Anda di halaman 1dari 7

MEMASANG KERTAS ISOLAOR

Dalam bab ini akan dibahas segala persiapan dan langkah kerja untuk
memasang kertas isolator ke dalam alur stator, mulai dari membersihkan
rtator, mengetahui berbagai macam bentuk dari kertas isolator, cara untuk
rnembuat bentuk dari kertas isolator, sampai cara memasukkan kertas
lrolator.
4.1 MEMBERSIHKANSTATOR
Sebelum memasang kertas isolator ke dalam alur, kondisi stator harus
bersih. Hal ini untuk menjaga agar kumparan yang sudah digulung ulang
tldak terkena bekas serpihan pernis, kertas isolator, dan kumparan yang
sudah dibongkar. Bekas serpihan itu bisa memperpendek umur kumparan
(cepat terbakar).
Untuk membersihkan alur stator dari serpihan pernis dan kertas isolator
yang tersisa, kita bisa menggunakan obeng kecil yang panjang atau sikat
kawat kecil supaya tidak ada bekas serpihan yang mengganjal mika untuk
alur yang akan dipasang. Bila perlu, semua bagian dalam stator dibersihkan
dengan sikat kawat besar dan diampelas sampai benar-benar bersih.
4.2 BENTUK KERTAS ISOLATOR
Salah satu poin yang penting dan harus selalu diperhatikan ketika menggu-
lung ulang kumparan adalah jangan sampai tembaga atau kabel instalasi
listriknya berkontak atau mengenai badan stator. Kalau sampai terjadi,
kumparan bisa cepat rusak (cepat terbakar) dan kemungkinan tersengat
setrum listrik sangat besar. Karena hal tersebut sangat penting, semua tipe
motor listrik harus memasang kertas isolator yang baik, kuat, dan juga tahan
panas di antara kumparan dengan badan stator. Jadi, Anda yang akan
menggulung ulang kumparan juga harus memerhatikan kualitas kertas
isolator. Di samping itu, Anda juga harus teliti dan rapi saat memasang atau
memasukkannya ke dalam alur stator.
Ada beberapa jenis kertas isolator, tergantung kebutuhan, contohnya
Presspahn, mika film, mika kertas, mika minyak, dan krempel. Kertas isolator
dengan tebal sekitar 0,20 mm sampai 0,25 mm dirasa sudah cukup
rrrr.madai untuk berbagai macam tipe motor listrik. Akan tetapi, yang paling
lr,rik adalah mengikuti ukuran kertas isolator bekas dari motor listrik yang
sr..dang dibongkar dan akan digulung ulang oleh Anda. Ukur ketebalannya
dengan mikrometer.
Bentuk kertas isolator (sealnjutnya dalam buku ini ditulis dengan mika) untuk
stator ada 3 macam,yaitu :
1. Mika untuk alur
Mika untuk alur adalah mika yang akan dipasang pertama kali.
Letaknyaberada didalam alur.
2. Mika Penghalang
Mika penghalang dipasang diantara kumparan utama dan kumparan bantu.
Ada yang dipasang didalam alur atau diluar alur. Mika ini berguna untuk
membatasi supaya tidak ada tembaga dari kumparan utama yang mengenai
tembaga dari kumparan bantu.
Pada umumnya ,mika penghalang dibuat dengan ukuran yang lebih tipis bila
dibandingkan dengan ukuran mika untuk alur. Dengan menggunakan ukuran
yang lebih tipis,ruang didalam alur masih cukup lapang (luas) sehingga
pemasukan kedua kumparan
menjadi lebih mudah. Kalau mika untuk alur dan mika penutup alur
Anda buat dengan mika yang tebalnya 0,25 mm, mika penghalang harus
Anda buat dengan mika yang tebalnya sekitar 0,10 mm sampai 0,15
mm.
3. mika penutup alur
Mika penutup alur berguna untuk menutup setiap kumparan kalau
semua lilitan tembaganya sudah masuk ke dalam alur. Sedangkan cara
pemasangannya adalah harus tepat (pas) di bawah bibir alur dengan
Iengkungan bagian tengahnya tidak sampai melewati bibir alur agar
kumparan tidak terkena putaran rotor.
4.3MEMBUAT BENTUK MIKA
Setelah stator sudah bersih, selanjutnya siapkan mika, gunting, penggaris,
dan pulpen untuk membuat bentuk potongannya. Berikut adalah contoh
cara membuat mika untuk alur, mika penghalang, dan mika penutup alur.
1. Cara membuat mika untuk alur
Kalau mika bekas dari kumparan yang sedang dibongkar ini ada, Anda
bisa langsung meniru ukurannya. Kalau ternyata mika bekasnya tidak .rda
(hancur), Anda harus mengukur alur dengan menggunakan
penggaris. Berikut adalah dua langkah untuk mengukur alur.
a. Langkah yang pertama adalah mengukur lebar alur. Lebar alur yang
harus Anda ukur jangan sampai melewati atau melebihi bibir alur.
Selain itu, dapat juga Anda mencoba (mengepaskan) dulu lebar alur
dengan mengunakan mika bekas yang tidak dipakai. Kalau sudah
pas (tepat) dengan lebar alur, Anda tiru lebar mika bekas itu.
Setelah berhasil mendapatkan ukuran lebar alur, selanjutnya Anda
harus mengukur panjang alur.
b. Langkah yang kedua adalah mengukur panjang alur. Cara untuk
mengukur panjang alur ini sama saja dengan cara untuk mengukur
lebar alur. Hanya saja penerapannya ke mika akan berbeda sedikit,
yaitu panjang alur harus ditambah atau dilebihkan sekitar l-2 mm.
Dengan adanya tambahan panjang ini, kedua ujung mika nantinya
dapat dilipat, dengan panjang setiap lipatan sekitar 3 mm. Supaya
mantap, ukurlah panjang mika bekasnya. Contoh, kalau panjang alurnya 4
cm, mika yang diguntig panjangnya 5,2 cm.Setelah kedua ujungnya dilipat
3mm,panjang terakhir mika untuk alur ini adalah 4,6cm.
Setelah lebar dan panjang alur diperoleh, kemudian buat potongan
bentuk mika sesuai dengan jumrah arur pada stator (umumnya
ada 24
alur)' Kalau semua mika sudah dipotong, Iipatrah kedua ujung setiap
mika sesuai dengan panjang mika bekasnya atau kalau mika bekasnya
tidak ada, Anda bisa mengikuti panduan yang sudah dijelaskan.
sekarang semua mika untuk alur siap untuk dimasukkan
ke dalam alur.
2.Cara membuat mika penghalang
Panjang mika penghalang harus sama dengan panjang mika untuk alur
yang sudah dilipat (pada contoh, 4,6 cm). Karau untuk rebarnya,
biasanya setengah dari rebar mika untuk arur atau disesuaikan dengan
kebutuhan. Sedangkan jumlah dari mika penghalang yang harus Anda
buat sama dengan jumlah mika untuk alur.
3.Cara membuat mika Penutup alur
Ukuran panjang, lebar, dan jumlah mika penutup alur sama dengan
mika penghalang. Yang berbeda hanya ketebalannya saja, yaitu mika ini
lebih tebal.
4.4 CARA MEMASANG MIKA
Kalau semua potongan mika untuk alur sudah dilipat kedua ujungnya, mika
tersebut bisa dimasukkan satu per satu ke dalam alur. saat memasang,
Anda harus memerhatikan lebar mika terhadap alur' Lebar mika jangan
sampai melebihi bibir alur. Kalau lebih, guntinglah pinggir mika seperlunya.
selain itu, lipatan pada kedua ujung mika harus tepat berada di luar alur.
Kerjakan dengan teliti sampai semua alur stator terisi oleh mika untuk
alur.Sedangkan mika penghalang dan mika penutup alur akan dipasang
kumparan dimasukkan ke dalam alur stator.

Anda mungkin juga menyukai