Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BAHAN I

SPARK TEST

OLEH :

Nama: 1. Cut Rezaeni Atiqah Fazsi NIM: 2020214020009


2. Haris Munandar 2020214020012
3. Andro Farza Giano 2020214020003
4. Arham Al Haqqi 2020214020005
5. Azwar Zamzami 2020214020007

Kelompok : Spark Test

Kelas : 1B

Semester : II

Prodi : Teknologi Industri

Pembimbing : Turmizi, ST, MT

LABORATORIUM UJI MATERIAL – JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM UJI BAHAN I

SPARK TEST

OLEH :

Nama: 1. Cut Rezaeni Atiqah Fazsi NIM: 2020214020009


2. Haris Munandar 2020214020012
3. Andro Farza Giano 2020214020003
4. Arham Al Haqqi 2020214020005
5. Azwar Zamzami 2020214020007

Kelompok : Spark Test

Kelas : 1B

Semester : II

Prodi : Teknologi Industri

Pembimbing : Turmizi, ST, MT

Mengetahui, Menyetujui,
Kasi Lab. Uji Material Pembimbing Praktikum

Dr. Samsul Bahri, ST, M.Si Turmizi, ST, MT


NIP. 19730701 199903 1 001 NIP. 19770201 200212 1 001

KATA PENGANTAR
 Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya
saya dapat melaksanakan praktikum pada laboraturium uji bahan serta
menyelesaikan laporan ini. Shalawat beriringkan salam saya sanjung sajikan
kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari
alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang
dirasakan sekarang ini.

Penulisan laporan ini merupakan kewajiban kepada mahasiswa yang telah


menyelesaikan praktikum sebagai bahan pertanggung jawaban hasil praktikum.
Adapun judul laporan ini adalah Spark Test.

Dalam melaksanakan praktikum ini saya mengucapkan ribuan terimakasih


yang sebesar besarnya kepada Bapak Turmizi, ST, MT selaku dosen pembimbing
praktikum Spark Test dan juga kepada rekan-rekan yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan laporan ini.

Dalam penulisan laporan ini saya menyadari masih jauh dari kata sempurna maka
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segenap
pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Penelitian serta pengujian suatu bahan sangatlah perlu dilakukan untuk


menentukan sifat-sifat dari suatu bahan sehingga dapat dimanfaatkan dalam suatu
konstruksi dengan keamanan yang terjamin. Para perancang tentunya selalu
memusatkan perhatian dalam suatu konstruksi yang berkualitas tinggi dengan
biaya relatif terjangkau. Maka perlu diperhatikan beberapa masalah yang mungkin
timbul pada konstruksi dengan memperhitungkan beberapa bahan yang sesuai
dengan konstruksi yang direncanakan.

Oleh sebab itu, dalam pemilihan bahan–bahan tersebut haruslah diketahui


bagaimana kekuatannya dan strukturnya serta sifat-sifat dari suatu bahan yang
digunakan. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan suatu percobaan yaitu
Spark Test.

Percobaan yang sifatnya distruktive (merusak) yaitu dengan jalan


menggerinda bahan. Yang perlu diperhatikan pada saat terjadinya percikan bunga
api adalah:
1. Warna percikan
2. Jangkauan percikan
3. Kembang api, dan
4. Jenis percikan

Setelah memperhatikan data-data tersebut, kemudian kita dapat


menganalisa dari jenis apa bahan tersebut dibuat serta dapat membandingkan data
hasil pengamatan dengan data yang ada pada literatur.

1.2. Tujuan Praktikum


Setelah melakukan praktikum dengan menggunakan referensi yang ada
sebagai pembanding diharapkan mahasiswa dapat:

1. Mengetahui kandungan karbon yang ada didalam logam dengan


melihat percikan bunga api yang dihasilkan.
2. Mengetahui karakteristik logam dengan pengamatan pada loncatan
bunga api yang timbul pada waktu penggerindaan.
3. Membedakan jenis logam yang di uji.
4. Membedakan kekerasan logam lewat pengamatan loncatan bunga api
pada tiap bahan yang di uji.
5. Menganalisa hasil percobaan dengan referensi yang ada.
BAB II
TEORI DASAR

2.1. Teori Dasar Percobaan

Pengujian Spark adalah metode penentuan umum klasifikasi dari besi


bahan. Ini biasanya memerlukan pengambilan sepotong logam, biasanya skrap,
dan menerapkannya ke roda gerinda untuk mengamati percikan api yang
dipancarkan. Percikan api ini dapat dibandingkan dengan grafik atau percikan api
dari sampel uji yang diketahui untuk menentukan klasifikasi. Pengujian percikan
juga dapat digunakan untuk menyortir bahan besi, menetapkan perbedaan satu
sama lain dengan memperhatikan apakah percikannya sama atau berbeda.

Pengujian percikan dari baja ringan digunakan karena cepat, mudah, dan
murah. Selain itu, sampel uji tidak harus disiapkan dengan cara apapun, jadi
seringkali potongan-potongan digunakan. Kerugian utama dari pengujian percikan
adalah ketidakmampuannya untuk mengidentifikasi material secara positif, jika
identifikasi positif diperlukan, analisis kimia harus digunakan. Metode
perbandingan percikan api juga merusak material yang sedang diuji, setidaknya
sedikit.

2.2. Prinsip Terjadinya Percikan Bunga Api

Benda uji yang digerinda dengan putaran tertentu akan menghasilkan


percikan bunga api yang dikarenakan benda uji lebih lunak dari batu gerinda. oleh
karena itu, beram hasil potongan benda uji terlempar ke udara bebas dan terbakar
akibat terjadi oksidasi dengan udara luar. Selama terjadinya percikan, bunga api
itu menyala karna adanya unsur oksigen pada udara bebas sehingga partikel
karbon itu terbakar dan menghasilkan asap karbon dioksida.

2.3. Karakteristik Percikan Api

Secara garis besar percikan bunga api ini dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:

1. Percikan yang dekat dengan batu gerinda.


2. Percikan tengah (pusat), dan
3. Ujung percikan terjauh.
Komponen percikan bunga api yang diamati adalah:

1. Panjang pendeknya percikan (garis nyala).


2. Melebar-menyempitnya percikan.
3. Jenis dan warna percikan.
4. Bunga/kembang api yang dihasilkan.

Semua komponen tersebut merupakan lapisan pijar yang dapat berubah-


ubah intensitasnya tergantung dari paduan/kandungan karbon yang ada pada
benda uji tersebut

Gambar 2.1. Jenis-jenis Percikan Bunga Api

(A) Baja karbon tinggi.


(B) Baja mangan.
(C) Baja tungsten.
(D) Baja molibdenum.
BAB III
METODE PENGUJIAN

3.1. Alat-Alat yang Digunakan

Gambar 3.1. Roda/batu gerinda.


Gambar 3.2. Benda Uji (Test Piece)/spesimen.

Gambar 3.3. Alat Ukur (Meteran, Vernier Caliper).

Gambar 3.4. Sarung Tangan.


Gambar 3.5. Kacamata (safety goggles).

Gambar 3.6. Kamera.

3.1. Langkah-Langkah Pengujian

Adapun langkah-langkah pengujian Spark Test menggunakan metode yaitu:

1. Siapkan benda uji yang akan di uji:


 Lakukan pengukuran.
 Foto benda uji.
2. Hidupkan mesin gerinda dengan memutar chanel ke arah angka satu (0 ke
1).
3. Biarkan roda/batu gerinda berputar sampai berputar sampai putaran
normal.
4. Tempelkan test–piece pada batu atau roda/batu gerinda (sisi luar) sampai
terjadi percikan bunga api yang diamati secara jelas.
5. Catat hasil pengamatan (bunga/kembang api, panjang pendeknya percikan,
jenis dan warna percikan).
6. Lakukan langkah 4 untuk bahan uji berikutnya.
BAB IV
ANALISA DATA DAN PENGUJIAN

4.1. Data Hasil Pengamatan Langsung

Materi praktikum : Spark Test


Kelas/jurusan : 1B/Teknik Mesin
Nama anggota kelompok : 1. Cut Rezaeni Atiqah Fazsi
2. Haris Munandar
3. Andro Farza Giano
4. Arham Al Haqqi
5. Azwar Zamzami

Pembimbing : Turmizi, ST, MT

4.1.1. Percobaan dengan Menggunakan Bahan Uji Benda 1

 Horizontal

Gambar 4.1. Percikan Kembang Api (Hitam-H).


 Vertikal

Gambar 4.2. Percikan Kembang Api (Hitam-V).

Spesifikasi Percikan Kembang Api pada Percobaan 1:

Warna : Putih kekuning-kuningan


Jenis percikan :
Bahan :
4.1.2. Percobaan dengan Menggunakan Bahan Uji Benda 2

 Horizontal

Gambar 4.2. Percikan Kembang Api (Silver-H).

 Vertikal

Gambar 4.2. Percikan Kembang Api (Silver-V).


Spesifikasi Percikan Kembang Api pada Percobaan 2:

Warna :
Jenis percikan :
Bahan :

4.1.3 Percobaan dengan Menggunakan Bahan Uji Benda 3

 Horizontal

Gambar 4.3. Percikan Kembang Api (Hijau-H).


 Vertikal

Gambar 4.3. Percikan Kembang Api (Hijau-V).

Spesifikasi Percikan Kembang Api pada Percobaan 3:

Warna :
Jenis percikan :
Bahan :
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan spark test, maka kesimpulan sebagai ringkasan


pada laporan ini diantaranya :

1) Hal-hal yang mempengaruhi hasil praktikum dari percobaan ini


adalah:
a) Kekuatan penekanan pada waktu penggerindaan,
b) Kejelian mata mengamati bunga api,
c) Ketepatan pengukuran api, dan
d) Jarak pengambilan gambar.

2) Terdapat perbedaan secara bertahap dalam bentuk lintasan dan cetus


api melalui deretan baja karbon. Dengan pertambahan baja karbon,
maka terjadilah perubahan, yaitu :
a) Kekuatan lintasan kurang terang.
b) Cetusan api lebih besar.
c) Api jadi lebih dekat dengan batu gerinda, dan
d) Daun menjadi lebih kecil.

5.2. Saran

 Dalam percobaan ini masih menggunakan tenaga manual, jadi,


seharusnya percobaan ini sudah ada alat pemegang benda uji saat
penggerindaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
 Selanjutnya, material yang digunakan sudah ada pada mesin uji,
agar bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
 Kemudian, saat pengambilan gambar dibutuhkan kamera yang
bergrafik tinggi. Yang lebih baik dan saat pengambilan gambar
harus ada alat perekam pada mesin uji untuk mendapatkan hasil
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Sularso, Ir. MSME. Elemenmesin. Jakarta. PT. pradyaparamita 1987


2. Niamon, G.ElemenMesin, Terjemahan. Anton budiman& Ir.
Bambangpribodo. Bandung, Erlangga.
3. A.R. George love harun. Teori&praktekkerjalogam. Erlangga, Jakarta
1986.
4. Job sheet lab. Mekanik, teknikmesin. PoliteknikNegeriLhokseumawe

Anda mungkin juga menyukai