- 1
POLITEKNIK NEGERI
PONTIANAK JURUSAN TEKNIK MESIN
BAB I
PRINSIP KERJA MESIN PERKAKAS
Mesin bubut (lihat gambar 1.1) adalah suatu alat-alat bermesin terutama untuk
membentuk potongan-potongan dari logam (kadang-kadang kayu atau bahan-bahan lain)
dengan menyebabkan benda kerja yang untuk dipegang dan yang diputar oleh mesin bubut
Adapun komponen utama mesin bubut pada umumnya terdiri dari empat bagian
utama yaitu kepala tetap, kepala lepas, eretan, dan alas mesin.
d. Eretan (Support)
Eretan adalah bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai penghantar pahat bubut
sepanjang alas mesin. Ada tiga jenis eretan, yaitu:
1. Eretan bawah, eretan ini berjalan sepanjang alas mesin.
2. Eretan lintang, eretan ini bergerak tegak lurus terhadap alas mesin.
3. Eretan atas, eretan ini digunakan untuk menjepit pahat bubut dan dapat diputar ke
kanan atau ke kiri sesuai dengan sudut yang diinginkan, khususnya pada saat
mengerjakan benda-benda yang berbentuk konis. Eretan ini dapat digerakkan
secara manual maupun otomatis.
Selain keempat bagian utama tersebut, mesin bubut terdapat juga bagian-bagian lainnya.
Berikut ini adalah bagian-bagian lainnya pada mesin bubut:
1. Tuas pengendali kecepatan putaran.
2. Tuas pengatur tebal sayatan dan penguliran, berpasangan.
3. Tuas kecepatan poros kepala tetap.
4. Pen pengaman pada selongsong sambungan.
5. Roda tangan untuk gerakan arah memanjang.
6. Tuas untuk menjalankan gerakan otomatis arah memanjang dan melintang.
7. Sekrup pengunci luncuran.
8. Roda tangan penggerak luncuran melintang.
9. Tuas pengunci rumah pahat (tool-post).
10. Tuas pengunci kedudukan (support).
11. Tuas pengunci kepala lepas.
12. Roda tangan penggerak poros senter kepala lepas.
13. Tuas pengunci kedudukan senter kepala lepas.
14. Sekrup-sekrup pengunci kedudukan kepala lepas.
15. Penunjuk jarak gerakan support pada arah memanjang.
16. Saklar utama (tombol).
Gambar 1.2 Mesin Frais (Milling Machine) (a) Vertical, (b) Horizontal
Mesin frais (lihat gambar 1.2) adalah mesin tools yang digunakan secara akurat
untuk menghasilkan satu atau lebih pengerjaan permukaan benda dengan menggunakan
satu atau lebih alat potong. Benda kerja dipegang dengan aman pada meja benda kerja dari
mesin atau dalam sebuah alat pemegang khusus yang dijepit atau dipasang pada meja
mesin. Selanjutnya benda kerja dikontakkan dengan pemotong yang bergerak maju
mundur. Mesin frais merupakan mesin potong yang dapat digunakan untuk berbagai
macam operasi seperti pengoperasian benda datar dan permukaan yang memiliki bentuk
yang tidak beraturan, roda gigi dan kepala baut, boring, reaming. Kemampuan untuk
melakukan berbagai macam pekerjaan membuat mesin frais merupakan salah satu mesin
yang sangat penting dalam bengkel kerja.
Memfrais adalah mengerjakan logam dengan mesin yang mempergunakan
pemotong berputar yang mempunyai sejumlah mata pemotong. Alat ini kenal sebagai pisau
frais. Mesin Frais ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Frais ini melakukan
produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendalikan secara mekanis arah
dan gerakan potong dari perkakas mata potong jamak yang berputar. Mesin frais
melepaskan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu pemotong berputar,
kecuali untuk putaran, pemotng berbentuk bulat tidak mempunyai gerakan lain. Pemotong
frais memiliki satu deretan mata potong pada kelilingnya yang masing-masing berlaku
sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran. Benda kerja dipegang pada meja yang
mengendalikan hantarannya terhadap pemotong. Dalam mesin pada umumnya terdapat tiga
kemungkinan gerakan meja longitudinal, menyilang dan vertikal, tetapi pada beberapa
meja juga dimiliki gerakan putar.
Mesin frais adalah yang paling mampu melakukan banyak tugas dari segala mesin
perkakas. Permukaan yang datar maupun berlekuk dapat dimesin dengan penyelesaian dan
ketelitian istimewa. Pemotong sudut, celah, roda gigi dan ceruk dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai pemotong. Pahat frais, pelumas lubang dan bor dapat dipegang
dalam soket arbor dengan melepaskan pemotong dan orbor. Karena semua gerakan meja
mempunyai penyetelan mikrometer, maka lubang dan pemotongan yang lain dapat diberi
jarak secara tepat. Operasi pada umumnya yang dilakukan oleh sekrap, kempa gurdi, mesin
pemotong roda gigi dan mesin pelumas lubang dapat dilakuan pada mesin frais. Mesin ini
membuat penyelesaian dan lubang yang lebih baik sampai batas ketelitian dengan jauh
lebih mudah dari pada sekrap. Pemotongan berat dapat diambil tanpa banyak merugikan
pada penyelesaian atau ketepatannya. Pemotonganya efesien pada gerakannya dan dapat
dipakai untuk waktu yang lama sampai perlu diasah kembali. Dalam kasus pada umumnya,
benda kerja diselesaikan dalam satu lantaran dari meja. Keuntungan ini ditambah dengan
ketersediaan dari pemotogan yang sangat beraneka ragam membuat mesin frais sangat
penting dalam bengkel dan ruang perkakas.
Adapun komponen atau bagian-bagian utama dari Mesin Frais (Milling), adalah
sebagai berikut:
a. Spindle utama
Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat
potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
1. Vertical spindle
2. Horizontal spindle
3. Universal spindle
b. Meja atau table
Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device atau benda kerja. Di
bagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Fixed table
2. Swivel table
3. Compound table
c. Motor drive
Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian – bagian mesin yang
lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin ( cooling ). Pada mesin
milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :
1. Motor spindle utama
2. Motor gerakan pemakanan ( feeding )
3. Motor pendingin ( cooling )
d. Tranmisi
Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan yang
digerakkan. Berdasarkan bagian yang digerakkan dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Transmisi spindle utama
2. Transmisi feeding
Berdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Transmisi gear box
2. Transmisi v – blet
e. Knee
Merupakan bagian mesin untuk menopang atau menahan meja mesin. Pada bagian ini
terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).
f. Column atau tiang
Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian – bagian mesin yang lain.
g. Base atau dasar
Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang badan atau tiang.
Tempat cairan pendingin.
h. Control
Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak. Ada 2 macam sistem
kontrol yaitu :
1. Mekanik
2. Electric
penyayatan (gerak translasi). Dalam proses pengetaman ada beberapa jenis gerakan yang
perlu diperhatikan dalam mesin sekrap yaitu :
1. Gerakan utama
Gerakan ini merupakan gerakan yang ditunjukkan oleh pahat.Pada saat pahat bergerak
maju terjadi langkah kerja dimana pahat akan menyayat permukaan benda kerja
sementara saat pahat bergerak mundur terjadi langkah bukan kerja karena pahat tidak
menyayat benda kerja.
2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
Gerakan ini menghasilkan chip atau ketebalan tatal yang terpotong.
3. Dalamnya penyayatan
Pada pengaturan dalamnya pemotongan ini akan menghasilkan kedalaman pemotongan
yang diinginkan yang juga terkait dengan perencanaan waktu pemesinan.
Pada mesin sekrap ada beberapa jenis penyayatan yang bisa dilakukan (lihat gambar
1.4) antara lain penyayatan permukaan (facing), alur (slotting), dan tangga (steps).
Adapun komponen atau bagian-bagian utama dari Mesin Sekrap, adalah sebagai
berikut:
1. Badan mesin
Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur
2. Meja mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja
mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang
dapat diatur otomatis
3. Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol
menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas badan dan dijepit pelindung
lengan agar gerakannya lurus
4. Eretan pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar
maka pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan
pahat terpasang di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut
pengikat. Eretan dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring.
Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan
5. Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk
pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti.
6. Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda
yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri .
7. Tuas posisi pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat
terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat
lengan.
8. Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang
Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol
yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja.
Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan (feeding).
4. Rear Crossbeam
5. Right Hand Column
6. Tensioning Screw
7. Blanking Plate
8. Use screws to connect the prop rack into a whole and constitute framework
structure.
kecepatan turun naik dari slide (ram) dari mesin tekuk atau sering disebut SPM (stroke per
minute).
1.7.2 Jenis-Jenis Mesin Tekuk
Jenis jenis mesin tekuk yang digunakan pada industri dapat diklasifikasikan berdasarkan
jenis tenaga penggerak dari slide, yaitu mesin tekuk mekanik (mechanical press) dan
mesin tekuk hidrolik (hydraulic press). Mesin tekuk dapat diklasifikasikan juga
berdasarkan mekanisme yang digunakan untuk mengoprasikan cetakan, yaitu crank press,
knuckle press, friction press, screw press, dan link press. Sedangkan berdasarkan jumlah
gerakan slide mesin (number of action), mesin tekuk dapat diklasifikasikan sebagai single
action, double action, dan triple action. Kemudian jenis-jenis mesin tekuk dapat juga
diklasifikasikan berdasarkan arah dari gerakan dari cetakan (die operation direction), yaitu
vertical, horizontal, dan oblique.
Adapun jenis-jenis mesin tekuk berdasar sumber daya yang digunakan adalah:
1. Mesin tekuk plat manual
Mesin ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat. Mesin
ini tidak menggunakan sumber daya listrik sedikitpun murni menggunakan tenaga
manusia.
Kelebihan : mesin ini adalah murah dan hemat biaya operasionalnya.
Kekurangan : hanya cocok untuk plat berbahan dasar mild steel tipis (tebal plat kurang
dari 1-2 mm) atau alumunium.
Kekurangan: konsumsi listriknya besar dan suaranya sangat berisik serta tingkat
kepresisiannya rendah.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam memilih mesin bending plat ini adalah sebagai
berikut :
1. Tebal Plat yang akan dibending atau ditekuk, satuannya mm.
2. Panjang kerja bending atau tekukannya, satuannya mm.
3. Lebar V opening yang dipakai, satuannya mm.
4. Tensile Strength dari material yang dipakai, satuannya kg/mm2
1.8. Pertanyaan
1. Sebutkan bagian utama dari mesin bubut ?
2. Jelaskan prinsip kerja dari mesin frais ?
3. Sebutkan jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh mesin sekrap ?
4. Bagaimana proses pencekaman benda kerja di mesin cylindrical grinding?
5. Sebutkan bagian utama dari mesin surface grinding ?