A. Dasar Teori
Sel epidermis bawang merah berbentuk seperti kotak-kotak yang tersusun rapi, walau tidak
kotak sempurna. Sama seperti teori mengenai sel tumbuhan yang berbentuk kotak. Hal ini dapat
terjadi karena sel tumbuhan memiliki dinding sel di luar membrannya, sehingga dapat terlihat rapi
ketika diamati menggunakan mikroskop. Dapat dilihat bahwa warna dari sel epidermis bawang
merah berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas walau tidak selalu mengandung
klorofil. Pada sel bawang merah terdapat organel sel seperti sitoplasma, dinding sel, dan nukleus.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel dan memberi bentuk pada sel. Nukleus merupakan bagian sel yang
paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel, berbentuk oval dan merupakan organel
terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna (ungu).
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sayat tipis kulit bawang merah, ambil bagian tipis transparan menggunakan jarum
3. Letakkan sayatan bawang merah pada kaca benda, beri satu tetes air, dan tutup dengan kaca
penutup
4. Amati dengan mikroskop mulai dari perbesaran terkecil sampai perbesaran 40X
5. Jika sudah menemukan sel bawang merah, tunjukkan pada guru
6. Gambar hasil pengamatan dan tunjukkan nama bagian-bagiannya
7. Bersihkan peralatan dan kembalikan posisi mikroskop seperti semula
D. Tabel Pengamatan
Gambar sel bawang merah Keterangan Gambar
Perbesaran …….
E. Pertanyaan
1. Sel bawang merah/Daun Daun Rheo discolor termasuk sel hidup atau sel mati? Jelaskan!
2. Bagaimana bentuk sel epidermis bawang merah yang kalian amati? Jelaskan fungsinya,
kaitkan dengan fungsinya!
F. Teknis Pelaksanaan
1. Dalam satu ruangan terdiri dari beberapa peserta (tergantung jumlah mikroskop yang bisa
dipakai)
2. 1 meja berisi: 1 mikroskop, 1 kaca benda, 1 kaca penutup, bawang merah/daun Rheo
discolor, 1 pinset/silet, 1 gelas beaker,gelas aqua, 1 jarum, tissue
3. 1 sesi waktunya 30 menit. Misal: Jumlah peserta 60, jumlah mikroskop 6, maka jumlah sesi
10.
4. Meja diletakkan pada tempat yang terdapat cahaya terang (untuk mikroskop cahaya biasa)
sedangkan untuk mikroskop cahaya dengan listrik, didekatkan dengan stop kontak.
A. Dasar Teori
Sel epidermis bawang merah berbentuk seperti kotak-kotak yang tersusun rapi, walau tidak
kotak sempurna. Sama seperti teori mengenai sel tumbuhan yang berbentuk kotak. Hal ini dapat
terjadi karena sel tumbuhan memiliki dinding sel di luar membrannya, sehingga dapat terlihat rapi
ketika diamati menggunakan mikroskop. Dapat dilihat bahwa warna dari sel epidermis bawang
merah berwarna keungu-unguan karena mengandung kloroplas walau tidak selalu mengandung
klorofil. Pada sel bawang merah terdapat organel sel seperti sitoplasma, dinding sel, dan nukleus.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung sel dan memberi bentuk pada sel. Nukleus merupakan bagian sel yang
paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel, berbentuk oval dan merupakan organel
terbesar dalam sel. Plastidanya berupa butir-butir yang mengandung zat warna (ungu).
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sayat tipis kulit bawang merah, ambil bagian tipis transparan menggunakan jarum
3. Letakkan sayatan bawang merah pada kaca benda, beri satu tetes air, dan tutup dengan kaca
penutup
4. Amati dengan mikroskop mulai dari perbesaran terkecil sampai perbesaran 40X
5. Jika sudah menemukan sel bawang merah, tunjukkan pada guru
6. Gambar hasil pengamatan dan tunjukkan nama bagian-bagiannya
7. Bersihkan peralatan dan kembalikan posisi mikroskop seperti semula
D. Pertanyaan
1. Sel bawang merah/Daun Daun Rheo discolor termasuk sel hidup atau sel mati? Jelaskan!
2. Bagaimana bentuk sel epidermis bawang merah yang kalian amati? Jelaskan fungsinya,
kaitkan dengan fungsinya!
Lembar Jawab Siswa
Nama :
Kelas :
Tabel Pengamatan
Gambar sel bawang merah Keterangan Gambar
Perbesaran …….
Jawaban Pertanyaan
Lembar Penilaian Siswa