Anda di halaman 1dari 13

Guru

Standar Kualifikasi Akademik


dan
Kompetensi Guru
Kelompok 6 :
Singgih Zein M.R. (19104050001)
Nawanda De Gupita (19104050002)
Sri Wahyu Lestari (19104050008)
Latar Belakang Munculnya UU No.14 Tahun 2005
UU No.14 Tahun 2005

Dalam manajemen, pendidikan nasional merupakan keseluruhan strategi


untuk mencapai atau mewujudkan visi dan misipendidikan nasional.
Dalam upaya meningkatkan kinerja pendidikan nasional, diperlukan
reformasi menyeluruh yang telah dimulai dengan kebijakan
desentralisasi dan otonomi pendidikan sebagai bagian dari reformasi
politik pemerintahan.
Pada pasal 10 ayat 1 UUGD No 14 tahun 2005 menyebutkan Kompetensi
guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi
Kehadiran UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen merupakan
sebuah landasan kuat bagi peningkatan profesionalisme dan jaminan akan
kesejahteraan para pendidik, sehingga akhirnya akan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan. Lahirnya undang-undang guru dan dosen juga
bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional, baik dari segi
kualitas, kuantitas. Undang-undang no.14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen ini memamparkan bahwasanya baik Guru maupun Dosen wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani.
Standar Kualifikasi Guru

UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah


Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
guru adalah pendidik profesional. Seorang guru atau pendidik professional harus
memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana S1 atau diploma (IV), menguasai
kompetensi (pedagogik, professional, sosial dan moral), serta memiliki sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan ruhani serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, untuk meningkatnkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia,
pemerintah menentapkan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) berdasarkan PP
19 tahun 2005. Yang dimaksud dengan Standar Nasional Pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam hal ini 8 Standar Nasional Pendidikan yaitu :

Standar isi

Standar proses

Standar kompetensi lulusan

Standar pendidik dan tenaga kependidikan

Standar sarana dan prasarana

Standar pengelolaan

Standar pembiayaan

Standar penilaian pendidikan (PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan)
Setidaknya ada dua kualifikasi akademik yang patut dimiliki guru, yaitu
kualifikasi pendidikan formal dan kualifikasi uji kelayakan dan kesetaran.
Kualifiksi pendidikan formal adalah kualifikasi kesarjanaan yang ditempuh
melalui jenjang pendidikan selama empat tahun. Di samping itu, kualifiaksi
ini mesti terarah dalam bidang pendidikan. Sehingga, para guru yang
mengajar adalah orang-orang yang benar-benar piawai pada bidang
pendidikan.
Standar Kompetensi Guru

Kompetensi pedagogik

Kompetensi professional

Kompetensi sosial

Kompetensi kepribadian (mora)


Kompetensi Pedagogik

Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek fisik, Menyelenggarakan penilaian Memanfaatkan hasil penilaian
moral, spiritual, sosial, dan evaluasi proses dan hasil dan evaluasi belajar untuk
kultural, emosional, dan belajar kepentingan pembelajaran
intelektual

Menguasai teori belajar dan Berkomunikasi secara efektif, Melakukan tindak refleksi
prinsip-prinsip pembelajaran empatik dan santun dengan untuk peningkatan kualitas
yang mendidik peserta didik pembelajaran

Memfasilitasi pengembangan
Mengembangkan kurikulum
potensi peserta didik untuk
yang terkait dengan mata
mengaktualisasikan berbagai
pelajaran yang diampu
potensi yang dimiliki

Memanfaatkan teknologi
Menyelenggarakan informasi dan komunikasi
pembelajaran yang mendidik untuk kepentingan
pembelajaran
Kompetensi professional

Kemampuan dalam Kemampuan dalam


Kemampuan menguasai
memahami psikologi penguasaan materi
landasan pendidikan
pendidikan pembelajaran

Kemampuan merancang Kemampuan dalam


Kemampuan dalam
dan memanfaatkan mengaplikasikan berbagai
melaksanakan evaluasi
berbagai media metode dan strategi
pembelajaran
pembelajaran. pembelajaran

Kemampuan dalam
menyusun program
pembelajaran
Kompetensi Sosial

Kemampuan
berinteraksi dan Kemampuan bergaul
berkomunikasi dengan dengan siswa
sesama guru

Kemampuan menjalin
Kemampuan menjalin
kerjasama secara
komunikasi dengan
individual maupun
orangtua
secara kelompok.
Kompetensi Kepribadian (moral)

Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, social, dan


kebudayaan nasional Indonesia

Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujurm berakhlak mulia,


dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat

Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,


arif, dan berwibawa

Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa


bangga menjadi guru, dan rasa perccaya diri
Thank You

Anda mungkin juga menyukai