PELAT
3. Dasar Teori :
Suatu sil pelat merupakan sil silindris. Ini berarti bahwa bagian yang disekat tidak bergerak
dengan bagian yang lain. Sil pelat dari lembaran atau rol, tetapi pabrik juga membuat sil
cadangan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Contoh sil pelat dapat ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
• Tembaga : sil tembaga hanya cocok untuk permukaan yang kecil dan halus. Sil ini cocok
untuk temperatur dan tekanan yang tinggi. Contoh penggunaannya dapat ditemukan
pada pipa tekanan tinggi dan busi. Sil ini sering dipasang dalam suatu alur.
5. Persiapan Kerja
Pada gambar di bawah ini menunjukkan di mana harus dipasang sil akan dipasang pada
permukaan keliling lubang silinder dan flen.
Gambar Perangkat
Praktek
• Tembaga : sil tembaga hanya cocok untuk permukaan yang kecil dan halus, Sil ini cocok
untuk temperatur dan tekanan yang tinggi. Contoh penggunaannya dapat ditemukan
pada pipa tekanan tinggi dan busi. Sil ini sering dipasang dalam suatu atur.
Gambar Pemeriksaan
Bidang Sil
8. Pembuatan Sil
• Tempatkan flen pada bahan sil dan gores sekelilingnya.
• Tentukan diameter lubang silinder dengan bantuan jangka sorong. Buat diameter
dalam sil sedikit lebih besar dari pada diameter lubang silinder. Sil akan mengembang
sedikit, sehingga anda dapat memperbaiki pusaran dengan ini.
• Tentukan pusat lingkaran yang telah anda gores dan memotong sebelah luar lebih
dahulu, kemudian bagian sebelah dalam dengan pemotongan paking.
Cara kerja ini hanya dapat diterapkan untuk sil yang kaku. Jika sil tidak bundar, maka harus
digoreskan pada bidang sil. Ini juga dapat dikerjakan dengan bantuan sil yang lama.
Metode lain, yaitu dengan memukul bagian tepi sekeliling flen. Setelah itu anda dapat
melihat cetakan flen pada bahan sil. Anda dapat memotong sil sepanjang cetakan yang
terbentuk. Bahan sil ini sebaiknya tidak dilubangi untuk mencegah penggeseran sil.
• Gores lubang baut dengan teliti dan pukul lubang sil dengan bantuan blok takal, palu
plastik dan pelubang 8 mm. untuk suatu sil yang tipis lebih baik dilakukan pada lubang
baut terlebih dahulu baru kemudian memotong sil. Hal ini untuk mencegah sobeknya
bidang yang tipis.
• Periksa ukuran sil dan persilahkan instruktur memeriksa hasil pekerjaan anda
9. Perakitan
• Lumasi sil dengan tipis dan pasang sil pada flen. Sil akan menempel karena gemuk.
• Rakit flen hati-hati tanpa menggeser sil.
• Kencangkan baut kepala silindris dengan rata. Urutan pengencangan tidak penting
dalam kasus ini.
• Bersihkan peralatan dan perangkat praktek lalu simpan di tempat penyimpanan.
• Persilahkan instruktur anda memeriksa hasil kerja anda.
10. Pertanyaan
1. Mengapa diameter dalam sil harus sedikit lebih besar daripada diameter lubang?
2. Sil mana yang dapat tahan lama pada temperatur dan tekanan?
3. Apa keuntungan sil serat gelas?
4. Dengan suatu penggaris baja seseorang dapat memeriksa kelurusan flen. Dengan apa
anda dapat menentukan ukuran penyimpangannya?
5. Apa nama kunci dimana seseorang mengencangkan baut dengan torsi yang sama?
6. Mengapa anda diperbolehkan menggunakan pensil yang lunak atau pen untuk
menggores sil?
7. Apa perbedaan antara sil statis dan dinamis?
Pertanyaan Tugas :
1. Mengapa diameter dalam sil harus sedikit lebih besar daripada diameter lubang?
2. Sil mana yang dapat tahan pada temperatur dan tekanan tinggi?
3. Apa keuntungan sil serat gelas?
4. Dengan suatu penggaris baja seseorang dapat memeriksa kelurusan flen. Dengan apa
anda dapat menentukan ukuran penyimpangannya?
5. Sebutkan nama kunci dimana seseorang mengencangkan baut dengan torsi yang sama?
6. Mengapa anda diperbolehkan menggunakan pensil yang lunak?
7. Apa perbedaan antara sil statis dan dinamis?
Data pengukuran :
Hasil : Celah/Defleksi/Gaya/dll
Penyetelan :
ANALISA DATA :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
KESIMPULAN :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
Semarang, ...................................
Tanda tangan