185
_____________________________________________________
Keywoods : Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang
kaya akan potensi sumber daya alam,
yang
dapat
memenuhi
seluruh
kebutuhan hidup manusia dalam
berbagai aspek kehidupan, salah satu
dari potensi sumber daya alam yang
dapat di manpaat kan oleh manusia
adalah potensi tenaga air.
Dengan adanya potensi tenaga air
yang tersebar luas di seluruh wilayah
indonesia dan kebutuhan ada nya tenaga
listrik di tempat tempat yang belum
terjangkau
oleh jaringanlistrik PLN,
merupakan pendorong yang kuat kearah
pengembangan potensi mikro hidro
Pengembangan dari pembangkit
listrik tenaga air kecil tersebut harus
tetap merupakan bagian yang tidak
dapat terpisah kan dari pembangunan
sistem kelistrikan nasional,sehingga
pengembangan
listrik
sepenuhnya
dilaksanakan
dalam
rangka
pola
pembangunan
kelistrikan
nasional
berdasarkan kebijakan- kebjakan sebagai
berikut :
a.
dalam
rangka
mengurangi
ketergantungan pada sumber energi
minyak bumi dan memanfaatkan
secara otimal sumber-sumber daya
energi nasional non minyak.
Desa air Bakoman Kecamatan
Pulau Panggung Lampung Selatan adalah
desa definitif yang terletak 10 KM dari
kota kecamatan dengan jumlah penduduk
730 KK atau kurang lebih 4380 jiwa.
Desa Air Bakoman merupakan salah satu
desa penghasil kopi dan lada di Propinsi
Lampung, yang terletak dilereng gunung
rendingan. Mata pencaharian didesa itu
bertani, dimana lebih kurang 75 % areal
yang digarap oleh para petani dan
selebihnya merupakan hutan lindung,
sehingga kecil kemungkinan untuk
memperluas daerah perkebunan baru.
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
186
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
187
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
188
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
Metode Pengukuran
Permukaan 3
Selisih
Tinggi
189
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
190
Pemilihan Turbin
Turbin adalah suatu mesin
penggerak, dimana energi fluida kerja
dipergunakan langsung untuk memutar
rotor turbin (runner). Adapun fluida
kerjanya bisa berupa uap, gas atau air.
Jadi turbin air adalah mesin penggerak
yang menggunakan energi potensial air
sebagai fluida kerjanya. Secara garis
besar turbin air dikelompokkan menjadi
dua golongan utama yaitu turbin impuls
dan turbin reaksi.
Turbin Impuls
Turbin ini dibuat sedemikian
rupa sehingga runner bekerja karena
aliran air, disini beda tinggi diubah
menjadi kecepatan. Yang khas dari jenis
ini adalah turbin pelton, dengan
memasang mangkok pada keliling rotor
(runner) dari mulut nozzel.
Turbin Reaksi
Turbin reaksi dibuat sedemikian
rupa sehingga rotor belerja pada aliran
air dengan tinggi terjun karena tekanan.
Yang termasuk jenis ini adalah turbin
Francis, turbin aliran diagonal (propeller
turbin). Turbin Francis adalah turbin
dimana air mengalir ke rotor dengan
arah radial dan keluar dengan arah aksial
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
191
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
192
dihasilkan
tingkat
pertama,
jadi
faedahnya tetap ada dan air tanpa ada
kesulitan bisa meninggalkan roda jalan.
Perkembangan selanjutnya yang
ditemukan oleh Michell dan Banki yaitu
turbin ini dilengkapi dengan pipa isap
dan sebagai akibatnya daya yang
dihasilkan turbin, proses kerja dan
rendemen turbin menjadi lebih baik.
Turbin ini mempunyai alat
pengarah sehingga dengan demikian
celah
bebas
dengan
sudu-sudu
disekeliling roda hanya sedikit. Karena
itu pada keadaan beban penuh
perputarannya
roda terjadi sedikit
kemacetan-kemacetan, yang menimbulakan sedikit tekanan. Tekanan lebih
tersebut kurang lebih hanya 6 % - nya
dari tekanan kerja turbin, turbin ini
termasuk golongan konstruksi turbin
tekanan sama/impuls turbin.
Bentuk sudu dengan kecepatan
menunjukkan perbandingan kecepatan u
/ c1 = 0,5 diisi bagian masuk sudu, harga
kecepatan air masuk c1 didapat dari
tinggi air jatuh (H) yang telah diketahui,
sedangkan harga keceopatan tangensial
didapat dari hubungan yang saling
bergantung satu sama lain antara
diameter (D) dan kecepatan putar roda
turbin (n) yaitu u = D . . n / 60 ;
kecepatan spesifik terletak antara nq = 11
menit 1 sampai dengan 50 menit 1,
tergantung kepada perbandingan lebar
B / D dan besarnya kelengkungan sudu.
Dalam hal ini B / D bisa sampai 3,5 dan
kelengkungan sudu sampai 120 0
besarnya.
Turbin ini terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu roda jalan, alat pengarah
dan rumah turbin. Dari alat pengarah
pancaran air keluar tegak lurus. Roda
jalan dan alat pengarah dibagi menjadi
dua buah sel tegak lurus yang tidak sama
perbandingan 1 : 2 . Maksudnya adalah
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
(Putaran / s)
5 / 4
Dimana :
N = Putaran turbin
P = Daya turbin
H = Tinggi terjun (m)
Berdasarkan persamaan diatas dapat
ditentukan model turbin yang sesuai
dengan melihat tabel dibawah ini :
193
12
25
70
350
- Ns - 60
- Ns - 200
- Ns - 400
- Ns - 2000
Pelton
Francis
Kaplan
Crosslow
Roda Air
Kendali Turbin
Suatu pusat tenaga terpisah harus
mampu memenuhi tugas yang lebih sulit
bila dibandingkan dengan pusat tenaga
yang dihubungkan kejaringan. Ia mesti
mampu menyesuaikan putaran dengan
sendirinya. Bila beban tidak konstan,
turbin harus diatur. Produksi daya harus
mencukupi jumlah kebutuhannya.
Pengaturan debit harus lebih
menguntungkan
dari
segi
bahwa
senantiasa hanya sejumlah air sebanyak
yang diperlukan untuk pembangkit daya
sesaat yang dibutuhkan.
Guna mengimbangi perubahan beban
kecil yang mendadak maka dipasang
daya maksimum yang dengan seketika
bisa ditambah kurangkan hendaknya
tidak melampaui 10 % sampai 30 %
kapasitas terpasang. Ini tidak sematamata
mengait
masalah
mekanis
pengatur, namun juga berkenaan dengan
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
194
b.
c.
d.
e.
METODE PENELITIAN
Melakukan kajian literatur sebagai
acuan dan publikasi yang berkaitan
dengan sumber daya energi pada
daerah lokasi penelitian.
Melakukan pengamatan lapangan
untuk memperoleh gambaran yang
jelas mengenai kondisi fisik desa,
potensi energi yang ada didesa
tersebut untuk kemungkinan dapat
dikembangkan sebagai sumber
energi listrik pedesaan.
Melakukan pengumpulan data
sekunder melalui Bappeda, atau
sumber data yang linnya maupun
pengukuran
parameter
yang
dibutuhkan untuk mengetahui
besar potensi tenaga air guna
membangu Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidup (PLTMH)
yang tersedia di desa tersebut.
Membahas mengenai data yang ada
dan daya yang dapat dibangkitkan
menurut teori dan data yang ada di
lapangan.
Melakukan analisis data sebagai
bahan penyusunan laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data-Data Teknis
Dari hasil survey ternyata air
terjun di desa Air Bakoman yang dipilih
sebagai sumber daya bagi Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidup (PLTMH)
terletak di tepi desa Air Bakoman yaitu
sekitar 2 km dari pusat desa.
Data debit air diambil dari debit
minimum yaitu pada musim kemarau.
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
195
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
Gear Ratio
=Alternator rpm
Turbin rpm
Crossflow rpm
Diameter runner
=3
= 1500 = 500
3
= 41 Hnet
Crossflow rp
= 41 13
500
= 0,295 meter
Untuk diameter runner 0,295
meter pada pembuatannya dibulatkan
menjadi 0,3 meter sehingga :
Crossflow rpm = 41 Hnet
Crossflow runner
= 41 13
0,3
= 492,76 rpm
Daya turbin = 63,14 Hp
Tinggi efektif = 13 meter
Maka putaran spesifikasinya (Ns) adalah:
Ns =
5 / 4
= 4,92,7 63,14
=
3911,16
24,68
= 158,74 rpm
Dengan kecepatan spesifikasinya
di atas, maka dapat ditentukan jenis
turbin yang akan digunakan pada suatu
pembangkit listrik tenaga air kecil
dengan melihat tabel 1 pada bab II, maka
turbin yang cocok digunakan pada
pembangkit listrik tenaga air kecil di
desa Air Bakoman adalah dengan
menggunakan turbin Crossflow. Turbin
yang cukup sederhana yang mana rodaroda dari turbin ini berbentuk sebuah
tabung yang disekelilingnya dipasang
sejumlah sudu-sudu, sudu-sudu ini
196
berbentuk
segi
panjang
yang
dilengkungkan dengan radius tertentu
dan dipasang pada roda-rodanya dengan
konstruksi
las.
Roda-roda
turbin
ditumpu oleh dua atau tiga bantalan
sehingga
penyetelan
roda
turbin
terhadap keudukannya menjadi mudah.
Untuk mencegah kebocoran air dari
dalam turbin, maka poros utama poros
sudu antar dan pada sambungansambungan baut dipasang pakingpaking perapat yang terbuat dari
karakter pack khusus.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari hasil pengukuran debit air
dan
pengukuran
selisih
tinggi
permukaan (head) serta analisis data
dapatlah diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Didalam
perencanaan
pembangunan suatu PLTMH maka
penelitian di lapangan haruslah
dilakukan beberapa kali serta
dengan waktu yang berbeda
(musim
hujan
dan
musim
kemarau). Kemudian hasil akhirnya
yaitu hasil yang mendekati semua
pengukuran adalah hasil yang
digunakan
sebagai
dasar
perhitungan.
2.
Mengingat negara Indonesia pada
umumnya dan kecamatan Pulau
Panggung khususnya yang kaya
akan pegunungan dan banyak
terdapat aliran sungai maka
pemanfaatan
PLTMH
sebagai
sumber
tenaga
listrik
perlu
dikembangkan secara luas.
3.
Jika ditinjau dari kebutuhan daya
listrik
yang
dibutuhkan
masyarakat, maka daya yang dapat
Sarwo Styotom : Studi Perencanaan Pembangkit Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Di Desa Air Bakoman Kecamatan Pulau
Panggung Kabupaten Tanggamus
4.
Saran
Dari
hasil
penelitian
ini
disarankan :
1.
Selain menyangkut perhitunganperhitungan
teknis,
suatu
pembangkit listrik mikro hidro
hendaknya lebih memperhatikan
pada usaha penyesuaian terhadap
kondisi setempat, yang semuanya
diarahkan
bagi
terjaminnya
kelancaran dan kelestarian operasi
serta pemeliharaannya.
2.
Dalam
usaha
menanggulangi
kekurangan yang ada serta untuk
mengatasi
permasalahan
yang
mungkin timbul maka kerja sama
dengan berbagai macam pihak
perlu
ditingkatkan
dan
dilaksanakan secara lebih terpadu,
khususnya pada tahap-tahap awal
persiapan dan pelaksanaannya.
3.
Perlu
dimasyarakatkan
hasil
penelitian ini baik oleh instansi
terkit maupun perguruan tinggi
sebagai
pengabdian
masyarakat.
197
kepada
DAFTAR PUSTAKA
Adam Harvay,
1993, Mikro Hidro
Design Manual , Intermediate
Tecnologi Publication.
Prof, DR, Ir, Abdul Kadir, 1982, Energi ,
UI Press.
DR, Ir, Artono Arismunandar dan DR, S,
Kuwara,
1992,
Buku
Pegangan Teknik Tenaga Listrik
Jilid II , Pradnya Paramita
Jakarta.
Ir, Wiranto Arismunandar, M.Sc, 1975,
Penggerak Mula Turbin , ITB.
M. Edi Sunarto, 1993, Turbin Pleton
Mikro
,
Andi
Offset
Yogyakarta.
BPPT, 1982, Kumpulan Pengalaman
Sederhana Tentang Uji Coba
Turbin Air Kecil , LMK
Jakarta.
M. Dandahar, KN. Sharma, 1991,
Pembangkit Listrik Tenaga Air
, UI Press.
Singaribun dan Effendi, 1987, Metode
Penelitian Survey , LP3ES
Jakarta.