, Trattato Della Ruota Planetaria
Perpetua, adalah bahasan tentang astrologi. Dalam peninggalannya terdapat suratmenyurat dengan matematikawan seperti: Galileo, Mersenne, Renieri, Rocca,
Torricelli dan Viviani. Salah seorang muridnya paling terkenal saat mengajar
di Bologna adalah Stefano de Angeli, yang diajar oleh saat Cavalieri sudah tua
dan menderita arthitis.
Asas Cavalieri menyatakan bahwa garis adalah bentuk yang dihasilkan
oleh titik yang digeserkan; bidang adalah bentuk yang dihasilkan oleh garis yang
digeserkan sedangkan panjang garis berubah menurut lengkungan yang

membatasi ujung garis itu; dan ruang adalah bentuk yang dihasilkan oleh bidang
yang digeserkan sedangkan bidang itu berubah menurut lengkungan yang
membatasi sisi bidang itu.
Dengan asas ini, Cavalieri mengemukakan cara menghitung luas
permukaan dan isi ruang tertentu. Prinsip Cavalieri menyatakan bahwa : Jika dua
bangun ruang memiliki luas bidang irisan yang sama jika diiris pada ketinggian
yang sama, maka kedua bangun ruang tersebut memiliki volume yang sama.
Dengan menggunakan prinsip ini, akan didemonstrasikan bahwa kedua bangun
ruang di bawah ini memiliki volume yang sama. Setengah bola memiliki jarijari r. Bangun ruang di sebelah kanan adalah suatu tabung yang memiliki
tinggi r dan jari-jari r yang dipotong oleh kerucut dengan tinggi r dan jari-jari r.
Akan didemonstrasikan bahwa jika kedua bangun ruang di atas diiris pada
ketinggian yang sama, bidang irisannya akan memiliki luas yang sama. Kemudian
akan digunakan Prinsip Cavalieri untuk menunjukkan bahwa kedua bangun ruang
di atas memiliki volume yang sama. Pada pembahasan kali ini, pembaca dianggap
telah mengetahui rumus untuk menghitung volume tabung dan kerucut. Dengan
demikian, volume tabung dikurangi kerucut di atas dapat dihitung. Setengah
bola di atas seharusnya memiliki volume yang sama dengan tabung dikurangi
kerucut. Bingung? Mari kita bahas secara lebih dalam. Gambar sebelah kiri pada
gambar di bawah ini merupakan suatu setengah bola yang memiliki jari-jari 15
cm. Kemudian setengah bola tersebut diiris dengan ketinggian 9 cm dari bawah
dan menghasilkan bidang irisan yang berbentuk lingkaran. Di sebelah kanan
setengah bola adalah suatu tabung yang memiliki tinggi 15 cm dan jari-jari 15 cm
yang dipotong oleh kerucut yang memiliki tinggi 15 cm dan jari-jari 15 cm.
Bangun ruang ini juga diiris dari ketinggian 9 cm dan menghasilkan suatu bidang
irisan berbentuk menyerupai cincin.

Untuk menghitung nilai x pada gambar di atas, digunakan Teorema Pythagoras:


x 2 + 92

= 152

x2

= 152 92

x2

= 225 81

x2

= 144

= 12

Sehingga luas dari bidang irisan lingkaran adalah,


Llingkaran = r2 = (12)2 = 144
Kemudian akan dihitung luas bidang irisan cincin pada gambar kanan di atas.
Karena tinggi dan jari-jari kerucut adalah sama, maka segitiga siku-siku besar di
atas adalah segitiga sama kaki. Demikian juga dengan segitiga siku-siku yang
kecil. Sehingga diperoleh y = 9.
Lcincin = R2 r2 = (152) (92) = (225 81) = 144
Pada penghitungan di atas menunjukkan bahwa kedua bidang irisan di atas
memiliki luas yang sama.
Asas Cavalieri ini kemudian dikembangkan lagi untuk menghitung
berbagai luas permukaan dan isi ruang. Melalui cara ini Torricelli, Fermat, Pascal,
Saint-Vincent, Isaac Barrot, dan lainnya menghitung luas da nisi benda serta
menampilkan bentuk awal hitungan integral.
C. Pierre de Fermat

Pierre de Fermat lahir pada tanggal 17 Agustus 1601 di Beaumont-deLomagne, Tarn-et-Garonne, Perancis. Ayahnya adalah seorang saudagar kulit
sekaligus konsul kedua di tempat kelahirannya.Fermat mempunyai seorang
saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Tidak banyak yang mengetahui
tentang latar belakang pendidikannya, namun diyakini kalau awalnya ia
bersekolah di biara lokal. Ia kemudian masuk ke University of Touolouse sebelum
pindah ke Bordeaux pada tahun 1620an. Dan baru di Bordeaux-lah ia memulai
penelitiannya di bidang matematika. Salah satu hasilnya adalah ia melakukan
perbaikan pada hasil karya Apollonius of Perga (seorang astronom asal Yunani),
De Locis Planis, dan memberikannya kepada salah satu matematikawan di sana
pada tahun 1629. Tidak hanya itu, ia juga berjasa dalam mengembangkan fungsi
maxima dan minima (maximum dan minimum) dan memberikannya kepada
tienne dEspagnet.

Dari Bordeaux, ia kemudian pindah ke Orlans dan belajar hukum


perdata di Universitas di sana. Ia kemudian memperoleh sarjana bidang hukum
dan pada tahun 1631 mendapatkan gelar councillor pada High Court of Judicature
di Toulouse. Ia menikah dan mempunyai lima orang anak. Meskipun ia adalah
seorang pengacara yang sibuk, namun kecintaannya pada matematika tidak pernah
luntur. Bidang yang ia gemari adalah geometri analisis dan dianggap sebagai
Bapak Geometri Analitis.
Salah satu hasil karyanya adalah Methodus ad disquirendam maximam
et minima dan De tangentibus linearum curvarum. Ia menjelaskan secara
gamblang tentang metode untuk menentukan nilai maximum, minimum, dan
tangen dari berbagai macam kurva yang caranya sama dengan mendifferensialkan
(turunan). Tidak hanya itu, Fermat juga menemukan teknik untuk menemukan
pusat gravitasi dari berbagai bentuk geometri, baik yang datar maupun bangun
ruang.
Fermat dianggap sebagai orang pertama yang mengevaluasi integral dari
fungsi general power. Hasilnya sangat membantu Newton dan Leibniz yang

selanjutnya mengembangkan teorema fundamental kalkulus. Dalam teori


angka, Fermat mempelajari Persamaan Pell, perfect numbers, amicable numbers,
dan kemudian menemukan Fermat numbers. Ia juga menemukan metode
faktorisasi yang kemudian dinamakan Metode Faktorisasi Fermat. Yang terkenal
dari seorang Pierre de Fermat adalahLast Theorem. Ia menyatakan kalau xn + yn =
zn tidak mempunyai solusi noninteger untuk x, y, dan z ketika n lebih besar dari
2. Fermat juga mengembangkan teori two-square dan teorema polygonal number.
Dalam

teorema polygonal

number ia

menyatakan

kalau

setiap

bilangan

merupakan hasil penjumlahan dari tiga triangular numbers, empat square


numbers, lima pentagonal numbers, dan seterusnya.
Dalam teori probabilitas, Fermat terkenal berkat korespondensinya
bersama Blaise Pascal. Melalui surat-menyurat dengan Pascal, ia meletakkan
dasar fundamental bagi teori probabilitas. Dalam problem of points, sesuatu yang
ditanyakan oleh Chevalier de Mr, ia dianggap sebagai orang pertama yang
melakukan perhitungan tentang probabilitas yang sangat ketat. Berkat kerja
samanya yang singkat tapi sangat produktif dengan Blaise Pascal, mereka berdua
dianggap sebagai joint founders dari teori probabilitas.
Fermat meninggal tanggal 12 Januari 1665 di Castres, Tarn, Perancis.
Berkat jasa-jasanya, namanya diabadikan pada sekolah tinggi tertua dan paling
bergengsi di Toulouse, Lyce Pierre de Fermat. Pematung Perancis, Thophile
Barrau, juga membuat patung marmer yang bernama Hommage Pierre
Fermat sebagai pengenang kepada Fermat dan sekarang diletakkan di Capitole of
Toulouse.

1. KARYA-KARYA DARI BLAISE PASCAL DAN PIERRE DE FERMAT

Pierre de Fermat sangat menggemari bidang analisis sehingga dianggap


sebagai Bapak Geometri Analitis. Fermat adalah penemu metode untuk

menentukan nilai maksimum dan nilai minimum, tangent dari berbagai macam
kurva yang caranya sama dengan mendifferensialkan, teknik untuk menemukan
pusat gravitasi dari berbagai bentuk geometri.

2. KETELADANAN DARI PASCAL DAN FERMAT


a. Berjasa untuk kemajuan di bidang matematika
Salah satu karya Fermat adalah ia melakukan perbaikan pada hasil karya
Apollonius of Perga (seorang astronom asal Yunani), De Locis Planis, dan
memberikannya kepada salah satu matematikawan di sana pada tahun 1629.
Tidak hanya itu, ia juga berjasa dalam mengembangkan fungsi maxima dan
minima (maximum dan minimum) dan memberikannya kepada tienne
dEspagnet.
b. Mulai berkarya saat usia remaja
Blaise Pascal sejak usia 12 tahun sudah biasa diajak ayahnya menghadiri
perkumpulan diskusi matematik. Pascal lantas terbiasa bereksperimen dengan
bentuk-bentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar
dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.
c. Tidak hanya menguasai 1 bidang
Blaise Pascal mungkin adalah salah satu ilmuwan yang menguasai berbagai
bidang. Di bidang matematika ia berhasil menemukan mesin hitung,
sedangkan di bidang fisika menemukan tentang hidrostatik dengan
eksperimen menggunakan tabung. Tidak hanya itu, Pascal juga ahli di bidang
keagamaan, dengan bukti menerbitkan beberapa buku tentang keagamaan.

D. Kalkulus
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya batu kecil, untuk menghitung)
adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret

takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri


adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk
memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas
dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus
integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran
kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih
tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan
analisis matematika.
1. Sejarah Kalkulus
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman,
yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman
kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak
dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang
merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali
pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM)di mana orang Mesir menghitung
volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih
jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan
konsep kecil takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah
astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian
mengantar Bhaskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal
turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan
bentuk awal dari Teorema Rolle. Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn
al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus
perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi
matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum
dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus
integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan

turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus diferensial.
Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari
mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari.. deret
Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17
di Jepang oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa
matematikawan seperti John Wallis danIsaac Barrow memberikan terobosan
dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema
dasar

kalkulus

pada

tahun

1668.

Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah


kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus
secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan
kalkulus secara umum ke bidang fisikasementara Leibniz mengembangkan notasinotasi

kalkulus

yang

banyak

digunakan

sekarang.

Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali,
timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas
untuk menerima penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil
kerjanya terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya.
Newton menuduh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak
dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota
dari Royal Society. Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya
bekerja secara terpisah, dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari
turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz diberikan penghargaan dalam
mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang memberikan
nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya

The

science

of

fluxions.

Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap


pengembangan

lebih

lanjut

dari

kalkulus.

Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman
modern. Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap
perkembangan kalkulus.

2. Para Penemu Dan Peneliti


a. Sir Isaac Newton

Sir Isaac

Newton FRS(lahir

di Woolsthorpe-by-

Colsterworth,Lincolnshire, 4 Januari1643 meninggal 31 Maret 1727 pada umur


84

tahun; KJ:

25

Desember

1642

20

Maret

1727)

adalah

seorang fisikawan,matematikawan, ahliastronomi, filsuf alam, alkimiawan,


danteolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan
ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai
bapak ilmufisika klasik.
Karya

bukunya Philosophi

Naturalis

Principia

Mathematicayang

diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang
sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya
ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang
mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton
berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa
lainnya

diatur

oleh

sekumpulan

hukum-hukum

alam

yang

sama.

Ia

membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet


Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan
para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam

bidang mekanika,

Newton

mencetuskan

adanya

prinsip

kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil


membangun teleskop

refleksi yang

pertama

dan

mengembangkan

teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi
cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum
pendinginan dan mempelajarikecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried
Leibniz yang

dilakukan

secara

terpisah,

Newton

mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil


menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan
pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap
kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan
ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat
umum di Royal Societymengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih
besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa
Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
b. Gottfried Wilhem Leibniz

Gottfried Wilhem Leibniz atau kadangkala dieja sebagai Leibnitz atau


Von

Leibniz(1

Juli (21

Juni

menurut

tarikhkalender

Julian) 1646 14

November1716) adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dan berasal

dari Sachsen. Ia terutama terkenal karena faham Thodice bahwa manusia hidup
dalam dunia yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang
Sempurna. Faham Thodice ini menjadi terkenal karena dikritik dalam
buku Candide karangan Voltaire.
Selain seorang filsuf, ia adalah ilmuwan, matematikawan, diplomat, ahli
fisika, sejarawan dan doktor dalam hukum duniawi dan hukum gereja. Ia
dianggap sebagai Jiwa Universalis zamannya dan merupakan salah seorang filsuf
yang paling berpengaruh pada abad ke-17 dan ke-18. Kontribusinya kepada
subyek yang begitu luas tersebar di banyak jurnal dan puluhan ribu surat serta
naskah manuskrip yang belum semuanya diterbitkan. Sampai sekarang masih
belum ada edisi lengkap mengenai tulisan-tulisan Leibniz dan dengan ini laporan
lengkap

mengenai

prestasinya

belum

dapat

dilakukan.

Leibniz

lahir

di Leipzig dan meninggal dunia di Hannover.


Pada tahun 1675 Leibniz menulis turunan diferensial dalam bentuk
dy dy 2
2
dx d x

, dan seterusnya dan cara penulisan ini kita gunakan hingga sekarang.

Demikian juga pada waktu itu Leibniz menulis integrasi dalam bentuk

y dy

y dx

dan seterusnya dan cara penulisan seperti ini masih digunakan hingga

sekarang. Pada saat itu Leibniz masih menamakan hitungan integral sebagai
calculus summatorius. Huruf S dari kata summatorius itulah yang dipakai untuk
membentuk lambang integral. Pada tahun 1696 atas usul Johann Bernolli (16671748), Leibniz baru menggunakan istilah calculus integralis.
Seperti halnya Newton, Leibniz juga dikencam oleh Bernard Nieuwetijt
tentang kaburan pengertian dx. Demikianlah pada waktu itu sekalipun kalkulus
sudah diterapkan dengan baik namun masih terdapat kelemahan dalam teorinya.
Leibniz juga menciptakan istilah-istilah fungsi dan koordinatyang kita
gunakan sekarang. Disamping itu Leibniz membahas sejumlah matematika dari
analisis kombinatorial sampai topologi.

Demikian menjelang akhir abad ke tujuh belas hitungan differensial dan


integral telah berkembang dalam suatu taraf tertentu sehingga pada tahun 1696
buku teks pertama mengenai kalkulus ditulis oleh Guillaume Francois Marquis
lHospital (1661-1704) terdiri atas bahan-bahan pelajaran gurunya,

Johann

Bernoulli, dan buku itu berjudul Analyse des infiniment petits. Didalam buku ini
kita temukan Aturan LHospital untuk menentukan batas bawah dari suatu
pecahan yang pembilangnya dan penyebutnya menuju ke nol.
Sebagai kelengkapan ada baiknya kita melihat beberapa soal atau uraian
berhitung yang muncul pada abad ketujuh belas. (Berhitung : sejarah dan
pengembangkannya halaman 291)
Mintalah seorang secara rahasia memilih suatu bilangan di bawah 60.
Minta lagi kepadanya untuk membangi bilangan itu masing-masing dengan
3,4,dan 5 serta mrmberitahukan berapa sisanya. Katakan bahwa sisa-sisa itu
masing-masing a, b, dan c maka bilangan asal itu adalah sisa dari
40 a+ 45 b+36 c
.buktikan !
60
Suruhlah si A secara rahasia mengambil sejumlah gundu yang lebih
banyak dari 5 dan si B secara rahasia mengambil tiga kali jumlah itu. Mintalah A
untuk menyerahkan 5 gundukepada B dan kemudian mintakan B untuk
menyerahkan kepada A tiga kali jumlah gundu yang tersisa ditangan A. Kini
Anda dapat mengatakan bahwa B memiliki 20 gundu. Buktikan ! kemudian
luaskan soal ini dengan mengganti tiga dan lima itu dengan p dan q.
Demikianlah pada akhir tahap pertama kalkulus bersama ilmu ukur
analitik telah menjadi alat yang kuat untuk memecahkan soal-soal yang tak dapat
dipecahkan pada zaman sebelumnya. Hal ini kiranya yang menarik banyak ahli
matematika untuk menelitinya pada waktu itu sehingga banyak hasil yang mereka
tampilkan ternyata dilakukan dengan tanpa terlalu menghiraukan adanya dasar
yang kuat. Peristiwa semacam ini pun terus terjadi pada tahap kedua.

Selanjutnya pada tahap pertama ini semua matematika dasar yang


diperlukan untuk sekolah sampai tingkat sarjana telah dikembangkan secara luas
meliputi berhitung, aljabar dasar, ilmu ukur, ilmu ukur segitiga, aljabar lanjutan,
ilmu ukur analitik, dan permulaan kalkulus. Demikianlah dasar-dasar ini
meninggalkan tahap pertama dan memasuki tahap keduanperkembangan
matematikanpada zaman kebangkitan ilmu pengetahuan.
Dalam tahap kedua ini terjadi perkembangan dan penerapan matematika
bidang pengetahuan lain terutama bagian matematika yang telah dirintis dalam
tahap pertama. Kita temukan dalam tahap kedua ini pengembangan probabilitas,
perkembangan perhitungan diferensial dan hitungan integral serta kalkulus
variasi, pengembangan deret, pengembangan ilmu ukur, pengembangan dalam hal
bilangan usaha pembuktian secara ketat. Disamping itu terdapat pula penerapan
matematikaoptika, mekanika, dan cabang fisika lainnya. Demikian pula dalam
tahap ini muncul akademi militer yang menekankan pelajaran matematika dan
ilmu pengetahuan. Selanjutnya kita temukan juga pembahasan masalah
ketakhinggaan dikemukakan dalam filsafat.
Pertama, kita melihat perkembangan probabilitas. Pada tahun 1713 secara
numerta diterbitkan buku Jakob Bernoulli berjudul Ars conjunctandi yang
membahas probabilitas. Antara lain Jakob Bernoulli menguraikan penyebaran
hasil pengundian dengan syarat tertentu. Penyebaran demikian kini kita kenal
sebagai penyebaran Bernoulli. Demikian pula kita temuakan dalil Bernoulli dalam
probabilitas dan statistika.
Jakob Bernoulli (1654-1705) adalah salah seorang Bernoulli yang pada
umumnya terkenal dalam bidang matematika. Disamping probabilitas jakob
Bernoulli juga mengembangkan persamaan diferensial dan dalam hal itu kita
mengenal persamaan Bernoulli, dan dalam teori bilangan kita menemukan bentuk
lemniskat Bernoulli. Jakob Bernoulli juga membahas lengkungan bidang tingkat
tinggi serta menyadari akan kemampuan yang besar dari kalkulus untuk mencari
hubungan maksimum atau minimum dengan dua atau lebih variabel. Dan pada
tahun 1683-1701 ia menulis sejumlah tulisan dari majalah Acta eruditorium antara
lain meliputi deret, ilmu ukur, kerucut, dan nikloida.

Dalam Ars conjuntandi, Jakob Bernoulli mengemukakan perhitungan pada


permainan berpeluang yang pernah dibahas Huygens dan juga membahas
permutasi dan kombinasi.
Probabilitas selanjutnya dibahas oleh Nicolaus bernaoulli (1695-1726)
yakni anak dari Johann Bernoulli. Mengemukakan satu soal probabilitas satu soal
probabilits dari St. Petersburg yang berupa paradoks, soal Nicolaus Bernoulli itu
kemudian dikenal sebagai paradoks st. Petersburg. Paradok ini berhubungan
dengan lemparan sekeping uang logam. Apabila A menerima satu satuan uang
kalau muka muncuk pada lemparan pertama, menerima 2 satuan kalau muka baru
muncul pada lemparan kedua, menerima 4 satuan kalau muka baru muncul pada
lemparan ketiga, dan demikian seterusnya, maka berapa besarkah harapan
matematika A itu ? teori matematika menunjukkan bahwa harapan metematika A
adalah tak hingga dan ini nampaknya merupakan merupakan hasil yang bersifat
paradoks. Nicolaus Bernoulli ini di samping probabilitas juga menyelidiki
lengkungan dan bersamaan diferensial.
Selanjutnya paradoks St. Petersberg ini diselidiki oleh daniel bernoulli.
Dan Daniel ini puda tlalah yang mengemukakan gagasan harapan moral dalam
probabilitastas. Dan kemudian pa. Sejalan dengan itu dalam hal probabilitas
Abraham De Moivre mengemukakan masalah jaminan hati tua yakni suatu hal
yang dipergunakan dalaam bidang berasuransi. Pada tahun 1716 De Moivre
mengemukakan Doktrin Peluang Chance berkenaan dengan probabilitas. Dan
pada tahun 1733 De Moirve mengemukakan fungsi normal dan intergral
probabilitas yang dipergunakan dalam perhitungan statistika. Adanya Paradoks
DAlembert dalam probabilitas .
Pada tahun 1777 Georges Louis, Comte de Buffon (1707-1788)
mengemukakan probabilitas ilmu ukur melalui hasil lemparan jarum di atas alas
yang mengandung garis-garis. Hasil itu dicapai dengan menghitung kemungkinan
jarum memotong garis.
Probabilitas kemudian banyak dibahas oleh Pierre Simon, Marquis de
Laplace (1749-1812). Antara lain ia menulis Theorie analytique des probabilities

(1812), Essai bilosopbique sur probabilities (1814). Laplace sampai berpendapat


bahwa hampir seluruh pengetahuan kita bersifat masalah sedangkan baginya
masalah adalah kemungkinan. Atau menurut Laplace, " seluruh sistem
pengetahuan manusia berhubungan dengan teori [kemungkinan] . . . . .
Sedangkan probabilitas itu sendiri dilihat oleh Laplace sebagai setengah tidak
mengetahui dan setengah mengetahui.
Disamping probabilitas Laplace juga menggunakan fungsi pembentuk
dalam persamaan diferensi dan salah satu hasil dibidang ini adalah transformasi
Laplace dalam pemecahan persamaan diferensial tertentu. Selanjutnya Laplace
juga banyak membahas astronomi. Antara lain ia menulis lima jilid buku tentang
mekanika benda langit Traite de Mecanique Celese (1799-1825) dan Exposition
du Systeme du monde (1796).

DAFTAR PUSTAKA
Struik,Dir Jan,1987.A Concise History of mathematics. Courier Corporation
Naga, Dali S.1980 Berhitung Sejarah dan perkembangannya.Jakarta: gramedia
Carl B. Boyer, Uta C. Merzbach. A History of Mathematics
http://www.socsci.uci.edu/~bskyrms/bio/readings/pascal_fermat.pdf
http://statistikamu.wordpress.com/2012/02/08/blaise-pascal-1623-1662/#more177
http://antoniuscp.files.wordpress.com/2013/02/4-koefisien_binomial.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Pierre_de_Fermat
https://yos3prens.wordpress.com/2012/08/11/menemukan-rumus-volume-bola/
http://hanmatematika.blogspot.com/2013/09/bonaventura-cavalieri.html

Daftar Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa lambang integral seperti itu? (Rizky, Kelompok 1)


Jawab : Karena dari kata summatarius dan diaambil dari bentuk huruf S dan
merupakan kesepakatan ilmuwan.
2. Paradoks Zeno yang seperti apa yang merupakan turunan dari kalkulus? (Ayu,
Kelompok 2)
Jawab : Paradoks zeno yang mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan kita
harus menjumlahkan sederet bilangan yang nilainya makin kecil serta menuju
ke nol, dan banyaknya pun menuju tak hingga, dan pada hubungan integral,
penjumlahan itupun dapat mencakup bilangan renik yang banyaknya tak
hingga.
3. Apa yang dimaksud dengan penyebut dan pembilangnya menuju angka nol?
(Nurfitriah, Kelompok 3)
Jawab : Jadi hasil suatu perhitungan itu menggunakan perhitungan kalkulus
lebih mendekati nol.
4. Bagaimana mencari nilai maksimum dan minimum dari segitiga? (Adetia,
Kelompok 4)
Jawab : Dengan Melakukan pendekatan melalui diferensial
5. Apa itu bilangan renik ? (Rifki, Kelompok 6)
Jawab : bilangan renik yaitu bilangan yang mendekati nol tapi tidak nol.
6. Apa yang kita gunakan sebelum lambang integral yang sekarang ? (Kartika,
Kelompok 7)
Jawab : pada masa itu masih menggunakan

dy dy 2
dx d 2 x .

7. Lambang integral yang dipakai sekarang itu berasal dari apa ? (Chindy,
Kelompok 8)
Jawab : lambang intergral sekarang itu berasal dari kata Summatorius diambil
huruf S namun seiring perkembangan dan kesepakatan maka kita gunakan
lambang seperti

8. Bagaimana cara menentukan garis singgung pada lengkungan ? (Titin,


Kelompok 9)
Jawab: Dengan teori nilai maksimum dan minimum yang ditemukan oleh
fermat

9. Bagaimana membedakan hasil bilangan negatif dengan positif seperti hal


279 ? (Eneng, Kelompok 10)
Jawab : Wallis menunjukan bahwa hasil dua bilangan positif akan member
apabila pembaginya mengeceil. Kalau bilangan negative dianggap lebih kecil
dari bilangan positif maka ketika pembagi tadi menjadi negative, maka hasil
baginya akan lebih besar lagi. Tapi karena bilangan positif dibagi bilangan
negative adalah negative maka disini bilangan negative menjadi lebih besar
dari bilangan positif.
10. Bagaimana penguraian

oleh Wallis dan sampai mana penguraiannya?

(Devi, Kelompok 11)


Jawab : Dari sumber yang kami dapatkan, dikatakan bahwa tidak ada

penjelasan merinci tentang sejauh mana Wallis menguraikan bentuk

11. Jadi siapakah penemu Kalkulus itu, Newton atau Leibniz? (Silmi, Kelompok
12)
Jawab : Mereka menemukan kalkulus bersama karena banyak teori-teori yang
mereka temukan dan dijadikan satu menjadi kalkulus

Anda mungkin juga menyukai