abad pertengahan
Dalam sejarah matematika, matematika Islam abad pertengahan, biasa disebut matematika
Islam atau matematika Arab, mencakup kajian matematika yang dilakukan selama
perkembangan peradaban Islam kira-kira antara tahun 622 dan 1600.[1] Sains Islam dan
matematika Islam berkembang pesat di bawah khilafah Islam yang menguasai Timur
Tengah, mulai dari Semenanjung Iberia di barat sampai Lembah Indus di timur dan Dinasti
Almoravid dan Kekaisaran Mali di selatan.
Salah satu halaman Al-kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-ğabr wa’l-muqābala karya Al-Khwarizmi.
Penerjemahan dan studi matematika Yunani yang menjadi rute utama distribusi teks-teks
tersebut ke Eropa Barat turut memainkan peran penting. Smith menulis bahwa:[3]
Sejarah
Al-Biruni mengembangkan metode baru menggunakan kalkulasi trigonometri untuk menghitung radius dan keliling
Bumi berdasarkan sudut antara garis horizontal dan horizon sejati dari puncak gunung yang ketinggiannya yang
sudah diketahui.[5][6]
Bilangan irasional
…
Bangsa Yunani menemukan bilangan irasional, namun mereka tidak senang dan hanya
mampu membedakan besaran dan bilangan. Dalam pandangan Yunani, besaran terus
berubah dan dapat digunakan untuk beberapa hal seperti rentang garis, sedangkan bilangan
bersifat diskret. Karena itu, bilangan irasional hanya dapat diselesaikan oleh geometri dan
matematika Yunani memang cenderung geometris. Sejumlah matematikawan Islam seperti
Abū Kāmil Shujāʿ ibn Aslam perlahan menghapus perbedaan antara besaran dan bilangan,
sehingga memungkinkan jumlah irasional tampak seperti koefisien dalam persamaan dan
solusi bagi persamaan aljabar. Mereka bebas memperlakukan bilangan irasional seperti
benda, tetapi mereka tidak mempelajari sifatnya secara teliti.[7]
Pada abad ke-20, versi Latin Arithmetic karya Al-Khwarizmi yang membahas numeralia India
memperkenalkan sistem bilangan posisional desimal kepada dunia Barat.[8] Al-kitāb al-
mukhtaṣar fī ḥisāb al-ğabr wa’l-muqābala karyanya memaparkan solusi sistematis pertama
untuk persamaan linier dan kuadrat dalam bahasa Arab. Di Eropa Renaisans, ia dianggap
sebagai penemu aljabar, meski sekarang sudah diketahui bahwa tulisannya didasarkan pada
sumber-sumber India atau Yunani jauh lebih tua.[9] Ia merevisi Geography karya Ptolomeus
dan menulis tentang astronomi dan astrologi.
Induksi …
Penjelasan rinci terawal tentang induksi matematika dapat ditemukan pada bukti Euklides
bahwa bilangan prima tidak terhingga (c. 300 SM). Perumusan prinsip induksi yang eksplisit
pertama dipaparkan oleh Blaise Pascal dalam Traité du triangle arithmétique (1665).
Di antara rentang waktu tersebut, bukti implisit dengan induksi untuk barisan aritmetika
diperkenalkan oleh al-Karaji (c. 1000) dan dikembangkan oleh al-Samaw'al yang memakainya
untuk menyelesaikan persoalan khusus teorema binomial dan sifat segitiga Pascal.
Omar Khayyám
…
Untuk menyelesaikan persamaan tingkat tiga x3 + a2x = b Khayyám membuat parabola x2 = ay, sebuah lingkaran
berdiameter b/a2, dan satu garis vertikal melintasi titik potong. Solusinya adalah panjang garis horizontal dari
asalnya ke titik potong garis vertikal dan sumbu x.
, dan persamaan tersebut bisa tidak punya solusi, satu solusi, atau dua solusi,
tergantung apakah tinggi kurva pada titik tersebut kurang dari, sama dengan, atau lebih besar
daripada a. Karya-karyanya yang berhasil diselamatkan tidak memberi petunjuk mengenai
cara ia menemukan rumus nilai maksimum kurva tersebut. Berbagai konjektur telah
dirumuskan untuk mengetahui bagaimana ia menemukan metode ini.[14]
Abū Kāmil Shujā ibn Aslam (c. 850 – 930) (bilangan irasional)
Lihat pula
Kontribusi Hindu dan Buddha untuk ilmu pengetahuan Islam abad pertengahan
Sejarah geometri
Catatan kaki
1. Hogendijk 1999.
2. Katz 1993.
4. Sertima, Ivan Van (1992), Golden age of the Moor, Volume 11, Transaction Publishers, hlm. 394,
ISBN 1-56000-581-5
. Douglas, A. V. (1973), "R.A.S.C. Papers- Al-Biruni, Persian Scholar", Journal of the Royal
Astronomical Society of Canada, 67: 973–1048, Bibcode:1973JRASC..67..209D (http://adsabs.har
vard.edu/abs/1973JRASC..67..209D)
7. http://www.math.tamu.edu/~dallen/history/infinity.pdf
14. Berggren, J. Lennart; Al-Tūsī, Sharaf Al-Dīn; Rashed, Roshdi; Al-Tusi, Sharaf Al-Din (1990),
"Innovation and Tradition in Sharaf al-Dīn al-Ṭūsī's al-Muʿādalāt", Journal of the American Oriental
Society, 110 (2): 304–309, doi:10.2307/604533 (https://doi.org/10.2307%2F604533) ,
JSTOR 604533 (https://www.jstor.org/stable/604533)
Referensi
Boyer, Carl B. (1991), "Greek Trigonometry and Mensuration, and The Arabic Hegemony", A History of
Mathematics (edisi ke-2nd), New York City: John Wiley & Sons, ISBN 0-471-54397-7
Ronan, Colin A. (1983), The Cambridge Illustrated History of the World's Science, Cambridge
University Press, ISBN 0-521-25844-8
Struik, Dirk J. (1987), A Concise History of Mathematics (edisi ke-4th rev.), Dover Publications,
ISBN 0-486-60255-9
Bacaan lanjutan
Review: Hogendijk, Jan P.; Berggren, J. L. (1989), "Episodes in the Mathematics of Medieval Islam
by J. Lennart Berggren", Journal of the American Oriental Society, American Oriental Society, 109
(4): 697–698, doi:10.2307/604119 (https://doi.org/10.2307%2F604119) , JSTOR 604119 (http
s://www.jstor.org/stable/604119) )
Daffa', Ali Abdullah al- (1977), The Muslim contribution to mathematics, London: Croom Helm,
ISBN 0-85664-464-1
Rashed, Roshdi (2001), The Development of Arabic Mathematics: Between Arithmetic and Algebra,
Transl. by A. F. W. Armstrong, Springer, ISBN 0-7923-2565-6
Youschkevitch, Adolf P. (1960), Die Mathematik der Länder des Ostens im Mittelalter, Berlin
Sowjetische Beiträge zur Geschichte der Naturwissenschaft pp. 62–160.
Cooke, Roger (1997), "Islamic Mathematics", The History of Mathematics: A Brief Course, Wiley-
Interscience, ISBN 0-471-18082-3
Buku tentang ilmu pengetahuan Islam
Daffa, Ali Abdullah al-; Stroyls, J.J. (1984), Studies in the exact sciences in medieval Islam, New York:
Wiley, ISBN 0-471-90320-5
Kennedy, E. S. (1984), Studies in the Islamic Exact Sciences, Syracuse Univ Press, ISBN 0-8156-6067-
7
Buku tentang sejarah matematika
Joseph, George Gheverghese (2000), The Crest of the Peacock: Non-European Roots of Mathematics
(edisi ke-2nd), Princeton University Press, ISBN 0-691-00659-8 (Reviewed: Katz, Victor J.; Joseph,
George Gheverghese (1992), "The Crest of the Peacock: Non-European Roots of Mathematics by
George Gheverghese Joseph", The College Mathematics Journal, Mathematical Association of
America, 23 (1): 82–84, doi:10.2307/2686206 (https://doi.org/10.2307%2F2686206) ,
JSTOR 2686206 (https://www.jstor.org/stable/2686206) )
Sánchez Pérez, José A. (1921), Biografías de Matemáticos Árabes que florecieron en España, Madrid:
Estanislao Maestre
Sezgin, Fuat (1997), Geschichte Des Arabischen Schrifttums (dalam bahasa German), Brill Academic
Publishers, ISBN 90-04-02007-1
Suter, Heinrich (1900), Die Mathematiker und Astronomen der Araber und ihre Werke, Abhandlungen
zur Geschichte der Mathematischen Wissenschaften Mit Einschluss Ihrer Anwendungen, X Heft,
Leipzig
Dokumenter televisi
Marcus du Sautoy (presenter) (2008). "The Genius of the East". The Story of Maths. BBC.
Pranala luar
O'Connor, John J.; Robertson, Edmund F., "Arabic mathematics: forgotten brilliance?" (htt
p://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/HistTopics/Arabic_mathematics.html) , Arsip
Sejarah Matematika MacTutor, Universitas St Andrews.
Richard Covington, Rediscovering Arabic Science, 2007, Saudi Aramco World (http://www.s
audiaramcoworld.com/issue/200703/rediscovering.arabic.science.htm)
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Matematika_Islam_abad_pertengahan&oldid
=17786633"