DISUSUN OLEH
NAMA
: Jiki Hikmatullah
NIM
: 4201417015
KELAS
KELOMPOK
:2
TGL . PRAKTEK
: 6 April 2016
A. Tujuan
Setelah melakukan praktek ini, diharapkan dapat :
1. Mengetahui dan mengelompokkan kandungan
karbon
logam
dengan
a.
Benda uji (test piece) yang digerinda dengan putaran tertentu akan
menghasilkan percikan bunga api. Karena benda uji lebih lunak dari batu
gerindanya maka beram hasil potongan bahan uji dengan panas yang dihasilkan
oleh gesekan roda gerinda dengan benda uji akan memercik atau terlempar ke
udara bebas dan terbakar akibat terjadinya oksidasi dengan udara luar.
Selama percikan, bunga api itu menyala karena adanya unsur oksigen pada
udara bebas, sehingga partikel karbon yang sangat kecil itu terbakar dan
menghasilkan asap karbon dioksida.
b.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
intensitasnya tergantung dari paduan kandungan karbon yang ada pada benda uji
tersebut.
Di bawah ini contoh percikan bunga api yang dihasilkan oleh berbagai macam
ferrous alloy :
1.
2.
3.
C. Perlengkapan Praktek
Perlengkapan yang digunakan pada praktek ini adalah :
1. Portable stationary grinding mahine, dengan putaran 2900 rpm
2. Roda atau batu gerinda
3. Benda ui ( test piece )
4. Alat safety equipment (kaca mata)
D. Keselamata Kerja
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat praktek adalah:
1. Mempelajari job sheet sebelum praktek
2. Menggunakan pakaian praktikum
3. Tidak merokok dan makan pada saat praktek
4. Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui kepada pembimbing praktikum
E. Langkah Kerja
1. Pertama-tama, kami mempersiapkan alat dan bahan yang kami perlukan.
2. Setelah alat dan bahan tersedia, kami hidupkan mesin gerinda dengan memutar
chanel kea rah angka satu (1), kami biarkan roda atau batu gerinda sampai
berputar normal.
3. Setelah batu gerinda berputar normal, kami tempelkan benda uji pada batu
gerinda sampai terjadi percikan bunga api yang dapat diamati dengan jelas.
4. Kami foto hasil pengujian percik yang kami lakukan dan kami catat hasil
pengamatan kami di tabel pengamatn (bunga/kembang api, panjang/pendek
percikan, jenis percikan dan warna percikan.
5. Kami lakukan langkah ke-3 dan ke-4 untuk benda uji berikutnya.
F. Data Pengamatan
No
Benda uji
Warna percikan
Panjang
Bunga
percikan
kembang api
Lebar/menyempitnya
percikan
yang
1.
ST37
Orange
kekuning-
Panjang
kuningan
2.
ST40
Orange
HSS
Merah
4.
SS304
Kuning
kekuning-
Panjang
7.
8.
dan lurus
Tidak
Mekar
bercabang
kemerah-
Pendek
dan lurus
Lurus dan
Menyempit
pendek
bercabang
Tidak
Mekar
merahan
5.
6.
Mekar
bercabang
kuningan
3.
dihasilkan
Tidak
Alumunium
Galvanize
Tidak ada
Kuning
kemerah-
iron
merahan
Tembaga
kuningan
Tidak ada
Tidak ada
Bercabang
Tidak ada
Pendek
dan lurus
Tidak ada
Lurus dan
Tidak ada
Menyempit
tidak
Tidak ada
Tidak ada
bercabang
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
G. Analisa
Uji percik (spark test) adalah pengujian terhadap logam secara visual untuk
mengklasifikasikan berbagai macam baja paduan sesuai dengan komposisi kimia
yang dikandung oleh logam itu dengan jalan menggerinda bahan yang akan diuji.
Penggerindaan benda uji ini dimaksudkan supaya kita bisa mengamati percikan
bunga api yang dihasilkan pada waktu penggerindaan. Pengelompokkan benda uji
didasarkan pada percikan bunga api yang dihasilkan pada waktu penggerindaan.
Semakin banyak percikan yang terlihat artinya logam itu memiliki persentase
karbon yang tinggi
1. Baja ST37
Baja ST37 merupakan logam ferros yang memiliki persentase karbon
kurang dari 0,3% (nol koma tiga persen) atau termasuk ke dalam golongan baja
lunak (mild steel). Hal ini dapat dibuktikan dari percikan baja ST37 yang
percikan bunga apinya berbentuk mekar, tidak bercabang, lurus dan panjang
dengan warna orange kekuningan. Sehingga baja ST37 bersifat liat
2. Baja ST40
Baja ST40 merupakan logam ferros yang meiliki persentase karbon kurang
dari 0,3% (nol koma tiga) atau termasuk ke dalam golongan baja lunak (mild
steel). Hal ini dapat dibuktikan dari percikan baja ST40 yang percikan bunga
apinya berbentuk mekar, tidak bercabang, lurus dan panjang dengan warna
orange kekuningan. Sehingga baja ST40 bersifat liat.
3. HSS
HSS (high speed steel) merupakan baja paduan
yang
mampu
4. SS 304
SS 304 merupakan baja stainless steel dengan kandungan karbon 0,03 %,
yang aartinya SS304 tergolong ke dalam baja lunak. Hal ini dapat dibuktikan
dengan percikan bunga apinya mekar, tidak bercabang, lurus dan pendek
dengan warna kuning kemerah-merahan. Sehingga SS304 bersifat liat
5. Alumunium
Alumunium merupakan logam non-ferros yang tidak memiliki kandungan
karbon di dalamnya sehingga memiliki ketangguhan yang rendah. Hal ini dapat
dibuktikan dengan tidak adanya percikan bunga api pada saat penggerindaan.
6. Galvanized iron
Galvanized iron merupakan baja yang terbuat dari campuran baja karbon
rendah dengan lapisan galvanis yang unsure utamanya adalah seng dengan
kandungan karbon 0,091 %, yang artinya baja tersebut merupakan baja karbon
rendah. Hal ini dapat dibuktikan dengan percikan bunga apinya menyempit,
tidak bercabang, lurus dan pendek dengan warna kuning kemerah-merahan.
Sehingga galvanis iron bersifat liat
7. Tembaga
I. Lampiran
1. Baja ST 37
2. Baja ST40
5. Alumunium
6. Galvanis iron
7. Tembaga
8. Kuningan