Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SUMBER ENERGI

BARU DAN TERBARUKAN

X KEPERAWATAN 3
ANGGOTA :
NADIA SUFI A.R (13)
NIKEN PUSPITASARI (14)
NISRINA FAUZIAH B (15)
PUTRI DEWI INDRIANI (16)
PUTRI SEVIRA OCI W (17)
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah


memudahkan urusan dalam segala perkara serta menghiaskan manusia dengan
ilmu-Nya supaya dengan itu berbedalah antara manusia dengan makhluk lain
yang diciptakan Allah SWT di 2ating2i. Penulis dapat menyelesaikan tugas ini
dalam bentuk makalah sesuai dengan waktu yang tepat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis demi
kesempurnaan karya ini pada masa yang akan datang. Akhir kata, penulis
berharap semoga makalah ini ini dapat bermanfaat.

Ponorogo,15 Oktober 2019


DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………..……………………………………. 2
Daftar Isi………………………………..……………………………………….. 3
BAB I – Pendahuluan
A. Pengertian Energi Surya…………………………………… 4
B. Energi dari Matahari……………………………………….. 5
C. Perkembangan Energi Surya……………………………….. 6
D. Penggunaan Massa Sekarang………………………………. 7
E. Perkembangan Potensi Energi Surya……………………….. 8
BAB II – Konversi Energi
A. Konversi Energi Surya menjadi Energi Listrik…………….. 9
 Pembangkit Listrik Tenaga Termal…………………………….. 9
 Sel Surya Fotovoltaik…………………………………………… 10
 Perbedaan Pembangkit Listrik Tenaga Termal dengan Sel Surya
Fotovoltaik……………………………………………………… 11
B. Konversi Energi Surya sebagai Bahan Bakar………………. 12
 Mobi Tenaga Surya……………………………………………... 12
 Kompor Tenaga Surya…………………………………………… 13
C. Konversi Energi Surya sebagai Pemanasan…………………... 14
BAB III – Efisiensi Energi Surya
A. Pengertian Efisiensi Energi……………………………………. 15
B. Efisiensi Berbagai Jenis Sel Surya……………………………... 16
C. Penyebab Turunnya Efisiensi…………………………………… 17
D. Keuntungan Energi Surya………………………………………. 18
E. Kerugian Energi Surya………………………………………….. 19
BAB I PENDAHULUAN A.

PENGERTIAN ENERGI SURYA


Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari (radiasi
energi dalam bentuk panas dan cahaya yang dipancarkan oleh matahari). Didapat
dengan mengubah energi panas surya melalui perlatan tertentu menjadi
sumberdaya dalam bentuk lain. Energi surya menjadi salah satu sumber
pembangkit daya selain air, uap, angin, biogas, batubara, dan minyak bumi.
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti
pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya, dan
fotosintesis buatan. Tanpa energi yang datang dari matahari, planet kita tidak akan
mampu mendukung kehidupan dan energi surya adalah bentuk energi paling
berlimpah yang tersedia di planet kita. Jika dilihat pada proses penyerapan,
pengubahan, dan penyaluran energi surya, teknologi energi surya secara umum
dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni teknologi pemanfaatan pasif dan
teknologi pemanfaatan aktif. Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif adalah
penggunaan panel fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh pemanfaatan
energi surya secara pasif meliputi mengarahkan bangunan ke arah matahari,
memilih bangunan dengan massa termal atau kemampuan dispersi cahaya yang
baik, dan merancang ruangan dengan sirkulasi udara alami. Energi surya
merupakan salah satu energi yang sedang giat dikembangkan saat ini oleh
Pemerintah Indonesia karena sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi
energi surya yang cukup besar. Berdasarkan data penyinaran matahari yang
dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia dapat
diklasifikasikan berturut-turut sebagai berikut: untuk kawasan barat dan timur
Indonesia dengan distribusi penyinaran di Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar
4,5 kWh/m
2
/hari dengan variasi bulanan sekitar 10%, dan dikawasan Timur Indonesia (KTI)
sekitar 5,1 kWh/m
2
/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Dengan

6
demikian, potensi energi surya rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m
2
/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Energi surya memiliki potensi besar dan
sudah banyak teknologi surya yang berkembang dengan sangat cepat. Namun,
meskipun pertumbuhan industri energi surya global berlangsung dengan cepat,
masih dibutuhkan banyak waktu sebelum energi surya menjadi pesaing yang
nyata untuk bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama. Hal ini karena sektor
energi surya masih kalah dalam hal paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil.
Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling penting (energi angin
pada dasarnya juga berasal dari energi surya), dan hanya energi panas bumi dan
pasang surut yang tidak memperoleh energi mereka dari matahari. Banyak orang
menggunakan istilah energi surya dan tenaga surya sebagai sinonim meskipun hal
ini mengandung kesalahan karena tenaga surya mengacu pada konversi sinar
matahari menjadi listrik (dalam banyak kasus menggunakan photovoltaic).
Pemanfaatan energi surya memiliki potensi masa depan yang sangat besar, tidak
hanya dalam menyediakan listrik dan panas tetapi juga untuk digunakan pada
proses industri serta pengembangan kendaraan surya. Meskipun energi surya
adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet bumi, energi surya
tetap bukanlah sumber energi yang sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk pada
kalahnya paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil tetapi juga karena masalah
intermitten (tidak kontinyu). Seperti yang kita ketahaui, energi surya tidak tersedia
pada malam hari dan karenanya membutuhkan solusi penyimpanan energi yang
memadai untuk menutup kekurangan ini

Anda mungkin juga menyukai