1. Phytagoras
filsuf, ia diperkirakan hidup antara tahun 570 – 495 M. Ia lahir di pulau Samos dan
(Rooney, 2008). Ia tidak dapat membuktikan bahwa bilangan irasional itu tidak ada.
Menurut sejarah, ketika Hippasus dari Metopantum yang lahir sekitar 500 SM
menunjukkan bahwa akar kuadrat dari dua adalah bilangan irasional melalui papan
tulis, Phytagoras keluar dan secara tidak bijaksana melemparkan apa yang
atas pertimbangan estetika dan filsafat. Ia meyakini bahwa semua hal berhubungan
dengan matematika akan dapat diprediksi dan diukur dengan matematika. Menurut
Phytagoras, “Bilangan mengatur alam dan bilangan hanyalah kami tugasi untuk
menempati peran itu, kamilah yang mengatur bilangan”. (Bell, 1986). Kata
Phytagoras, “ all things are numbers” (Russell, 1945). Dalam hal ini, bilangan
mata rantai antara geometri dan aritmetika. Jika segala-galanya adalah bilangan, itu
berarti bahwa unsur-unsur bilangan merupakan juga unsur-unsur yang terdapat dalam
segala sesuatu. Unsur-unsur bilangan tersebut adalah genap, ganjil, terbatas, dan tidak
terbatas. Phytagoras membagi bilangan ke dalam dua kelompok besar yang saling
berlawanan, ada bilangan ganjil dan ada bilangan genap, ada bilangan terhingga dan
ada bilangan tak terhingga. Juga dalam alam semesta ini terdapat hal-hal yang
berlawanan, seperti gelap dan terang, bergerak dan diam, baik dan buruk, lurus dan
bengkok, laki-laki dan perempuan, tinggi dan rendah, hitam dan putih, dan lain
sebagainya.
dimana banyak teorema menarik yang dapat dibuat dengan bilangan figuratis ini,
hexagon, dan bilangan persegi panjang. Selain itu, bilangan lain yang dianggap
Bilangan bersahabat yakni bilangan yang pertama sama dengan jumlah pembagi
murni bilangan kedua, dan bilangan kedua sama dengan pembagi murni bilangan
pertama. Sebagai contoh: 220 dan 284 adalah bilangan bersahabat sebab pembagi dari
220 adalah 1, 2, 4, 5, 10, 11, 20, 22, 44, 55, 110 berjumlah 284, sedangkan pembagi
dari 284 adalah 1, 2, 4, 71, 142 berjumlah 220. Sedangkan bilangan sempurna yakni
bilangan yang jumlah pembagi murni suatu bilangan sama dengan bilangan itu
sendiri.
2. Euclides
sekitar abad ke-4 SM berasal dari Alexandria, Mesir. Salah satu karyanya adalah The
Elements yang terdiri dari 13 jilid. Salah satu keistimewaan buku The Elements tidak
terletak pada rumus-rumus matematika, namun pada cara pengaturan dari bahan-
dan penyusunan buku yang sistematis. Isinya berupa kumpulan definisi, postulat
memuat problem menemukan akar kuadrat dari suatu bilangan (Health, 1956). Isi Bab
I-VI konsentrasi pada geometri bidang, Bab VII-X mempresentasikan usahanya yang
berkaitan teori bilangan, Bab XI-XIII tentang geometri ruang (Devlin, 200). Karya
geometri secara aksiomatik dengan proses deduktif. Ia yang pertama kali menyusun
suatu sistem matematika secara aksiomatik dan tanpa melibatkan dunia nyata. Sistem
yang termuat dalam The Elements dikenal dengan Geometri Euclid. Ketika Raja
Ptolemeus I bertanya kepada Euclides “apakah ada suatu jalan yang singkat untuk
kemudian Euclides menjawab bahwa tidak ada jalan khusus untuk Raja.
The Elements juga memuat sistem aljabar yang dikenal sebagai aljabar geometri yang
menemukan akar kuadrat dari suatu bilangan. Euclides adalah orang pertama yang
1. Brahmagupta
astronom dari India (O’connor and Robertson, 2000). Ia lahir di Bhinmal, negara
Dua karyanya yang penting yaitu Brahmasphuasiddhanta yang bersifat teoritis dan
Khandakhadyaka yang bersifat praktis. Ia adalah orang pertama yang memberi aturan
aritmetika, trigonometri, dan geometri. Aritmetika tentang deret dan bilangan nol,
trigonometri tentang grafik sinus sedangkan geometri tentang segitiga, bilangan phi,
geografi dari Persia. Sumbangan utamanya pada matematika memberi landasan bagi
sistematis dan logis untuk pemecahan persamaan linear dan persamaan kuadrat
algebrae et almucabala- terj. Bahasa Latin) ditulis sekitar tahun 830. Buku ini memuat
(Gandz and Saloman, 1936). Buku yang dikarang al-khwarizmi terdiri dari:
kesenian Hindu)
kenampakan bumi)
d. Dua karya berisi tentang pagi (ma’rifat al-samt min qibal al-irtifa’)
e. Mufatih al-ulum yang bermaksud beliau adalah pecinta ilmu dalam berbagai
bidang.
Dalam buku pertamanya, yakni al-jabr adalah buku yang membahas solusi sistematik
dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Kata
aljabar diturunkan dari nama salah satu dari operasi dasar dengan persamaan (al-jabr)
persamaan linear dan persamaan kuadrat dengan pertama kali mereduksi persamaan
menjadi satu dari enam bentuk baku dimana b dan c adalah bilangan bulat positif,
ax2 dengan membagi koefisien dari suku berpangkat dua (pada persamaan kuadrat)
(balancing). Operasi aljabar adalah proses mengubah unit negatif, akar-akar, dan
kuadrat dari persamaan dengan menambah melalui kuantitas yang sama kepada semua
ruas.