Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN MATEMATIKA DI EROPA

Nama Kelompok :
1. Dzunur Aeni Hanarafaa
2. Gristiana Dwi Fransiska
3. Ikhsan Nur Fajar
4. Irwan Ari Afandi
5. Rima Ekawati
6. Anis.
MATEMATIKA ABAD KE-13 SAMPAI 15

 Leonardo Fibonacci
 Leonardo Fibonacci salah seorang sarjana Matematika abad 13 yang
terkemuka. Pada tahun 1202 ia menulis buku dengan judul Liber Abaci. Buku
itu berisi aritmetika dan aljabar, mengenalkan sistem angka Hindu-Arab ke
Eropa. Di dalam buku itu terdapat soal-soal, dikemudian hari menjadi sumber
soal-soal yang dikutip buku-buku teks selama berabad-abad. Salaj satu dari
soal menarik pada buku itu yang terkenal sekarang ialah barisan Fibonacci,
yakni 1, 1, 2, 3, 5, 8, ..., m, n, m+n, ...
 Pada tahun 1220 ia menulis buku yang berjudul "Practica Geometriae", berisi
pelajaran yang luas tentang geometri dan trigonometri.
 Pada tahun 1225 ia menulis buku denan judul "Liber Quadratorium", mengenai
analisa tak tertentu. Bakat matematikanya yang luar biasa itu mendorong
kaisar Frederik II mengundangnya ke istana untuk mengikuti pertandingan
Matematika.
 Campanus
 Campanus salah seorang sarjana Matematika abad 13 yang dikenal melalui
karyanya pada kumpulan aturan-aturan aritmetika, dan ringkasan dari
Almagest dan terjemahan Elemen Euclide yang semuanya disusun dalam
bahasa latin.

Pada abad 13 berdirilah universitas Paris OXFORD CAMPBRIDGE, PADUA dan


NAPELS. universitas itu mempercepat penyebaran ilmu pengetahuan itu di Eropa
Namun pada abad ini terjadi peperangan di Eropa yang disebut PERANG SERATUS
TAHUN. Dan dalam abad ini juga terjadi wabah di Eropa yang disebut KEMATIAN
HITAM (black Death) yang mematikan hampir 1/3 penduduk Eropa.
Meski pada abad ini ilmu pengetahuan tidak berkembang, tetapi masih ada
beberapa ahli yang memelihara dan mengembangkannya. Diantaranya :
 Nicole Oresme (1323 - 1382), lahir di Normandia. Ia menulis lima
karya matematika dan beberapa terjemahan karya Aristoteles.
Dalam salah satu karyanya, ia memperkenalkan eksponen
pecahan. Dalam karya lain ia perkenalkan penentuan letak suatu
titik yang menjadi awal dari geometri kordinat. Brosur-brosur
berjasa menghidupkan kembali kegiatan Matematika

 Thomas Bradwardine (1290 - 1349) menulis brosur-brosur


tentang konsep kontinu, diskrit, besar tak berhingga, kecil tak
berhingga. Ia juga menulis brosur aritmetika dan geometri.
 Jaman Renaisans
Dalam sejarah, abad-15 disebut jaman renaisans yaitu lahirnya kembali perhatian kepada
kebudayaan Gerik dan Romawi clasic dan berusaha mencari nilai-nilai baru dari kebudayaan itu.
Kegiatan matematika itu pada abad-15 berpusat di Italia di Nurenberg, Wina, Praha.
 Nicolas Cusa (1401 - 1464) menjadi gubernur Roma pada tahun 1448. Ia menulis beberapa
brosur matematika dan memperbarui kalender. Ia juga tertarik menyelesaikan soal
membusursangkarkan lingkaran, dan soal membagi tiga sama suatu sudut.
 George von Peurbach (1423 - 1461) setelah belajar matematika di Italia ia tinggal di Wina dan
mendirikan unuversitas di kota itu. Karya dari Peurbach terdapat mengenai astronomi, arimetika,
dan menyusun tabel sinus.
 , John Muller (1436 - 1476) melengkapi terjemahan Almagest ke bahasa Latin. Karya John Muller
dengan judul de Tringulis Omnimodis ditulis pada tahun 1464 dan diterbitkan pada Tahun 1533.
Buku itu mengenai Trigonometri bidang dan Trigonometri bola yang ditulis terpisah dari
astronomi. Dalam buku trigonometri ia menulis tiga syarat untuk dapat mementukan unsur-unsur
suatu segitiga. Misalnya, tentukan unsur-unsur suatu segitiga jika ditentukan satu sisi, garis
tinggi pada sisi itu dan perbandingan dua sisi yang lain. Penyelesaian soal-soal itu ia masih
menggunakan aljabar retorik. Ia juga menulis tabel fungsi tangen.
 Nicolas Chuquet sarjana Perancis menulis aritmetika pada tahun 1484. Dalam tulisannya ia
menguraikan bilangan-bilangan, rasional, irrasional, teori persamaan dan mengenai eksponen
bulat positif dan negatif yang ditulis dalam bentuk aljabar sinkopasi.
 Luca Pacioli (1445 - 1509) seorang biarawan Italia menyusun rigkasan-ringkasan aritmetika,
aljabar, geometri pada masa itu dalam suatu buku dengan judul Summa. Dalam buku itu
diuraikan algoritma penarikan akar pangkat dua, aritmetika dagang, tata buku dan
penyelesaian persamaan-persamaan dengan metoda letak salah. Aljabar yang ditulisnya
masih aljabar sinkopasi. Singkatan-singkatan yang ditulisnya antara lain:
o p singkatan dari piu artinya tambah
o m singkatan dari meno artinya kurang
o co singkatan dari cosa artinya benda yang tak diketahui dipakai untuk perubah x
o ce singkatan dari censo dipakai untuk x²
o cu singkatan dari cuba dipakai untuk x³
o cece singkatan dari cènso cènso dipakai untuk x^4
o ae singkatan dari aequalis artinya sama
 Johann Wideman pada tahun 1489 di Leipzig lambang " + " dan " - " pertama kali dikenal pada
penerbitan aritmetika. Tetapi pemakaian lambang ini baru dipakai sebagai menyatakan lebih
dan kurang.
 Vander Hoecke dari negeri Belanda baru memakai lambang + dan - sebagai operasi hitung
 Tahun 1478, terbit buku aritmetika dengan judul "TREVISO ARITHMETIC" di
kota Treviso, Isi buku mengenai bilangan-bilangan perhitungan menggunakan
bilangan-bilangan yang terkait dengan usaha-usaha perdagangan.
 Tahun 1491 Filippo Calandri menerbitkan buku aritmetika yang menjadi dasar
cara membagi yang dikenal sekarang. Soal-soal pada buku itu menguraikan
perhitungan bea cukai pada perdagangan di Italia.
 Di negara Eropa lain pun terbit juga buku buku aritmetika antara lain ditulis
Jacob Cobel pada tahun 1514 di Jerman
 Di Inggris oleh robet cercorde pada tahun 1542 dengan judul The Ground of
Artest.
ALJABAR MENGGUNAKAN HURUF

 Francois Viete (1540 – 1630)


 Ia lahir di Fontenay Prancis, Meskipun ia seorang ahli hukum dan anggota
parlemen tapi ia dipandang sebagai ahli matematika besar abad – 16. Ia
menulis buku trigonometri pada tahun 1579 dengan judul “CANON
MATHEMATICUS SEU AD TRIANGU”. Buku itulah yang pertama di Eropa yang
menyelesaikan soal trigonometri bidang dan bola secara sistematis. Ia
menggunakan cos n θ, n = 1, 2, 3, . . . 9 dengan cos θ. Buku itu juga
menguraikan persamaan pangkat tiga dengan jawaban secara trigonometri.
 Pada tahun 1591 ia menulis aljabar dengan judul “In Artem meliticam”. ia
mulai menyusun aljabar dengan menggunakan huruf – huruf menyatakan
yang diketahui dan huruf mati untuk yang ditentukan.
PERSAMAAN DERAJAT TINGGI

 Viete juga menulis aljabar dengan judul “De Number Potestantum Resulutione”. Dalam buku itu ia menjelaskn
pendekatan akar persamaan derajat tinggi secara beruntut. Buku itulah yang dipakai di Eropahingga tahun 1680.
Sebagai pemakaiannya terhadap persamaan kuadrat x2 + mx = n dinyatakan sebagai berikut. Andaikan x1 penekatan
salah satu akarnya, sebut x1 + x2 pendekatan yang lebih baiki maka :

(x1 + x2)2 + m(x1 + x2) = n


x12 + 2 x1 x2 + m x1 + m x2 = n
x1 demikian kecil sehingga x22 dapat diabaikan maka diperoleh
x22 + 2 x1 x2 + m x1 + m x2 = n
x2 (2 x1 + m ) = n - x12 - m x1 atau
m - x12 – 2m x1

x2 = m - x12 – 2m x1 / 2 x1 + m

Selanjutnya bisa dilihat lewat ms word terlebih dahulu


 Ferrari (1522 – 1565) menyelesaikan persamaan pangkat empat (file di
ms. Word)
 Niels Hendrik Abel (1802-1829) seorang ahli matematika norwegia
membuktikan tak mugkin menentukan akar persamaan pangkat lima
atau lebih dinyatakan dengan koefisien persamaan itu.
MENGAKHIRI ABAD 16
 Simor Stevin (1548-1620) dari negeri Belanda menulis aritmatika, ia ahli pertama menulis
tentang pecahan desimal. Ia juga menulis tentang statistika dan hidrostatika.
 Nicolas Copernius (1473-1543) dari Polandia. Ia menulis teori tentang alam semesta yang
dilengkapi pada tahun 1530 tetapi baru diterbitkan pada tahun 1543 setelah ia meninggal
menulis perbaikan trigonometri.
 George Joanchim Rhaeticus (1514-1576) murid dari Coperni berasal dari Jerman, selama
12 tahun ia menyusun tabel trigonometri dari 6 fungsi trigonometri itu dalam interval
detik.
 Rhaeticus lah sarjana pertama yang mendefinisikan fungsi trigonometri dinyatakan
dengan sisi-sisi segitiga siku-siku. Tabel Rhaeticus diterbitkan pada tahun 1593 oleh
seorang pendeta Jerman Matematika yakni Bartholomaus Pitiscus (1561-1613).
 Dapatlah disimpulkan bahwa pada akhir abad 16 perkembangan matematika sudah
meletakkan dasar pengembangan selanjutnya yang cepat pada abad 17.
 Aljabar sudah mulai ditulis dengan lambang-lambang gunakan huruf, perhitungan bilangan
sudah baku dengan bilangan Hindu-Arab. Pecahan desimal sudah tersusun, persamaan
derajat tinggi sudah diselesaikan dalam bentuk tertentu. Bilangan negatif sudah termasuk
dalam sistem bilangan, fungs-fungsi trigonometri sudah disusun sistematik bertabel-tabel
fungsi trigonometri itu.
SESI PERTANYAAN DAN DISKUSI SOAL

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai