Anda di halaman 1dari 6

JOB SHEET PRAKTIKUM PROSEDUR PEMBONGKARAN, PERAKITAN DAN PEMBUATAN SIL

PELAT

1. Topik : Pembongkaran, Perakitan dan Pembuatan Sil Pelat


2. Tujuan Percobaan :
setelah melakukan praktek mahasiswa diharapkan dapat :
• Menunjukkan fungsi sil pelat,
• Memeriksa suaut sil pelat
• Melaksanakan perawatan yang benar supaya sil pelat bekerja dengan baik;
• Membuat sil pelat
• Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan, pembongkaran,
perakitan dan penggunaannya dengan tepat,
• Menyebutkan beberapa penggunaan sil pelat
• Menyebutkan beberapa jenis sil pelat

3. Dasar Teori :
Suatu sil pelat merupakan sil silindris. Ini berarti bahwa bagian yang disekat tidak bergerak
dengan bagian yang lain. Sil pelat dari lembaran atau rol, tetapi pabrik juga membuat sil
cadangan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Contoh sil pelat dapat ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
• Tembaga : sil tembaga hanya cocok untuk permukaan yang kecil dan halus. Sil ini cocok
untuk temperatur dan tekanan yang tinggi. Contoh penggunaannya dapat ditemukan
pada pipa tekanan tinggi dan busi. Sil ini sering dipasang dalam suatu alur.

4. Penjelasan Petunjuk Praktek


Dalam hal ini akan dibahas tentang cara pembongkaran, pembuatan dan perakitan sil
pelat. Sil pelat bukan logam harus dibuat sesuai ukuran yang dibutuhkan. Urutan kerjanya
adalah sebagai berikut :
• Pembongkaran sil
• Pembersihkan bagian yang disekat
• Pembuatan sil baru
• Perakitan
• Pemeriksaan akhir

5. Persiapan Kerja
Pada gambar di bawah ini menunjukkan di mana harus dipasang sil akan dipasang pada
permukaan keliling lubang silinder dan flen.

Gambar Perangkat
Praktek

• Tembaga : sil tembaga hanya cocok untuk permukaan yang kecil dan halus, Sil ini cocok
untuk temperatur dan tekanan yang tinggi. Contoh penggunaannya dapat ditemukan
pada pipa tekanan tinggi dan busi. Sil ini sering dipasang dalam suatu atur.

6. Kebutuhan Alat dan Perlengkapan


Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam praktek adalah sebagai berikut :
a. Palu plastik
b. Jangka sorong
c. Bahan sil
d. Penggaris baja
e. Pensil
f. Kain pembersih
g. Blok takal
h. Pelubang kecil
i. Pemotong
j. Kunci L 5 mm
k. Pisau pengikis paking
7. Pembongkaran
• Longgarkan ke tiga baut kepala silindris dengan bantuan kunci L.
• Jika flen belum kendor, flen dapat dikendorkan dengan adanya 2 lubang tambahan
pada flen dan dua skrup kepala bulat.
• Bersihkan bidang sil dengan hati-hati. Bersihkan sil lama yang masih tersisa dengan
pisau pengikis paking. Yakinkan bahwa anda tidak merusakkan bidang itu.
• Periksa ketidakrataan kedua bidang sil dengan bantuan penggaris baja.

Gambar Pemeriksaan
Bidang Sil

8. Pembuatan Sil
• Tempatkan flen pada bahan sil dan gores sekelilingnya.
• Tentukan diameter lubang silinder dengan bantuan jangka sorong. Buat diameter
dalam sil sedikit lebih besar dari pada diameter lubang silinder. Sil akan mengembang
sedikit, sehingga anda dapat memperbaiki pusaran dengan ini.
• Tentukan pusat lingkaran yang telah anda gores dan memotong sebelah luar lebih
dahulu, kemudian bagian sebelah dalam dengan pemotongan paking.

Gambar Memotong Sil Bundar


Dengan Pemotong Sil

Cara kerja ini hanya dapat diterapkan untuk sil yang kaku. Jika sil tidak bundar, maka harus
digoreskan pada bidang sil. Ini juga dapat dikerjakan dengan bantuan sil yang lama.
Metode lain, yaitu dengan memukul bagian tepi sekeliling flen. Setelah itu anda dapat
melihat cetakan flen pada bahan sil. Anda dapat memotong sil sepanjang cetakan yang
terbentuk. Bahan sil ini sebaiknya tidak dilubangi untuk mencegah penggeseran sil.
• Gores lubang baut dengan teliti dan pukul lubang sil dengan bantuan blok takal, palu
plastik dan pelubang 8 mm. untuk suatu sil yang tipis lebih baik dilakukan pada lubang
baut terlebih dahulu baru kemudian memotong sil. Hal ini untuk mencegah sobeknya
bidang yang tipis.
• Periksa ukuran sil dan persilahkan instruktur memeriksa hasil pekerjaan anda

Gambar Membuat Sil Dengan Memukul Dan


Menggores

9. Perakitan
• Lumasi sil dengan tipis dan pasang sil pada flen. Sil akan menempel karena gemuk.
• Rakit flen hati-hati tanpa menggeser sil.
• Kencangkan baut kepala silindris dengan rata. Urutan pengencangan tidak penting
dalam kasus ini.
• Bersihkan peralatan dan perangkat praktek lalu simpan di tempat penyimpanan.
• Persilahkan instruktur anda memeriksa hasil kerja anda.
10. Pertanyaan
1. Mengapa diameter dalam sil harus sedikit lebih besar daripada diameter lubang?
2. Sil mana yang dapat tahan lama pada temperatur dan tekanan?
3. Apa keuntungan sil serat gelas?
4. Dengan suatu penggaris baja seseorang dapat memeriksa kelurusan flen. Dengan apa
anda dapat menentukan ukuran penyimpangannya?
5. Apa nama kunci dimana seseorang mengencangkan baut dengan torsi yang sama?
6. Mengapa anda diperbolehkan menggunakan pensil yang lunak atau pen untuk
menggores sil?
7. Apa perbedaan antara sil statis dan dinamis?
Pertanyaan Tugas :
1. Mengapa diameter dalam sil harus sedikit lebih besar daripada diameter lubang?
2. Sil mana yang dapat tahan pada temperatur dan tekanan tinggi?
3. Apa keuntungan sil serat gelas?
4. Dengan suatu penggaris baja seseorang dapat memeriksa kelurusan flen. Dengan apa
anda dapat menentukan ukuran penyimpangannya?
5. Sebutkan nama kunci dimana seseorang mengencangkan baut dengan torsi yang sama?
6. Mengapa anda diperbolehkan menggunakan pensil yang lunak?
7. Apa perbedaan antara sil statis dan dinamis?

Kondisi yang diminta :


1.
2.
3.
4.

Persamaan yang digunakan :

Data pengukuran :
Hasil : Celah/Defleksi/Gaya/dll

Penyetelan :

ANALISA DATA :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

KESIMPULAN :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

NAMA-NAMA MAHASISWA PRAKTIKUM :


1. ..............................................
2. ..............................................
3. dst.

Semarang, ...................................

Dosen pengampu praktikum,

Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai