Anda di halaman 1dari 10

Tamiya cara lilit

Kalo Track pendek sebaiknya menggunakan kawat 0.4-0.5 gulungannya antara 21-25 per balok untuk 0.4, 17-20 (kawat 0.45), 14-17(kawat 0.5) Pengaturan saya pake kawat putih 0,6 mm perbalok 13 lilitan jadi totalnya 39 lilitan,kalo buat speed saya pake angker miring belah 3,magnetnya yg emas ( paling kuat sehingga harus dipisah di bungkusannya) , kalo buat teknikal( slope ) saya pake angker miring tanpa belahan,magnetnya pake yg warna putih mengkilat ,cuma buat teknikal yah pintar2 lah ngatur pemberat di mobil anda

tips Btw ini ada tips dari Tamiya Club di My EMail :


Sebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah), dan sebaliknya. saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he... bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya sentrifugal. Perbandingan lilitan dan kuat arus : I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang tahanan yg berubah. perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan.

disini kita akan belajar membuat lilitan piramid

pertama ujung senar kita kerik menggunakan cutter sampai mengelupas lapisan emailnya dan kita juga harus mengerik senar yang akan di tempelkan pada konektor... jepit/kaitkan senar pada kaki dan lalu pegang angkur seperti ini masukan dan kaitkan senar pada konektor

lalu mulai deh melilitnya, banyaknya gulungan pada angkur tergantung pada luas penampang angkur dan besar ukuran senar silahkan gunakan model lilitan yag biasa saya pakai..

catatan :

agar lilitan rapi perhatikan hal ini

- contoh di atas mengambil arah dari bawah (konektor)

- jika pada penampang atas dan bawah angkur, jumlah gulungannya sama maka pada gulungan tingkat dua nya di gulung ke gulungan tingkat 1 lalu baru kebawah dan mulai gulungan tingkat 3

- jika gulungan di penampang atas lebih banyak dari penampang bawah maka pada tingkat ke dua gulungan tidak sampai mentok kurangi satu gulung lalu ke bawah dan mulai tingkat yang ke 3

- gulunglah dengan kencang dan usahakan menggulung dengan tekanan yang sama

semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat...

boleh lah kasih komennya...sepi nih blog saya... Biar lebih jelas baca juga

Yap para tamiyaers (ga enak ya?) berhubung saya lagi kyeng, saya kasih nih tutor melilit tamiya, ya berhubung kurang jelas atau kurang panjang, jadi saya akan panjangin nek langsung yo. siapkan alat dan bahan : 1. angkur/angker (daleman dinamo buat tempat kawat di lilitkan) 2. cutter/silet/pisau (lebih baik cutter) 3. senar lilitan (ukuran terserah tapi di sarankan 0,5-0,4 biar mudah) 4. lap (yang bagus terbuat dari bahan kaos) - Pertama Beli dulu lilitan atau kawat tembaganya di toko elektronik (lumayan murah ko terganting jenis) Beli lilitan gitu, saya rekomendasikan dengan ukuran (0.3 0.4, 0.45 0.5 0.6) kalo pengen mudah coba yang o.6 atau 0.45 karena biasanya ukuran ini pas pada luas penampang angkur - Lalu dengan menggunakan cutter atau silet (lebih baik cutter) kerik lapisan email tembaga agar listrik dapat mengalir karena tembaga di lapisi email. Dan setiap yang nempel pada konektor di kerik dulu ya!! Wajib - Lengkungkan lalu kaitkan pada konektor

- Lalu mulai lilit dengan kencang, ke arah atas, dan terus berputar sampai mentok, lalu kembali lagi dengan melilitkan di atasnya (bertumpangan).

- Terus lakukan hal itu sampai mentok atas lalu kaitkan pada konektor (sebelumnya kerik dulu) dan ulangi cara di atas sampai ke tiga penampang penuh

- Lem agar tidak bergeser, lihat skemanya agar lebih mudah

LILITAN D INAMO Sebenarnya soal melilit dinamo tamiya itu mudah,rahasianya hanya ada di dalam cara melilitnya.cara melilitnya sebenarnya hanya dibutuhkan kerapatan yang cukup.untuk kelas tune up sebaiknya memakai lilitan 0,45 - 0,8 mm.magnet pun berbeda-beda karakternya,untuk 0,45 - 0,6mm sebaiknya memakai magnet tipis untuk menyetabilkan arus listrik,untuk diameter kawat diatas 0,6 dianjurkan memakai magnet tebal untuk menambah torsi dinamo tsb.intinya semakin banyak lilitan semakin besar pula torsinya(speed rendah), dan sebaliknya. saya anjurkan setelah melilit supaya lilitan tsb dilem menggunakan ALTECO (he...he... bukan promosi lho..) agar lilitan tsb tidak renggang saat dinamo berputar akibat gaya sentriugal. Perbandingan lilitan dan kuat arus : I1={N2/N1}x I2 ; untuk N= banyaknya lilitan, I kuat arus. jadi I=V/R berarti bisa you itung sendiri khan, besar lilitan yg dibutuh kan dengan mengetahui volt batre dibuat tetap, sedang tahanan yg berubah. perlu diperhatikan juga, apabila putaran yg di hasilkan dinamo besar akan tetapi akan berpengaruh terhadap ketahanan magnet. akibat panas yg dihasilkan. Alasan mengapa dibuat gulungan double, triple dan seterusnya alasan yang tepat sebenarnya bukanlah untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. kecepatan yang tinggi adalah hasil akhir yang akan di dapat. Alasan pertama, perlu di ingat, bahwa penampang kawat adalah berbentuk lingkaran, maka jika kita menggulung dinamo dengan kawat yang berukuran besar, akan memiliki celah atau ruang yang besar juga. jika kita menggunakan kawat yang kecil atau halus, maka celah akan semakin kecil. Alasan kedua, yaitu kemudahan dalam menggulung. menggulung dengan ukuran kawat yang lebih kecil akan lebih mudah daripada menggulung dengan kawat yang lebih besar. menggulung kawat dengan ukuran 0,7 tentu akan lebih sulit jika dibandingkan dengan ukuran kawat 0,5. karena kecepatan yang didapatkan dari kawat 0,7 dibandingkan dengan kawat 0,5 berbeda, maka dapat digunakan gulungan double. Perhitungan menghitung luas penampang kawat. karena penampang kawat berbentuk lingkaran, maka untuk mengetahui luas lingkaran adalah dengan rumus L= Pi.r.r ( Pi di kali jari jari kuadrat). http://id.wikipedia.org/wiki/Pi misalnya kita menggunakan kawat 0,7 mm. artinya penampang luas jari-jari kawat tersebut adalah 0,7/2=0,35 maka, luas yang penampang kawat adalah: L = pi x 0,35 x 0,35 (saya menggunakan Pi = 3,14) L = 3,14 x 0,35 x 0,35 L = 0,38465 Dan, jika kita menggunakan kawat 0,5 mm, maka luas penampangnya adalah: L = 3,14 x 0,25 x 0,25 L = 0,19625 jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah: 0,19625 x 2 = 0,3925 Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5 double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan ini bisa dipahami.

Ditulis dalam Tamiya mini 4 WD jika kita menggunakan kawat 0,5 mm double, maka luas penampangnya nya adalah: 0,19625 x 2 =0,3925 Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa, dengan menggunakan kawat 0,5 double akan lebih baik daripada menggunakan kawat 0,7 single. semoga dengan penjelasan ini bisa dipaham kalau mau bicara soal dinamo atau mesin penggerak mini4wd, pasti tak bisa dilepaskan dari prinsip gaya lorentz. kalau udah tahu hukum gaya lorents pasti bakal paham gimana sebuah motor (DC) bisa berkerja. oleh karena itu, untuk melihat atau mengencangkan sebuah motor harus ada syarat yang di ikuti: 1. Induksi magnet (flux) harus lebih besar biasa sudah ada dijual dipasaran. mulai dari yang berwarna perak sampai yang berwarna emas dan dari yang tipis sampai yang tebal. (pilih yang tebal atau yang tipis yah? jawaban akan di bahas selanjutnya) 2. Kuat arus (ampere) harus besar kuat arus ini diambil dari sumber tegangan, dalam hal ini adalah baterai. oleh karena itu wajar bila kita mengunakan baterai carbon lebih pelan ketimbang menggunakan baterai alkalin walopun tegangan sama. bgt juga untuk baterai nickel Cadmium (Ni Cd) atau nickel magnesium (Ni Mh) walopun tegangan (volt) dasarnya 1.2 namun memiliki ampere yang lbh tingi dibandingkan alkali. oleh karena itu tak ayal jika menggunakan baterai charge (Ni Cd ato Ni Mh) bakallebih kencang ketimbang alkali. namun, perlu di ketahui juga rata-rata baterai charge (Ni Cd ato Ni Mh) memiliki daya simpan yang kurang baik tak sebaik alkali. jadi.., bisa jd yang menggunakan alkali (alkalin, enegizer, dll) akan lebih tahan lama walopun jalan nya lebih lambat ketimbang baterai charge. penurunan performance pada baterai alkali jika digambarkan dalam bentuk grafik akan berupa garis landai. namun pada baterai Charge (ni Cd ato Ni Mh) grafik akan berupa garis yang curam. (maksudnya apa grafik yang "curam" dan "landai", silahkan tanya bagi yang nggak ngerti) 3. Jumlah lilitan (N) (perlu di ingat juga, semakin byk lilitan memang memperbesar power, namun jangan lupa, semakin byk lilitan maka akan semakin panjang kawat yang digunakan. dengan demikian semakin panjang kawat maka resistansi kawat juga semakin besar dan arus menjadi kecil. oleh karena itu, perbandingan jumlah lilitan dan panjang kawat perlu di pikirkan 4. dengan melihat point 3 dan 5 maka dapat disimpulkan menggunakan ukuran diameter kawat yang lebih lebar. coba bandingkan kawat dinamo tape kaset dengan dinamo kipas angin. 5. posisi arah flux medan magnet dan arah kawat harus tegak lurus 90 derajat agar tenaga yang dihasilkan maksimal. jd dalam hal ini melilit kumpuran harus selalu tegak lurus jgn sampai nyerongnyerong. Added after 3 minutes: Tahu celah di curent (baca: keren) atau anker pada dinamo kan? nah celah itu kalau semakin kecil maka akan semakin baik. tahu kenapa batre sih 1300 N mesin 5-4-3-2-1 0,55, itu juga udah ngebut gulungan untuk tamiya tipe speed * angkur ukuran 8 * magnet predator silvergold * tabung magnet audley * kawat jerman ukuran 0,5 * usahakan dapat 18 gulungan (pariasi/double)

max bisa mencapai 10000+ RPM utk gulungan speed: - angkur 12 mm, HJH super - kawat hijau (0,63) - gulungan double 10,10 - tabung auldey, magnet aiyu atau pake evo silver - angkur imageatau sheo 10 mm, pke kawat hijau 0,83 gulungan engkel, jmlh 9 gulungan. magnet&tabung spt di atas jenis melilit dinamo Angkur : Le-mans 10mm kawat : 0.55 & 0.5 mm emas Jumlah lilitan : 10-9 double average speed : 79-84 km/h Best Time : 8.35 second 440" ciri-khas : Bunyi Halus, putaran sangat tinggi, torsi tinggi dan mesin tidak panas syarat : Harus pake magnet powerclean....biar torsi & rpm berimbang + Hemat battrey.

Spesifikasi Tamiya SLOOP sebagai berikut: - 1 buah tamiya asli chasis super 1 - 4 buah bearing NSK untuk ban - 4 buah bearing NKS untuk depan - 1 buah Stick depan +1 buah stick belakang + tiang carbon +1 buah stick belakang bawah - 4 buah Roller Dural (sudah termasuk bearing NSK) - 4 buah Roller Teflon (sudah termasuk bearing NSK) - 2 buah pemberat payung untuk depan - 3 buah AS NACHI - 2 pasang VELG depan koin (20mm) belakang 19mm (Velg bubut) + ban CALIFORNIA Semua center - 1 buah akar lentur dan extension dan diperkuat dengan penguat body untuk depan, samping(sepanjang tempat baterai), dan belakang

(akar ke chasis belakang dah chasis bawah) Untuk pemesanan tamiya sloop ini tidak dilengkapi dengan dinamo (dijual terpisah)
Pembuatan Mobil Speed Jawa / Jakarta (Tersedia Bahan Resin dan Carbon) Spesifikasi: - 1 buah Chasis merk HJH (Zero Chasis buntung) - 4 buah bearing NSK untuk ban ( 2 untuk depan 2 untuk blakang) - 2 buah bearing NSK untuk dudukan stick belakang - 1 set Stick (stick depan, stick belakang, samping dan sudah termasuk penguat) - 4 buah Roller Dural (sudah termasuk bearing NSK) 14 mm - 4 buah Roller Teflon (sudah termasuk bearing NSK) 16 mm - 1 buah AS NACHI untuk as velg belakang - 1 pasang VELG belakang 23mm (Velg bubut) + ban platinum Semua center

Anda mungkin juga menyukai