TUJUAN PRAKTEK
Dimana dalam pelaksanaan praktek ini bertujuan sebagai berikut:
1. Mempelajari defleksi yang terjadi pada batang.
2. Mempelajari pengaruh momen inersia.
3. Mempelajari pengaruh pembebanan dan letak tumpuan.
4. Menghitung modulus elastisitas bahan.
5. Membuat diagram pembebanan denga defleksi.
B. DASAR TEORI
Apabila suatu benda uji dibengkokkan, maka akan terjadi perubahan bentuk pada
bagian yang dibengkokkan. Bagian luar akan mendapat tarikan sedangkan bagian
dalam akan mendapat tekanan dan bagian tengah netral.
Besarnya defleksi yang terjadi tergantung dari jenis bahan, dimensi bahan dan beban
yang diberikan. Pada pengujian lengkung ini defleksi atau lenturan yang terjadi dapat
di ukur dengan dial indikator, kemudian hasilnya dapat digunakan untuk menghitung
modulus elastisitas bahan uji tersebut.
Menurut ilmu gaya, defleksi atau lenturan dapat dihitung berdasarkan rumus-rumus di
bawah ini.
1. Rumus beban dengan jarak tumpuan sama.
a
b
F
a=b
B
RA = R B =
F
2
E = modulus elastisitas (
N
mm 2
y = defleksi ( mm )
2. Rumus beban dengan jarak tumpuan tidak ditengah.
a
b
F
RA =
Fxb
L
, RB =
I = momen inersia =
xd 4
64
Wx = Wy = momen tahanan =
(mm4)
xd 3
32
(mm3)
d
Gambar 3. Penampang bulat beban sejajar sumbu y-y/x-x
Fxa
L
b. Penampang persegi
Ix =
Wx =
1
xbxh3
12
1
xbxh2
6
( mm4 )
( mm3 )
y
b
Gambar 4. Penampang persegi beban sejajar sumbu y-y
b
y
Ix =
1
xhxb3
12
( mm4 )
Wx =
1
xbxh2
6
( mm3 )
b
Gambar 5. Penampang persegi beban sejajar sumbu x-x
C. PERLENGKAPAN PRAKTEK
Perlengkapan yang digunakan dalam praktek ini adalah :
1.
2.
Dynamometer
3.
Vernier Caliper
4.
Micrometer
5.
Test Piece
6.
Spidol permanen
7.
High Gauge
8.
Dial Indikator
9.
Surface Plate
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Naikkan beban setiap 200 N secara bertahap dan catat defleksinya pada saat itu
j.
k.